Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KINCIR AIR

Disusun oleh:
Yohanes Daksa Mahadibya Laksana
195214133

Teknik Mesin
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2021
I. LANDASAN TEORI
Kincir air adalah sebuah mesin yang digerakkan oleh tenaga air, yang bisa
dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti memompa air untuk mengairi sawah dan
ladang. Tetapi kincir air juga dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.
Kincir air merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah energi air menjadi
energi mekanik berupa putaran poros.

II. DATA TABEL PENGAMATAN.

n m V-notch
NO

rpm kg cm

34,1 0,385 14,1


1
29,7 0,675 14,1
2
26,2 0,95 14,2
3
22,9 1,215 14,2
4
21,3 1,395 14,2
5
19,8 1,56 14,2
6
17,7 1,785 14,2
7
17,7 1,915 14,2
8
15,6 2,075 14,2
9
15,2 2,175 14,2
10
15,1 2,245 14,2
11
14,5 2,295 14,2
12
III. TABEL HASIL PERHITUNGAN DATA.

Waktu Volume Vdot m Wt n Gaya Torsi Wshaft


NO Efisiensi
(detik) (m3) (m3/det) (kg/det) (watt) (put/det) (N) (N/m) (watt)

1 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,568333 3,77685 0,547643 1,95461 0,109792
2 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,495 6,62175 0,960154 2,98473 0,167655
3 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,436667 9,3195 1,351328 3,7057 0,208152
4 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,381667 11,9192 1,728277 4,14245 0,232684
5 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,355 13,685 1,984318 4,42384 0,24849
6 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,33 15,3036 2,219022 4,5987 0,258312
7 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,295 17,5109 2,539073 4,70389 0,264221
8 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,295 18,7862 2,723992 5,04647 0,283464
9 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,26 20,3558 2,951584 4,81935 0,270706
10 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,253333 21,3368 3,093829 4,92208 0,276476
11 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,251667 22,0235 3,1934 5,04706 0,283497
12 7,99 0,01 0,00125 1,25156 17,8029 0,241667 22,514 3,264523 4,95446 0,278295

IV. PERHITUNGAN DATA HASIL PRAKTIKUM.

• Mencari waktu Vnotch dengan Interpolasi


Diketahui:
hv1 = 15
hv = 15.2
hv2 = 15.5
t1 = 8.25
t2 = 7.60

Ditanya: t = ?

ℎ𝑣−ℎ𝑣1
Jawab : 𝑡 = 𝑡1 + (ℎ𝑣2−ℎ𝑣1) × (𝑡2 − 𝑡1)

15,2 − 15
𝑡 = 8,25 + ( ) × (7,60 − 8,25)
15,5 − 15
𝑡 = 7,99 detik
• Merubah Satuan Volume dari liter ke m3
V = 10 liter = 10 dm3
10
= 1000 𝑚3 = 0,01 m3

• Mencari nilai debit nyata dengan mengkalibrasi ketinggian Vnotch


𝑉
𝑣𝑑𝑜𝑡 =
𝑡
0,01 𝑚3
𝑣𝑑𝑜𝑡 = = 0,001252
7,99 𝑑

• Mencari massa per satuan waktu (𝑚)̇


ṁ = 𝑣̇ x ρ
ṁ = 0,001252 m3 /d x 1000 kg/m3
ṁ = 1,251564 kg/detik

• Mencari Wt (Daya)
Diketahui :
ṁ = 1,251564 kg/d
g = 9.81 m/s2
z1-z2 = 145 cm = 1,45 m
Ditanya : Wt .. ?
Jawab :
Wt = ṁ x g (z1-z2)
Wt =1,251564 kg/detik x 9.81 m/s2 x (1,45 m)
Wt = 17,80288 watt

• Menghitung ṅ (putaran/det)
𝑛
ṅ∶
60
36,9
ṅ∶
60
ṅ ∶ 0,615 putaran/detik

• Menghitung F (Gaya)
Diketahui :
Massa= 0,38 kg
Percepatan gravitasi = 9.81 m/s2
Jawab :
F=mxg
F = 0,38 kg x 9.81 m/s2
F = 3,7278 N

• Menghitung T (Torsi)
Diketahui :
F = 3,7278 N
r = 0,145 m
Ditanya : T:?
Jawab :
T=Fxr
T = 3,7278 N x 0,145 m
T = 0,540531 N/m

• Menghitung Wshaft (Daya)


Diket :
π = 3.14
ṅ = 0,615 putaran/detik
T = 0,540 N/m
Ditanya : Wshaft : ?
Wshaft = 2 x π x n x T
Wshaft = 2 x 3.14 x 0,615 x 0,540
Wshaft = 2,087639 watt

• Menghitung Efisiensi
Diketahui :
Wshaft : 2,087639 watt
Wt : 17,80288 watt
Ditanya : Efisiensi : ?
Jawab :
Wshaft
Efisiensi = Wt
Efisiensi = 2,087639/17,80288
Efisiensi = 0,11726
V. GRAFIK

a) Grafik Hubungan Antara Wt, Wshaft dan RPM.


20
18
16
14
12
10
Wshaft
8
Wt
6
4
2
0
34,1 29,7 26,2 22,9 21,3 19,8 17,7 17,7 15,6 15,2 15,1 14,5

b) Grafik

0,3

0,25

0,2

0,15

0,1

0,05

0
34,1 29,7 26,2 22,9 21,3 19,8 17,7 17,7 15,6 15,2 15,1 14,5
KESIMPULAN

1. Dari hasil pegambilan data disimpulkan bahwa kecepatan aliran air sangat
berpengaruh terhadap kecepatan putar kincir air. Jika kecepatan aliran yang
diberikan besar, maka kecepatan putar kincir yang dihasilkan akan besar juga.
2. RPM sangat mempengaruhi efisiensi dan kerja turbin yang dihasilkan. Semakin
tinggi kecepatan maka akan semakin rendah juga efisiensi kincir yang akan di
dapat begitupun sebaliknya. Untuk kerja turbin memiliki nilai yang konstan
karena debit fluida yang mengalir konstan. Namun untuk kerja poros, semakin
rendah nilai RPM maka semakin tinggi nilai kerja poros yang dihasilkan, ini
karena torsi akan membesar ketika RPM kecil.

Anda mungkin juga menyukai