Anda di halaman 1dari 1

[EPISODE 3]

“Terkadang hati bisa melihat apa yang tak terlihat oleh Mata”

- H. Jackson Brown -

“Mana kopi?” katanya sambil tetap memandang Koran yang dibacanya

“Bikin aja sendiri, saya cape banyak kerjaan” balas perempuan itu yang terlihat sudah kelelahan
memandang komputrenya sambil mengetik sesuatu.

“Udah saya bilang gausah kerja, susah banget dibilangin. Kamu gak percaya saya bisa penuhi kebutuhan
keluarga ini?” kata pria itu serius

Diam, perempuan itu tak mau ambil pusing meneruskan perbincangan menyesakkan ini.

“Kamu dengerin Saya gak?!!” bentaknya

●●●

Gue denger suara berisik dibawah. Mulai lagi nih perang, bosen banget gue dengernya. Lo kalo jadi gue
bakal ngerasa kesel sendiri gitu gak sih? Tiap kali Lo coba buat istirahat di tempat pulang yg orang-orang
sebut sebagai Rumah, Lo malah harus rela buat mengurangi waktu istirahat karena gangguan yang Lo
sendiri benci buat dengernya.

As you guys know, itu ulah orangtua Nyala. Semuanya dimulai waktu Nyala masih kelas 1 SMP, orang
tuanya mulai berbeda paham saat bundanya Nyala memutuskan untuk bekerja. Ayah Nyala yang gak suka
istrinya bekerja mulai menyuruhnya untuk berhenti, tapi yaa…. begitupula istrinya yang keras kepala
tetap ingin bekerja.

Kedua orang tua Nyala punya ego yang sangat tinggi, alih-alih membicarakannya dengan baik, kedua
orang tua keras kepala ini justru malah sering membuat keributan di rumah ini. Apalagi, diketahui kalo
akhir-akhir

Anda mungkin juga menyukai