Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Patofisiologis Banjir
Poses terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yakni alam dan manusia
2.4.1 Proses Banjir Alamiah
Pada siang hari, air di laut, danau, hingga sungai akan menguap karena sinar matahari.
Kemudian, air yang menguap berkumpul menjadi awan. Nantinya, awan tersebut
ditiup ke daratan dan menurunkan uap lewat hujan.
Hujan dapat turun di berbagai daerah seperti pemukiman dan pegunungan. Air hujan
yang turun akan diserap oleh tanah dan ditahan tumbuh-tumbuhan.
Kendati demikian, tanah dengan daya serap kecil biasanya tidak mampu menahan
banyak air hujan. Sehingga, air hujan tersebut akan mengalir ke tempat rendah dan
menyebabkan terjadinya banjir.
2.4.2 Proses Banjir Non-Alamiah
Banjir non-alamiah disebabkan oleh ulah manusia, seperti membuang sampah
sembarangan. Pada kasus ini, pembuangan sampah secara sembarang dapat membuat
aliran air tersumbat. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat membuat sampah dan air
meluap, sehingga banjir terjadi.
2.5 Penatalaksanaan
2.5.1 Pre Hospital dalam Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Bencana
Pelayanan pra hospital dilakukan dengan mendirikan PSC, BSB dan
pelayanan ambulans dan komunikasi.
a. PSC ( Public Safety Center ) 
Merupakan pusat pelayanan yang menjamin kebutuhan
masyarakat dalam hal-hal yang berhubungan dengan kegadaran,
termasuk pelayanan medis yang dapat dihubungi dalam waktu
singkat dimanapun berada. Merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan, yang bertujuan untuk mendapatkan respons cepat
(quick response) terutama pelayanan pra RS. PSC didirikan
Terdiri dari jejaring informasi, koordinasi dan pelayanan gadar
hingga seluruh kegiatan berlangsung dalam sistem terpadu.
Pembinaan dilakukan pada berbagai pelatihan untuk
meningkatan kemampuan dan keterampilan bagi dokter,
perawat, awam khusus. Penyuluhan bagi awam.
Pelayanan pada bencana, terutama pada korban
massal diperlukan :
a. Koordinasi, komando.
Kegiatan koordinasi dan komando melibatkan unit
lintas sektor. Kegiatan akan efektif dan efisien bila dalam
koordinasi dan komando yang disepakati bersama.
b. Eskalasi dan mobilisasi sumber daya
Dilakukan dengan mobilisasi SDM, fasilitas dan sumber
daya lain sebagai pendukung pelayanan kesehatan bagi korban.
c. Sub sistem transportasi
Bertujuan memindahkan pasien dari tempat kejadian
atau mendekatkan fasilitas pelayanan kesehatan ke
penderita gawat darurat.
Prinsip :
• Tidak boleh memperberat keadaan umum penderita.
• Dikerjakan bila keadaan umum sudah stabil
• Ke tempat pelayanan yang terdekat & tepat
2.5.2 Sistem Pelayanan Medik di RS
Yang perlu dilakukan dalam system pelayanan medik di
rumah sakit adalah
b. Perlu sarana, prasarana, BSB, UGD, HCU, ICU, penunjang dll.
 b. Perlu  Hospital Disaster Plan, untuk akibat bencana dari
dalam dan luar RS.
c. Transport intra RS
d. Pelatihan, simulasi dan koordinasi adalah kegiatan yang menjamin
 peningkatan kemampuan SDM, kontinuitas dan
peningkatan pelayan medis.
e. Pembiayaan diperlukan dalam jumlah cukup.

Anda mungkin juga menyukai