Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTEK

“KERJA KAYU”

NAMA : GILDAS PURWO DEWANTO


NIM : 1319174077
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
PRODI/KELAS : TKJJ (C)
SEMESTER : 2 (DUA)

POLITEKNIK NEGERI AMBON


BAB I
PENDAHULUAN
 A.    Pendahuluan

Praktek kerja kayu merupakan praktek dari keseluruhan praktek kerja kayu yang didapat
pada masa perkuliahan di Jurusan Teknik sipil. Pada praktek kerja kayu lebih menekankan alat –
alat kerja manual. Selama praktek akan diperkenalkan berbagai macam alat pertukangan manual,
cara pemakaian yang benar ( sesuai dengan fungsi masing – masing alat ), cara penyetelan alat
serta cara penajaman ( pengasahan ) alat sehingga dapat dipergunakan dengan baik dan dapat
menghasilkan benda kerja yang diharapkan.

Pada praktek kerja kayu disamping pengenalan alat – alat pertukangan manual, juga akan
diperkenalkan cara menggergaji kayu yang baik dengan arah melintang serat kayu maupun arah
sejajar serat kayu, potongan mambentuk sudut arak melintang serat kayu, cara mengetam kayu
dengan hasil rata, datar, lurus dan siku. Praktek lainnya adalah cara membuat lubang pada kayu
dengan menggunakan pahat dan bor, serta penyetelan benda kerja yang akan dibuat.

Disamping hal tersebut diatas, pada praktek kerja kayu juga diperkenalkan macam –
macam sambungan yang sering digunakan pada pekerjaan kayu baik untuk sambungan balok
atau sambungan untuk papan kearah melebar. Kemudian jenis jenis sambungan tersebut akan
dipraktekkan cara pembuatannya untuk balok dan papan.

Secara garis besar praktek kerja kayu bertujuan untuk memberikan dasar – dasar
pengguanaan alat / perkakas pertukangan manual.
1.1.  Latar belakang
Dalam konstruksi jembatan, gedung, bendungan dan lain-lain perlu diperhatikan tentang
hal-hal yang menyangkut bagaimana mengetahui letak yang baik dan cocok dengan rencana
yang diinginkan, serta bagaimana cara mendapatkan hasil yang maksimal.
            Untuk itu diperlukan ilmu yang mempelajari tentang struktur kayu dan sambungan kayu
serta mengerti akan konstruksi kayu tersebut. Maka dari itu diperlukan latihan-latihan tentang
konstruksi kayu.

1.2. Tujuan dan manfaat


            Untuk mendapatkan kekuatan dan konstruksi yang baik dan benar. Dan tujuan dari
pekerjaan tersebut untuk memahami dan mengetahui pekerjaan-pekerjaan pada kerja kayu.

1.3  Metode pembahasan


            Metode pembahasan dilakukan dengan menggunakan suatu metode studi literature, yaitu
dengan mengumpulkan data-data dari berbagai macam buku yang berhubungan dengan
permasalahan serta dengan menggunakan metode pengambilan data-data di lapangan pada saat
melaksanakan pekerjaan kayu.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Alat Dan Bahan

Pada praktikum job 1 mengenai latihan dasar mengetam dan menggergaji dapat menggunakan
alat dan bahan sebagai berikut :

1.      gergaji kayu 6. Paku (5,7,10)


2.      pahat 7. meter
3.      martil
4.      siku-siku
5.      pensil

2. Tujuan

Tujuan yang diharapkan setelah kegiatan praktek bengkel usai, dimana mahasiswa / mahasiswi
mampu terampil dalam :

  Menggunakan perkakas tangan sesuai dengan fungsinya.


  Mengetam kayu secara rata, lurus, datar dan siku dengan baik.
  Melukis dan memberi tanda pada benda kerja sesuai dengan gambar.
  Memotong dan membelah kayu dengan menggunakan gergaji tangan dengan baik dan benar

GAMBAR KERJA
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

9.1  Kesimpulan
Kegiatan bengkel kerja kayu merupakan latihan dasar mahasiswa untuk dapat mahir dalam
pembuatan segala jenis konstruksi dalam berbahan dasar kayu. Mahasiswa juga dipastikan dapat
menguasai segala hal – hal yang berhubungan dengan usaha pengolahan kayu, seperti
menggambar, mengetam, menggergaji, dll. Baik secara manual maupun dengan mengunakan
mesin.
Kegiatan bengkel kerja kayu, juga akan memudahkan mahasiswa untuk mengetahui proses
kerja dilapangan secara langsung dan dapat mendapatkan jawaban dari permasalahan-
permasalahan yang mahasiswa temukan saat mengerjakan job-job yang ada. Sehingga setelah
kegiatan selesai, mahasiswa dapat dipastikan benar-benar mahir dalam mengolah kayu.

9.2  Saran
Dalam kegiatan konstruksi kayu kami harapkan kepada mahasiswa yang akan datang agar
memastikan diri dalam keadaan benar-benar siap saat masuk bengkel. Pastiksn menggunakan
perlengkapan keselamatan, tidak becanda, dan selalu berfokus pada kegiatan yang dilakukan.
Jangan pernah harapkan orang lain yang akan membantu dan menjaga keselamatan anda.

Anda mungkin juga menyukai