Anda di halaman 1dari 1

Ahmad Muchlisin

FK UMP

Bissmillahirrahmanirrahim
Saya Ahmad Muchlisin ingin bercerita tentang sebuah pengalaman aku dibully di bangku
sekolah dasar,pertama,ataupun menengah.

Pada saat saya bersekolah di salah satu sekolah terkenal di bandar lampung,saya sering mendapat
pembulian dari orang-orang.pembulian ini terjadi karena saya bertubuh besar gemuk. Saya sering
mendapat bullian karna itu.saya sering mendapat bullion seperti “eh ada si gendut” dan orang
banyak memanggil saya “gendut”.saya sebenarnya tidak masalah saya dikatakan gendut atau
tidak ,saya emang sadar bahwa badan saya itu gendut. Tetapi semua orang yang bertubuh gendut
dan saya pasti mempunyai hati.

Saya hanya mengambil hal positifnya mungkin mereka yang membulli itu memiliki sebuah alas
an pertama mereka iseng , kedua mereka suka menjelekkan orang lain , atau mereka sentiment
terhadap orang gendut. Tapi menurut say acara seperti itu tidaklah tepat karena perasaan orang
itu berbeda beda. Ada orang yang biasa saja dan juga ada orang yang mudah tersinggung bila
dikatakan seperti itu.semua orang pasti punya batasan dalam menjaga emosinya menghadapi dia
dia dibully.

Pada saat saya bersekolah dasar saya pasti selalu kesal jika dibilang gendut atau yang lain.tapi
untungnya saya dapat menjaga emosi saya dalam menghadapi masalah itu disekolah dasar.pada
saat saya sekolah SMP jika saya di katain gendut saya sudah bias menerimanya ya walaupun
saya juga punya Batasan dalam menghadapi hal tersebut. Pada saat saya SMA saya sudah tidak
ambil pusing mau saya dikatain gendut ataupun yang lain.tetapi saya mulai sadar bahwasanya
cara menghadapi suatu bullyan itu sangat gampang,pertama tidak usah diambil pusing dan juga
tidak usah dibawa kehati,kedua kita harus dapat nunjukin bahwasanya kita bertubuh gendut juga
mempunyai prestasi bukan orang yang kurus saja.Kita harus bias nunjukin kalua mereka salah
membulli orang gendut.buktinya saya dapat menjadi seorang mahasiswa kedokteran di UM
Palembang ini.

Jadi kesimpulannya sesame manusia tidak boleh membulli/menjelekan orang lain karena setiap
orang mempunyai perasaan yang berbeda beda.

Anda mungkin juga menyukai