Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

FARMAKOLOGI KEBIDANAN

Disusun Oleh :

Febrilianti Hartato
PO.71.24.1.19.018
Tingkat 2 Reguler A

Dosen Pemimbing : Mona Rahmi Rulianti, M.Farm, Apt

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

KENETERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

TAHUN 2020/2021
LAPORAN
PRAKTIKUM FARMAKOLOGI KEBIDANAN

TUGAS

Buatlah rencana penyelesaian kasus dibawah ini!

1. Seorang bayi perempuan umur 10 bulan diantar oleh ibunya karena batuk-batuk sudah 5 hari
ini. Pasien juga bernafas lebih cepat biasanya. Setelah menetek, kadang pasien muntah tetapi
hanya sebagian. Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pada pemeriksaan, nafas
50x/ menit, suhu 37,4 C. Berat badan 7 kg dan panjang badan 70 cm.
A. TELAAH KASUS DARI ASPEK KEBIDANAN
Bayi perempuan berumur 10 bulan dengan berat badan di bawah normal yaitu 7 kg,
sedangkan rentang berat badan bayi perempuan 10 bulan adalah 7,2 - 9,8 kg. Dan
memiliki panjang badan normal yaitu 70 cm, dengan rentang panjang badan bayi
perempuan 66,7 – 77,1 cm. Bayi mengalami sedikit demam dengan suhu tubuh di atas
normal dan juga kadang-kadang mengalami muntah.

B. PENYELESAIAN (TINDAKAN)
Bayi dapat diberi paracetamol untuk meredakan batuk dan demam. Dibandingkan
dengan ibuprofen, paracetamol cenderung lebih aman untuk saluran pencernaan bayi,
apalagi bayi terkadang mengalami muntah sehingga pemberian ibuprofen akan semakin
memperparah muntah yang dialami bayi dan membuatnya tidak nyaman.

Perhitungan dosis
Rumus Berat Badan :
Berat badan
Dosis Anak = x Dosis Dewasa
68
Dosis dewasa paracetamol : 3 x 1 tablet 500 mg dalam sehari
7
Dosis Anak =3 x x 500 mg = 3 x 51 mg
68
Sehingga 1 tablet parasetamol 500 mg dapat digunakan untuk 9 x penggunaan (500 mg /
51 mg = 9,8 x anggap 9 kali).

Alat dan Bahan


1. Alat
a. Penggerus obat mortir dan stamper
b. Sendok kecil
c. Kertas perkamen
d. Plastik bening ukuran 8 x 15 cm
e. Etiket obat warna putih
f. Timbangan obat digital akurat
2. Bahan
a. Parasetamol tablet 1 buah

Penyiapan Obat
1. Siapkan mortir dan stamper yang bersih
2. Siapkan parasetamol tablet
3. Gerus paracetamol tablet hingga halus
4. Sisihkan 41 mg obat yang berlebih (500 mg – (9 x 51mg)) agar dosis tepat, ukur
dengan timbangan
5. Siapkan sembilan lembar kertas perkamen
6. Bagi serbuk secara merata menjadi 9 bagian di atas kertas perkamen besar
7. Pindahkan serbuk obat ke dalam bungkus serbuk dengan rapi, masukkan ke dalam
plastik bening
8. Beri etiket warna putih

Etiket

Tanggal…….

Anty
Tiga kali sehari satu bungkus
C. KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI)
1. Paracetamol berkhasiat untuk menurunkan demam dan juga meredakan batuk, dapat
dihentikan bila demam dan batuk sudah reda.
2. Obat diminum 3 kali sehari dan dapat diminum dengan dilarutkan dengan air.
3. Simpan obat di tempat sejuk dan pada suhu kamar.
4. Untuk menghindari muntah, usai menyusui jangan langsung membaringkan bayi di
tempat tidurnya tapi gendong bayi selama 30 menit dengan posisi tubuh tegak, agar
susu bisa turun sepenuhnya ke lambung.
5. Bila bayi tidak kunjung sembuh setelah obat habis (3 hari) atau sakitnya semakin
parah, periksakan kembali bayi, jika memungkinkan akan dilakukan rujukan.
6. Cukupi kebutuhan nutrisi dan cairan pada bayi, dapat diberikan bubur bayi.

2. Andi anak laki-laki, umur 3 tahun. Berat badan 10 kg. Tinggi badan 75 cm. Suhu badan 37
C. Ibu datang hari ini karena andi batuk dan diare. Andi tidak menunjukkan tanda bahaya
umum dan batuk selama 3 hari. Ia menghitung nafas: 36x/ menit. Tidak ada tarikan dinding
dada ke dalam atau stridor. Ibu mengatakan bahwa andi diare 2 minggu lebih. Tdak ada
darah dalam tinja, anak tampak rewel dan gelisah. Mata tidak cekung, ia dapat minum tetapi
tidak haus. Cubitan kulit perut segera kembali.

A. TELAAH KASUS DARI ASPEK KEBIDANAN


Anak laki-laki berumur 3 tahun dengan berat badan dan tinggi badan di bawah normal
yaitu 10 kg dan tingginya 75cm, sedangkan rentang berat badan dan tinggi badan anak
laki-laki 3 tahun adalah 11,3-18,3 kg dan 88,7-103,5 cm. Bayi sudah mengalami batuk 3
hari dan diare 2 minggu (diare akut).

B. PENYELESAIAN (TINDAKAN)
Anak dapat diberi antibiotik amoxillin untuk meredakan batuk dan diare dan diberikan
oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Tidak ada stridor pada anak, sehingga
anak bukan mengalami pneumonia, dan juga mata tidak cekung dan cubitan kulit perut
pada anak menandakan anak tidak mengalami dehidrasi berat.

Perhitungan dosis
Rumus BSA (Body Surface Area) :

Luas permukaan tubuh =√ ( 753600


x 10
) = 0,456 m
2

Dosis Perkiraan :

Dosis dewasa amoxillin : 3 x 1 tablet 500 mg dalam sehari


0,456
Dosis Perkiraan = 3 x x 500 mg = 131 mg
1,73
Sehingga 4 tablet amoxillin 500 mg dapat digunakan untuk 15 x penggunaan (2000 mg /
131 mg = 15,2 x anggap 15 kali).

Alat dan Bahan


1. Alat
a. Penggerus obat mortir dan stamper
b. Sendok kecil
c. Kertas perkamen
d. Plastik bening ukuran 8 x 15 cm
e. Etiket obat warna putih
f. Timbangan obat digital akurat
g. Plastik besar
2. Bahan
a. Amoxillin tablet 4 buah
b. Oralit serbuk 15 bungkus
Penyiapan Obat
1. Siapkan mortir dan stamper yang bersih
2. Siapkan amoxillin tablet
3. Gerus amoxillin tablet hingga halus
4. Sisihkan 35 mg obat yang berlebih (2000mg – (15 x 131 mg)) agar dosis tepat, ukur
dengan timbangan
5. Siapkan 15 lembar kertas perkamen
6. Bagi serbuk secara merata menjadi 15 bagian di atas kertas perkamen besar
7. Pindahkan serbuk obat ke dalam bungkus serbuk dengan rapi, masukkan ke dalam
plastik bening
8. Beri etiket warna putih
9. Masukkan 15 bungkus oralit serbuk dan serbuk amoxillin yang sudah dibungkus rapi
ke dalam plastik besar

Etiket

Tanggal…….

Yandi
Tiga kali sehari satu bungkus

C. KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI)


1. Amoxillin sebagai antibiotik berkhasiat untuk meredakan batuk dan diare akibat
infeksi bakteri. Dan oralit berguna untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
2. Amoxillin diminum 3 kali sehari dan dapat diminum dengan dilarutkan dengan air.
Oralit dengan sediaan serbuk 4 gram dilarutkan dengan 200 mL air dan diminum
sebanyak 3 gelas pada 3 jam pertama, kemudian 1 gelas pada setiap kali kali diare.
3. Simpan obat di tempat sejuk dan pada suhu kamar.
4. Efek samping amoxillin mungkin akan terasa pusing dan dapat membuat gigi kuning,
sehingga harus lebih rajin menggosok gigi untuk mencegah gigi menguning.
5. Untuk mencegah diare, pastikan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan esudah
makan, menjaga kebersihan makanan dan sanitasi, simpan makanan di tempat
tertutup agar tidak dapat dihinggapi lalat atau binatang lainnya.
6. Bila anak tidak kunjung sembuh setelah obat habis (5 hari) atau sakitnya semakin
parah, periksakan kembali anak, jika memungkinkan akan dilakukan rujukan.
7. Selalu cukupi kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak.

Anda mungkin juga menyukai