Anda di halaman 1dari 6

Lembar Aktifitas Siswa ( Pertemuan 1dan 2)

Kompetensi Dasar : 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.1.1 Memahami konsep nilai mutlak
3.1.2 Menentukan persamaan linear aljabar lain yang sesuai dengan persamaan nilai
mutlak linear satu variabel.
3.1.3 Menentukan pertidaksamaan linear aljabar lain yang sesuai dengan
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
Tujuan : 1. Siswa dapat memahami konsep nilai mutlak
2. siswa dapat menentukan persamaan aljabar lain sesuai dengan persamaan nilai mutlak linear satu variable
3. siswa dapat menentukan pertidaksamaan aljabar lain sesuai dengan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variable
Perhatikan Tabel dibawah ini dan isilah titik-titik yang belum terisi :
Kalimat mtk (x) Penulisan
Kontekstual Pertanyaan Jawaban
Bentuk lain matematika
Dua Langka kedepan +2=5-3=1+1 Berapa langkah kedepan ? 2 |2| = 2
Tiga langkah ke belakang -3=2-5=-4+1 Berapa langkah kebelakang ? 2 |−2| = 2
Amir diam tak melangkah Berapa banyak Amir melangkah? … …
Amir Hutang Rp 200 …….. Berapa hutang Amir ? …….. ……..
Ani menabung Rp 200 …….. Berapa Ani menabung ? …….. ……..
Ali bergeser ke kanan x meter …….. Berapa meter Ali bergeser ke kanan? …….. ……..
Ali bergeser ke kiri x meter …….. Berapa meter Ali bergeser ke Kiri? …….. ……..
Ali bergeser ke kanan 2x-3 meter …….. Berapa meter Ali bergeser ke Kanan? …….. ……..
Ali bergeser kekiri 2x-3 meter …….. Berapa meter Ali bergeser ke Kiri? …….. ……..
Dari tabel diatas di dapat : Penulisan banyaknya sesuatu di kehidupan sehari- hari selalu dituliskan dengan bilangan
.................. Dalam matematika penulisan tersebut disebut dengan Nilai Mutlak.
Sehingga dapat disimpulkan : untuk 𝑥 bilangan real nilai mutlak 𝑥 disimbulkan |𝑥| didefinisikan :
… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … = 0
… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … ≥
D𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖 1.1 |𝑥| = {… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … > 0 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 |𝑥| = {
… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … <
… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … < 0
Dari definisinilai mutlak nilai:
|−3 + √7| = (−3 + √7).karena (−3 + √7) < 0 ( ingat definisi) maka |−3 + √7| = (−3 + √7)
|3 − √7| = (−3 + √7) karena (3 − √7) ≥ 0 ( ingat definisi) maka |3 − √7| = (−3 + √7)
|3𝑥 − 6| = ⋯ karena 3𝑥 − 6 kita tidak tahu positif atau negative maka, sesuai definisi

3𝑥 − 6 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 3𝑥 − 6 ≥ 0 3𝑥 − 6 ≥ 0 3𝑥 − 6 < 0
|3𝑥 − 6| = {
−(3𝑥 − 6) 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 3𝑥 − 6 < 0 3𝑥 ≥ 6 3𝑥 < 6
3𝑥 − 6 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2 3𝑥 ≥ 6 3𝑥 < 6
={ (
− 3𝑥 − 6) 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 2 3𝑥 6 3𝑥 6
3𝑥 − 6 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2 ≥ <
={ 3 3 3 3
−3𝑥 + 6 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 2 𝑥≥2 𝑥<2 3𝑥 − 6 = 12 −3𝑥 + 6 = 12
3𝑥 = 12 + 6 −3𝑥 = 12 − 6
3𝑥 − 6 = 12 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 3𝑥 − 6 ≥ 0
|3𝑥 − 6| = 12 = { 3𝑥 = 18 −3𝑥 = 6
−(3𝑥 − 6) = 12 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 3𝑥 − 6 < 0 3𝑥 18 −3𝑥 6
3𝑥 − 6 = 12 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2 = =
={ 3 3 −3 −3
−3𝑥 + 6 = 12 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 2
𝑥=6 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2 𝑥=6 𝑥 = −2
={
𝑥 = −2 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 2
𝑯𝒊𝒎𝒑𝒖𝒏𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒙 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒆𝒏𝒖𝒉𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂𝒂𝒏 𝐝𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 {𝒙 = 𝟔 ∨ 𝒙 = −𝟐}

Cara lain menentukan nilai x pada persamaan.nilai mutlak linear satu variabel selain yang ada di modul dan Buku paket.
|3𝑥 − 6| = 12 → −12 = 3𝑥 − 6 = 12 Ketiga ruas ditambah 6 agar ruas tengah tinggal 𝟑𝒙
→ −12 + 6 = 3𝑥 − 6 + 6 = 12 + 6
→ −6 = 3𝑥 = 18 Ketiga ruas dibagi 3 agar ruas tengah tinggal 𝒙
−6 3𝑥 18
→ 3 = 3
= 3
→ −2 = 𝑥 =6
Jadi 𝑯𝒊𝒎𝒑𝒖𝒏𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 {𝒙 = 𝟔 ∨ 𝒙 = −𝟐}

3𝑥 − 6 ≤ 12 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 3𝑥 − 6 ≥ 0 3𝑥 − 6 ≤ 12 −3𝑥 + 6 ≤ 12 Ingat kedua


|3𝑥 − 6| ≤ 12 {
−(3𝑥 − 6) ≤ 12 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 3𝑥 − 6 < 0 3𝑥 ≤ 12 + 6 −3𝑥 ≤ 12 − 6 ruas jika dibagi
𝑥 ≤ 6 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2 3𝑥 ≤ 18 −3𝑥 ≤ 6 atau dikalikan
{
𝑥 ≥ −2 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 2 3𝑥 18 −3𝑥 6
𝐻𝑃{𝑥 |−2 ≤ 𝑥 ≤ 6, 𝑥 ∈ ℜ} ≤ ≥ dengan bilangan
3 3 −3 −3 negatif tanda
𝑥≤6 𝑥 ≥ −2
berubah.
Cara lain menentukan nilai x pada persamaan.nilai mutlak linear satu variabel selain yang ada di modul dan Buku paket.
|3𝑥 − 6| ≤ 12 → −12 ≤ 3𝑥 − 6 ≤ 12 Ketiga ruas ditambah 6 agar ruas tengah tinggal 𝟑𝒙
→ −12 + 6 ≤ 3𝑥 − 6 + 6 ≤ 12 + 6
→ −6 ≤ 3𝑥 ≤ 18 Ketiga ruas dibagi 3 agar ruas tengah tinggal 𝒙
−6 3𝑥 18
→ 3 ≤ 3
≤ 3
→ −2 ≤ 𝑥 ≤6
Jadi 𝐻𝑃{𝑥 |−2 ≤ 𝑥 ≤ 6, 𝑥 ∈ ℜ}
Ingat kedua
3𝑥 − 6 ≥ 12 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 3𝑥 − 6 ≥ 0 3𝑥 − 6 ≥ 12 −3𝑥 + 6 ≥ 12
|3𝑥 − 6| ≥ 12 { ruas jika dibagi
−(3𝑥 − 6) ≥ 12 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 3𝑥 − 6 < 0 3𝑥 ≥ 12 + 6 −3𝑥 ≥ 12 − 6
𝑥 ≥ 6 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 2 3𝑥 ≥ 18 −3𝑥 ≥ 6 atau dikalikan
{
𝑥 ≤ −2 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 2 3𝑥 18 −3𝑥 6 dengan bilangan
𝐻𝑃{𝑥 |−2 ≥ 𝑥 ≥ 6, 𝑥 ∈ ℜ} ≥ ≤
3 3 −3 −3 negatif tanda
𝑥≥6 𝑥 ≤ −2 berubah.

Cara lain menentukan nilai x pada persamaan.nilai mutlak linear satu variabel selain yang ada di modul dan Buku paket.
|3𝑥 − 6| ≥ 12 → −12 ≥ 3𝑥 − 6 ≥ 12 Ketiga ruas ditambah 6 agar ruas tengah tinggal 𝟑𝒙
→ −12 + 6 ≥ 3𝑥 − 6 + 6 ≥ 12 + 6
→ −6 ≥ 3𝑥 ≥ 18 Ketiga ruas dibagi 3 agar ruas tengah tinggal 𝒙
−6 3𝑥 18
→ 3 ≥ 3
≥ 3
→ −2 ≥ 𝑥 ≥6
Jadi 𝐻𝑃{𝑥 |−2 ≤ 𝑥 ≤ 6, 𝑥 ∈ ℜ}

Selesaikan soal berikut!


… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . … 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . .
1. |2𝑥 + 8| = { ( ingat definisi ) 2.|2𝑥 − 8| = { ( ingat definisi )
… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . … 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . .
… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … … 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . .
3. |−2𝑥 + 8| = { ( ingat definisi ) 4.|−2𝑥 − 8| = { ( ingat definisi )
… 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … … 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . .
… = 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
5. |2𝑥 + 8| = 8 → { ( ingat definisi )→ {
… = 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
… = 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
6. |2𝑥 − 8| = 8 → { ( ingat definisi ) → {
… = 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
… = 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥 = ⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
7. |−2𝑥 + 8| = 8 → { ( ingat definisi ) → {
… = 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
| | … = 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
8. −2𝑥 − 8 = 8 → { ( ingat definisi ) → {
… = 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
… ≤ 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥 = ⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
9. |2𝑥 + 8| ≤ 8 → { ( ingat definisi ) → {
… ≤ 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
… ≤ 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥 = ⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
10. |2𝑥 − 8| ≤ 8 → { ( ingat definisi ) → {
… ≤ 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
… ≤ 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
11. |−2𝑥 + 8| ≤ 8 → { ( ingat definisi ) → {
… ≤ 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
… ≤ 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥 = ⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
12. |−2𝑥 − 8| ≤ 8 → { ( ingat definisi ) → {
… ≤ 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
Kerjakan dan perhatikan nilai 𝑥 dari soal berikut.
… = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
1. |𝑥 − 30| = 20 → { ( ingat definisi )→ {
… = 𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
| | … = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
2. 2𝑥 − 60 = 40 → { ( ingat definisi )→ {
… = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
… = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥 = ⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
3. |3𝑥 − 90| = 60 → { ( ingat definisi )→ {
… = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
… = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥 = ⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
4. |𝑎𝑥 − 30. 𝑎| = 20. 𝑎 → { ( ingat definisi )→ {
… = 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 … … … . . 𝑥=⋯ 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘
Apakah nilai 𝑥 dari soal no.1 sampai 4 sama?
Apakah nilai 𝑥 dari |𝑥 − 𝑎| = 𝑏 sama dengan |𝑘. 𝑥 − 𝑘. 𝑎| = 𝑘. 𝑏 buktikan!
Lembar Aktifitas Siswa ( pengayaan)
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.1.4 Menyelesaikan penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian dari dua
persamaan nilai mutlak linear satu variabel.
Tujuan : 1. Siswa dapat menentukan penyelesaian dari penjumlahan dua persamaan nilai mutlak linear dua variabel.
2. Siswa dapat menentukan penyelesaian dari pengurangan dua persamaan nilai mutlak linear dua variabel.
3 Siswa dapat menentukan penyelesaian dari pembagihan dua persamaan nilai mutlak linear dua variabel.
4 Siswa dapat menentukan penyelesaian dari perkalihan dua persamaan nilai mutlak linear dua variabel.
Contoh, menentukan penyelesaian dari operasi penjumlahan,pengurangan,pembagian dan perkalian dari
dua persamaan linear satu variabel.
2𝑥 − 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 4
‫|ۓ‬ 2𝑥 − 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 4
2𝑥 − 8| = { {−(2𝑥 − 8) = −2𝑥 + 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 − 3 ≤ 𝑥 < 4
1. |2𝑥 − 8| + |𝑥 + 3| = ۖ −(2𝑥 − 8) 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < 4
−(2𝑥 − 8) = −2𝑥 + 8 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < −3
2. |2𝑥 − 8| − |𝑥 + 3| = 𝑥 + 3 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ 4
|2𝑥−8| ‫۔‬ 𝑥 + 3 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 ≥ −3
3. |𝑥+3| = ۖ |𝑥 + 3| = {
−(𝑥 + 3)𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < −3
{ 𝑥 + 3 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 − 3 ≤ 𝑥 < 4
‫ە‬ −(𝑥 + 3) = −𝑥 − 3 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 < −3
| |
4. 2𝑥Akibatnya| |
− 8 × 𝑥 +: 3 =
Untuk, |2𝑥 − 8| + |𝑥 + 3| = 7

 Untuk 𝑥 ≥ 4, maka  Untuk −3 ≤ 𝑥 < 4, maka  Untuk 𝑥 < −3, maka


 |2𝑥 − 8| + |𝑥 + 3| = 7  |2𝑥 − 8| + |𝑥 + 3| = 7  |2𝑥 − 8| + |𝑥 + 3| = 7
 2𝑥 − 8 + 𝑥 + 3 = 7  −2𝑥 + 8 + 𝑥 + 3 = 7  −2𝑥 + 8 − 𝑥 − 3 = 7
 2𝑥 + 𝑥 = 7 + 8 − 3  −2𝑥 + 𝑥 = 7 − 8 − 3  −2𝑥 − 𝑥 = 7 − 8 + 3
 3𝑥 = 12  −𝑥 = −4  −3𝑥 = 2
 𝑥=4  𝑥=4 
2
𝑥 = −3
 Hp {𝑥 = 4} karena 𝑥 ≥ 4  Hp {⬚}karena −3 ≰ 𝑥 = 4 ≮ 4 2
 Hp {⬚} karena 𝑥 = −3 ≮ −3

Jadi HP dari . |𝟐𝒙 − 𝟖| + |𝒙 + 𝟑| = 𝟕 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 {𝒙| 𝒙 = 𝟒}

 Untuk |2𝑥 − 8| × |𝑥 + 3| = 16
 Untuk 𝑥 ≥ 4, maka  Untuk −3 ≤ 𝑥 < 4, maka  Untuk 𝑥 < −3, maka
 |2𝑥 − 8| × |𝑥 + 3| = 16  |2𝑥 − 8| × |𝑥 + 3| = 16  |2𝑥 − 8| × |𝑥 + 3| = 16
 (2𝑥 − 8). (𝑥 + 3) = 16  (−2𝑥 + 8). (𝑥 + 3) = 16  (−2𝑥 + 8). (−𝑥 − 3) = 16
 2𝑥 2 − 8𝑥 + 6𝑥 − 24 = 16  −2𝑥 2 + 8𝑥 − 6𝑥 + 24 = 16  2𝑥 2 − 8𝑥 + 6𝑥 − 24 = 16
 2𝑥 2 − 2𝑥 − 24 − 16 = 0  −2𝑥 2 + 2𝑥 + 24 − 16 = 0  2𝑥 2 − 2𝑥 − 24 − 16 = 0
 𝑥 2 − 𝑥 − 20 = 0
 −𝑥 2 + 𝑥 + 4 = 0,  𝑥 2 − 𝑥 − 20 = 0
 (𝑥 − 5)(𝑥 + 4) = 0
 𝑥 = 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −4
 𝑎 = −1, 𝑏 = 1, 𝑐 = 4  (𝑥 − 5)(𝑥 + 4) = 0
 𝑏𝑘𝑛 𝐻𝑝 𝑥 = −4 karena 𝑥 ≱ 4  𝑥12 =
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐  𝑥 = 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −4
 Hp {𝑥 = 5} karena 𝑥 ≥ 4
2𝑎
−1±√12 −4(−1)4 −1±√17
 𝑏𝑘𝑛 𝐻𝑝 𝑥 = 5 karena 𝑥 ≱ 4
 𝑥12 =
2(−1)
=
−2  Hp {𝑥 = −4} karena 𝑥 ≥ 4
−1+√17 −1−√17
 𝑥= −2
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −2
−1−√17
 𝐻𝑝 𝑥 = −2
karena −3 ≤ 𝑥 < 4
−1+√17
 Hp {𝑥 = −2
} karena −3 ≤ 𝑥 < 4

−𝟏+√𝟏𝟕 −𝟏−√𝟏𝟕
Jadi Himpunan Penyelesaiannya {𝒙|𝒙 = 𝟓 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = −𝟒 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = }
−𝟐 −𝟐

 Tentukan bentuk pertidaksamaan nilai mutlak menjadi pertidaksamaan aljabar linear satu variabel yang lain untuk
𝑥 ∈ 𝑅𝑒𝑎𝑙 dan tentukan himpunan penyelesaianya!
1. a. |3𝑥 + 6| < 18 𝑏. |3𝑥 − 6| > 18 𝑐. |−3𝑥 + 6| ≤ 18 𝑑. |−3𝑥 − 6| ≥ 18
|3𝑥+6|
2. a. |3𝑥 + 6| + |𝑥 − 5| = 30 b. |3𝑥 + 6| − |𝑥 − 5| = 30 c. |3𝑥 + 6|. |𝑥 − 5| = 30 d. = 30
|𝑥−5|
Lembar Aktifitas Siswa
Kompetensi Dasar : 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaa nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
Indikator Pencapaian Kompetensi : 4.1.1 Menyelesaikan masalah kontektual yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidak samaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.2 Menyelesaikan masalah kontektual yang berkaitan dengan perstidakamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
Tujuan : 1. Siswa dapat membentuk model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan nilai
mutlak linear satu variabel.
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak linear satu
variabel.
3. Siswa dapat membentuk model matematika dari masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan
nilai mutlak linear satu variabel.
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel
Pemahaman masalah kontekstual bentuk persamaan |𝒙 − 𝒂| = 𝒃 → |𝑶𝒑𝒕𝒊𝒎𝒖𝒎 − (𝒓𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂)| = 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏
Pemahaman masalah kontekstual pertidaksamaan|𝒙 − 𝒂| ≤ 𝒃 → |𝑺𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 − (𝒓𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂)| ≤ 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏
Pemahaman masalah kontekstual bentuk persamaan |𝒙 − 𝒂| = 𝒃 → |𝑶𝒑𝒕𝒊𝒎𝒖𝒎 − 𝑫𝒊𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖𝒌𝒂𝒏| = 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏
Pemahaman masalah kontekstual pertidaksamaan |𝒙 − 𝒂| ≤ 𝒃 → |𝒔𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 − 𝑫𝒊𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖𝒌𝒂𝒏| ≤ 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏
Contoh masalah kontekstual.
1. Warung “Laris Manis” mulai tahun 2001dikelola oleh empat bersaudara, yaitu Hasan, Amir , Rina dan Rini, sedang
hasil keuntungan warung dibagi sama rata.Pendapatan rata-rata warung “Laris Manis” Rp 750.000,00 per hari, karena
keadaan perekonomian di masyarakat tidak menentu maka pendapatan diwarung “Laris Manis” mengalami perubahan
sebesar Rp 250.000,00. Bagainama model matematika dari:
a. Pendapatan optimum perhari warung “Laris Manis”?
b. Pendapatan optimum perhari keempat bersaudara dari warung “Laris Manis”?
c. Pendapatan optimum perhari Hasan dari warung “Laris Manis”?
d. Pendapatan sebenarnya perhari warung “Laris Manis” ?
e. Pendapatan sebenarnya perhari keempat bersaudara dari warung “Laris Manis” ?
f. Pendapatan sebenarnya perhari Rina dari warung “Laris Manis” ?
Dik: pendapatan rata-rata warung “Laris Manis” Rp 750.000
Perubahan pendapatan warung “Laris Manis” Rp 250.000
Dit: a.Jika 𝒙 Pendapatan optimum dari warung “Laris Manis”, bagaimana model matematika masalah tersebut ?
b. Jika 𝒙 Pendapatan setiap harinya dari warung “Laris Manis”, bagaimana model matematika masalah tersebut ?
 Ingat |𝐎𝐩𝐭𝐢𝐦𝐮𝐦 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚(𝐊𝐨𝐧𝐝𝐢𝐬𝐢 𝐧𝐨𝐫𝐦𝐚𝐥)| = 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧
a. Jadi model matematikanya adalah |𝒙 − … |= …
b. Jadi model matematikanya adalah |𝟒𝒙 − … |= … → 𝟒 |𝒙 − … | = ⋯
c. Jadi model matematikanya adalah |𝒙 − … |= …
Jadi |𝟒𝒙 − … | = … sama dengan 𝟒|𝒙 − … | = ⋯ sama dengan |𝒙 − … |= …
 Ingat 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 − 𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐊𝐨𝐧𝐝𝐢𝐬𝐢 𝐧𝐨𝐫𝐦𝐚𝐥 ≤ 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧
| ( )|
Jadi model matematikanya adalah |𝒙 − … |≤ …
d. Jadi model matematikanya adalah |𝒙 − … |≤ …
e. Jadi model matematikanya adalah |𝟒𝒙 − … |≤ … → 𝟒 |𝒙 − … | ≤ ⋯
f. Jadi model matematikanya adalah 𝒙 − | … | ≤ …
2. Pak Laco nelayan Penibung berjualan belacan yang dikemas dalam plastik berukuran 100 gram tiap kemasan,
dalam mengemas diperkirakan terjadi kesalahan penimbangan sampai sebesar 1 gram. Tentukan :
a. Perkiraan berat kemasan maksimum!
b. Perkiraan berat kemasan minimum!
c. Model matematika berat optimum per-kemasan belacan pak Laco!!
d. Model matematika berat sebenarnya per-kemasan belacan pak Laco!!
Dari masalah didapat : 1. Berat kemasan (ukuran yang dikehendaki/ditenyukan)= 100 gram
2 Kesalahan pengukuran sebesar 1 gram.
Pertanyaan:
a. Perkiraan berat kemasan maksimum adalah berat yang ditetapkan + kesalahan pengukuran = 100+1=101gram
b. Perkiraan berat kemasan minimum adalah berat yang ditetapkan - kesalahan pengukuran = 100-1=99 gram
c. Model matematika jawab → |𝑂𝑝𝑡𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛| = 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 jadi model matematikanya |𝒙 − 𝟏𝟎𝟎| = 𝟏
d. Model matematika jawab → |𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 − 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛| ≤ 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 jadi model matematikanya |𝒙 − 𝟏𝟎𝟎| ≤ 𝟏
Buat soal cerita (masalah kontekstual) dari model matematika berikut!
1. A. |𝑥 − 50| = 20 B. |5𝑥 − 2500| = 1500 C. |𝑥 − 250000| = 100000
2. Buatlah 2 soal cerita yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak linear satu variabel dan tentukan model
matematikanya!
3. A. |𝑥 − 50| ≤ 2 B. |5𝑥 − 2500| ≤ 15 C. |𝑥 − 1000| < 8
4. Buatlah 2 soal cerita yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dan tentukan model
matematikanya!
Soal-soal berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.

1. Sebuah parit di depan SMA Negeri 1 Mempawah aliran airnya dipengaruhi oleh cuaca, aliran air rata-rata perdetiknya
0,02 𝑚 3, karena cuaca tidak menentu menyebabkan perubahan aliran airnya sebesar 0,03 𝑚 3 Tentukan :
a. Model matematika aliran air optimum perdetiknya di parit depan SMA Negeri 1 Mempawah!
b. Model matematika aliran air sebenarnya perdetiknya di parit depan SMA Negeri 1 Mempawah!
c. Aliran maksimum parit depan SMA Negeri 1 Mempawah!
d. Aliran minimum parit depan SMA Negeri 1 Mempawah!
2. Sebuah parit di depan SMA Negeri 1 Mempawah, maksimum dapat dialiri air ( berkapasitas ) 0,05 𝑚 3 perdetik, jika aliran
air rata-rata perdetiknya 0,02 𝑚 3,maka tentukan:
a. Model matematika dari masalah tersebut!
b. Aliran maksimum parit depan SMA Negeri 1 Mempawah!
c. Aliran minimum parit depan SMA Negeri 1 Mempawah!
d. Besar perubahan aliran air di parit depan SMA Negeri 1 Mempawah!
3. Pak Long Boneng berjualan baju di pasar “Sebukit Rama” Mempawah Hilir. Penghasilan pak Long Boneng sangat
dipengaruhi oleh keadaan ekomoni masyarakat, rata-rata penghasilan perharinya Rp. 140.000, − , karena perubahan
ekonomi mengakibatkan berubahnya penghasilan sebesar Rp. 60.000, − perharinya. Tentukan:
a. Model matematika penghasilan optimum dari permasalahan tersebut!
b. Model matematika penghasilan sebenarnya perhari dari permasalahan tersebut!
c. Penghasilan maksimum pak Long Boneng!
d. Penghasilan minimum pak Long Boneng!
4. Pak Long Boneng berjualan baju di pasar “Sebukit Rama” Mempawah Hilir. Penghasilan maksimumnya Rp. 200.000, −
dan minimumnya Rp. 80.000, − perharinya. Tentukan: a. Model matematika dari masalah tersebut!
b. Penghasilan rata-rata pak Long Boneng perharinya!
c. Perubahan penghasilan pak Long Boneng perharinya!
5. Sebuah kapal nelayan sekali melaut rata-rata menghasilkan 10 ton ikan, karena kondisi cuaca tidak menentu hasil
penangkapan ikan mengalami perubahan sebesar 5 ton, jika kapal berisi 10 orang awak kapal dan hasil penangkapan ikan
dibagi rata, tentukan: a. Model matematika hasil optimum kapal sekali melaut!
b. Model matematika hasil kapal (10 nelayan)optimumsekali melaut!
c. Model matematika hasil optimumseorang nelayan sekali melaut!
d. Model matematika hasil sebenarnya kapal sekali melaut!
e. Model matematika hasil kapal (10 nelayan) sebenarnya sekali melaut!
f. Model matematika hasil sebenarnya seorang nelayan sekali melaut!
6. Sebuah rumah makan”Bude Gendut” di pasar Mempawah beromset rata-rata Rp 1.000.000,- sehari yang dikelola oleh lima
keluarga yang hasilnya dibagi rata, karena keadaan perekonomian yang tidak stabil mengakibatkan perubahan omset sebesar
Rp 750.000,-.Tentukan:
a. Omset maksimum perkeluarga di rumah makan”Bude Gendut!
b. Omset minimum perkeluarga di rumah makan”Bude Gendut!
c. Model matematika omset optimum rumah makan perhari ”Bude Gendut!
d. Model matematika omset optimum perkeluarga di rumah makan”Bude Gendut
e. Model matematika omset sebenarnya rumah makan perhari ”Bude Gendut!
f. Model matematika omset perkeluarga sebenarnya di rumah makan”Bude Gendut!
7. Perhatikan diagram lingkaran dari hasil penjualan cencalok
(dalam kg) Mak Saodah di Pasar Semudun dibawah ini. Banyak Cencalok
Dari diagram lingkaran tersebut tentukan:
a. Banyak hasil penjualan rata-rata pertriwulan!
(2400 kg)
b. Banyak hasil penjualan rata-rata perbulan!
c. Banyak hasil penjualan rata-rata perhari! 10% 20% Triwulan 1
d. Model matematika hasil penjualan sebenarnya 40% 30% Triwulan 2
pertriwulan!
e. Model matematika hasil penjualan sebenarnya Triwulan 3
perbulan! Triwulan 4
f. Model matematika hasil penjualan sebenarnya
perhari!
8. Perhatikan tabel penghasilan pak Cik Toha Sebagai Pedagang kelontong di pasar Sungai Kunyit.
Penghasilan Pak Cik Toha Tahun 2020
No Bulan Penghasilan No Bulan Penghasilan No Bulan Penghasilan
1 Januari Rp. 2.400.000 5 Mei Rp. 9.500.000 9 September Rp. 15.600.000
2 Pebruari Rp. 5.500.000 6 Juni Rp.14.000.000 10 Oktober Rp. 14.500.000
3 Maret Rp. 3.700.000 7 Juli Rp. 13.000.000 11 November Rp. 6.700.000
4 April Rp. 5.000.000 8 Agustus Rp. 7.800.000 12 Desember Rp. 4.700.000
Dari tabel tersebut diatas tentukan: a. Rata-rata penghasilan pak Cik Toha perhari!
b. Perubahan penghasilan pak Cik Toha perhari!
c. Model matematika penghasilan sebenarnya Pak Cik Toha perharinya !
( jika 𝑥 merupakan penghasilan perhari Pak Cik Toha )
Soal-soal berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.

1. Sebuah perusahaan pengalengan ikan mengisi ikan dalam kaleng seberat 100 gram, jika dalam pengisian
terjadi penyimpangan timbangan sebesar 1,5 gram, tentukan model matematika dari masalah tersebut ?
2. Sebuah tempat pengergajian kayu mendapat pesanan kayu untuk tongkat Pramuka berukuran 175 cm, setelah
digergaji ditemukan potongan tongkat kayu terpanjang 175,2 cm dan terpendek 174,9 cm, tentukan:
a. Besar kesalahan pemotongan tongkat kayu! b. Model matematika dari masalah tersebut!
3. Sebuah kemasan Mi Instan rasa Soto Mie 70 gram, setelah ditimbang kembali dengan timbangan elektrik beratnya
ternyata 69,3 gram. Tentukan: a.Model matematika madi masalah tersebut! b. Perkiraan berat maksimum Mi Instan!
4. Pak Ruslan berencana menetaskan telur bebek pada mesin penetas. Untuk menetaskan telur dalam mesin
penetas, dibutuhkan waktu 21 hari dan suhu pada mesin penetas harus berkisar antara 29℃ 𝑠𝑎𝑚p𝑎𝑖 31℃ .
Pengaruh suhu ruangan membuat suhu dalam mesin mengalami perubahan sebesar 0,9℃.. Tentukan :
a. Suhu maksimum mesin penetas agar telur bebek bisa menetas!
b. Suhu minimum mesin penetas agar telur bebek bisa menetas!
c. Pada suhu berapa harus ditetapkan (disetel) agar telur bebek bias menetas!
d. Besar kesalahan ukuran pada mesin penetas yang bisa terjadi akibat pengaruh suhu ruangan!
e. Model matematika dari suhu pada mesin penetas jika suhu pada mesin ditetapkan sebesar 30℃!
5. Pada bulan Juni 2020 Wan Tini memulai memproduksi amplang ikan tongkol untuk memenuhi pesanan pedagang di
pasar Sungai Kunyit, yang dikemas dengan berat 100 gram dan dijual dengan harga Rp 15.000 perkemasan. Dari 1000
kemasan ditemukan kemasan terberat dengan berat 103 gram dan kemasan teringan dengan berat 98 gram. Tentukan:
a. Berat maksimum kemasan amplang!
b. Berat minimum kemasan amplang!
c. Berat ukuran kemasan amplang yang ditentukan!
Banyaknya ikan teri (100.000)
d. Kesalahan dalam penimbangan kemasan amplang! kemasan 98,5 ons
e. Model matematika pengemasan amplang Wan Tini! 99,5 ons
6. Mak Ude nelayan Sungai Bakau Kecil mengemas ikan 8%
teri seberat 100 gram perkemasan. Perhatikan diagram 7% 100 ons
5%
lingkaran berat dan banyak kemasan ikan teri ysebanyak 8% 11%
100,5
100.000 kemasan yang diproduksi oleh Mak Ude. 9% ons
Dari diagram lingkaran disamping, Tentukan: 10% 101 ons
a. Berat kemasan maksimum! 42%
b. Berat kemasan minimum!
c. Berat kemasan ikan teri yang ditetapkan!
d. Besar kesalahan penimbangan!
e. Model matematika berat kemasan Ikan teri !
7. Pak Long Zaenal membuat cencalok dan dikemas Banyak cencalok 8000 kemasan
dalam botol dengan berat 1000 gram, disamping
adalah diagram batang dari berat cencalok dan
banyak botol (kemasan). Dari diagram batang 3600
tersebut tentukan:
a. Berat maksimum kemasan cencalok! 1600
560 720 1200 320
b. Berat minimum kemasan cencalok!
c. Kesalahan ukuran kemasan! 950 gram 970 gram 990 gram 1000 gram 1050 gram 1060 gram
d. Model Matematika berat Kemasan cencalok!
8. Dari 100000 kemasan 1 kg udang ebi yang diproduksi oleh Bang Jamil nelayan Penibung setelah ditimbang lagi
ternyata diperoleh data seperti pada tabel dibawah ini.
Berat udang ebi perkemasan
No Banyak Kemasan Berat Tiap Kemasan No Banyak Kemasan Berat Tiap
cencalok (ons) cencalok Kemasan (ons)
1 4000 0,950 7 50000 1,000
2 6500 0,985 8 3500 1,010
3 3500 0,960 9 6500 1,020
4 3000 0,970 10 6000 1,030
5 6000 0,980 11 4000 1,040
6 4500 0,990 12 2500 1,050
Dari tabel tersebut diatas, tentukan :
a. Berat kemasan udang ebi maksimum!
b. Berat kemasan udang ebi minimum!
c. Berat kemasan udang ebi yang ditentukan!
d. Kesalahan penimbangan udang ebi perkemasan!
e. Model matematika berat udang ebi perkemasan!

Anda mungkin juga menyukai