Studi Besar Ny Erosi Lahan Reklmasi Arutmin
Studi Besar Ny Erosi Lahan Reklmasi Arutmin
46
Yamani.A:Studi Besarnya Erosi …..(1):46-54
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
47
Jurnal Hutan Tropis Volume 13 No. 1 edisi Maret 2012
48
Yamani.A:Studi Besarnya Erosi …..(1):46-54
HASIL DAN PEMBAHASAN
49
Jurnal Hutan Tropis Volume 13 No. 1 edisi Maret 2012
Nilai Besar Erosi (A)
39,11 37,62
40 36,47
30
20
9,73
10
0,38
0
UL I UL II UL III UL IV UL V
Unit Lahan
Gambar 1. Diagram Nilai besarnya erosi (A) pada lahan reklamasi per unit lahan tahun
tanam.
Figure 1. Value erosion magnitude diagram (A) per unit of land reclamation planting
year.
50
Yamani.A:Studi Besarnya Erosi …..(1):46-54
(granular) hingga gumpal dari atas ke dari profil tanah yang mengandung
bawah. lempung dan bersifat dapat
mengembang cenderung mempunyai
Perbedaan kandungan bahan
kapasitas infiltrasi yang rendah, tanah
organik pada masing-masing lahan
yang bertekstur lebih kasar memiliki
penelitian diduga karena adanya
ruang-ruang pori yang lebih besar
perbedaan sifat vegetasi penutup tanah
diantara partikel-partikel tanah yang
dan adanya aktivitas mikro organisme
lebih parmeabel.
sebagai pengurai di dalam tanah.
Permeabilitas tanah mempengaruhi Dilihat pada Lampiran 5 nilai LS
kecepatan aliran, dimana air dapat pada UL I yaitu 12,883, UL II yaitu
meresap melalui profil tanah. Ini 10,583, UL III yaitu 0,282, UL IV yaitu
tergantung pada faktor yang sama 3,247, dan UL V yaitu 14.
dengan faktor yang mempengaruhi
Nilai LS setiap lokasi penelitian
permeabilitas tanah. Namun demikian
mempunyai nilai yang berbeda, hal ini
keadaan permukaan tanah tergantung
terjadi karena perbedaan panjang
pada erosi percik yang terjadi
lereng dan kemiringan lereng tanah
sebelumnya apabila percikan air hujan
pada setiap lokasi penelitian tersebut.
menyebabkan pelepasan dan atau
Dari hasil perhitungan terlihat bahwa
penyebaran dari partikel tanah, maka
semakin panjang dan curam suatu
partikel-partikel yang jatuh lebih kecil
lereng maka makin besar pula nilai LS.
akan menutup pori-pori tanah.
Berdasarkan pengamatan di
Tanah dengan kandungan
lapangan pada masing-masing lokasi
debu antara 40 – 60 % sangat peka
penelitian dan dihubungkan dengan
terhadap erosi, tanah akan lebih mudah
Tabel faktor C pada lampiran 3, maka
tererosi apabila mempunyai kandungan
harga faktor C untuk UL I, UL II, UL IV
debu tinggi serta liat dan kandungan
adalah sama yaitu 0,300. Sedangkan
bahan organik rendah. Lokasi
UL IV dan UL V yaitu 1,000.
revegetasi (UL I) termasuk dalam
permeabilitas sedang, lokasi revegetasi Semakin panjang lereng maka
II (UL II) permeabilitasnya termasuk akan memperbesar kekuatan angkut air
cepat. Sedangkan UL III dan jumlah butir-butir hujan semakin
permeabilitasnya termasuk dalam banyak, sesuai dengan pendapat
lambat, UL IV permeabilitasnya Soedardjo (1980) yang menyatakan
termasuk sedang sampai lambat, dan bahwa bertambahnya bahaya erosi
UL V termasuk permeabilitas lambat dalam hubungannya dengan
(lihat Lampiran 3). panjangnya lereng dalam
kenyataannya disebabkan oleh karena
Tubuh tanah yang sebagian
pada lereng yang lebih besar berarti
besar mengandung pasir dan debu
akan lebih banyak hasil percikan tanah
lebih mudah di dispersi daripada tanah
yang jatuh dan larut kebawah sehingga
yang mengandung lebih banyak liat,
aliran permukaan menjadi lebih besar.
karena kohesi dari bagian-bagian tanah
liat mengikat bagian-bagian tanah yang Kelima unit lahan tahun tanam
halus itu menjadi satu dan tersebut terlihat bahwa nilai faktor C
menghindarkan terjadinya dispersi. pada vegetasi UL I, UL II, dan UL V
Akan tetapi sekali didispersikan bagian- termasuk dalam jenis semak belukar
bagian tanah yang halus tersebut lebih dan hutan tanaman yang sudah
mudah diangkut daripada bagian- direklamasi, sedangkan UL IV dan UL
bagian tanah yang kasar. V termasuk dalam jenis tanah kosong
karena lahan tersebut baru di tanam.
Kapasitas infiltrasi yaitu
Pada lahan reklamasi ini terdapat jenis
kemampuan tanah secara kontinue
tanaman dan tingkat semai, sapih, tiang
menyerap air, hal ini dipengaruhi oleh
maupun pohon sehingga peran hutan
ukuran pori, stabilitas pori dan bentuk
51
Jurnal Hutan Tropis Volume 13 No. 1 edisi Maret 2012
52
Yamani.A:Studi Besarnya Erosi …..(1):46-54
Hasil perhitungan besarnya UL IV termasuk dalam sangat tinggi
erosi yang dapat ditoleransi (TSL) pada karena IBEnya tinggi dan UL V
berbagai penutupan lahan dan hasil termasuk dalam ekstrim karena nilai
perbandingan besarnya nilai erosi IBEnya ekstrim. Hal ini disebabkan IBE
aktual dengan nilai TSL yang UL I, UL II, dan UL V nilai A (besarnya
merupakan nilai Indeks Bahaya Erosi erosi) lebih besar dibandingkan dengan
(IBE) dapat dilihat pada Tabel 3. nilai A pada UL III dan UL IV. Sehingga
dapat diketahui TBE pada UL I, UL II,
Berdasarkan tabel 3 tersebut,
UL III, UL IV, dan UL V membahayakan
untuk lahan reklamasi pada UL I, dan
atau tidaknya dan perlunya upaya
UL II termasuk dalam TBE tinggi
pencegahan erosi pada UL (unit lahan)
karena IBE UL I, dan UL II nilainya
yang TBEnya tergolong sangat tinggi
tinggi, dibandingkan dengan UL III
dengan melakukan konservasi.
termasuk dalam TBE rendah karena
nilai IBEnya sangat kecil, sedangkan
Tabel 3. Hasil perhitungan erosi yang masih dapat ditoleransi (TSL), Indeks Bahaya
Erosi (IBE) dan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada berbagai tipe penutupan
lahan
Table 3. The calculation result of erosion in laboratory conditions (TSL), Erosion
Hazard Index (IBE) and Erosion Hazard Level (TBE) at different land cover
types
Unit Lahan (UL) A TSL IBE TBE
UL I 39,11 8,008 4,88 Tinggi
UL II 37,62 8,55 4,40 Tinggi
UL III 0,38 8,47 0,05 Rendah
UL IV 9,73 10,769 7,15 Sangat tinggi
36,47
UL V 8,54 34,41 Ekstrim
53
Jurnal Hutan Tropis Volume 13 No. 1 edisi Maret 2012
DAFTAR PUSTAKA
54