Nama : Ali Akbar Rumoma
Tre ria eto ee toe Ce CLEC)
PN EYES : Ciputat Timur, Tangsel
Pied Pee | RIWATAT FENDIDIKAN
Alamat Email : alimoma313@gmail.com PENDIDIKAN FORMAL
PSN Laut (1999 - 2004)
Palaces Me rere)
|. MA Negeri Geser
es
5. S2 Filsafat Politi
(2008 -2010)
IE Ganesha Jakarta (zor)
ADRA (2019)
PENDIDIKAN NON-FORMAL
BRO CO ELE Coun CEO COE)
Sekolah Anti Kekerasan (2015)
SENN Pah
PP eer Cor Oc eee Sem OU Ro
PNPM Cera Ken rund eraticta ocre)}
2. Bendahara Umum BPL Cabang Ciputat (2018)
Pa Sona areca Men RRR
EKSTERNAL HMI :
2.LK2 HMI Cabang Jakarta Pusat Utara (2016)
Pe ert ON RSW Keres PN Corte ey EN P
Dan Strategi Politik” (2016) 5
2. Ketua Bidang Kajian (Komite Mahasis
Pemuda Anti Kekerasan "Kompak") (2017 4. TOT NDP Nasional BPL PB HMI (2019)
3. CEO Yayasan Kaysan Prahasta Foundation
(2020) 5. LK3 HMI BADKO Jawa Barat (2020)
Hoaxes MIR ec arate Tren Ct)Badan Pengelola Latihan (BPL). Sebagai sebuah lembaga semi-
otonom HMI, BPL diberikan Sea ma at a ig tidak mudah,
a ng ada di dalam HMI,
2 iktur yang ada. Artinya,
tugas BPL tiada lain adalah usaha untul a n situasi yang
kuat pada HMI, sehingga transformasi pada jant a ftama HMI bukan
lagi terletak pada perubahan personal ora SA tapi juga
3 ~~
menyangkut daya kuratif, imajin n aman psychological
streaking force kader. Jika r jadi titik pat, sudah
ber daya
Mengadaptasi denga akarya tahun 2015.
realitas eksternal menyangkut cara
pengembangan generasi yang uU ecb menuntut lembaga
training seperti memperhatikan adaptasikannya.
Sebab, eke La oN Wiplies hal itu, sukar
kemungkinan training HMI bisa ae dengan pesatnya training-
training di luaran HMI.
Untuk tujuan perubahan model-model training inilah, dalam rapat
kerja BPL PB HMI tahun 2016, disepakati bahwa visi BPL HMI adalah
“Menjadikan BPL HMI sebagai Trendsetter Perkaderan Pemuda
Indonesia”. Apa maknanya? Harus mampu menjadi rujukan bagi
sejumlah training organisasi perkaderan yang ada di tanah air.Untuk menjadikan BPL sebagai Trendsetter Perkaderan Pemuda di
Indonesia sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya maka dirasa
perlu BPL yang Kreatif , Mandiri dan Inovatif yang nanti nya menjawab
tantangan zaman dan lebih adaptif dengan bentuk perubahan-
perubahan yang terjadi di era yang sudah serba digital ini
memiliki niatan baik untuk melanjutka epemimpinan di BPL
PB HMI dengan visi “ TERWUJUDNYA
INOVATIF UNTUK SUMBER DAYA INSTRUK:
Kemandirian berasal dari
kemandirian secara kelo!
faktor yang
idap kelompok
Kemandirian (community e) ad Mampuan_ untuk
ana mengelola waktu,
mengambil stot smash
Kemandirian juga berarti adanya kepercayaan terhadap ide yang
terbentuk secara kolektif , kemampuan menyelesaikan suatu hal
sampai tuntas, dan memiliki tingkat kompetensi fisikal tertentu
sehingga hilangnya kekuatan atau miss koordinasi tidak akan pernah
terjadi ditengah upaya kelompok untuk mencapai tujuan.
Kemandirian juga berarti tidak adanya keragu - raguan dalam
menetapkan tujuan dan tidak dibatasi oleh ketakutan akan
kegagalan.A. Tanggungjawab, yaitu
tanggungjawab, kemampuan
kerjanya, kai npua
memiliki prinsi
dalam berfiki
B. Inisiatif, di
bertindak se
c. Indepedensi, eee kondisi dimana
enbie Pp tergantung pada lan, idep dan tidak
dee eles TENN Od pedensi juga
mencakup ide adanya juan mengurus diri sendiri
dan menyelesaikan masalah sendiri.Siapa yang mampu mandiri, berarti ia mame
berani, berani mengambil resiko, berani § a
e
dan tentu saja berani untuk menjadi la, O° manusia
ie mengambil
fe
SB
akhirnya berangkat dari keberanianny:
tanggungjawab.
“Sesungguhnya Kami telah me anat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat
itu dan mereka ay faksan inya (berat), lalu
dipikullah amanat itu oleh manu. a ssungguhnya manusia itu Amat
zalim dan Amat bodoh ( QS. Al-Ahzab: 72)”|oS
Cr
\\y 7] Ro
i
Ie]oS
Cr
\\y 7] Ro
i
Ie]Agar dapat mencapai visi diatas, terdapat
empat kondisi yang mesti dilakukan oleh
BPL HMI, yaitu:
Pertama, memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas dan memadai, yang dilihat dalam
beberapa indikator berikut ini:
1. Memiliki kemampuan untuk dapat
menjadi trainer, baik itu’ berkaitan
dengan fasilitator, coach, atau pun
narasumber
2. Memiliki kemampuan dalam penguasaan
materi-materi yang hendak diajarkan
dalam setiap training
3. Memiliki kemampuan dalam
mengartikulasikan gagasan, ide, dan
pikiran melalui tulisan
4. Tumbuhnya kemampuan dan karakter
diri yang terbuka, pro kemajuan, kreatif,
dan inovatif.Agar dapat mencapai visi diatas, terdapat
empat kondisi yang mesti dilakukan oleh
BPL HMI, yaitu:
Kedua, membangun organisasi yang modern melalui
sistem pengelolaan organisa yang _transparan,
efektif, dan efisien. Hal ini dapat dilihat melalui
beberapa indikator berikut ini:
1. Memiliki basis data yang lengkap dan
akurat, baik berkaitan dengan
anggota, trainer, maupun master of
trainer
2. Memiliki sistem monitoring dan
evaluasi yang terukur
3. Memiliki kemampuan pembinaan dan
pendampingan yang rentang
kendalinya hingga sampai pada level
individu
4. Memiliki sistem administrasi yang
baik, tertib, dan disiplin.Agar dapat mencapai visi diatas, terdapat
empat kondisi yang mesti dilakukan oleh
BPL HMI, yaitu:
Ketiga, membangun sarana dan prasarana yang
mendukung bagi proses pengempang gan.
Di antara beberapan indika‘
itor yang dimaksud adalah:
1. Memiliki perlengkapan
standar training yang
memadai
2. | Memiliki infrastruktur
digitalisasi media training
3. Memiliki aplikasi sistem
organisasi online.Agar dapat mencapai visi diatas, terdapat
empat kondisi yang mesti dilakukan oleh
BPL HMI, yaitu:
Keempat, membangun laboratorium dan
jaringan kerja yang luas. Indikator dari bagian
ini adalah:
1. Memiliki laboratorium
pengabdian di luar HMI
2. Terjadinya sinergitas.seluruh
keluarga besar HMI dan seluruh
lembaga yang masih ada kaitan
nya dengan dunia_pengelolaan
training
3. Memiliki media atau sarana
publikasi.
4. Membuat_ karya/produk yang
dapat digunakan dan diakses
oleh public.Landasan
Hasil-hasil ; ;
Hasil-hasil
RONGRES HME Ke MUNAS BPL HMI
Anggaran Dasar Pedoman Dasar
HMI Pasal BPL HMI Pasal 5
Visi