Anda di halaman 1dari 5

ULASAN JURNAL

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AS A CORPORATE GREEN


ACCOUNTING IMPLEMENTATION

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. Abdusalam Zaki R (…)
2. Fernandi Zein (1161002055)
3. Rizka Aprillia Asrar (1161002082)
4. Sheila Savira (1181002022)
5. Siti Arofah (1181002020)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS BAKRIE
Resume
Introduction
Maraknya fenomena perubahan lingkungan yang terjadi di masyarakat global telah membuat
pemerintah, akademisi, praktisi dan organisasi baik nasional maupun internasional harus mencari
solusi untuk memenuhi keberlanjutan dalam pembangunan. Isu pembangunan berkelanjutan
muncul dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang bertujuan untuk kehidupan
yang lebih baik.
Perubahan lingkungan disebabkan oleh hal-hal yang kompleks seperti kapitalisme,
industrialisasi, ketidakadilan, kemiskinan, konsumerisme, perdagangan bebas, transformasi
produksi, perkembangan teknologi, keserakahan, dan transformasi peradaban dalam kehidupan
manusia yang dipersalahkan. Berdasarkan multikrisis lingkungan ini, mendorong munculnya
paradigma baru Green Accounting, merupakan proses dari mulai pencatatan hingga pelaporan
dalam akuntansi untuk informasi lingkungan, sosial, dan ekonomi entitas korporasi yang
nantinya hasil dari pelaporan Green Accounting akan mempermudah manajemen dalam
pengambilan keputusan bisnis. Oleh karena itu, mereka dapat menghasilkan informasi akuntansi
keuangan, sosial dan lingkungan secara utuh dan terintegrasi.
Peran korporasi dalam mendukung Green Accounting adalah dengan implementasi Corporate
Social Responsbility. CSR adalah tanggung jawab moral suatu perusahaan kepada para penyusun
strateginya, dengan atau tanpa hukum suatu korporasi harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip
moral dan etika. Jika dikaitkan dengan Green Accounting maka ini akan menjadi konsep yang
tepat dalam mendukung program SDGs 2030.

Methodology
Penelitian ini membahas tentang CSR sebagai implemetasi Green Accounting di perusahaan
untuk mengenalkan konsep CSR sebagai implementasi Green Accounting sebagai salah satu
strategi yang tepat dalam menyikapi isu perubahan lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan
metode kualitatif yang bersifat study pustaka (library research).
RESULT AND DISCUSSION
Green Accounting
Green Accounting adalah jenis akuntansi lingkungan yang menggambarkan upaya untuk
menggabungkan manfaat lingkungan dan biaya kedalam pengambilan keputusan ekonomi atau
suatu keuangan usaha. Green Accounting memiliki tiga pilar dasar. Pilar pertama adalah
akuntansi lingkungan, yaitu proses akuntansi yang mengenali, mengukur, mencatat, merangkum
dan melaporkan transaksi, peristiwa atau objek lingkungan untuk menghasilkan informasi
akuntansi lingkungan. Pilar kedua adalah akuntansi sosial (people accounting), yaitu proses
akuntansi yang mengenali, mengukur nilai, mencatat, meringkas, dan melaporkan informasi
akuntansi yang terkait dengan transaksi atau kejadian sosial-masyarakat suatu entitas untuk
menghasilkan informasi akuntansi sosial. Pilar ketiga adalah finansial akuntansi (profit
accounting), yaitu proses akuntansi yang mengakui, mengukur nilai, mencatat, merangkum dan
melaporkan transaksi atau kejadian keuangan suatu entitas untuk menghasilkan informasi
akuntansi keuangan (Lako, 2016).

Corporate Social Responsibility


Konsep Green Accounting mengarahkan perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis pada
keuntungan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan perusahaan tetapi juga pada
lingkungan dan masyarakat di sekitar perusahaan. Artinya setiap keputusan bisnis yang diambil
harus memperhatikan dan mempertimbangkan dampak yang terjadi terhadap keuangan dan
lingkungan.

Implementasi CSR sebagai bentuk dukungan dalam pembangunan berkelanjutan mencakup


penerapan prinsip-prinsip Green Accounting. Secara umum, ada empat prinsip utama yang
mendasari Green Accounting (Lako, 2016). Pertama, pengorbanan sumber daya yang dilakukan
oleh korporasi untuk melaksanakan CSR dapat dikatakan bernilai investasi jika dapat
memberikan manfaat ekonomi dan non-ekonomi saat ini dan masa depan. Kedua, prinsip
kesesuaian antara biaya manfaat dan pencapaian usaha atas pengorbanan sumber daya
perusahaan untuk CSR tidak hanya diterapkan pada periode akuntansi yang sama tetapi juga
pada periode-periode berikutnya. Ketiga, proses akuntansi harus mengintegrasikan informasi
keuangan, sosial dan lingkungan secara terintegrasi. Keempat, tujuan umum Green Accounting
adalah untuk menyediakan keuangan,

Conclusion
Penelitian ini menyimpulkan bahwa fenomena lingkungan multikrisis yang terjadi saat ini telah
memunculkan paradigma baru Green Accounting. Penerapan Green Accounting Process secara
terintegrasi memungkinkan peningkatan kegunaan informasi akuntansi bagi para pemangku
kepentingan dalam menilai dan mengambil keputusan ekonomi dan nonekonomi yang lebih
ramah lingkungan dan masyarakat sehingga multikrisis ekonomi dapat dicegah dan dikoreksi.

Implementasi CSR sebagai implementasi Green Accounting saat ini sangat penting bagi seluruh
korporasi di dunia, khususnya di Indonesia. Melalui penerapan Green Accounting, tujuan
pembangunan atau pembangunan berkelanjutan untuk tahun 2030 dapat tercapai jika dilakukan
secara bersama-sama dan sinergis yang baik. Dalam penelitian ini menyarankan agar perusahaan
menerapkan konsep Green Accounting dalam pelaporan akuntansinya. Penerapan konsep Green
Accounting mampu mensukseskan Sustainable Development Goals 2030.

Review

Keunggulan Kekurangan
Topik penelitian Topik ini memberi Kami masih belum terlalu
pengetahuan baru bagi kami menguasai materi Green
tentang Green Accounting Accounting secara luas.
dan implementasi CSR
sebagai Green Accounting
Pembahasan Kurang menyeluruh tentang
green accounting tersendiri,
sehingga kami masih harus
pelajari lebih dalam di luar
artikel ini tentang green
accounting

Anda mungkin juga menyukai