Anda di halaman 1dari 17

Harga Diri

Rendah
DOSEN: Hapsah, S.Kep.Ns.M.Kep.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah menyelesaikan materi ini,
mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menyebutkan definisi, tanda gejala,
penyebab dan dampak harga diri
rendah
2. Menyebutkan intervensi untuk
mengatasi harga diri rendah
DEFINISI:
HARGA DIRI adalah tingkat
penghargaan atau rasa hormat yang
dimiliki individu untuk diri mereka
sendiri dan ukuran nilai yang mereka
tempatkan terhadap pada
kemampuan diri (Townsend, 20

Harga Diri Rendah (HDR) adalah


perasaan tidak berharga, tidak berarti
dan rendah diri akibat
evaluasi/penilaian negatif terhadap diri
sendiri dan kemampuan diri.

Powerofpositivity.com
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya HDR :
Faktor Sosial Budaya :
Faktor Psikologis : • Penilaian negatif dari
Faktor Biologis: • Penolakan dan harapan orang
tua yang tidak realistis
lingkungan terhadap
• Faktor • Kegagalan berulang pasien yang
herediter • Kurang mempunyai mempengaruhi penilaian
tanggungjawab personal pasien
• Riwayat • Ketergantungan pada orang lain • Sosial ekonomi rendah
penyakit • Ideal diri yang tidak realistis
• Riwayat penolakan
• Penilaian negatif pasien terhadap
atau trauma gambaran diri, krisis identitas, lingkungan pada tahap
kepala. peran yang terganggu, ideal diri tumbuh kembang anak
yang tidak realistis • Tingkat pendidikan
• Pengaruh penilaian internal rendah.
individu.
Lanjutan… : Faktor Sosial Budaya :

Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau


menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.
Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau
posisi yang diharapkan dan individu mengalaminya
sebagai frustasi.
• Transisi peran perkembangan
• Transisi peran situasi
• Transisi peran sehat-sakit
Subjektif:
Pasien mengungkapkan tentang:
• Hal negatif diri sendiri atau orang lain
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang pesimis
• Penolakan terhadap kemampuan diri
Objektif:
• Penurunan produktivitas
• Tidak berani menatap lawan bicara
• Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
• Bicara lambat dengan nada suara lemah
http://www.hevanet.com/elart/LINK%20IMAGES/selfesteem.gi
f
TINDAKAN
KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN TERHADAP PASIEN
Tujuan
Pasien mampu:
• Membina hubungan saling percaya
• Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
• Menilai kemampuan yang dapat digunakan
• Menetapkan/ memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
• Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
• Merencanakan kegiatan yang telah dilatihnya.
a. Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan
pasien.
1. Bina hubungan b. Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan
saling percaya: nama dan nama panggilan yang perawat sukai,
tanyakan nama dan nama panggilan pasien
yang disukai.
c. Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini.
d. Buat kontrak asuhan: apa yang akan perawat
lakukan bersama pasien, berapa lama akan
dikerjakan, dan tempatnya dimana.
e. Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan
informasi yang diperoleh untuk kepentingan
terapi.
f. Tunjukkan sikap empati terhadap pasien.
g. Penuhi kebutuhan dasar pasien bila
memungkinkan.
2. Identifikasi kemampuan dan aspek positif
yang masih dimiliki pasien :

a. Diskusikan kemampuan melakukan


kegiatan dan aspek positif pasien
(buat daftar kegiatan)
b. Beri pujian yang realistik dan
hindarkan memberikan penilaian
yang negatif setiap kali bertemu
dengan pasien.
https://www.behaviorfrontiers.com/
3. Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan :

• Bantu pasien menilai kegiatan yang


dapat dilakukan saat ini (pilih dari
daftar kegiatan): buat daftar
kegiatan yang dapat dilakukan saat
ini.
• Bantu pasien menyebutkannya dan
memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang diungkapkan
/Yes-I-Can-Occupational-Therapy-Inc-174451305938692/photos/
pasien.
4. Bantu pasien untuk dapat
memilih/ menetapkan
kegiatan berdasarkan daftar
kegiatan yang dapat
dilakukan:
• Diskusikan kegiatan yang
akan dipilih untuk dilatih
saat pertemuan.
• Bantu pasien memberikan
alasan terhadap pilihan
yang ia tetapkan.
5. Latih kegiatan yang telah dipilih pasien:

a. Latih kegiatan yang dipilih


(alat dan cara
melakukannya)
b. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
dua kali per hari
c. Berikan dukungan dan
pujian yang nyata setiap
kemajuan yang
diperlihatkan pasien.
6. Rencanakan kegiatan sesuai kemampuan pasien
dan menyusun rencana kegiatan:
a. Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan
yang telah dilatihkan.
b. Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat
dilakukan pasien setiap hari.
c. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan
perubahan setiap aktivitas.
d. Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama
pasien dan keluarga.
e. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan
perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan.
f. Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas
yang dilakukan pasien.
a. Identifikasi tentang pandangan/ penilaian pasien tentang diri sendiri dan
pengaruhnya terhadap hubungan dengan orang lain, harapan yang telah dan
belum tercapai, upaya yang dilakukan untuk mencapai harapan yang belum
terpenuhi
b. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar
kegiatan)
c. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar
kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
d. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk
dilatih
e. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
f. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali per hari

Latihan 1
BUKU SUMBER
Herdman, T.H. (2012), NANDA International Nursing Diagnoses Definition &
Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell

Keliat, B.A., dkk. (2011), Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic
Course). Jakarta: EGC

Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2005), Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th
edition. Missouri: Mosby

Townsend, M. C. (2016). Mental Health Nursing. In Issues in Mental Health Nursing (8th
ed., Vol. 37, Issue 8). https://doi.org/10.1080/01612840.2016.1203226

Anda mungkin juga menyukai