Anda di halaman 1dari 6

PAHPS&N FF&KHKqffi

PERPII{I}AHAI\ KALOR

Laboratorium Perpindahan Kalor


Jurusan Teknik Nlesin Fakultas Teknik
Universitas Sanata"f)harma
Yogyakarta
PNRPII{DA}IAI{ PANAS KOII{1ItrKSI PAKSA

L TTJJUAN

1. Mahasiswa dapat memahami proses perpindahan panas/kalor konveksi paksa


pada dinding datar..
2. Mahasiswa dapat menghitung koefisien perpindahan kalor konveksi paksa pada
dinding datar.
3. Mahasiswa dapat menghitung laju perpindahan kalor konveksi paksa pada
dinding datar.

tr. SKEMA ALAT:

Susunan pernlatan praktikum untuk proses perpindahan panas konveksi paksq


seperti terzusun dalam Gambar 1, di bawah ini

II at'.
{low

e.oue (tx)

Temperatures Heater

*r
tf Gambar I I Skema alat praktikum
l
* III. DASAR TSORI

Perpindahan kalor korrveksi paksa merupakan salah satu cara dari proses
perpindahan kalor. Proses perpindahan kalor konveksi paksa ditandai dengan adanya
fluida yang bergerak yang dikarenakan adanya peralatan bantu, Alat bantu untuk
menggerakkan fluida dapat berupa kipas angin, fan, blower, pompa, dll. Urituk
msnghitung laju peqpindahan panas konveksi, harus diketahui terlebih dahulu nilai
koefisien perpindahan panas konveksi h. $edangkan untuk mencari nilai koefisien
perpindahan panas konveksi h dapat dicari dari bilangan Nusselt. Bilangan Nusselt
yang dipilih harus sesuai dengan kasusnya, karena setiap kasus mempuny4i bilangan
Nuseelt tersendiri. Pada praktikum ini" dipilih untuk kasus fluida yang mengalir di
atas plat datar.
Ada 2 Bilangan Nusselt : bilangan Nusselt lokal dan bilangan Nusselt rata
rata. Bilangan Nusselt lokal, untuk mensari nilai h pada jarak x yang ditinjau.
Sedangkan Bilangan Nusselt rata rata untuk menghitung h rata rata dari x 0 sampai :
dengan jarak x yang ditinjau"

l. Bllansan Nq$splt,(Nu) uiltullbidans datsr

Turbulent boundary
laycr
1: v_

Turbulcnt
layer

- Buffcr lavcr
- Lanrinar .sublayc
I'
i.- r., 13oundary-laycr rhickncss. 6,

1.a- Untuk aliran Laminar

t
Syarat aliran Laminar : Re* <100-000, Bilangan Reynold dirurmrskan sbb :
r)^
r\nr -
pu *x
... ..(i)
lt
Berlaku persarnaan Nusselt Lokal Nu pada jarak x, untuk Pr>O 6
F
I
hx
ffu* = --r-- = (0,332)Re.r PrJ {2')
Itf
Berlaku persamaan Nusselt rata rata rlntukx:O sampai dengan r{:
*u = Y= (0,664)Rei pri {3)
]t-
1&-lJutuk-Kpnrbtsasr-&.a-Llrujsar-desll-Lrbtrle-rr
!-
Syarat aliran sudah turbulen : 500.000<Re<10?

Berlaku persamaafl Nuselt ratarata .

*u=Y={0,03lRe},r-rzt;rri
nl
.....".... .(4}

dengan syarat : 0,6(Pr-<60

Pada persamaan persamaan di atas

Rs BilaaganReynold
p Massa jenis fluida" k#m3
u* Kecepatan fluid4 nr/det
Nu BilangqnNussslt
p vislrositas
kf koefi sien perpindahan pmas konduksi fhrid4 Win"C
h koefi sien perpindahan pams korweksi, Wlm2 oC
PI Bilangrtptn* {dapat dicad dari tab€l}
L Paqiangdinding m

?. Laiu pernindahan panas konveksi

Laju perpindahan panas konveksi q dapat dihitung dengan persamaan berikut :

q = hA{T" - L) . ... . ..{ j)


pada persamaan (5)
T* :.Suhu permukaan dinding, "C
T* : Suhu fluida, T
A : Luas permukaan dinding" m2

3. Prose4Fr nqrhitu{rgan peqrindahan p4nas konvek$i paksa


ri
Prosedur untuk menghitung besarnya panas yang dipindahkan dari dinding ke udara
bebas secara konveksi paksa dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

1 Tentukan suhu fluida udara (T*), kecepatan fluida udara (U-), tekanan fluida
udara dan zuhu dinding (T"), Iebar dinding (w) dan panjang dinding {L}
2 Tentukan sifat sifat udara berdasarkan temperatur fi1m Tr:
(T;t-T*)/z. Dapat
dicari dengan bantuan tabel, Sifat sifat udara seperti : nilai konduktivitas termal
(k),4assa jenis (p), viskositas (p), Bilangan Pmndrl (Pr)
3 Hitung bilangan Reynold {Re), tentukan jenis alirannya : laminer, turbulen ?
4. Hitung bilangan Nusselt {Nu), untuk lokal gunakan Nusselt lokal, untuk Nusselt
rata rata gunffkan Nu rata rat4 dengan persiilnaan seperti yang telah diuraikan di
atas. Sesuai dengan jenis alirannya (Re),
5. Hitung koefisien perpindahan panas kon reksi bebasnya (hJ.
6. Hitung luas permukaan dinding A:wrL, kemudian hitung paras yang
dipindahkan (q).

IV. JAI.ANTTIYA PRAKTII(UM


1 Catat ukuran dinding plat vertikal (w dan L).
2 Tempatkan alat penukar kalor dinding plat vertikal di dalam saluran.
3 Suzunlah peralatan seperli pada Gambar 1. (keadaan switch: OFF)
4 Catat suhu fluida(T*) dan tekanan udara di dalam ruangail.
5 Hidupkan switctg sehingga pssisi pada keadaan ON.
6 Atur daya, pada harga 30 W" pertahankan tetap selama proses berlangsung.
7 Mulailah melakukan pencatatan suhu dasar sirip (saat t :0).
8 Catat setiap 3 menit kemudian, sampai tercapai keadaan stedi, isikan pada tabel.
9 Suhu stedi (:Ts) inilah yang dipakaiuntuk perhitungan.
10 Setelah selesai tnatikan switclr, sehingga posisi OFF, dan copot alat penukar
kalor dinding plat vertikal tersebut.

V. TUGAS :

1. Gambarkan perjalanan suhu dinding dari waktu ke watlu dari saat awal sampai
51 menit pertama- Dari grafik terscbut prediksi suhu tunak dinding tersebut. Jika
tidalq anda dapat mengganggap suhu menit ke 51 sebagai suhu dasar keadaan
funak atau suhu T*.
2. Lakukan perhitungan panas yang dipindahkan dinding ke udara sesuai dengan
teori yang ada, gunakanNusselt fttarata-
3. Bandingkan dengan panas yang diberikan oleh daya listrik. Jika tidak sama
lakukan pembahasan.
4. I
Hitung koefisien perpindaharl panas konveksi pada posisi yang bedarak crq 2
cm 3 cnr, 4 cm dan 5 cm dari ujung depan- Gunakan Nusselt 1okal. Buatkan
grafiknya dengan huburrgan h vs x.
DATA DATA
Daya alat q= w l,uaspermukaanplatvertikal A: ...... .m2
Suhu udara T-= .."c

Tabel l:Datauntuk vertikal konveksi bebas


Suhu Dasar-
Menit ke- oC Jam Menit ke- SuhuDasar,'C Jam

0 ( n1
3 30
6 33 ( )
9 36 ( 't

t2 ( ) 39 ( )
l5 ( ) 42 ( )
t8 45 ( )
21 48 ( )
24 JI ( )

Perjalanan suhu dinding

100
95
90
()85
o- Bo

.g rs
E70
1f, 6s
)
€60
rr')55
50
45
4g
10 15 20 25 40 45
Waktu, menit

Prediksi suhu dinding_Le4qlqlg@


Narna praktj

Yogvakarta, .......1 .......1 .........


Wakil haktikan Doscn Pcn6Trmpu

Anda mungkin juga menyukai