DOSEN PEMBIMBING
OLEH :
IRMAWATI
1993142043
MANAJEMEN D
FAKULTAS EKONOMI
2021
TUGAS III:
Pengertian dan makna laporan penelitian dan garis-garis besar isi laporan:
Jawab:
Kata laporan dalam bahasa Inggris yaitu “report” berasal dari bahasa Latin
“portare” yang berarti membawa, menyangkut, menyampaikan. Dengan kata sederhana,
laporan penelitian dapat diartikan sebagai presentasi yang sistematis, jelas, dan teratur
dari penelitian dalam bentuk tertulis.
Laporan penelitian juga dapat dikatakan sebagai dokumen penelitian yang berisi
aspek-aspek dasar dari proyek penelitian. Laporan penelitian melibatkan informasi yang
relevan tentang pekerjaan penelitian yang dilakukan. Laporan penelitian dapat disusun
dalam bentuk tulisan tangan, diketik, atau terkomputerisasi.
Laporan penelitian adalah kerja akhir dari proses panjang atau pendek dari suatu
penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara ataupun
terakhir yang disusun secara sistematis, obyektif, ilmiah, dan dilaksanakan tepat pada
waktunya. Laporan penelitian menjadi serangkaian riset yang paling penting, lantaran
dijadikan sebagai bukti tertulis dari suatu penelitian yang telah dilaksanakan.
Bahdin (2005)
Laporan penelitian adalah suatu bentuk karya tulis yang isinya berupa paparan
tentang suatu proses dan hasil kegiatan penelitan
Cresswell (2012:266)
Daeseunike (2016)
Laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses
kegiatan penelitian (arikunto, 1995:600), oleh karena itu isi laporan penelitian bukan
hanya langkah-langkah yang telah di lakukan oleh peneliti saja tetapi, juga latar belakang
permasalahan, kerangka berpikir, dukungan teori, metodologi, interprestasi hasil
penelitian, kesimpulan dan lainnya yang bersifat memperkuat makna penelitian yang di
lakukan.
Secara garis besar menurut arikunto tujuan penelitian dapat di bedakan menjadi 3,
yaitu :
1. Para ilmuwan. Karena dengan penemuan melalui penelitian, maka khasanah ilmu
pengetahuan akan bertambah luas. Penambahan ilmu berarti bertambah pula tempat
berpijak bagi mereka dalam pengembangan pengetahuan lebih lanjut.
2. Pemerintah (birokrat atau pengambilan kebijakkan ), yang lain informasi yang di peroleh
dari penelitian akan bermanfaat bagi penentuan kebijakan sehingga daya dukung
kebijakkan tersebut cukup kuat .
3. Masyarakat luas baik individu maupun kelompok. Adanya informasi dari penelitian
inilah, maka kehidupan manusia menjadi sempurna dan dipermudah, ingat penemuan
mesin mobil, pesawat, kereta, bola lampu, teknologi komputer dan sebagainya yang jelas-
jelas mempermudah kehidupan manusia di alam raya ini.
Mengapa peneliti harus menyusun laporan hasil penelitian? Karena bagi peneliti
sendiri laporan penelitian merupakan bukti bahwa peneliti telah menemukan “sesuatu
yang berharga”. Baginya penemuan tersebut merupakan “hak yang jadi miliknya”. Jika
ada orang lain yang mengaku menemukan padahal tidak melakukan penelitian sendiri,
maka peneliti tersebut berhak mengajukan tuntutan kepada pihak kepolisian. Di samping
itu untuk menunjukkan hak temuan, penelitian yang disebar luaskan akan dapat di kenal
oleh pihak-pihak terkait akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Hasil-hasil penelitian perlu juga dipublikasikan untuk memantapkan dan sebagai bagian
dari temuan-temuannya dikenal dimasyarakat luas.
Penelitian tanpa laporan bagaikan kerja tanpa hasil. Kerja capek-capek dengan
biaya, waktu, tenaga yang mahal akan sia-sia apabila tidak ada manfaatnya. Maka dari itu
penelitian perlu dibuatkan laporan yang baik dan benar agar bisa di manfaatkan oleh
publik.
1. Untuk mengenal pasti masalah Dalam penulisan laporan penelitian yang dibuat harus bisa
membuat pembaca ataupun penulis benar-benar mengenali bahan yang dibahas.
2. Mencanangkan penyelesaian Dalam setiap laporan penelitian biasanya disugukan dengan
masalah dan tentunya membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penyelesaian yang di canangkan harus tepat sehingga tujuan yang ingin disampaikan
dapat tercapai.
3. Mencanangkan tindakan yang perlu dilakukan Dalam hal ini penulis hendaknya
mencantumkan beberapa tindakan yang perlukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada sehingga ada kejelasan berupa fakta bukan hanya opini semata.
4. Membuat kesimpulan Kesimpulan merupakan inti dari penelitian yang sudah di buat oleh
penulis. Kesimpulan memegang peranan penting agar pembaca dapat memahami
keseluruhan dari isi laporan yang di buat serta tujuan dan juga manfaatanya.
a. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang menggambarkan
karakteristik populasi atau fenomena yang sedang diteliti. Sehingga metode penelitian
satu ini fokus utamanya adalah menjelaskan objek penelitiannya. Sehingga menjawab
apa peristiwa atau apa fenomena yang terjadi.
Metode penelitian ini kemudian berbeda dengan metode lain yang cenderung
lebih fokus pada pembahasan kenapa suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Dimana
peristiwa dan fenomena yang dimaksudkan disini adalah objek penelitian. Hasil
penelitiannya tentu saja akan menggambarkan objek penelitian dengan detail.
Menurut Etna Widodo Muchtar (2000) yang menyampaikan bahwa penelitian
dengan metode deskriptif adalah metode riset yang digunakan untuk memperjelas
gejala sosial melalui berbagai variabel penelitian yang saling berkaitan antara satu
dengan lainnya. Etna juga menambahkan, bahwa dalam penelitian yang dilakukan
secara deskriptif pihak peneliti tidak perlu menyusun hipotesis. Mengapa? Sebab
kegiatan penelitian yang dilakukan untuk proses pengujian dan penulisan hasilnya baru
dilakukan setelah terjun langsung di lapangan.
Sesuai KBBI, kata penelitian diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, analisis,
dan juga penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum. Sedangkan kata deskriptif sendiri di dalam KBBI diartikan
sebagai memiliki sifat deskripsi dan menggambarkan apa adanya. Sehingga ketika
digabungkan maka metode deskriptif dalam penelitian bisa diartikan sebagai metode
penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan objek penelitian apa adanya.
Metode Survei
Metode pertama adalah metode survei dimana peneliti akan berinteraksi langsung
dengan subjek penelitian atau subjek uji. Misalnya dengan menggunakan teknik
kuesioner yang wajib diisi subjek dan juga melakukan jajak pendapat.
Metode Deskriptif Kesinambungan
Berikutnya adalah metode studi kasus dimana penelitian dilakukan dengan cara
berfokus pada suatu objek penelitian. Pada metode ini peneliti bisa saja terlibat
langsung maupun tidak langsung dengan subjek uji.
Dalam metode deskriptif juga terdapat proses pengumpulan data dengan metode
analisis pekerjaan dan aktivitas. Sehingga peneliti akan melakukan pengkajian
terhadap pekerjaan dan aktivitas dari subjek uji. Tujuannya adalah untuk
mengetahui aktivitas dan pekerjaan manusia secara terperinci.
Penelitian Tindakan
Merupakan metode dari penelitian secara deskriptif yang fokus utamanya adalah
bertujuan meningkatkan mutu dan bisa juga bertujuan untuk memecahkan suatu
masalah.
Penelitian Perpustakaan
Penelitian Komparatif
c. Penelitian Pengaruh
Analisis pengaruh meneliti pola kausalitas atau fungsi sebab akibat dari sebuah
variabel atau lebih terhadap variabel lain berlandaskan teori tertentu. Dengan kata lain,
terdapat variabel yang secara teoritik mempengaruhi (independent variabel) kemudian
melihat efek dari variabel tersebut terhadap variabel lain yang dipengaruhi (dependent
variabel). metode yang paling umum untuk mengukur pengaruh adalah analisis regresi
(regression analysis), atau analisis jalur (path analysis) dan variannya seperti cross-
section, time series, panel data dan lainnya (tergantung dari skala data pada variabel
dependen dan variabel independen). Sebagai contoh jika skala data pada variabel
dependennya adalah kategorik, sedangkan skala data variabel independennya adalah
numerik, maka statistika yang digunakan untuk mengukur pengaruh adalah analisis
varians.
Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih fakta dan sifat
objek yang di teliti dengan didasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau
kerangka berpikir tentu.
Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.
Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas
pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.
Membantu untuk mengidentifikasi penyebab atau penjelasan untuk kondisi atau peristiwa
historis yang ada.
Penelitian ini menggunakan kelompok atau kasus yang ada, dengan demikian
menyederhanakan beberapa langkah dari proses penelitian. Karena berfokus pada
perbedaan dan kesamaan, kasus atau kelompok biasanya diambil dari perangkat yang
diketahui atau ditentukan sebelumnya.
Variabel penelitian tidak dimanipulasi dan perlakuan tidak diterapkan, lagi-lagi
menyederhanakan langkah-langkah proses penelitian. Dalam penelitian komparatif,
pengaruh variabel telah terjadi dan tujuannya adalah untuk menguji dampak atau
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ini adalah metode yang umum
dipilih ketika variabel tidak dapat dimanipulasi karena alasan etis atau praktis.
Sebagian besar data dikumpulkan dari sumber yang sudah ada, mengurangi upaya
prosedural dan banyak masalah etika.
Seringkali banyak informasi yang ada tersedia untuk digunakan sebagai data.
Lebih murah daripada kebanyakan studi eksperimental.
Penelitian komparatif memfasilitasi pemahaman tentang peristiwa historis karena
berfokus pada perbedaan antara kasus dan peristiwa yang sering menyebabkan
diferensiasi wawasan yang lebih besar.
Jenis studi ini sering menyatukan para peneliti dari berbagai latar belakang dan disiplin
ilmu yang berbeda.
Terkadang mungkin sulit untuk menemukan jenis data yang sama untuk kelompok atau
kasus untuk membuat perbandingan yang benar.
Keakuratan dan sumber data mungkin perlu dievaluasi dan diverifikasi untuk memastikan
temuan yang dapat diandalkan.
Hanya penelitian eksperimental yang benar yang dapat menentukan hubungan sebab-
akibat secara definitif. Temuan dari penelitian komparatif harus dilaporkan menunjukkan
“efek yang mungkin” atau “penyebab yang mungkin”.
Kelompok atau kasus harus dipilih dengan cermat untuk mengontrol variabel asing. Yang
terbaik adalah memastikan bahwa kelompok atau kasus serupa dalam hal variabel asing
untuk mengurangi dampak potensial mereka.
Kelompok atau kasus dipilih tidak dipilih secara acak. Ini berdampak negatif pada
kemampuan penelitian untuk menggeneralisasi temuan.
Penelitian komparatif mensyaratkan bahwa penelitian membuat anggapan bahwa variabel
independen memiliki konsekuensi yang sama setiap saat.
Dalam beberapa kasus, arah kausalitas dapat diperdebatkan dan harus dipertimbangkan
oleh peneliti. Studi komparatif juga tidak memperhitungkan situasi di mana banyak
penyebab mungkin terjadi.
Studi komparatif adalah yang terbaik ketika kasus dipilih dengan cermat dan
jumlahnya terbatas. Studi ini biasanya melibatkan tingkat pengetahuan yang signifikan
tentang masing-masing yang sulit jika ada terlalu banyak perbandingan. Jika ada terlalu
banyak kasus, kelompok atau negara untuk membandingkannya meningkatkan
kemungkinan kesalahan dan meningkatkan kemungkinan kasus yang tidak relevan
berdampak pada hasil. Kasus, kelompok, atau negara harus cukup mirip untuk masuk ke
dalam beberapa jenis kategori atau klasifikasi yang mendefinisikannya dan membuat
studi komparatif.
Pemilihan kasus
Kerangka analitik adalah aspek atau karakteristik khusus dari kasus perbandingan
yang diputuskan peneliti untuk diteliti. Sebagai contoh, jika peneliti memilih untuk
membandingkan negara-negara yang pemerintahannya digulingkan dalam 50 tahun
terakhir, ia perlu memilih kerangka analitik untuk mempersempit data ke aspek minat
tertentu. Peneliti dapat, misalnya, memutuskan untuk fokus pada gaya pemerintahan yang
diterapkan. Mengidentifikasi kerangka analitik membuat peneliti tetap fokus sehingga
tidak ada gangguan dari data lain yang mungkin “menarik” tetapi tidak relevan, seperti
sifat pertempuran yang menyebabkan penggulingan pemerintah tersebut.
Menafsirkan Hasil
Pemasaran:
o Analisis Faktor yang Memengaruhi daya beli Gas Elpiji Bersubsidi Pemerintah di Daerah
Takalar
o Pengaruh Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan (Studi Kasus pada Toko
Berdikari di kabupaten Takalar).
o Analisis Pengaruh Kelengkapan Fasilitas terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di
Rumah Sakit Maryam Kabupaten Takalar
Keuangan:
o Analisis Struktur Modal Yang Optimal Pada PT. Intan Wijaya Chemical Industry
o Emisi Obligasi Sebagai Alternatif Pendanaan Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Mulia Land,Tbk
o Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Nilai Saham Pada Perusahaan Property Dan
Real Estate Yang Telah Go Public Ditinjau Dari Metode Event Studi
o Analisa Obligasi Sebagai Alternative Pendanaan Pada Perum Pegadaian
DAFTAR PUSTAKA
http://materi-paksyaf.blogspot.com/2014/12/judul-penelitian.html
https://www.duniadosen.com/penelitian-deskriptif/
http://repo.darmajaya.ac.id/172/4/16.%20BAB%20III.pdf
http://rubiers.blogspot.com/2016/09/makalah-penelitian-asosiatif.html
https://penelitianilmiah.com/penelitian-komparatif/
https://www.globalstatistik.com/perbedaan-antara-hubungan-dengan-pengaruh/