Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aprilia Dwi Anggraeni

NIM : 152010713008
Prodi : D3 Perpajakan
Kewarganegaraan B-2.8 Pertemuan 13
Resume: Pancasila Abad 21 Di Mata Indonesia dan Dunia
 Tomasz Burdzik, PhD Candidate = Pancasila in The Era of Globalization
Pada saat ini tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari Lahirnya Pancasila. Indonesia
merupakan negara yang memiiki banyak keanekaragaman. Source of Indonesia’s
Telorance is Pancasila as the sole foundation of religious freedom, Pancasila – ideology of
multireligious nation, and Indonesian Islam and Religion Tolerance. Peringatan hari
lahirnya Pancasila ini merupakan peristiwa yang sangat sakral.
Main challanges of Pancasila in the era of globalization is Politicization of Pancasila
and Religious nationalism. Politicization of Pancasila such as interactions with religion,
religion – “sacred shield”, and question of national identity (symbols, origin, heroes, group
identity). Religious Nationalism is a social movement that claims to speak in the name of
the nation, and which defines the nation in terms of religion.
Pancasila, Religion and Nationalism (Complicated Relationship). Religion rises the
questions of legitimacy, religion reinforces collective identities, religion amplifies the
politics of inclusion and exclusion. Politics and Religion – Dangerous Couple such as
Clerics’ demand to impose Islamic regulations and Islamic clerics (kyai) have gained
significant prominence in regional and local politics.
The conclusion is Pancasila must be protected, prevention of rising religious
fundamentalism in Indonesia, and promition of Pancasila.
 Heri Santoso = Pancasila Abad 21 Di Mata Indonesia – Menelisik Ancaman,
Tantangan, Gangguan, dan Dambatan (Kajian Filsafat)
Dalam konsep AGHT merupakan teknis analisis pemetaan, dimana AGHT meliputi
kuantitas, kualitas, waktu, ruang, pelaku, gatra, kesehatan, pertahanan, keamanan, SDA,
dan SDM. Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pancasila sebagai ideologi, pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa, dan pancasila sebagai, dasar orientasi pengembangan
IPTEK. Indonesia merupakan negara hukum (konvensi dan konstitusi UUD 1945).
Kekuatan Pancasila meliputi fitrah kemanusiaan, jalan tengah, tidak ekstrim dan
fleksibel, serta mampu merangkul dan mewadahi filsafat/ideologi ekstrem melalui proses.
Kelemahan Pancasila meliputi perlunya reformasi untuk masyarakat yang Bhinneka
Tunggal Ika, perlu reformasi untuk menghadapi masalah-masalah baru, aktual, dan
potensial.
Kesimpulannya adalah prospek Pancasila abad 21 di mata Indonesia ditentukan dari
kemampuan mengelola kelebihan dan mengatasi kelemahan dalam menghadapi AGHT.
Perjalanan sejarah menunjukkan kemampuan Pancasila untuk mengatasi berbagai AGHT
dalam berbagai bentuk.

Anda mungkin juga menyukai