Anda di halaman 1dari 2

TUGAS FIQIH (Peretemuan 4)

Nama : Abdul Latif Jamil


NIM : 12050516529

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2020/2021
KAIDAH-KAIDAH FIQIH

Al-Quwaid bentuk jamak dari kata qaidah (kaidah). Para ulama mengartikan qaidah
secara etimologis dan terminologis. Dalam arti bahasa, qaidah bermakna asas, dasar, atau
fondasi, baik dalam arti yang konkret maupun abstrak, seperti kata-kata qawaid al-bait, yang
artinya fondasi rumah, qawaid al-adin, artinya dasar-dasar agama, qawaid al-‘ilm, artinya
kaidah-kaidah ilmu.
1. Dengan demikian kaidah-kaidah fikih secara etimologis yaitu dasar-dasar atau asas-asas
yang bertalian dengan masalah-masalah atau jenis-jenis fikih.
2. Para ulama dalam mendefinisikan kaidah fikih berbeda-beda, berikiut para ulama
mendefinisikan kaidah fikih:
a. Abu Zahra
Merurutnya kaidah fikih yaitu kumpulan hukum-hukum yang serupa yang kembali
kepada qiyas/analogi yang mengumpulkan.

b. Al – Jurjani
Menurutnya kaidah fikih yaitu ketetapan yang kulli (menyeluruh atau general) yang
mencakup seluruh bagian-bagiannya

c. Imam Tajjuddin al-Subki


Kaidah adalah sesuatu yang bersifat general yang meliputi bagian yang banyak sekali,
yang bisa dipahami hukum bagian tersebut dengan kaidah tadi.

d.  Ibnu Abidin
Kaidah yaitu sesuatu yang dikembalikan kepada hukum dan dirinci dari hukum.

e. Imam al-Suyuthi
Kaidah yaitu hukum kulli (menyeluruh, general) yang meliputi bagian-bagiannya.

Anda mungkin juga menyukai