Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI REVOLUSI INDUSTRI 4.

0 DI ERA
PANDEMI SEBAGAI BENTUK AKSI BELA NEGARA

Oleh: Zachwa Nurul Wakhidah

Abstrak

Implementasi industry 4.0 dinilai akan mendorong peningkatan investasi


perusahaan-perusahaan yang ada di dunia, khususnya dalam bidang penggunaan
teknologi pendukung seperti Internet of Things (IoT). Di era pandemi Covid-19
yang dirasakan oleh seluruh belahan dunia, tanpa terkecuali Indonesia
mengakibatkan banyak sektor terdampak secara ekstrim, banyak sektor-sektor yang
runtuh dan memerlukan perubahan atau penyesuaian yang tidak mudah, apalagi
dalam industry 4.0. Sebagai bentuk aksi bela negara yang dapat kita lakukan di era
pandemi ini agar sektor industri yang ada di dunia segera mambaik yaitu dengan
mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dengan
memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan. Dengan cara ini diharapkan
pandemi segara berakhir dan dapat mengembalikan keadaan di dunia khususnya
Indonesia seperti semula.

Kata Kunci: Implementasi Industri 4.0, Teknologi, Pandemi, Aksi bela negara

METODE PENULISAN

Dalam penulisan essay ini, penulis telah mencoba mengkaji dan menelaah
tentang implementasi industri 4.0 dalam bidang teknologi di era pendemi sebagai
aksi bela negara. Penulis juga berharap agar essay ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 yang dirasakan diseluruh belahan dunia ini telah


mengakibatkan banyak dampak bagi berbagai sektor yang ada dalam sebuah negara
secara ekstrim. Covid-19 yang menjadi pandemi ini sesungguhnya adalah musuh
lama yang hadir di saat yang tidak terduka oleh kita. Banyak sektor yang telah
dirugikan akan kedatangan pandemi ini apalagi dalam industri 4.0. Sedangkan
implementasi industri 4.0 dalam bidang teknologi adalah upaya untuk melakukan

1
otomotisasi dan digitalisasi pada proses produksi dengan ditandai meningkatnya
konektivitas, interaksi, serta batas antara manusia, mesin dan juga sumber daya lain
yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi. Adapun
lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu
Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Human-Machine Interface,
teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing. Jadi dengan adanya IoT
yang kemudian masuk ke AI dan robotik, ini akan mendorong adanya produktivitas.
Sedangkan yang e-commerce mendukung digitalisasi komersial.

Airlangga Mentri Perindustrian juga mengatakan bahwa, “digitalisasi di


sektor industri akan membawa perubahan terhadap sistem manufaktur, dengan
dipengaruhi oleh gelombang teknologi baru”. Ini dapat dicontohkan seperti,
permintaan konsumen yang meningkat, pergeseran geopolitik, dan efisiensi pada
sumber geopolitik, dan efisiensi pada sumber daya keberlanjutan. Oleh sebab itu,
penulis mencoba menelaah tentang implementasi industri 4.0 dalam bidang
teknologi, juga menelaah tentang keadaan di era pandemi, serta menelaah aksi bela
negara yang dapat dilakukan sebagai masyarakat untuk kesejahteraan bersama.

PEMBAHASAN

Implementasi Teknologi Revolusi Industri 4.0 di Era Pandemi sebagai Aksi


Bela Negara

Revolusi industri 4.0 merupakan sebuah lompatan besar di sektor industry


dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya guna
mencapai efisiensi yang setinggi-tingginya sehingga menghasilkan model bisnis
baru berbasis digital. Sejak awal 2018 hingga saat ini diperkirakan merupakan
zaman revolusi industri 4.0, dimana industri 4.0 adalah industri yang
menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini merupakan tren
otomotisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Pada era ini, industry
mulai menyentuh dunia virtual, membentuk konektivitas antar manusia, mesin dan
juga sumber lainnya yang dikenal dengan nama Internet of Things (IoT). Sejalan
dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 tersebut, di era pandemi banyak
perusahaan membutuhkan pekerja dengan keterampilan baru, yang mungkin tidak
ada sebelumnya. Beberapa bidang pekerjaan juga akan mengalami peluang yang

2
pesat, namun ada juga bidang pekerjaan lain yang akan menurun. Dalam survei
yang diadakan oleh World Economic Forum (Future of Jobs Survey 2018) dari sini
diketahui bahwa ada 4 teknologi yang akan mendominasi pada tahun 2018-2022
yaitu: high-speed mobile internet, artificial intelligence, big data analytics, dan
cloud technology. Keempat teknologi tersebut diyakini akan banyak mempengaruhi
perkembangan bisnis perusahaan.
Seperti yang kita tahu di tahun 2021 di Indonesia masih mengalami
pandemi, namun berdasarkan survei tersebut diketahui ada 92% perusahaan di
Indonesia akan mengadopsi penggunaan big data analytics sebagai salah satu
teknologi utama. Demikian pula, proporsi cukup besar akan terjadi untuk
penggunaan teknologi lainnya di Revolusi Industri 4.0 seperti Internet of Things
(IoT), machine learning, dan cloud computing. Sedangkan di tahun 2021 ini
peranan dan implementasi teknologi yang ada di industri 4.0 ini tetap berjalan
karena sektor inilah yang masih memungkinkan untuk tetap bertahan dalam di era
pandemi ini.
Dengan adanya implementasi dengan memanfaatkan teknologi informasi
pula masyarakat bisa menikmati kemajuan ilmu pengetahun yang terdistribusi dan
terbesar luas. Apalagi di era pandemi yang telah ada sejak tahun 2019 akhir
sekarang tahun 2021, karena di era pandemi ini banyak orang yang akan mengalami
stress karena adanya masa PSSB, PPKM dengan alasan agar dapat menekan angka
kematian dan terjangkitnya virus Covid-19 ini. Berikut adalah grafik pergerakan
kasus positif Covid-19 yang ada di Indonesia pada awal bulan Juli adalah sebagai
berikut:
Gambar 1. Data Pergerakan Kasus Positif Harian Covid-19

Sumber gambar: BeritaSatu.com

3
Di era pandemi sebagai wujud aksi bela negara yang dapat masyarakat
lakukan agar dapat membantu membertahankan nilai sektor yang ada pada negara
Indonesia yaitu dengan turut mengembangkan teknologi yang ada dengan membeli
produk lokal agar produk teknologi dalam negeri seperti laptop dan Hp juga sudah
dapat bersaing di pasar industri dunia.

PENUTUP

Kesimpulannya adalah implementasi industry 4.0 adalah upaya untuk


melakukan otomotisasi dan digitalisasi pada proses produksi dengan ditandai
meningkatnya konektivitas, interaksi, serta batas antara manusia, mesin dan juga
sumber daya lain yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan
komunikasi. Sejalan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 tersebut, di era
pandemi banyak perusahaan membutuhkan pekerja dengan keterampilan baru, yang
mungkin tidak ada sebelumnya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak para
ahli teknologi yang terus berusaha untuk mengembangkan teknologi Indonesia
sehingga dapat bersaing dalam persaingan pasar industri meskipu masih dalam
pandemic Covid-19. Hal ini juga dapat dikatakan sebagai bentuk aksi bela negara
yang dapat dilakukan oleh masyarakat dengan menerapkan Revolusi Industry 4.0
sebagai investasi negara Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Wisyana & Arya Pinatih, M 2020, ‘Pandemi dan Tantangan Ketahanan


Nasional Indonesia: sebuah Tinjauan Kritis’, Jurnal Kajian Lemhannas RI edisi 43,
dilihat 25 Juli 2021, online: https: //jurnal.lemhanas.go.id/index.pho/jkl/index

Septy, M 2020, ‘Stategi Pengembangan Pendidikan Bela Negara dalam


Konteks Persaingan Global dan Revolusi Industri 4.0’, APS-TOT DIK BN GP 19,
dilihat 26 Juli 2021, https://www.researchgate.not/publication/3392228932

Hidayat, Taufik (2019). Trend Teknologi Revolusi indutri 4.0. unida.ac.id.


https://unida.ac.id/teknologi/artikel/trend-teknologi-revolusi-industri 40.html

https://baristandambon.kemenperin.go.id/index.php/5-implementasi-
industri-4-0-memacu-investasi-teknologi-dan-produksi (diakses 25 Juli 2021)

4
5

Anda mungkin juga menyukai