Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Fikri Raka Samanta


NIM : 702020073
Tugas Rangkuman K8 (Dosen Pemateri: dr. Yanti Rosita, M. Kes.)

The Dangers of Vitamin B12 Deficiency


Vitamin B12 yang juga dikenal sebagai Kobalamin adalah vitamin penting yang
dibutuhkan semua individu. Vitamin B12 juga dapat membantu memproduksi DNA dan sel darah
merah. Hal ini juga diperlukan untuk fungsi neurologis yang tepat dan pemeliharaan sel-sel saraf
yang sehat.

Cara kerja vitamin B12 di dalam tubuh, yaitu setelah dicerna, vitamin B12 akan diserap
oleh usus halus melalui sel-sel usus. Kemudian diangkut melalui darah ke dalam jaringan tubuh.
Vitamin B12 disimpan di hati dan dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit per hari. Vitamin B12
sangat penting bagi tubuh manusia karena berperan sebagai koenzim. Koenzim adalah molekul
pembantu organik atau anorganik kecil yang dibutuhkan enzim untuk beraktivitas secara tepat.
Beberapa enzim membutuhkan koenzim untuk melakukan aktivitasnya.

Vitamin B12 bertindak sebagai koenzim untuk dua enzim di dalam sel manusia, yaitu
metionin sintase dan metilmalonil koenzim A (KoA) sintase. Metionin sintase adalah enzim yang
membantu pembentukan molekul metionin. Metionin merupakan asam amino yang penting dalam
memproduksi dan melindungi DNA, serta mempengaruhi ekspresi gen yang tepat. Metionin juga
membantu dalam produksi dan pelestarian selubung myelin di sekitar neuron. Selubung myelin
adalah zat putih berlemak yang ditemukan di sekitar neuron atau sel saraf yang bertindak sebagai
isolasi untuk sinyal saraf dan sangat penting untuk perawatan yang tepat tanpa transmisi.

Sedangkan, enzim metilmalonil KoA sintase menciptakan molekul yang dikenal sebagai
Suksinil-KoA. Molekul ini berperan penting dalam produksi energi bagi tubuh dari lemak dan
protein, serta produksi hemoglobin yang merupakan protein penting pengangkut oksigen dalam
darah. Yang berarti vitamin B12 juga membantu dalam pembentukan sel darah merah.

Kekurangan vitamin B12 dapat menimbulkan gejala ringan seperti lelah, lemah, rasa lelah
secara umum pada tahap awal. Jika tidak diobati, kekurangannya dapat menyebabkan gejala
seperti kesemutan, kelemahan otot, sesak napas, dan jantung berdebar. Tahap akhir gejala
kekurangan vitamin B12 adalah rusaknya saraf yang lebih serius, masalah neurologis dan
kerusakan pencernaan. Gejala kerusakan saraf yaitu ditandai dengan adanya peningkatan
kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, peningkatan kelemahan otot, kehilangan refleks dan
keseimbangan, bahkan kesulitan berjalan. Masalah neurologis mencakup kebingungan, demensia,
depresi, dan kehilangan memori. Sistem pencernaan juga dapat terpengaruh yang ditandai dengan
gejala seperti mual, muntah, mulas, pembesaran hati, dan lidah halus, tebal dan merah. Beberapa
orang memiliki penyakit autoimun yang disebut anemia permisiosa, dimana tubuh menghancurkan
faktor intrinsik yang merupakan protein untuk penyerapan vitamin B12. Orang dengan kondisi
tertentu seperti penyakit radang usus atau penyakit celiac lebih rentan terhadap defisiensi vitamin
B12 karena kondisi mereka mengganggu penyerapan makanan.

(Gambar: Berbagai gejala yang ditimbulkan akibat defisiensi vitamin B12)

Vitamin B12 hampir secara eksklusif ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan.
Asupan harian B12 yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 2,4 mikrogram dan untuk
wanita hamil adalah 2,6 mikrogram. Contoh makanan sumber vitamin B12 yang baik adalah
daging, ikan, kerang, keju, telur dan susu. Untuk vegetarian dapat mengganti asupan mereka
dengan berbagai produk atau suplemen kedelai, seperti almond, santan, sereal, ragi nutrisi, dan
spirulina. Apabila di dalam diet tidak didapatkan vitamin B12 yang cukup, dapat dipenuhi dengan
suplemen vitamin B12 yang biasanya mengandung cyanocobalamin berbentuk kristal yang dapat
dengan mudah diubah tubuh menjadi bentuk aktif dan kemudian dapat digunakan.

Ada 3 jenis pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu pemberian suntikan intramuskular
cyanocobalamin atau hydroxocobalamin setiap hari selama 1 sampai 2 minggu, terapi oral tablet
cyanocobalamin setiap hari selama 1 sampai 2 minggu, dan terapi hidung hidroxocobalamin atau
cyanocobalamin

Anda mungkin juga menyukai