Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

RESUME PBAK

Pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (wbk)

Dan wilayah biokrasi bersih melayani (wbbm)

OLEH :

SOFIYA CHAIRANI

203310715

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLI TEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

PADANG

2021
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH
BEEBAS DARI KORUPSI (WBK)
DAN WILAYAH BIOKRASI BERSIH MELAYANI (WBBM)
ISI STRATEGIS BIOKRASI
1.) Komitmen pimpinan instansi didalam pencegahan dan dalam pemberantasan korupsi dan pungli
masih lemah.
2.) Peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) masih lemah.
3.) Partisipasi public dalam penyelenggaraan pemerintahan masih rendah.
4.) Penerapan e-government belum terintegrasi dan merata.
5.) Inefisiensi penggunaan anggaran.
6.) Inovasi dalam Penyelenggaraan Pelayanan public belum dilakukan secara merata.
7.) Lemahnya penegakan hokum dan tumpang tindih peraturan.
8.) Organisasi gemuk,fragmented,tumpang tindih.
9.) Rendahnya kompetensi ASN,Mindset dan culture set biokrasi yang kurang baik.
10.)Akuntabilitas kinerja masih rendah.

Latar Belakang Pembangunan ZI WBK/WBBM


 Reformasi birokrasi meruppakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap
system penyelenggaraan pemerintah yang baik efektif dan efisien,sehingga dapat melayani
masyarakat secara cepat ,tepat,dan professional,sebagaimana tercermin dalam tiga sasaran hasil
utama program Reformasi Birokrasi yaitu: (1) Biokrasi yang bersih dari KKN dan Akuntabel,
(2) Biokrasi yang efektif dan efisien (3) Birokrasi yang memiliki Pelayanab Publik
Berkualitas. Dalam perjalanannya,banyak kendala yang dihadapi ,diantaranya adalah
penyalagunaan wewenang, praktek KKN,dan lemahnya pengawasan.
 Dalam perjalanannya,banyak kendala yang dihadapi,diantaranya adalah penyalahgunaan
wewenang,praktek KKN,dan lemahnya pengawasan.Dalam rangka mengakselerasi pencapaian
sasaran hasil tersebut,maka instansi pemerintah perlu untuk membangun pilot project
pelaksanaan reformasi biokrasi yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit
kerja lainnya.untuk itu,perlu secara konkret dilaksanakan program reformasi biokrasi pada unit
kerja melalui upaya pembangunan Zona integritas.
Percepatan RB dengan Membangun Percontohan PEMBANGUNAN ZI-MENUJU WBK/WBBM
Hakekat Pembangunan Zona Integritas
 Membangun dan mengimplementasikan program reformasi birokrasi secara baik sehingga
mampu menumbuh-kembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi,berkinerja,dan budaya
birokrasi yang melayani publik secara baik dilingkungan K/L/Pemda.
 Pembangunan zona intergitas,dilakukan dengan cara membangun percontohan pada tingkat unit
kerja K/L/Pemda sebagai unit menuju WBK-BBM.

DASAR HUKUM
 UU 28 / 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi,dan
Nepotisme
 UU 31 / 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
 UU 14 / 2002 tentang keterbukaan informasi public
 UU 25 / 2009 tentang pelayanan public
 PP 60 / 2008 tentang system pengendalian internal pemerintah

DEFINISI
ZONA INTEGRITAS
 Prediket yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya
mempunyai komitmen untuk mewujudkan WKB/WBBM melalui reformasi
birokrasi,khusunya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayan
public.
Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK)
Prediket yang diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi
dengan baik,yaitu telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada enam area perubahan :
manajemen perubahan penataan tatalaksana,penataan system manajemen SDM,penguatan pengawasan
,penguatan akuntabilitas kinerja,peningkatan kualitas pelayanan publik serta didukung oleh hasil survey
eksternal indeks persepsi korupsi yang tinggi (minimal 13,5 dari nilai maksimal 15 atau 90 %) dan indeks
persepsi kualitas pelayanan menyatakan baik,serta telah menyelesaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan
oleh pemeriksaan internal dan eksternal.

Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)


Prediket yang diberikan kepada suatu unitvkerja yang telah berhasil melaksanakan reformaaasi birokrasi
dengan baik,yaitu telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada enam area perubahan
(manajemen perubahan penataan tatalaksana,penataan sistem manajemen SDM,penguatan
pengawasan,penguatan akuntabilitas kinerja,peningkatan kualitas pelayanan publik) serta didukung oleh
hasil survey eksternak indeks presepsi korupsi tinggi (minimsl 13,5 dari nilai 15 atau 90%) dan indeks
presepsi kualitas pelayanan public yang sangat baik( minimal 16 dari nilai maksimal 20 atau 80%) serta
telah menyelesaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh pemeriksaan internal dan eksternal.

Langkah Membangun Unit Kerja Menuju WKB/WBBM


1.Instansi pemerintaha menetapkan unit kerja percontohan yang akan dijadikan zona menuju wilayah
bebas dari korupsi (WBK)/wilayah birokrasi bersih dan melayani(WBBM).
2.Unit kerja yang percontohan yang ditetapkan menyusun rencana aksi pembangunan zona integritas
menuju WBK/WBBM mengacu pada pemenuhan kriteria indicator WBK/WBBM (indicator pengungkit
dan hasil).
3.Unit kerja percontohan melaksanakan rencana aksi pembangunan yang telah diterapkan.
4.Unit kerja percontohan melakukan monitoring dan evaluasi berkala atas capaian pelaksanaan rencana
aksi pembangunan.
5.Tim penilai internal melakukan penilaian kepada unit kerja percontohan atas hasil pembangunan zona
integritas menuju WBK/WBBM yang dilakukan.
6.Apabila hasil pnilaian tim internal,unit kerja dinyatakan berhasil memenuhi prediket WBK/WBBMunit
kerja terssebut diajukan kepada kementrian PANRB,tim penilai eksternal untuk dilakukan evaluasi.

Syarat Pemilihan Unit Kerja Percontohan


1.)Dianggap sebagai unit yang penting/strategis dalam melakukan pelayanan public.
2.)Mengelola sumber daya yang cukup besar.
3.)Memiliki tingkat keberhasilan reformasi birokrasi yang cukup tinggi di unit tersebut.
Proses pemilihan Awal
Membentuk kelompok kerja/tim untuk melakukan identifikasi terhadap unit kerja yang berpotensi sebagai
unit kerja berprediket menuju WBK/WBBM oleh pimpinan instansi.
Berdasarkan hasil identifikasi,kelompok kerja/tim mengusulkan unit kerja kepada pimpinan instansi
untuk ditetapkan sebagai calon unit kerja berprediket Zona integritas menuju WBK/WBBM.

Manajemen Perubahan
TUJUAN: Manajemen perubahan bertujuan untukmengubah secara sistematis daan konsisten mekanisme
kerja,pola piker (mind set) serta budaya (culture set) individu pada unit kerja yang dibangun,menjadi
lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan zona integritas.

TARGET YANG AKAN DICAPAI


1.Meningkatnya komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai unit kerja dalam membangun Zona
integritas menuju WBK/WBBM;
2.Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya pada unit kerja yang diusulkan sebagai zona integritas
menuju WBK/WBBM.
3.Menurunnya resiko kegagaln yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan.

Indikator Manajemen Perubahan


Tim pembangunan ZI WBK/WBBM:
 Unit kerja membentuk tim untuk melakukan pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBBM.
 Penentuan anggota tim selai pimpinan dipilih melalui prosedur /mekanisme yang jelas.
Dokumen Rencana Pembangunan ZI WBK/WBBM
 Dokumen rencana kerja pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM telah
disusun.
 Dokumen rencana kerja pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM telah
membuat target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan zona integritas
menuju WBK/WBBM.
 Tersapat mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunan zona integritas
menuju WBK/WBBM
Pemaantauan dan Evaluasi Pembangunan ZI WBK/WBBM
 Seluruh kegiatan pembangunan zona integritas dan wilayah bebas korupsi/wilayah
birokrasi bersih melayani telah dilaksanakan sesuai dengan target yang direncanakan;
 Terdapat monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBBM;
 Hasil monitoring dan evaluasi telah ditindaaklanjuti.
Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
 Pimpinan berperan sebagai role model dalam pelaksanaan pembangunan zona integritas
menuju EWBK/WBBM;
 Agen perubahan telah ditetapkan
 Budaya kerja dan pola pikir telah dibangun dilingkungan organisasi;
 Anggota organisasi terlibat dalam pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM.
Penataan Tatalaksana
 TUJUAN: Penataan tatalaksana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
system proses dan prosedur kerja yang jelas,efektif,efisien dan terukur pada zona
integritas menuju WBK/WBBM.
 TARGET YANG AKAN DICAPAI: 1.)Meningkatnya penggunaan teknologi
informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintah di zona integritas
menuju WBK/WBBM;

4.)Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di zona integritas menuju
WBK/WBBM;dan 3.)Meningkatnya kinerja di zona integritas menuju WBK/WBBM.
Indikator Penataan Tatalaksana
Prosedur Operasional tetap (SOP) Kegiatan Utama;
 Prosedur operasional tetap megacu kepada proses bisnis instansi;
 Prosedur operasional telah tetap diterpkan;dan
 Prosedur operasional tetap telah dievaluasi.
E-Office
 Sistem pengukuran kinerja berbasis system informasi;
 Sistem kepegawaian berbasis system informasi;dan
 Sistem pelayanan public berbasis system informasi.
Indikator Penataan Tatalaksana
 Keterbukaan Informasi Publik
Kebijakan tentang keterbukaan informasi public telah dierapkan dan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
keterbukaan informasi publik.

Indikator Hasil
Pemerintahan yang Bersih dan Bebas KKN(20)
1.)Nilai presepsi korupsi(survey eksternal 15)
2.)Presentase penyelesaiian THLP (5)
Kualitas Pelayanan Publik(20)
1.)Nilai Presepsi Kualitas Pelayanan(survey eksternal(20)

Anda mungkin juga menyukai