Anda di halaman 1dari 2

 TOPIK MENARIK MINAT PENULIS.

Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara


terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-
baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan
menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha
denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan
untuk memecahka masalah
 TOPIK DIKETAHUI DAN DIKUASAI OLEH PENULIS
Tanpa ada penguasaan dalam sebuah karya tulis maka akan menjadi beban
bagi penulis dalam penulisan karya ilmiahnya. Penulis masih harus mempelajari teori
atau penelitian lain.
 Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-
betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap
sehingga tulisannya dapat terfokus.
 Topik jangan terlalu baru, teknis, atau kontroversial
Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya
dalam kepustakaan dan kelangkaan pustaka penunjang atau kekurangan data
lapangan.
Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak
benar-benar menguasai bahan penulisannya.
Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara
objektif.

 KENAPA TESIS TIDAK BOLEH BERUPA KALIMAT MAJEMUK SETARA?


JAWAB : karena pada kalimat majemuk setara : masing-masing kalimatnya dapat
berdiri menjadi kalimat sendiri apabila konjungsinya dilepaskan. Sehingga
pada kalimat majemuk setara terdapat lebih dari satu gagasan sentral
sedangkan pada tesis itu seharusnya mengandung kesatuan dengan hanya satu
gagasan sentral saja. Apabila dibandingkan dengan kalimat majemuk bertingkat,

kalimat majemuk bertingkat terdapat induk kalimat dan anak kalimat dan masing

masing harus berkaitan satu sama lain tidak bisa terpisah sehingga gagasan sentral

nya pun hanya satu.

Contoh :
Klausa 1          : Lia kerap terlambat datang ke sekolah
Klausa 2          : rumahnya jauh
Gabungan        : Lia kerap terlambat datang ke sekolah karena rumahnya
jauh.

 KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT


Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi
subordinatif. Konjungsi subordinatif dapat menyatakan berbagai hubungan makna, yaitu
o hubungan waktu (sebelum, sejak, sewaktu),
o syarat (asalkan, jika, kalau),
o pengandaian (jangan-jangan, seandainya),
o tujuan (agar, biar supaya), konsesif (walaupun, sekalipun, sungguhpun),
o pembandingan (alihalih, daripada, ibarat, sebagaimana),
o sebab/alasan (karena, sebab),
o hasil/akibat (sampai-sampai, maka, sehingga),
o cara (dengan, tanpa), alat (dengan, tanpa),
o komplementasi (bahwa), atribut (yang),
o perbandingan (sama).

 Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara terdiri atas dua klausa atau lebih yang bebas. Biasanya
dihubungkan dengan konjungsi koordinatif dan, atau, tetapi, dan sedangkan.

Anda mungkin juga menyukai