Anda di halaman 1dari 6

Panduan Teknis dalam Pembimbingan Skripsi

Topik Non Perpajakan


Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022

I. Ketentuan Umum
1. Mahasiswa akan membawa Surat Penunjukan Pembimbingan Skripsi dan Proposal Skripsi
kepada Dosen Pembimbing Skripsi (PS) melalui chat Ms. Teams, untuk selanjutnya
dilakukan bimbingan dalam penyusunan Skripsi Bab I – Bab V. Mekanisme bimbingan
skripsi online wajib dilakukan via Teams. Dosen PS wajib melakukan bimbingan secara
rutin dan berkala melalui Teams. Dengan adanya bimbingan skripsi secara online dosen PS
wajib secara aktif melakukan bimbingan baik menjawab pertanyaan dari mahasiswa
maupun memberikan serta melakukan pengecekan atas revisi yang telah dibuat oleh
mahasiswa dan memonitor progress bimbingan mahasiswa. Dosen PS dapat membuat grup
untuk lebih memudahkan monitoring progress bimbingan, namun diharapkan agar
mahasiswa mengirim file secara chat personal (bukan di grup Teams) untuk menghindari
copy paste oleh mahasiswa lainnya.
2. Proposal skripsi berisi BAB I sampai BAB III merupakan output dari mata kuliah Seminar
Penelitian yang sudah disetujui oleh Ketua Jurusan Akuntansi menjadi topik dan masalah
penelitian pada Skripsi.
3. Perubahan variabel, topik penelitian atau model penelitian untuk proposal yang telah
disetujui harus dilakukan dengan persetujuan Ketua Jurusan.
4. Jumlah kata pada judul proposal/skripsi, untuk tulisan Bahasa Indonesia sebanyak 12 kata,
dan untuk judul proposal/skripsi dalam Bahasa Inggris sebanyak 10 kata (DIKTI 2011).
5. Penelitian untuk skripsi minimal 1 variabel dependen dengan 6 variabel independen.
Variabel independen dapat kurang dari 6 variabel dengan pertimbangan tingkat kesulitan
variabel cukup tinggi misalnya memiliki variabel intervening/moderating atau
menggunakan variabel dependen Earnings Response Coefficient dan Accrual Quality.
6. Form Jadwal Bimbingan Penyusunan Skripsi tetap diisi oleh mahasiswa dalam bentuk
word, untuk disetujui oleh dosen pembimbing sebagai syarat pendaftaran sidang.
7. Uji Turnitin wajib dilakukan untuk ringkasan skripsi sebagai syarat sidang skripsi
dan komprehensif (mahasiswa diminta untuk melihat pengumuman perpustakaan).

II. Pengujian dengan Data Sekunder


1. Sampel penelitian dari perusahaan manufaktur atau non keuangan yang terdaftar di
BEI.
2. Data sekunder minimal 3 tahun penelitian (minimal 2018 – 2020) dan total data setelah
outlier sebanyak 90 data.
3. Perioda pengumpulan data harus diawali dari perioda data yang terkini dan ditelusuri
mundur ke periode sebelumnya hingga batasan periode penelitian atau batasan minimal
jumlah anggota sampel terpenuhi. Untuk tahun akademik 2021/2022, periode penelitian
terkini atau berakhir di tahun 2020.
4. Kelengkapan data harus dicek di laporan keuangan. Standar kelengkapan data adalah
berasal dari ketersediaan data yang diungkapkan dalam laporan keuangan yang
dipublikasikan. (www.idx.co.id atau BEI).
5. Sumber data dimungkinkan berasal lebih dari satu sumber namun setiap variabel harus
konsisten berasal dari sumber yang sama. Dengan kata lain, suatu variabel tertentu harus
konsisten berasal dari sumber data yang sama dan variabel lainnya dimungkinkan dari
sumber yang berbeda.
6. Pengujian hipotesis yang menggunakan model regresi berganda memasukkan uji
normalitas data residual (bukan pengujian normalitas data variabel) dan uji asumsi
klasik, yaitu uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi.
7. Pengujian regresi logistik tidak perlu dilakukan uji normalitas dan asumsi klasik.
8. Apabila setelah uji outlier, hasil uji normalitas menunjukkan data tidak normal, maka
pengujian dilanjutkan dengan mengunakan data sebelum outlier. Pengujian outlier adalah
data residual untuk model regresi. Hasil output uji normalitas sebelum outlier dan setelah
outlier dijelaskan semua di Bab IV. Namun apabila hasil penelitian menjadi lebih baik,
dapat menggunakan data setelah outlier.
9. Khusus untuk pengukuran variabel Harga Saham yang menggunakan proxi closing
price maka harga saham akhir tahun tidak diperkenankan. Sebagai gantinya dapat gunakan
return saham.

III. Penelitian dengan Data primer


1. Kuisioner minimal 60 responden setelah proses pemilihan sampel. Oleh karena itu
mahasiswa diminta untuk menyebarkan dengan jumlah responden jauh di atas 60 kuisioner
misalnya sebanyak 150-200 kuisioner.
2. Kuisioner harus mengacu ke sumber yang jelas (tidak boleh dibuat sendiri oleh
mahasiswa). Kuisioner dapat mengacu kepada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal
atau bersumber dari buku terbitan (tidak boleh mengacu dari skripsi/tesis/disertasi).
Dalam hal ini kuisioner tersebut telah pernah dilakukan pengujian validitas dan
reliabilitasnya dengan hasil tingkat validitas dan reliabilitas yang baik, sehingga apabila
dilakukan pengujian kembali, hal tersebut sifatnya sebagai konfirmasi semata.
3. Butir-butir pertanyaan untuk satu variabel tidak boleh ditambahkan/digabung dari
artikel/jurnal lain.
4. Jika kuesioner dari jurnal tambahan memiliki skala Likert yang berbeda-beda, maka skala
Likert yang digunakan mengikuti skala Likert pada jurnal acuan.
5. Untuk penginputan data, mohon diperhatikan pertanyaan atau pernyataan dalam kuisioner.
Apabila terdapat pertanyaan atau pernyataan yang bersifat negatif atau berarah terbalik
dengan variabel yang diukur maka jawaban responden perlu dibalik.
6. Data hasil kuisioner dari setiap konstruk (variabel) menggunakan penjumlahan, bukan
menggunakan rerata, hal ini adalah untuk menghindari terjadinya smoothing data per
konstruk (variabel).
7. Pengujian hipotesis yang menggunakan uji beda (antar kelompok) maka uji kualitas data
yang perlu dilakukan adalah uji validitas, reliabilitas dan dilanjutkan uji normalitas
data. Uji normalitas data diperlukan untuk menentukan apakah pengujian hipotesis
menggunakan uji parametrik atau uji non parametrik.
8. Pengujian hipotesis yang menggunakan regresi berganda, maka uji kualitas data yang
diperlukan hanya uji validitas dan reabilitas. Setelah itu dilanjutkan pengujian
normalitas data residual (model regresi) dan pengujian asumsi klasik, yaitu uji
heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji multikolinearitas.
9. Apabila hasil uji validitas data terdapat item pertanyaan yang tidak valid maka tidak
perlu dibuang, selama kuisioner yang digunakan telah mendapatkan hasil yang valid pada
waktu pengujian sebelumnya dalam artikel jurnal yang diacu. Ketidakvaliditasan data
dijadikan bagian dalam keterbatasan.
10. Apabila hasil uji reliabilitas terdapat variabel yang tidak reliabel maka pertanyaan tidak
perlu dibuang, selama kuisioner yang digunakan telah mendapatkan hasil yang reliabel
pada waktu pengujian sebelumnya dalam artikel jurnal yang diacu. Ketidakreliabilitasan
data dijadikan bagian dalam keterbatasan.
11. Apabila hasil uji normalitas data residual tidak terdistribusi normal maka tidak perlu
dilakukan uji outlier.
12. Mahasiswa wajib melampirkan di skripsi, daftar nama perusahaan atau KAP yang menjadi
objek penelitiannya disertai alamat lengkap, no telepon dan contact person.
13. Mahasiswa wajib menyiapkan dan menunjukkan kepada PS dan Tim Penguji Sidang, surat
keterangan dari perusahaan atau KAP yang menyatakan telah menyebarkan kuisoner di
tempat tersebut disertai dengan tanda tangan dan stempel perusahaan atau KAP tersebut.

IV. Ketentuan Pengolahan Data dengan Statistik


1. Statistik deskriptif berisi penjelasan mengenai nilai maksimum, minimum, rerata dan
deviasi standar. Khusus untuk variabel dummy, maka nilai rerata diungkapkan dalam
konteks melihat penyebaran data, apakah data lebih condong ke nilai 1 atau condong ke
nilai 0 dengan memberikan jumlah datanya untuk masing-masing nilai 1 dan 0.
2. Pengujian regresi berganda menggunakan metoda enter. Hal ini untuk melihat model
yang dibuat apakah terdukung atau tidak, karena kita menggunakan konsep hypothetical
deductive method, model dibuat berdasarkan literatur review sehingga didapatkan rerangka
teoritis yang membentuk model. Model yang telah dibangun berdasarkan teori tersebut
kemudian diuji secara keseluruhan model.
3. Pengujian heteroskedastisitas tidak lagi mengunakan scater plot. Dapat menggunakan Uji
Glejser atau Uji Park.
4. Pengujian autokolerasi dapat mengunakan uji Breusch Godfrey.
5. Bila terdapat permasalahan dalam asumsi klasik (terjadi heteroskedastisitas,
autokorelasi, multikolinearitas) maka tidak perlu diobati. Cukup diungkapkan dan
dimasukkan sebagai bagian keterbatasan.
6. Apabila hasil Uji F dinyatakan model tidak fit (asumsi data penelitian sudah yakin
tidak ada yang salah), maka penelitian diperkenankan untuk dilanjutkan dan
dimasukkan ke dalam keterbatasan.
7. Penjelasan akan penarikan kesimpulan atas Hipotesis Alternatif (HA) perlu dilengkapi
tentang:
a. Penjelasan mengenai ada atau tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen (untuk setiap variabel).
b. Bila terdapat pengaruh, maka wajib dijelaskan lebih lanjut apakah arah pengaruhnya
adalah positif atau negatif, disertai dengan penjelasannya dengan mengacu pada jurnal
referensi.
c. Tidak diperlukan penjelasan mengenai besaran dari koefisien regresi dalam hal
prediksi besaran perubahan nilai variabel dependen karena perubahan nilai di
variabel independen (dalam pengujian akuntansi, prediksi umumnya hanya sampai
pada prediksi arah pengaruh saja tanpa memperhatikan besaran nilai prediktifnya).
d. Bila tidak terdapat pengaruh, maka wajib dijelaskan hasil pengujian hipotesisnya,
namun tidak perlu dijelaskan alasan variabel tidak berpengaruh.
e. Untuk uji beda cukup sampai pada kesimpulan ada perbedaan atau tidak antar
kelompok dan apabila memungkinkan misalnya dengan melihat data deskriptif, dapat
disimpulkan lebih lanjut kelompok mana yang bernilai lebih besar dibandingkan
kelompok yang lain.
8. Penulisan perumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis alternatif tidak
menggunakan kata “signifikan”.
9. Pengungkapan penolakan atau penerimaan hipotesis alternative dapat diuraikan: terdapat
dukungan terhadap HA atau HA diterima; atau tidak terdapat dukungan terhadap HA atau HA
tidak diterima. (In English: Supported and Not Supported).

V. Point-point yang perlu diperhatikan pada bimbingan BAB I sampai Referensi adalah
sebagai berikut:
a. BAB I
1) Proposal Bab I sampai III didasarkan pada jurnal acuan (jurnal utama dan pendukung)
yang telah disetujui oleh Dosen Seminar Penelitian dan Ketua Jurusan Akuntansi.
2) Semua variabel indepeden dan dependen yang digunakan harus mengacu kepada
jurnal utama dan tambahan variabel independen mengacu kepada jurnal pendukung.
b. BAB II
1) Rerangka teoritis menjelaskan grand theory dan teori dari semua variabel yang diteliti.
Setiap variabel harus dijelaskan konsepnya dan hubungannya dengan variabel
dependen.
2) Setiap uraian teori yang dijelaskan di Bab II harus ada sumber referensinya (text book
yang terbaru/jurnal)
3) Rerangka teoritis menjelaskan Penelitian Terdahulu berupa uraian rinci hasil
penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah penelitian (tidak dilakukan
uraian per variabel).
4) Rerangka teoritis juga menjelaskan Pengembangan Hipotesis, berisi penjelasan
hubungan antar variabel berdasarkan teori dan penelitian yang melandasi
pengembangan hipotesis.
c. BAB III
1) Data sekunder minimal 3 tahun penelitian dan tiap tahunnya minimal 30 perusahaan
(setelah outlier).
2) Data Primer minimal kuisoner sebanyak 60 responden setelah proses seleksi sampel.
3) Periode penelitian berakhir tahun 2020 (minimal dari tahun 2018-2020).
4) Definisi operasional: menjelaskan definisi setiap variabel secara singkat, skala
pengukurannya, proxy atau rumus dari setiap variabel harus dituliskan beserta
sumbernya yang jelas.
5) Kriteria pemilihan sampel harus berdasarkan jurnal acuan.
5) Pengukuran atau rumus setiap variabel harus mengacu ke jurnal acuan.
6) Apabila rumus di jurnal acuan tidak jelas, diperkenakan untuk diganti
pengukuran/rumusnya dari jurnal lain atau mengacu ke text book.
7) Indeks pengungkapan sukarela atau pengungkapan CSR diperbolehkan mengacu ke
jurnal dalam negeri.
8) Untuk data Primer: mahasiswa wajib menunjukkan dan mengacu kepada kuisoner
yang asli dari jurnal utama/pendukung yang direplikasi.
d. BAB IV
1) Gambaran umum sampel (obyek penelitian) menjelaskan proses sampling hingga
didapatkan jumlah sampel yang akan diolah secara statistik, yang dijelaskan dalam
bentuk tabel (setiap kriteria yang menyebabkan pengurangan jumlah sampel, termasuk
efek dari uji outlier).
2) Statistik deskriptif responden memuat deskripsi statistik mengenai demografi
responden. Statistik deskriptif variabel, memuat statistik deskriptif mengenai variabel-
variabel penelitian (frekuensi, nilai minimal, maksimal, mean dan deviasi standar)
untuk data yang telah dioutlier.
3) Hasil Uji Kualitas Data terdiri dari hasil uji normalitas data (sebelum dan sesudah
outlier). Untuk data yang tidak normal wajib dilakukan uji outlier.
4) Khusus untuk data primer, perlu dilakukan uji validitas, dan reliabilitas.
5) Uji Asumsi Klasik (uji autokorelasi, multikolinieritas dan heteroskedastisitas)
dilakukan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linier.
6) Dalam pengujian Hipotesis dijelaskan hasil uji statistika (menerima atau menolak
hipotesis alternatif) dan membahas hasil pengujian hipotesis apabila menerima
hipotesis alternatif.
e. BAB V
1) Kesimpulan memuat rangkuman hasil pengujian hipotesis dan merujuk pada beberapa
penelitian sebelumnya, apakah hasil penelitian tersebut konsisten atau tidak dengan
hasil penelitian sebelumnya. Jika hipotesis tidak menunjukan arah hubungan maka di
kesimpulan tidak perlu ada arah hubungan antar variabel.
2) Keterbatasan mengemukakan kelemahan penelitian, yang mungkin mempengaruhi
hasil penelitian. Misalnya kelemahan penentuan pemilihan sampel atau setting
penelitian atau asumsi-asumsi pengujian statistik yang seharusnya dipenuhi.
3) Rekomendasi berisi masukan untuk penelitian selanjutnya dan memberikan
pemecahan atau jawaban atas keterbatasan penelitian.
f. REFERENSI
1) Minimal 80% sumber referensi berasal dari jurnal 5 tahun terakhir.
2) Menggunakan sumber referensi yang berasal dari 10 artikel Jurnal Bisnis dan
Akuntansi.
3) Setiap kutipan harus dicantumkan sumbernya di Referensi dan sebaliknya.

V. Penentu Ketidaklulusan Sidang Skripsi


1. Mahasiswa tidak mengenakan busana sesuai peraturan yang berlaku.
2. Mahasiswa tidak mampu menunjukkan data olahan untuk hasil statistik (tabulasi data,
laporan keuangan/laporan tahunan, kuesioner dan data pendukung lainnya)
3. Mahasiswa tidak mampu menunjukkan surat keterangan magang asli atau jurnal acuan.
4. Lebih dari 1 variabel independen terdapat data variabel yang diambil tidak sesuai dengan
pengukuran yang ditulis dalam BAB III atau tidak memiliki artikel jurnal pendukungnya.
5. Data variabel dependen tidak sesuai dengan pengukuran yang ditulis dalam BAB III atau
tidak memiliki artikel jurnal pendukungnya.
6. Kuesioner tidak dilampirkan dan tidak dapat ditunjukkan rujukan jurnal atau sumber
kuesioner tersebut.
7. Data primer tidak mempertimbangkan keberadaan pertanyaan pembalik.
8. Terdapat ketidaksesuaian antara kuesioner dengan responden sehingga mengakibatkan data
hasil kuesioner tidak valid.
9. Revisi data mayor (lebih dari separuh kolom data) akan dapat berakibat sidang skripsi tidak
dapat dilakukan, sedangkan revisi data minor (maksimal beberapa sel data saja) pada saat
sidang skripsi akan berakibat pada pengurangan nilai.
Petunjuk: Referensi/rujukan adalah penting. Mahasiswa perlu menunjukkan bahwa yang
dilakukan sesuai dengan rujukan akademis sebagai dasar untuk mempertahankan skripsi.
Kesesuaian penerapan berdasarkan referensi/rujukan akademis tidak dapat disalahkan.

Segala bentuk kecurangan dalam skripsi atau ringkasan skripsi akan ditindak tegas.
Bagi Mahasiswa/i yang melakukan kecurangan pada uji turnitin akan dikenai sanksi:
1. Tidak diperbolehkan mendaftar sidang skripsi.
2. Jika sidang telah dilakukan maka hasil sidang skripsi akan DIBATALKAN.
Mahasiswa/i WAJIB melakukan perpanjangan skripsi dan baru diperbolehkan untuk sidang
skripsi di semester berikutnya.

Jakarta, September 2021


Jurusan Akuntansi
Trisakti School of Management

Anda mungkin juga menyukai