Anda di halaman 1dari 15

3 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

OLEH :

NAMA : INDRIANI PONONGOA


PRODI : PROFESI NERS
KELAS : B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES MANADO
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
TAHUN 2021
SOP ROM
(Range Of Motion)

Pengertian
Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan
kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena penyakit, diabilitas, atau trauma.

Tujuan
Untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan
aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien.

Gerakan-Gerakan ROM
1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
Cara :
1. Jelaskan prosedur yang kan dilakukan
2. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk
dengan lengan.
3. Pegang tangan pasien dengan satu tang dan tangan yang lain memegang
pergelangan tangan pasien.
4. Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.
5. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 1. Latihan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan

2. Fleksi dan Ekstensi Siku


Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuhnya.
3. Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat bahu.
4. Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
5. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 2. Latihan fleksi dan ekstensi siku

3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah


Cara :
1. Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan.
2. Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.
3. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
4. Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap ke
arahnya.
7. Kembalikan ke posisi semula.
8. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 3. Latihan pronasi dan supinasi lengan bawah

4. Pronasi Fleksi Bahu


Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.
3. Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya.
4. Angkat lengan pasien pada posisi semula.
5. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 4. Latihan pronasi fleksi bahu

5. Abduksi dan Adduksi Bahu


Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
3. Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya.
4. Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat (Abduksi).
5. Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
6. Kembalikan ke posisi semula.
7. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 5. Latihan abduksi dan adduksi bahu


6. Rotasi Bahu
Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.
3. Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan pegang
tangan pasien dengan tangan yang lain.
4. Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak
tangan menghadap ke bawah.
5. Kembalikan posisi lengan ke posisi semula.
6. Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur, telapak
tangan menghadap ke atas.
7. Kembalikan lengan ke posisi semula.
8. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 6. Latihan rotasi bahu


7. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari
Cara :

1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.


2. Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain
memegang kaki.
3. Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah
4. Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 7. Latihan fleksi ekstensi jari


8. Infersi dan efersi kaki
Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2. Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangan satunya.
3. Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya.
4. Kembalikan ke posisi semula
5. Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.
6. Kembalikan ke posisi semula.
7. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 8. Latihan infers efersi kaki

9. Fleksi dan ekstensi pergelangan Kaki


Cara ;
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2. Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang
lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.
3. Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada pasien.
4. Kembalikan ke posisi semula.
5. Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.
6. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 9. Latihan fleksi dan ekstensi kaki

10. Fleksi dan Ekstensi lutut.


Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2. Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien dengan
tangan yang lain.
3. Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
4. Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
5. Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.
6. Kembali ke posisi semula.
7. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 10. Latihan fleksi ekstensi lutut

11. Rotasi pangkal paha


Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan yang lain
di atas lutut.
3. Putar kaki menjauhi perawat.
4. Putar kaki ke arah perawat.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 11. Latihan potasi pangkal paha

12. Abduksi dan Adduksi pangkal paha.


Cara :
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
2. Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada
tumit.
3. Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur,
gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
4. Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
5. Kembalikan ke posisi semula.
6. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 12. Abduksi adduksi pangkal paha


SOP Penggunaan Ambulasi (Kruk)

A. Pengertian

Kruk yaitu tongkat atau alat bantu untuk berjalan, biasanya digunakan
secara berpasangan yang di ciptakan untuk mengatur keseimbangan pada saat
akan berjalan.

B. Tujuan Penggunaan Kruk

1. Meningkatkan kekuatan otot, pergerakan sendi dan kemampuan


mobilisasi

2. Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisasi

3. Menurunkan ketergantungan pasien dan orang lain

4. Meningkatkan rasa percaya diri klien

C. Fungsi Kruk

1. Sebagai alat bantu berjalan

2. Mengatur atau memberi keseimbangan waktu berjalan.

3. Membantumenyokongsebagianberatbadan.

D. Indikasi Pengguna Kruk

1. Pasien dengan fraktur ekstremitas bawah.

2. Pasien dengan postop amputasi ekstremitas bawah.

3. Pasien dengan kelemahan kaki atau post stroke.

E. Kontra Indikasi

1. Penderita demam dengan suhu tubuh lebih dari 37o C.

2. Penderita dalam keadaan bedres.

3. Penderita dengan post op.

F. Manfaat Penggunaan Kruk

1. Memelihara dan mengembalikan fungsi otot.

2. Mencegah kelainan bentuk, seperti kaki menjadi bengkok.


3. Memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.

4. Mencegah komplikasi, seperti otot mengecil dan kekakuan sendi.

G. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan kruk

1. Perawat atau keluarga harus memperhatikan ketika klien


akan menggunakan kruk.

2. Monitor klien saat memeriksa penggunaan kruk dan observasi untuk


beberapa saat sampai problem hilang.

3. Perhatikan kondisi klien saat mulai berjalan.

4. Sebelum digunakan, cek dahulu kruk untuk persiapan.

5. Perhatikan lingkungan sekitar.

6. Gunakan wc duduk untuk buang air besar.

7. Bila tidak ada wc duduk, gunakan wc biasa dengan kursi yang


tengahnya diberi lubang.

8. Jaga keseimbangan tubuh.

H. Tehnik Pengunaan Kruk

1. Cara berjalan menggunakan kruk

a. Langkah I, dengan kruk tetap di tempatnya, tekanan tempat di


tangan anda, bukan pada ketiak anda.

b. Langkah II, pindahkan kaki dioperasikan dan kedua kruk maju pada
saat yang sama

c. Langkah III, mencari dan lurus kedepan, langkah pertama melalui


kruk dengan kaki dioperasikan diikuti oleh kaki anda acreage.

2. Tehnik Turun Tangga

a. Pindahkan berat badan pada kaki yang tidak sakit.

b. Letakkan kruk pada anak tangga dan mulai untuk memindahkan berat
badan pada kruk.

c. Gerakkan kaki yang sakit kedepan

d. Luruskan kaki yang tidak sakit pada anak tangga dengan kruk.
3. Tehnik Naik Tangga

a. Pindahkan berat badan pada kruk.

b. Julurkan tungkai yang tidak sakit antara kruk dari anak tangga.

c. Pindahkanberatbadandarikrukketungkai yang tidaksakit.

d. Luruskan kaki yang tidaksakitpadaanaktanggadengankruk.

4. Teknik Duduk

a. Klien diposisi pada tengah depan kursi dengan aspek posterior kaki
menyentuh kursi.

b. Memberi metode yang aman untuk duduk dan bangun dari kursi.

c. Klien memegang kedua kruk dengan tangan berlawanan dengan tungkai


yang sakit.

d. Bila kedua tungkai sakit, kruk ditahan, pegang pada tangan klien
yang lebih kuat.

5. Teknik Naik Kendaraan

Tubuh dirapatkan ke mobil, kemudian pegang bagian atas pintu,


bokong diangkat kemudian naikkan kaki yang sakit.

6. Gaya Berjalan 4 Titik Tumpu

a. Langkahkan kruk sebelah kanan ke depan

b. Langkahkan kaki sebelah kiri ke depan

c. Langkahkan kruk sebelah kiri ke depan

d. Langkahkan kaki sebelah kanan kedepan

7. Gaya Berjalan 3 Titik

a. Kedua kayu penopang dan kaki yang tidak boleh menyangga


dimajukan, kemudian menyusul kaki yang sehat.

b. Kedua kayu penopang lalu segera dipindahkan ke muka lagi dan


pola tadi di ulang lagi.

8. Gaya Berjalan 2 Titik


a. Kruk sebelah kiri dan kaki kanan maju bersama-sama

b. Kruk sebelah kanan dan kaki kiri maju bersama-sama.

9. Full Weight Bearing

Berjalan normal, penggunaan alat penyangga di kurangi, lambat


laun akhirnya dihilangkan.

10. Partial Weight Bearing

a. Dua tangan atau dua tongkat beserta satu tungkai lemah maju serentak.

b. Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu


pada kedua tangan atau tongkat serta sebagian bertumpu pada kaki
yang lemah

11. Non weight Bearing

a. Dua tangan atau dua tungkai yang sakit maju serentak, posisi
tungkai yang lemah diangkat bergantung kearah depan

b. Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu


pada kedua tangan atau tongkat

12. Swing To Gait

a. Langkahkan kedua kruk bersama-sama.

b. Kedua kaki diangkat dan diayunkan maju sampai pada garis


yang menghubungkan kedua tangan atau ujung kruk.

13. Swing through Gait

a. Langkahkan kedua kruk bersama-sama.

b. Kedua kaki diangkat, diayunkan melewati garis yang


menghubungkan kedua tangan atau ujung kruk
SOP

MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE

KURSI RODA

A. Pengertian

Suatu kegiatan yang dilakuan ada klien dengan kelemahan kemampuan fungsional

Untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi roda

B. Persiapan

1.Persiapan Alat

Kursi roda dan sarung tangan (jika perlu)

2.PersiapanPasien

Pasien berada di tempat tidur

C.Prosedur Kerja

1.Jelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan di lakukan pada pasien

2.Posisikan kursi roda 45 dari arah tempat tidur pasien dan pastikan kursi roda dalam

keadaan terkunci

3.Bantu pasien duduk di tempat tidur

4.Kaji postural hipotensi

5.Instruksikan pasie nuntuk bergerak kedepan dan duduk di tepi tempat tidur

6.Instruksikan pasien untuk mencondongkan tubuh kedepan mulai dari pinggu

7.Instruksikan pasien untuk meletakkan kaki yang kuat dibawah tepi tempat tidur

sedangkan kaki yang lemah berada di depannya

8.Meletakkan tangan pasien di atas permukaan tempat tidur atau diatas kedua bahu

perawat

9.Perawat berdiri tepat di depan pasien, condogkan tubuh kedepan, fleksikan pinggul,

lutut, dan pergelangan kaki.Lebarkan kaki dengan salah satu di depan dan yang

lainnya di belakang

10.Lingkari punggung pasien dengan kedua tangan perawat


11.Tangan otot gluteal, abdominal, kaki dan otot lengan anda. Siap untuk melakukan

gerakan

12.Bantu pasien untuk berdiri, kemudian bergerak bersama menuju korsiroda

13.Bantu pasien untuk duduk, minta pasien untuk membelakangi kursi roda,

meletakkan kedua tangan di atas lengan kursi roda atau tetap pada bahu perawat

14.Minta pasien untuk menggese duduknya sampai pada posisi yang paling aman

15.Turunkan tatakan kaki, dan letakkan kedua kaki pasien di atasnya

D.Evaluasi

1.Dokumentasikan hasil tindakan

2.Pastikan posisi pasien berada pada posisi yang paling aman dan nyaman

3.Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai