Al-Quwaid bentuk jamak dari kata qaidah (kaidah). Para ulama mengartikan qaidah
secara etimologis dan terminologis. Dalam arti bahasa, qaidah bermakna asas, dasar, atau
fondasi, baik dalam arti yang konkret maupun abstrak, seperti kata-kata qawaid al-bait, yang
artinya fondasi rumah, qawaid al-adin, artinya dasar-dasar agama, qawaid al-‘ilm, artinya
kaidah-kaidah ilmu.
1. Dengan demikian kaidah-kaidah fikih secara etimologis yaitu dasar-dasar atau asas-asas
yang bertalian dengan masalah-masalah atau jenis-jenis fikih.
2. Para ulama dalam mendefinisikan kaidah fikih berbeda-beda, berikiut para ulama
mendefinisikan kaidah fikih:
a. Abu Zahra
Merurutnya kaidah fikih yaitu kumpulan hukum-hukum yang serupa yang kembali
kepada qiyas/analogi yang mengumpulkan.
b. Al – Jurjani
Menurutnya kaidah fikih yaitu ketetapan yang kulli (menyeluruh atau general) yang
mencakup seluruh bagian-bagiannya
d. Ibnu Abidin
Kaidah yaitu sesuatu yang dikembalikan kepada hukum dan dirinci dari hukum.
e. Imam al-Suyuthi
Kaidah yaitu hukum kulli (menyeluruh, general) yang meliputi bagian-bagiannya.