Anda di halaman 1dari 17

IDENTIFKASI UKS TINGKAT SMA/SMK

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KOMUNITAS I

Dosen Koordinator : Ns. Siti Mukaromah, M.Kep.,Sp.Kep.Kom

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 8

Amanda Nur Silvianti 17.005.005.01

Bahid Abdillah 15.0215.550.01

Elika Nopliana Y.D 17.022.022.01

Gian Elian 17.026.026.01

Hilman Hidayat 17.331.129.01

Maria Immaculata I.T.PS 17.037.037.01

Nandya Agustina 17.043.043.01

Nurul Fatimah 17.046.046.01

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2019
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Bahid Abdillah 15.0215.550.01 Ketua Kelompok

Amanda Nur Silvianti 17.005.005.01 Anggota

Elika Nopliana 17.022.022.01 Anggota


Yismayanti Dikwan

Gian Elian 17.026.026.01 Anggota

Hilman Hidayat 17.331.129.01 Anggota

Maria Immaculata 17.037.037.01 Anggota


Gemma I.T.P.S

Nandya Agustina 17. 043.043.01 Anggota

Nurul Fatimah 17.046.046.01 Anggota


PEMBAHASAN
1. Pengertian UKS tingkat SMA/SMK

Usaha kesehatan masyarakat yang dijalakan di sekolah-sekolah, dengan


sasaran anak-anak sekolah dan lingkungannya. Usaha membina dan
mengembangkan kebiasaan hidup sehat dilakukan secara terpadu, baik melalui
program pendidikan di sekolah melalui mata pelajaran pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan yang dapat yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan
kurikuler (intrakulikuler dan ekstrakulikuler), maupun melalui usaha-usaha yang
dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

2. Indikator UKS secara teori


a. Sasaran primer : Peserta didik
b. Sasaran sekunder : Guru, orang tua, tim penanggung jawab
UKS di setiap jenjang
c. Sasaran tersier
- Lembaga pendidikan
- Sarana dan prasarna pedidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan
- Lingkungan sekolah, keluarga, maasyarkat sekitar
3. Trias UKS

Kegiatan Target Indikator Ket


pencapaian
Ada Tidak
1. Pendidikan Menghasilkan Kegiatan
Kesehatan kader UKS Intrakurikuler :
yang handal Pengetahuan
dalam kesehatan yang
menerapkan berintegrasi dalam
pengetahuan mata pelajaran.
dan Kegiatan
keterampilan Ekstrakurikuler :
tentang 1. Palang Merah √
kesehatan di Remaja (PMR);
lingkungannya. 2. Kader Kesehatan √
Remaja (KKR);
3.Pelatihan dan √
Pelantikan Kader
Kesehatan Remaja
(KKR);
4.Penyuluhan √
kesehatan dari
Puskesmas.
5. Warung sekolah √
sehat.
6. Apotik hidup. √
7. Lomba antar √
kelas.
2. Pelayanan Menjaga 1. Kebersihan √
Kesehatan kondisi pribadi siswa
kesehatan para 2. Pmeriksaan √
siswa sehingga kesehatan
mereka dapat peserta didik
belajar dengan secara
baik dan berkala
nyaman 3. Pengobatan √
ringan dan
P3K
4. Penimbangan √
berat badan
dan tinggi
badan
5. Merujuk √
peserta didik
ke
Puskesmas
6. Pencatatan √
dan
pelaporan
kegiatan

3. Pembinaan Menciptakan 1. Pelaksanaan √


Lingkunga kondisi kegiatan 9K
n Sekolah lingkungan di setiap
Sehat yang kelas/ada
mendukung jadwal piket
suasana belajar siswa
yang nyaman 2. Kerja bakti √
dan seha lingkungan
di dalam dan
luar area
sekolah
3. Pengadaan √
tempat
sampah dan
wastfel di
depan kelas
4. Himbauan
untuk tidak √
merokok di
lingkungan
sekolah
5. Slogan
tentang UKS √
6. Kamar mandi
dan WC yang √
menandai
7. Kebun
tanaman obat √
keluarga
(TOGA)
8. Kantin sehat √

Starata UKS tingkat SMA/SMK

1. Strata pelaksanaan UKS untuk pendidikan kesehatan di SMA/SMK

Pelaksanaan program pendidikan kesehatan yang paling sempurna


adalah apabila sekolah tersebut sudah mencapai tingkatan strata paripurna
dalam melaksanaan pendidikan kesehatan di sekolah. Adapun tahapan
pelaksanaan pendidikan kesehatan dalam starat UKS sesuai dengan jenjang
pendidikan yaitu :

a. Strata minimal

 Pendidikan jasmani & kesehatan dilaksanakan secara kurikuler

 Guru membuat rencana pembelajaran pendidikan kesehatan

 Adanya buku bacaan pendidikan kesehatan

 Ada guru pendidikan jasmani

b. Starata standar
 Dipenuhinya jasmani dan kesehatan dilaksanakan secara
ekstrakurikuler

 Memiliki guru mata pelajaran pendidikan jasmani dengan rasio


1 : 24 jpk dalam seminggu

 Memiliki guru BK/BP

 Adanya pendidikan kesehatan remaja (kespro dan napza)


dalam ekstrakuriler

c. Starata paripurna

 Memiliki guru pembina UKS terlatih dengan jumlah memadai

 Adanya program kemitraan pendidikan kesehatan dengan


instansi terkait (Puskemas, kepolisian, PMI, penyuluh pertanian
lapangan (PPL) perikanan, peterenakan, PKK dsn lain-lain)

 Dilaksanakannya strata optimal

2. Strata pelayanan UKS untuk pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan yang baik dan sempurna di sekolah yaitu apabila


pelaksanaan kesehatan sudah mencapai strata pelaksaan pelayanan kesehatan
paripurna. Adapun tahapan-tahapan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di
sekolah untuk mencapai strata parpurna menurut jenjang pendidikan yaitu :

a. Starata minimal

 Dilaksanakannya penyuluhan kesehatan remaja

 Penjaringan kesehatan

 Pengukuran TB dan BB

 P3K dan P3P


 Pengawasan warung/kantin sekolah

b. Strata standar

 Dipenuhinya strat minimal

 Ada rujukan bila diperlukan

 Pelayanan konseling kesehatan remaja

 Adanya pengawasan penjajaj makanan di sekitar sekolah

c. Stara optimal

 Dipenuhinya strata standar

 Dana sehat/dana UKS

 Jumlah KKR sudah dilatih < 10%

 Konseling kesehatan remaja oleh “Pendidik sebaya”/”Konselor


sebaya”

d. Strata paripurna

 Dipenuhinya strata optimal

 Adanya kegiatan forum/diskusi kelompok terarah dari “pendidik


sebaya/”konselor sebaya”

 Jumlah KKR yang sudah dilatih >10%

3. Strata pelaksanaan UKS untuk pembinaan lingkungkan sekolah SMA/SMK


Pelaksanaan program pembinaan lingkungan sekolah sehat yang paling baik
(sempurna) adalah apabila sekolah tersebut sudah men mecapai pelaksanaan pembinaan
lingkungan sekolah yang paripurna dalam strata UKS. Tahapan-tahapan pembinaan
lingkungan seklah sehat dalam strata UKS menurut jenjang pendidikan yaitu :

a. Strata minimal

 Ada air bersih

 Ada tempat cuci tangan

 Ada WC/jamban yang berfungsi

 Ada tempat sampah

 Ada saluran pembuangan air kotor yang berfungsi

 Ada halaman/pekaranmgan/lapangan

 Ada pojok UKS

 Ada poster anti narkoba

 Memiliki saluran air kotor

 Melakukan 3M plus, 1 kali seminggu

 Memiliki kantin/warung sekolah

 Memiliki pagar

 Memiliki ruang ibadah

b. Stara standar

 Memenuhi starata minimal

 Memiliki pagar aman


 Ada penghijauan/perlindungan

 Memiliki ruang konseling

 Memiliki ruang UKS dengan peralatan sederhana

 Lingkungan sekolah bebas jentik

 Melaksanakan pembinaan sekolah kawasan bebas asap rokok, bebas


narkoba dan miras

 Harak papan tulis dengan bangku terdepan 2,5

c. Strata optimal

 Memenuhi strata standar

 Ada tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air mengalir dan
dilengkapi sabun

 Ada kantin dan tempat cuci peralatan masak dan makan

 Petugas kantin bersih dan sehat

 Ada tempat sampah di tiap kelas dan tempat penampungan sampah


akhir di sekolah

 Ada jamban/WC siswa dan guru yang memenuhi syarat kesehatan dan
kebersihan

 Ada halaman yang cukup luas untuk upacara dan berolahraga

 Ada taman/kebun sekolah/toga

 Memiliki ruang UKS tersendiri dengan peralatan yang langka

 Terciptanya sekolah kawasan bebas asap rokok, bebas narkoba dan


miras
d. Strata paripurna

 memenuhi strata optimal

 Ada kantin dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin yang
terlatih

 Ada air bersih yang memenuhi syarat kesehatan

 Sampah langsung diangkat dan dibuang ke tempat pembuangan sampah


di luar sekolah/umum

 Rasio WC : siswa 1:20

 Saluran pembuangan air tertutup

 Ada taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label (untuk


sarana belajar) dan pengolahan hasil kebun sekolah

 Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan (ventilasi dan pencahayaan


cukup)

 Ratio kepadatan siswa 1:1,5/1,75 m2

 Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal

Jadi menurut kelompok kami UKS SMAN 1 Tenggarong termasuk dalam

strata yaitu:
NO Strata UKS di tingkat SD Ada Tidak Ada
1. Pendidikan Kesehatan
- Strata paripurna
 Memiliki guru pembina UKS
terlatih dengan jumlah memadai

 Adanya program kemitraan
pendidikan kesehatan dengan

instansi terkait (Puskemas,
kepolisian, PMI, penyuluh
pertanian lapangan (PPL)

perikanan, peterenakan, PKK dsn
lain-lain)
 Dilaksanakannya strata optimal

2. Pelayanan Kesehatan
- Strata paripurna
 Dipenuhinya strata optimal
 Adanya kegiatan forum/diskusi √
kelompok terarah dari “pendidik
sebaya/”konselor sebaya” √
 Jumlah KKR yang sudah dilatih
>10%

3. Pembinaan Lingkungan Sehat


- Strata optimal
 Memenuhi strata standar
 Ada tempat cuci tangan di √
beberapa tempat dengan air
mengalir dan dilengkapi sabun √
 Ada kantin dan tempat cuci
peralatan masak dan makan
 Petugas kantin bersih dan sehat √
 Ada tempat sampah di tiap kelas
dan tempat penampungan sampah √
akhir di sekolah
 Ada jamban/WC siswa dan guru √
yang memenuhi syarat kesehatan
dan kebersihan
 Ada halaman yang cukup luas
untuk upacara dan berolahraga √
 Ada taman/kebun sekolah/toga
 Memiliki ruang UKS tersendiri
dengan peralatan yang langka √
 Terciptanya sekolah kawasan
bebas asap rokok, bebas narkoba √
dan miras

4. Pendidikan Kesehatan

a. Pendidikan kesehatan SMAN 1 Tenggarong

Pendidikan kesehatan yang dilakukan di SMAN 1 Tenggarong sudah


termasuk baik. Terlihat dari ekstrakulikuler pada sekolah tersebut. Adanya
kelompok Palang Merah Remaja (PMR),Kader Kesehatan Remaja (KKR),
Pelatihan dan Pelantikan Kader Kesehatan Remaja (KKR), Penyuluhan
kesehatan dari Puskesmas (POSBINDU) pos pembinaan terpadu,
diadakanya latihan gabungan PMI untuk angota PMR setiap satu bulan
sekali Warung sekolah sehat yang diperhatikan oleh sekolah , Apotik hidup
dan Lomba kebersihan antar kelas yang tujuannya meningkatkan kesadaran
siswa di SMAN 1 Tenggarong.
b. Pelayanan Kesehatan SMAN 1 Tenggarong
Dari Observasi yang kami lakukan di SMAN 1 Tenggarong
Kel.Sukarame, peraturan sekolah mengharuskan para siswa Menjaga
kondisi kesehatan sehingga mereka dapat belajar dengan baik dan nyaman.
Semua itu didukung dengan adanya Pemeriksaan kesehatan peserta didik
secara berkala, Pengobatan ringan dan P3K, Penimbangan berat badan dan
tinggi badan, Penjumlahan anak perempuan dan laki-laki, diberikannya pil
penambah darah setiap bulan kepada siswa perempuan, di SMAN 1
Tenggarong terdapat beberapa fasilitas kesehatan di UKS yang cukup
lengkap terlihat dari adanya tabung oksigen yang selalu diperbaharui jika
habis dan juga dapat digunakan untuk keluarga SMAN 1
Tenggarong,terdapat juga alat nebulizer yang digunakan untuk siswa yang
asma (degan resep dari puskesmas) Merujuk peserta didik ke Puskesmas
namun saat ini sudah tidak dilakukan lagi karena sudah tidak anggaran dana
yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga petugas bagian UKS membuat
daftar BPJS untuk semua siswa.
c. Lingkungan Sehat Di SMAN 1 Tenggarong
Pelaksanaan kegiatan 9K di setiap kelas/ada jadwal piket siswa, Kerja
bakti lingkungan di dalam dan luar area sekolah, Pengadaan tempat sampah
dan wastfel di depan kelas, Himbauan untuk tidak merokok di lingkungan
sekolah, Slogan tentang UKS, Kamar mandi dan WC yang menandai, Kebun
tanaman obat keluarga (TOGA), Kantin sehat.

5. Masalah kesehatan Di SMAN 1 Tenggarong


Dari hasil wawancara yang kami lakukan dengan pengurus UKS di SMAN 1
Tenggarong kami mendapatkan beberapa masalah kesehatan yang ada pada
siswa SMAN 1 Tenggarong di antaranya penyakit gastritis (maag) yang dialami
siswa karena tidak sarapan pagi, selain Maag ada juga Asma namun tidak seperti
Maag, penyakit Asma jarang ditemui pada siswa, jika ada hanya 1-2 siswa.
Pada lingkungan SMAN 1 Tenggarong terlihat kurangnya Wastafel atau
tempat cuci tangan dilingkungan sekolah. Terlepas dari itu semua SMAN 1
Tenggarong dapat dikatakan sekolah sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Rulam.2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Tim Pembina UKS . 2008. Pedoman Pembinaan dan Pengmbangan UKS Jakarta :
Balai Pustaka

Effendi. 1998. Usaha Kesehatan Sekolah Bumi Aksara. Jakarta

Anderson, E.T. & Mc Farlane, J. (1996). Community As Partner : Theory And


Practice In Nursing. Philadelphia : Lippincot.

Efendi. Ferry dan Makhfudi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Hartartp. 2007. Buku Ajar Komunitas. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai