Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ravi Dewangga Putra

NIM : 5201419042
Rombel : PTM A
Tugas Evaluasi Pembelajaran Kejuruan
A. Pengembangan Kognitif
Kemampuan ranah kognitif meliputi kegiatan menghafal, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mensintesiskan dan menilai pengalaman belajar yang relevan dengan setiap
tingkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengalaman belajar untuk kegiatan hafalan dapat berupa berlatih menghafal verbal atau
parafrase di luar kepala, berlatih menemukan taktik menghafal, misalnya menggunakan
jembatan ingatan. Jenis materi pembelajaran yang perlu dihafal dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur.
2. Pengalaman belajar untuk tingkat pemahaman dilakukan dengan jalan membandingkan
(menunjukkan persamaan dan perbedaan), mengidentifikasi karakteristik,
menggeneralisasi, menyimpulkan, dan sebagainya.
3. Pengalaman belajar tingkatan aplikasi dilakukan dengan jalan menerapkan prinsip-
prinsip terhadap kasus-kasus nyata yang terjadi di lapangan.
4. Pengalaman belajar tingkatan sintesis dilakukan dengan jalan memadukan berbagai unsur
atau komponen, menyusun membentuk bangunan, mengarang, melukis, menggambar,
dan sebagainya.
5. Pengalaman belajar pada tingkatan penilaian pengalaman dapat di lakukan dengan cara
memberikan penilaian terhadap suatu objek studi dengan kriteria-kriteria yang telah di
tentukan.

B. Pengembangan Afektif
Kompetensi yang harus dicapai dalam ranah afektif meliputi tingkatan pemberian respons
(responding), apresiasi (appreciating), penilaian (valuting), dan internalisasi
(internalization).Kemampuanbelajar yang relevan dengan berbagai jenis tingkatan afektif
tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Berlatih memberikan respons atau reaksi terhadap nilai-nilai yang dihadapkan
kepadanya.
2. Berlatih menikmati atau menerima nilai, norma, serta objek yang mempunyai nilai etika
dan estetika.
3. Berlatih menilai ditinjau dari segi baik buruknya, adil tidak adil, indah tidak indah
terhadap objek studi.
4. Berlatih menerapkan atau mempraktikkan nilai, norma, etika, dan estetika dalam perilaku
kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, siswa dapat mencapai berbagai tingkatant-tingkatan dari kompetensi
afektif dalam kaitannya dengan pengalaman belajar adalah seperti megamati dan menirukan
contoh atau model seseorang yang menjadi panutan, melakukan kunjungan terhadap objek studi
yang sekiranya dapat memupuk pertumbuhan nilai, berbuat atau berpartisipasi aktif sesuai dengan
tuntunan nilai yang dipelajari dan sebagainya.

C. Pengembangan Psikomotorik
kompetensi yang dicapai mencakup tingkatan gerakan-gerakan awal, gerakan semi rutin,
kemudian gerakan rutin. Sementara untuk mencapai kompetensi ranah psikomotorik ini,
pengalaman belajar yang perlu di lakukan adalah seperti :
1. Pada tingkat penguasaan gerakan awal, siswa perlu berlatih menggerakkan sebagian
anggota badan.
2. Pada tingkatan gerakan semi rutin, siswa perlu berlatih, mencoba atau menirukan gerakan
yang melibatkan seluruh anggota badan.
3. Pada tingkat gerakan rutin, siswa perlu melakukan gerakan secara menyeluruh dengan
sempurna dan sampai pada tingkat otomatis.
Pada umumnya, untuk dapat mencapai tiga tingkatan yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotorik kemampuan belajar yang biasanya dilakukan adalah berlatih dengan frekuensi
tinggi dan intensif dengan drill (latihan), menirukan, melakukan simulasi, serta
mendemontrasikan gerakan yang ingin dikuasai.

Anda mungkin juga menyukai