BUKAN RAMAYANA

Sinopsis:
Dari dulu hingga detik ini, Aina tak pernah menyangka bahwa takdir
bermain begitu buruk dalam kehidupan percintaannya. Seingat Aina, pertama
kali dia menyukai seseorang adalah saat dia memakai seragam putih birunya.
Senior sekaligus teman dekat Om-nya adalah seseorang yang berhasil
menggenggam hatinya bahkan hingga akhir masa putih abu-abu nya. Karena
pria itu adalah teman dekat si Om sama saja artinya dengan cinta bertepuk
sebelah tangan. Lalu pada akhirnya, proses move on yang jatuh bangun juga
mesti dia lalui dengan segenap upaya.
Seakan belum cukup dengan pengalaman cinta bertepuk sebelah
tangannya, kali ini Aina lagi-lagi tenggelam dalam pengalaman itu. Seolah
dia belum cukup puas dengan kata ‘makan hati’ dalam kamusnya, kini dia
kembali jatuh dalam pesona seniornya. Untungnya kali ini bukan teman
dekat Om-nya itu. Jadi, mungkin ada sedikit harapan untuk kisah barunya.
Tapi, katanya Rama hanya untuk Shinta. Sedangkan Aina sama sekali
bukan Shinta. Lalu bagaimana dengan akhirnya?

“Huh, nggak selamanya Rama harus selalu dengan Shinta kok.

Seenggaknya, kalo Rama sama gue, dia nggak perlu nyelametin gue dari
Hanoman. Ya kan?”
-Ainayyah Pratiwi-