Anda di halaman 1dari 4

Tema dan Agenda

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

2020-2024

Ada 7 agenda RPJM tahun 2020-2024 yaitu:

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas


2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan & menjamin pemerataan
KETAHANAN NASIONAL:

WAWASAN NUSANTARA:
A. Pembangunan desa dan pengembangan kawasan perdesaan, kawasan transmigrasi,
kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal yang difokuskan pada pemenuhan
pelayanan dasar, peningkatan aksesibilitas, dan pengembangan ekonomi yang
mendukung pusat pertumbuhan wilayah;
3. Meningkatkan sdm berkualitas dan berdaya saing
4. Membangun kebudayaan dan karakter bangsa
KETAHANAN NASIONAL:
A. Memperkukuh ketahanan budaya bangsa untuk membentuk mentalitas bangsa yang
maju, modern, dan berkarakter. Melalui (a) pemantapan pendidikan agama, karakter
dan budi pekerti, (b) penguatan pendidikan kewargaan, wawasan kebangsaan, dan
bela negara untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme di era globalisasi;
(c) Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan Bahasa Indonesia dan bahasa
daerah; (d) Penguatan ketahanan dan kualitas keluarga

WAWASAN NUSANTARA

A. Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat karakter dan


memperteguh jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mempengaruhi
arah perkembangan peradaban dunia. Melalui (a) Pengembangan revitalisasi dan
aktualisasi nilai budaya dan kearifan local; (b) Pengembangan dan pemanfaatan
kekayaan budaya untuk memperkuat karakter bangsa dan kesejahteraan rakyat; (c)
Pelindungan hak kebudayaan dan kebebasan ekspresi budaya untuk memperkuat
kebudayaan yang inklusif; (d) Pengembangan diplomasi budaya untuk memperkuat
pengaruh Indonesia dalam perkembangan peradaban dunia
B. Meningkatkan literasi, inovasi, dan kreativitas bagi terwujudnya masyarakat
berpengetahuan, dan berkarakter, melalui: (a) Peningkatan budaya literasi,
mencakup:. (b)Pengembangan budaya Iptek dan inovasi. (c) Peningkatan kreativitas
dan daya cipta, daerah. (d) Penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi.
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi & pelayanan dasar
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim
KETAHANAN NASIONAL:
A. Penguatan Kelembagaan dan Penegakan Hukum di Bidang Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup, yang dilaksanakan dengan: (a) Penguatan Regulasi dan
Kelembagaan Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di Pusat dan
Daerah; (b) Penguatan Sistem Perizinan, Pengawasan, dan Pengamanan Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; serta (c) Penegakan Hukum di Bidang
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
B.
7. Memperkuat Stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik
KETAHANAN NASIONAL:
A. Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri
Memperkuat integritas wilayah NKRI
1. Peningkatan dan intensifikasi efektivitas penyelesaian perbatasan salah satunya
melalui percepatan proses pemetaan batas negara
2. Pembangunan norma dan hukum internasional dalam melindungi kedaulatan
Indonesia
3. Peningkatan kerja sama internasional dalam pencegahan dan penanganan kejahatan
trans-nasional
B. Meningkatkan Peran Indonesia di Tingkat Regional dan Global:
1. Peningkatan Peran Aktif Indonesia dalam Perdamaian Dunia
C. Sistem Hukum Nasional yang Mantap
1. Penataan regulasi akan diwujudkan melalui strategi:
a. Penguatan tata kelola peraturan perundang-undangan, melalui penguatan institusi
dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan, pelembagaan evaluasi
regulasi ke dalam siklus penyusunan peraturan perundangundangan; optimalisasi
partisipasi publik; dan dukungan database regulasi berbasis teknologi informasi.
2. Perbaikan sistem peradilan akan diwujudkan melalui strategi:
a. Dukungan TI di bidang hukum dan peradilan, melalui penyediaan, pengelolaan
serta berbagi pakai data antar penegak hukum, termasuk di dalamnya penguatan
pengelolaan database di internal lembaga penegak hukum
3. Penguatan sistem anti korupsi akan diwujudkan melalui strategi:
a. Penguatan upaya anti korupsi, melalui upaya untuk meminimalisir praktik suap di
aparatur sipil negara, masyarakat, dan swasta, serta optimalisasi mekanisme
pemulihan dan pengelolaan aset dalam sistem peradilan secara menyeluruh
D. Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional
1. Penguatan Keamanan Dalam Negeri yang ditandai dengan menurunnya pelanggaran
di wilayah perbatasan dan penurunan jumlah kejadian terorisme
2. Penguatan Kemampuan Pertahanan yang ditandai dengan terpenuhinya kekuatan
pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) dan meningkatnya kontribusi
industri pertahanan dalam penyediaan alpalhankam. Hal ini diwujudkan dengan 1)
Pembangunan Kekuatan Pertahanan dan 2) Penguatan Industri Pertahanan.
3. Penguatan Keamanan Laut yang ditandai dengan meingkatnya kecepatan relay time
dari sistem peringatan dini keamanan laut yang terpadu kepada pemangku
kepentingan keamanan laut, response time dari kehadiran aparat di lokasi yang
dilaporkan, dan penurunan angka kejahatan di laut. Hal ini diwujudkan dengan 1)
Pembangunan Sistem Peringatan Dini Keamanan Laut yang terpadu dan Sistem
Penginderaan; 2) Pelaksanaan Operasi Keamanan Laut; 3) Pelaksanaan Operasi
Udara; dan 4) Penyelesaian Kasus Keamanan Laut.
4. Peningkatan Keamanan Personal dan Ketertiban Masyarakat yang ditandai dengan
menurunnya Angka Prevalensi Penyalahgunaan Narkotika, membaiknya Indeks
WHO QoL (Indeks Kualitas Hidup), meningkatnya clearence rate, meningkatnya
respons time, membaiknya indeks kepuasan layanan kepolisian dan membaiknya
indeks kepuasan layanan rehabilitasi. Hal ini diwujudkan dengan 1) Pemberantasan
Narkotika dan Prekursor Narkotika; 2) Peningkatan Akses Rehabilitasi Berbasis
Masyarakat; 3) Peningkatan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Berbasis
Kekeluargaan dan Keagamaan; 4) Penanganan Kasus Kejahatan Perempuan, Anak,
dan TPPO; dan 5) Peningkatan Kualitas Layanan Kepolisian.
5. Penguatan Keamanan dan Ketahanan Siber yang ditandai dengan meningkatnya skor
Indonesia dalam Global Cybersecurity Index. Hal ini diwujudkan dengan 1)
Pembangunan dan Penguatan CERT (Computer Emergency Response Team); 2)
Penguatan pengamanan Infrastruktur Siber; 3) Penyelesaian Kejahatan Siber, 4)
Penguatan Kapasitas SDM seluruh pemangku kepentingan, dan 5) Peningkatan
Kerjasama Internasional Bidang Siber

Anda mungkin juga menyukai