PRODI : S1 Keperawatan
2.DITA AULIA
3.EMA ELKANA
5.FITRIA CERIN
6. HALIMATUSSAKDIAH
FLORA MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan
Rahmat-Nya maka kami boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis
mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “TEORI HENDERSON”, yang memenurut saya dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana
isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau tidak berkenan dihati
para pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Tuhan memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................2
Daftar Isi..........................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................4
B.Tujuan...................................................................................................4
C.Manfaat................................................................................................5
BAB II................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................
D.Komponen-komponen Keperawatan.................................................7
G.Tujuan Keperawatan...........................................................................10
BAB lll...............................................................................................................10
PENUTUP.........................................................................................................11
A.Kesimpulan...........................................................................................11
B.Saran......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal
dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu
individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepatmungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara
mandiri, tidak tergantung pada dokter.Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada
dokter sewaktu mengunjungi pasien.
B. Tujuan
A.Tujuan Umum
B.Tujuan Khusus
1.Agar Mahasiswa/Mahasiswi dapat mengerti dan memahami apa itu ”KONSEPKEPERAWATAN
MENURUT VIRGINIA HENDERSON”
C.Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Virginia henderson lahir tahun1897 anak ke 5 dari 8 bersaudara. Iatertarik dengan keperawatan
selamaperang dunia pertama,karenakeinginannya untuk membantupersonil militer yang terluka.
Virginia henderson adalah ahli teori keperawatanyang penting yang telah memberi pengaruh besar pada
keperawatan sebagai teori yang mendunia.
• ”membantu individu baik dalam keadaan sakitmaupun sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai
aktifitas guna mendukung kesehatan danpenyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai
yang dapat dilakukan secaramandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan,kemampuan,kemauan atau
pengetahuan untuk itu ”
Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting yang telah memberi pengaruh besar
pada keperawatan sebagai profesi yang mendunia.Ia membuat model konseptualnya pada awal 1960-
an, ketika profesi keperawatan mulai mencari identitasnya sendiri.Masalah intinya adalah apakah
perawat cukup berbeda dari profesi lain dalam layanan kesehatan dalam hal kinerja.
7.Menjaga suhu tubuh dalam rentang yang normal dengan menyesuaikan pakaian dan memodifikasi
terhadap kondisi lingkungan.
9.Menghindari bahaya terhadap kondisi lingkungan dan menghindari jatuhnya korban lain.
10.Berkomunikasi dengan orang lain untuk menyalurkan emosi, kebutuhan,ketakutan, dan berpendapat.
11.Beribadah sesuai dengan satu kepercayaan.
14.Belajar menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk menemukan atau memuaskan rasa
ingin tahu yang akan membantu meningkatkan kondisi kesehatan.
1.Manusia
Individu sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan: jiwa dan raga adalah satu kesatuan. Lebih
lanjut lagi, individu dan keluarganya dipandang sebagai unit tunggal.Setiap manusia harus berupaya
untuk memepertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
2.Lingkungan
Henderson mendefinisikan lingkungan sebagai seluruh faktor eksternal dan kondisi yang
memengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia.
Sehat adalah kualitas hidup tertentu, yang oleh Henderson dihubungkan dengan kemandirian.
Karakteristik utama dari sakit, adalah ketergantungan dan berbagai tingkat inkapasitas individu
(sekarang pasien) untuk memuaskan kebutuhan manusianya. Menganggap bahwa sehat adalah
kemandirian dan sakit adalah ketergantungan dapat dipandang sebagai simplifikasi.Dapat juga
dikatakan bahwa sakit adalah keterbatasan kemandirian.
4.Keperawatan
Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik apakah ia sakit atau sehat, dalam
peran tambahan atau peran pendukung. Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu individu
memperoleh kembali kemandiriannya sesegera mungkin. Namun demikian, keputusan Henderson
untuk meningkatkan kemandirian dan hanya melakukan sesuatu untuk pasien jika ia tidak dapat
melakukannya sendiri tidak disetujui oleh profesi sebagai prinsip dasar asuhan keperawatan sebelum
Henderson menjelaskannya lebih lanjut.
4.Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang yang tidak hanya saat itu juga namun juga
mempengruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya.
5.Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang dan
mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
7.Caring memadukan antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai prilaku manusia yang
berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dalam membantu klien yang sakit.
1.Dia membandingkan proses perawatan dengan tahap tradisional dari proses terapimedis, sebab
sejarah keperawatan adalah paralel dengan sejarah medis.
4.Proses perawatan yang berhubungan dengan kurangnya kolaborasi dari tenaga kesehatan.
Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan
untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar
pasien.Faktor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan adalah penyebab kesulitan pasien
dalam memperoleh kemandiriannya.Untuk itu diperlukan fokus intervensi yaitu mengurangi penyebab
dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan,melengkapi, menambah,
menguatkan kekuatan,kemauan, dan pengetahuan.
1.Kekuatan
a. Henderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai
profesi yang mendunia. Henderson adalah orang pertama yang mencari fungsi unik dari profesi perawat.
d.Asumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai keserasian dengan riset ilmuan dibidang
yang lain seperti konsep Maslow.
2.Kelemahan
Pandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu pada peyembuhan fisik semata atau
pada upaya memandirikan pasien.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Konsep keperawatan yang dirumuskan oleh Virginia Henderson dalam definisinya tentang teori
keperawatan dan empat belas komponen asuhan keperawatan dasar, tidak rumit dan cukup jelas. Oleh
karena itu, dapat digunakan sebagai panduan untuk praktik keperawatan oleh sebagian besar perawat
tanpa kesulitan. Banyak idenya disajikan dan digunakan di seluruh dunia baik di negara maju maupun
negara berkembang untuk memandu kurikulum keperawatan dan praktek. Hal ini divalidasi oleh
permintaan untuk publikasi ICN, yang pada 1972 berada di cetakan ketujuh.
Jika saran dapat dibuat untuk meningkatkan konsep keperawatan Henderson, itu adalah
penggabungan teori. Sebagai contoh, akan menarik untuk melihat bagaimana holisme atau teori sistem
umum menjelaskan hubungan antara komponen asuhan keperawatan dasar. Konfirmasi dari ada
tidaknya daftar komponen yang diprioritaskan diperlukan untuk memperjelas apa yang perawat harus
dilakukan jikamasalah yang diajukan adalah selain fisik.
B.Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-teori keperawatan
yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan menurut Virginia Henderson
yang telah diuraikan dalam makalah ini,diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori
ini juga sangat penting bagi perawat untuk menjelankan praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta : PenerbitBuku
Kedokterran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.