Anda di halaman 1dari 11

PUSKESMAS

MAKALAH

Dibuat untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas Mata kuliah


Keperawatan Keluarga I

Oleh :
Kelompok 3
Azfahra Otema (19112218)
Chicy Elfani (19112220)
Citra Werdi Dwi Edo (19112222)
Dinda Rulantya Nofriyanna (19112227)
Ikhsan Wira Yudha (19112229)
Laura Adinda Putri (19112239)
Naufal Afif Ovbitra (191122)
Nur Azizah (19112248)
Oktri Suryani (19112251)
Pajri Yanti Muharim (19112252)
Promas Khehi Putri (19112253)
Putri Rahma Nesa (19112254)
Rossy Amarthia Lasfi (19112259)
Tiara Adila (19112261)
Willian Azhar (19112263)
Yeni Surtin (19112264)

Dosen Pengampu :
Ns. Defrima Oka Surya, M.Kep, Sp.Kep.Kom.

D III KEPERAWATAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur penulis sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “PUSKESMAS”

Salawat serta salam tidak lupa penulis curahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad S.A.W yang telah menjadi uswah bagi pengikutnya,sehingga dapat melahirkan
peradaban baru di dunia ini, yaitu peradaban islam yang tidak pernah lekang oleh zaman.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, semua
itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang membangun sebagai bahan perbaikan
dari berbagai pihak.Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi seluruh pembaca.

Padang, April 2021

.                                                 
Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….……..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………
B. Perumusan Masalah…………………………………………………………………
C. Tujuan………………………………………………………………………..……...

BAB II PEMBAHASAN
1. Konsep Gangguan Citra Tubuh …………………………….…….…….…….……...
a. Defenisi Puskesmas………………………………………………………….……...
b. Tujuan Puskesmas ………………………………………………………….………
c. Fungsi Puskesmas …………………………….…….…….…….…….…….….…..
d. Peran Puskesmas ………………………………….…….…….….…….…….…….
e. Visi Puskesmas ……………………………………..………………………………
f. Misi Puskesmas ………………………………………………………….…….…...
g. Kategori Puskesmas ………………………………………………………….
……..
h. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas ……………………………………………….

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan.....................................................................................………………...

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….....

1.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan mempunyai dua fungsi,
yaitu fungsi pelayanan publik dan fungsi pelayanan klinis atau medikal. Indikasi
kualitas pelayanan di puskesmas dapat tercermin dari persepsi pasien atas layanan
kesehatan yang yang diterima. Dari persepsi ini, pasien dapat memberikan penilaian
tentang kualitas pelayanan.
Kualitas merupakan standar yang harus dicapai oleh seseorang atau
sekelompok atau lembaga atau organisasi mengenai kualitas sumber daya manusia,
kualitas cara kerja, proses dan hasil kerja berupa produk atau pelayanan jasa
(Sugiyarto, 2001). Kualitas pelayanan kesehatan puskesmas dalam rangka pemenuhan
keperluan pelayanan kesehatan masyarakat ditentukan oleh dua faktor.
Pertama adalah faktor puskesmas yang berhubungan dengan kualitas
pelayanan kesehatan dan tingkat kepuasaan pasien. Artinya, selama kualitas
pelayanan kesehatan memenuhi kepuasan pasien, maka tingkat kesesuaian akan tinggi
dan puskesmas diperlukan oleh masyarakat. Maksud kesesuaian yaitu adanya
kesamaan dalam tujuan, puskesmas dapat memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat dan masyarakat menerima pelayanan sesuai dengan harapan. Sebaliknya,
selama kualitas pelayanan kesehatan tidak memenuhi tingkat kepuasaan pasien, maka
tingkat kesesuaian akan rendah, mengakibatkan puskesmas akan ditinggalkan oleh
masyarakat.
Kedua adalah faktor adanya perubahan (transisi) demografi, epidemiologi,
sosio-ekonomi serta nilai dan sikap kritis masyarakat akan menciptakan keperluan -
keperluan pelayanan kesehatan yang sangat komplek dan beragam. Dengan demikian,
kedudukan dan peran kualitas pelayanan puskesmas sangatlah penting untuk
dilaksanakan (Santoso, 2010).
Berdasarkan kutipan di atas dapat dipahami bahwa kualitas dan kepuasan
pelayanan di puskesmas merupakan permasalahan penting dan saling berhubungan.
Puskesmas sebagai lembaga yang menyediakan layanan kesehatan perlu memiliki
SDM yang mampu memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat, karena
kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan. Suatu pelayanan dikatakan
berkualitas oleh pasien ditentukan oleh kenyataan jasa yang diberikan bisa memenuhi
kebutuhan dan harapan pasien. Haryanto (2009) menjelaskan bahwa pengukuran
aspek kualitas bermanfaat bagi puskesmas untuk : (1) mengetahui dengan baik
bagaimana jalannya atau proses pelayanan, (2) mengetahui dimana harus melakukan
perubahan dalam upaya melakukan perbaikan secara terus menerus untuk memuaskan
pelanggan terutama untuk hal-hal yang dianggap penting oleh pelanggan, dan (3)
menentukan apakah perubahan yang dilakukan mengarah ke perbaikan. Manfaat
tersebut bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada pasien.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang didapat adalah
sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan puskesmas?
b. Apa saja tujuan dari puskesmas?
c. Apa saja fungsi dari puskesmas?
d. Apa saja peran dari puskesmas?
e. Apa saja visi dari puskesmas?
f. Apa saja misi dari puskesmas?
g. Bagaimana kategori dari puskesmas?
h. Bagaimana prinsip penyelenggaraan dari puskesmas?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang didapat
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa defenisi dari puskesmas
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari puskesmas
3. Untuk mengetahui apa fungsi dari puskesmas
4. Untuk mengetahui apa peran dari puskesmas
5. Untuk mengetahui apa visi dari puskesmas
6. Untuk mengetahui apa misi dari puskesmas
7. Untuk mengetahui bagaimana kategori dari puskesmas
8. Untuk mengetahui bagaimana prinsip penyelenggaraan dari puskesmas
9.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI
No 75, 2014).
Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan yang
menyeluruh yang meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif (pencegahan),
promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pelayanan
tersebut ditujukan kepada semua penduduk dengan tidak membedakan jenis kelamin
dan golongan umur, sejak dari pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia
(Effendi, 2009).

B. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang di selenggarakan puskesmas yang tertera
pada peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014 Pasal 2
yang mana tujuan tersebut adalah
1. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
2. Untuk mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu
3. Untuk mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan sehat
4. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal,
baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

C. Fungsi puskesmas
Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi yaitu
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah
kerjanya dan Upaya kesehatan mayarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah
kerjanya. Dalam menyelenggarakan fungsinya, Puskesmas berwenang sebagai berikut
yaitu :
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain terkait
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas
7. Memantau pelaksanaaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan pelayanan kesehatan
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit. (Permenkes RI No 75 Tahun 2014).

D. Peran Puskesmas
Puskesmas mempunyai peran yang sangat vital sebagai institusi pelaksana
teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk
keikutsertaan dalam menentukan kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang
matang dan realistis, tata laksana kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi
dan pemantauan yang akurat. Pada masa mendatang, puskesmas juga dituntut
berperan dalam pemanfaatan teknologi informasi terkait upaya peningkatan pelayanan
kesehatan secara komprehensif dan terpadu (Effendi, 2009).

E. Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang harus diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah pembangunan kesehatan yang sesuai dengan paradigma sehat,
pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan, teknologi tepat
guna dan keterpaduan dan kesinambungan (Permenkes RI No 75 Tahun 2014).

F. Misi Puskesmas
Dalam misi pembangunan kesehatan yang harus diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah mendukung tercapainya visi pembangunan kesehatan nasional.
Misi tersebut adalah
1. Mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya
mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
2. Menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh
seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status
sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat
guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak
berdampak buruk bagi lingkungan.
6. Mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas
program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung
dengan manajemen Puskesmas (Permenkes RI No 75 Tahun 2014)

G. Kategori Puskesmas
Dalam rangka pemenuhan Pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada
kebutuhan dan kondisi masyarakat, Puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan
karakteristik wilayah kerja dan kemampuan penyelenggaraan.
Berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya puskesmas dikategorikan menjadi sebagai
berikut :
1. Puskesmas kawasan perkotaan
Puskesmas kawasan perkotaan merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya
meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit tiga dari empat kriteria kawasan
perkotaan sebagai berikut :
a. Aktivitas penduduknya lebih dari 50% pada sektor nonagraris, terutama
industri, perdagangan dan jasa.
b. Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah beradius 2,5 km, pasar dengan
radius 2 km, memiliki rumah sakit beradius kurang dari 5 km, bioskop, atau
hotel.
c. Lebih dari 90% rumah tangga memiliki listrik.
d. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan.
2. Puskesmas kawasan perdesaan
Puskesmas kawasan pedesaan merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya
meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit tiga (3) dari empat (4) kriteria
kawasan pedesaan seperti berikut :
a. Aktivitas penduduknya lebih dari 50% (lima puluh persen) pada sektor agraris.
b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah beradius lebih dari 2,5 km, pasar dan
perkotaan dengan radius lebih dari 2 km, rumah sakit beradius lebih dari 5 km,
serta tidak memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel.
c. Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90%.
d. Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas.
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil merupakan Puskesmas yang
wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan karakteristik sebagai berikut :
a. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau atau pesisir
b. Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang
pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan
transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang oleh iklim atau cuaca
c. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil

H. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas


Prinsip dalam penyelenggaraan puskesmas adalah sebagai berikut
1. Paragdima sehat
Berdasarkan prinsip paradigma sehat Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
2. Pertanggung jawaban wilayah
Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban, wilayah Puskesmas menggerakkan dan
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
3. Kemandirian masyarakat
Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat Puskesmas mendorong kemandirian
hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
4. Pemerataan
Berdasarkan prinsip pemerataan, Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah
kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya
dan kepercayaan.
5. Teknologi tepat guna
Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna, Puskesmas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai
dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk
bagi lingkungan.
6. Keterpaduan dan kesinambungan
Berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan, Puskesmas
mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) lintas program
dan lintas sektor, serta melaksanakan sistem rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah untuk
mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat, meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam
lingkungan sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok maupun masyarakat.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi, paradigma sehat, pertanggungjawaban
wilayah, kemandirian masyarakat, pemerataan, teknologi tepat guna, keterpaduan dan
kesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Widagdo Wahyu. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta : Pusdik SDM
Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai