Anda di halaman 1dari 11

Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

KONSEP METODE DAKWAH BIL HIKMAH


DAN IMPLEMENTASINYA DALAM TABLIGH

Nazirman1
1 UIN Imam Bonjol Padang
Email : azirmanma@gmail.com

ABSTRACT
Hikmah salah satu prinsip metode dakwah dalam al-Quran seperti dijelaskan dalam surat
an-Nahl ayat 125. Prinsip metode hikmah tersebut memerlukan penyabaran yang bersifat
operasional dalam memberikan pemahaman yang tepat kepada para dai untuk
merelisasikan prinsip-prinsip dalam berbagai aktivitas dakwah termasuk tabligh.Tabligh
salah bentuk dakwah billisan dengan menggunakan kemampuan berbicara atau
melisankan materi dakwah kepada umat dengan berbagai teknik yang dipandang bijak
dan sesuai dengan kaedah hikmah untuk memahamnkan ajaran Islam sebagaimana
seharusnya

Keyword : Dakwah, Hikmah, Tabligh

PENDAHULUAN melisankan materi dakwah kepada


Metode merupakan cara dan umat dengan berbagai teknik yang
proses sistematis yang dilakukan dipandang bijak dan sesuai dengan
oleh seseorang untuk mencapai kaedah hikmah untuk memahamnkan
sesuatu. Metode sangat penting ajaran Islam sebagaimana
artinya dan tak kalah pentingnya seharusnya.
dengan isi, bahkan ada yang Pembahasan tentang dakwah
mengungkapkan bahwa cara lebih bilhikmah sudah banyak yang
penting dari metode (at-Thariqatu membahas. Hanya saja pembahasan
ahammu minal maddah). tersebut masih memerlukan
Hikmah salah satu prinsip penyabaran yang bersifat praktis dan
metode dakwah dalam al-Quran operasional, sehingga konsep-konsep
seperti dijelaskan dalam surat an- dakwah dengan metode hikmah
Nahl ayat 125. Prinsip metode dapat diturunkan menjadi kajian
hikmah tersebut memerlukan yang praktis dan terapan. Pada
penyabaran yang bersifat operasional akhirnya dengan upaya tersebut
dalam memberikan pemahaman yang diharapkan para dai dapat
tepat kepada para dai untuk merealisasikan dakwahnya dengan
merelisasikan prinsip-prinsip dalam bijak melalui penerapan metode
berbagai aktivitas dakwah termasuk hikmah yang lebih teknis dan
tabligh. aplikatif.
Tabligh salah bentuk dakwah A. Fokus
billisan dengan menggunakan Fokus kajian ini membahas
kemampuan berbicara atau definisi (at-ta`rifat bentuk turunan

Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 1


Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

dan penerapannya dalam aktivitas 6. Hikmah merupakan sunnah


dakwah billisan. Nabi
7. Mengetahui kebenaran dan
B. Metode Pembahasan beramal dengannya,
Kajian ini mengunakan kajian tematik berpengetahuan yang luas
dimana aktivitas pembahsan dalam pembicaraan dan amal
difokuskan kepada pembahasan dengan berpegang teguh
tema-tema yang berkaitan dengan kepada al-Qur’an dan al-
hikmah dalam bebagai literatur. Sunnah
8. Hikmah merupakan kondisi
psikologis seperti ketundukan,
C. Konsep Dakwah bil hikman kepasrahan, dan ketakutan
1. Pengertian Hikmah kepada Allah.
Hikmah secara harfiah berasal 9. Hikmah adalah meletakan
dari bahasa Arab yang akar katanya sesuatu pada tempatnya yang
‫ حكم‬yang berarti ungkapan yang benar pengetahuan al-da’i
mengandung kebenaran dan terhadap objek dakwah dan
mendalam (Salmadanis, 2003: 122). memilih metode serat media
Dalam keseharian kata hikmah yang relevan dengan mereka
sering kali diterjemahkan dengan (Said Bin Ali Al-Qahthani, 1994
bijaksana, yaitu suatu pendekatan :22-23).
yang sedemikian rupa sehingga Dari pengertian-pengertian di
objek dakwah mampu atas dapat dikemukan bahwa seorang
merealisasikan apa yang da’i yang bijak—mampu menerapkan
didakwahkan dengan kemauannya konsep hikmah dalam makna memiliki
sendiri, tidak merasa terpaksa bekal ilmu yang mendalam tentang al-
ataupun meresa tertekan (Samsul din al-Islamy dengan memahami al-
Munir Amin, 2009 : 98). Dalam Qur’an dan al-Sunnah sebagai dasarnya,
bahasa komunikasi disebut sebagai mempunyai ilmu tentang psikologi yang
Frame of reference, field of reference, akan menuntun juru dakwah bersikap
dan field of experience, yaitu situasi bijaksana dalam menyampaikan
total yang mempengaruhi sikap dakwah, bersikap proporsional dan
pihak komunikan (objek dakwah) professional dalam memilih materi dan
(Toto Tasmara, 2001:37). metode serta teknik penyampaian
Pengertian hikmah secara dakwah sesuai dengan level objek
istilah dikemukan oleh para ulama dakwah.
mempunyai makna yang beragam Al-hikmah juga menuntut
seperti : persiapan spiritual seorang da’i,
1. Hikmah merupakan kenabian ketundukan, kepasrahan, ketakutan
2. Hikmah adalah al-Qur’an dan kepada Allah serta sifat wara’ menjadi
pemahaman terhadapnya control utama da’i dalam berdakwah.
3. Hikmah adalah tepat dalam Karena sisi spritual inilah yang mampu
perkataan dan perbuatan menjadikan da’i istiqamah, benar dan
4. Hikmah adalah wara’ terkontrol dalam dakwahnya.
(menjauhkan diri dari Said Quthb mengemukakan bahwa
perbuatan ma’ dakwah dengan metode hikmah akan
5. Hikmah adalah ilmu yang terwujud apabila memperhatikan tiga
bermanfaat, ilmu amaliyah dan faktor:
aktivitas yang membawa 1) Keadaan dan situasi orang
kepada kemashlahatan umat yang akan didakwahi

Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 2


Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

2) Kadar atau ukuran materi didakwahi dan lingkungannya,


dakwah yang akan dengan menggariskan tingkat
disampaikan agar mereka pelajaran yang akan dijelaskan
merasa tidak keberatan kepada mereka tiap-tiap kalinya,
dengan beban materi tersebut. sehingga tidak memberatkan
3) Metode penyampaian materi dengan tugas yang banyak sebelum
dakwah dengan memuat cukup persiapan mental mereka
variasi sedemikian rupa yang untuk itu; dengan memperhatikan
sesuai dengan kondisi pada system dakwah yang
saat itu (Asep Muhyiddin, dipergunakannya serta
2002:80). menyesuaikan dengan kebutuhan,
sehingga jangan sampai terlalu
1. LANDASAN DAKWAH BIL HIKMAH menonjol semangat, pembelaan dan
gairah yang melampau hikmah (A.
Hasjmy, 1994:55).

Dengan demikian hikmah


dalam berdakwah dimulai dari tahap
persiapan internal berupa ruhiyah,
fikriyah dan jasadiyah dan persiapan
Artinya: Serulah (manusia) kepada
eksternal berupa metode dan strategi
jalan Tuhan-mu dengan
dakwah dan keadaan objek dakwah.
hikmah dan pelajaran yang
Kemudian diikuti dengan anjuran
baik dan bantahlah mereka
berdakwah dengan mau’izhah
dengan cara yang baik.
hasanah yaitu berupa sarana
Sesungguhnya Tuhanmu
komunikasi berupa pelajaran yang
dialah yang lebih mengetahui
indah yang masuk ke dalam hati dan
tentang siapa yang tersesat
menyentuh perasaan. Setelah itu
dari jalan-Nya dan dialah yang
apabila diperlukan untuk berdebat
lebih mengetahui orang-orang
maka berdebat dengan cara lebih
yang mendapat petunjuk.(Qs.
santun.
An-Nahl :125)
2. SENDI SENDI DAKWAH BIL
Said Quthb mentafsirkan ayat-ayat
HIKMAH
ini dengan menguraikan sebagai berikut:
Untuk bijak dalam berdakwah
- Berdakwahlah ke jalan Allah bukan
diperlukan sendi-sendi dakwah
untuk pribadi juru dakwah dan
meliputi : ilmu, sabar dan tidak
bukan pula untuk kaum atau
tergesa-gesa (Said bin Ali Al-Qahthani,
golongannya. Bagi juru dakwah
1994:32).
tidak ada kepentingan apa-apa dari a. Ilmu
dakwahnya itu, kecuali hanya
Ilmu merupakan sendi terpenting
menunaikan kewajibannya karena
dari hikmah, sesuai dengan firman
Allah; dia tidak mendapatkan
Allah dalam Surat Muhammad
kelebihan apa-apa dari
ayat 19:
pembicaraannya, juga tidak boleh
mengharap apa-apa dari orang yang
didakwahkannya kecuali dia
mendapat pahala dari Allah.
- Berdakwalah dengan hikmah,
memperhatikan keadaan orang yang
Artinya: Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah
Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 3
Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

(sesembahan, Tuhan) dalam menghadapi keberagaman


selain Allah dan mohonlah karakter objek dakwahnya.
ampunan bagi dosamu Dalam ayat berikut Allah
dan bagi (dosa) orang- menggandeng sifat sabar/ santun
orang mukmin, laki-laki dengan Maha Mengetahui (‘alim):
dan perempuan. dan Allah
mengetahui tempat kamu
berusaha dan tempat Artinya: Sesungguhnya Allah akan
kamu tinggal. memasukkan mereka ke
Ayat ini memberikan signal dalam suatu tempat
bahwa ilmu merupakan hal (syurga) yang mereka
pertama yang diprioritaskan, dan menyukainya. dan
ilmu yang lebih utama ialah Sesungguhnya Allah Maha
berilmu dengan Allah sebagai Ilah mengetahui lagi Maha
yang disembah. Kemudian amal Penyantun (Al Hajj : 59).
saleh dan memohon ampun untuk
diri dan orang lain. Memohon c. Tidak tergesa-gesa (al-Anaah)
ampun merupakan aktivitas amal Al-anaah ialah melangkah
yang ditimbulkan dari inzar yang pasti dengan tidak tergesa-gesa/
dilakukan dalam aktivitas berhati-hati. Sifat al-anaah ini
dakwah/ al-amru bil ma’ruf dan perlu dimiliki oleh setiap da’i
nahyu ‘anil munkar. Kemudian dalam menyampaikan dakwah
agar bijak seorang dai juga dengan terus berhati-hati dalam
memahami berbagai disiplin ilmu berkata dan bersikap. Sikap hati-
pendukung untuk menghadapi dan hati dan tidak tergesa-gesa ini
memenuhi benutuhan umat yang merupakan implikasi dari
didakwahinya. kedalaman ilmu seorang da’i
b. Sabar (hilm) yang bisa melihat situasi dan
Al-hilm berarti akal atau dewasa. kondisi objek dakwah kemudian
Orang halim berarti berhati-hati berfikir secara
dan tenang ketika marah atau professional dan
tidak membalas sekalipun dia proporsional menerapkan metode
mampu melakukannya. yang sesuai untuk setiap level
Sendi hilm ini sangat penting objek dakwah.
dalam dakwah bil hikmah, karena
dengan kesabaran yang tinggi 3. PENERAPAN METODE HIKMAH
seorang mampu menghadapi KEPADA UMAT
objek dakwah yang beragam Berdakwah dengan hikmah
karakter dan tingkat telah dicontohkan oleh Rasulullah,
pendidikannya. Kesabaran ini juga sahabat dan tabi’in. metode ini
sering dikaitkan dengan ilmu, merupakan strategi penting dalam
karena dengan ilmu seorang da’i keberhasilan dakwah Islam sepanjang
mampu menghadapi objek sejarah.
dakwah dengan penuh santun dan a. Aplikasi hikmah dalam dakwah
sabar. Pengetahuan terhadap Rasulullah SAW
psikologi sosial masyarakat dapat Sikap bijak nabi SAW
membantu da’i bersikap sabar meliputi sendi-sendi hikmah, di
antaranya bersikap sabar
menghadapi objek dakwah. Sikap
ini selalu dikedepankan Nabi
dalam berdakwah sehingga
Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 4
Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

meluluhkan kekerasan hati orang- pemuda itu. ‘begitu juga orang


orang yang membangkang. Pada lain tidak senang anak jika
saat Nabi hijrah ke Thaif, beliau gadisnya dizinahi orang. Kata
mendapat perlakuan yang Nabi ‘apakah kamu senang jika
semena-mena dari masyarakat saudara perempuanmu dizinahi
Thaif sehingga malaikat Jibal orang? ‘tentu tidak ya rasul’
(gunung) dan malaikat Jibril yang jawabnya. ‘begitu juga orang lain
diutus oleh Allah untuk menemani tidak senang jika saudara
Nabi menawarkan diri untuk perempuannya dizinahi’, kata
diperintah untuk menghancurkan Nabi. ‘Apakah kamu senang jika
mereka. Dari Aisyah R.A bibimu dizinahi orang? ‘tentu
menceritakan jawaban rasulullah tidak ya Rasul’ jawab pemuda itu.
ketika mendengar tawaran ‘begitu juga orang lain tidak
malaikat Jibal “Aku mengharap senang jika bibinya dizinahi. Kata
Allah mengeluarkan dari tulang Nabi ‘ apakah kamu senang jika
rusuk mereka orang-orang yang saudari ayahmu dizinahi? ‘tentu
menyembah Allah dan tidak syirik tidak ya Rasulullah’ jawabnya.
kepada-Nya. (HR. Bukhari dan Begitu juga orang lain tidak
Muslim) (Said bin Ali Al-Qahthani, senang jika saudari ayahnya
1994:119). dizinahi’ kata Nabi untuk
Sikap bijak Nabi dalam kasus kesekian kalinya. Lalu Nabi
ini dapat dilihat dari kesabaran meletakkan tangannya ke atas
yang luar biasa menghadapi objek pundak pemuda itu, sambil
dakwah yang membangkang. Nabi berdoa, Ya Allah Ampunilah
SAW membalas perbuatan jahat dosanya, sucikanlah hatinya dan
mereka dengan doa yang tulus peliharalah
untuk kebaikan mereka di masa kemaluannya. Sejak itu pemuda
mendatang. tersebut tidak berkeinginan lagi
Dalam kesempatan lain, Nabi berzina. (H.R Ahmad) (Said bin Ali
bersikap bijak terhadap seorang Al-Qahthani, 1994:148).
pemuda yang meminta izin untuk Dari dua contoh di atas dapat
berzina. Dari Abi Umamah dipahami bahwa bijaknya
diceritakan “Seorang pemuda Rasulullah menghadapi objek
datang kepada Nabi dan berkata: dakwahnya, sikap bijak yang
wahai Rasulullah, izinkan aku dilandasi dengan ilmu dan
berzina! Jamaah yang hadir kesabaran serta kehati-hatian.
spontan menghardiknya, “hei, b. Aplikasi hikmah dalam dakwah
pergilah kamu, tinggalkan tempat sahabat
ini!” namun Nabi SAW berkata Sikap bijak Abu Bakar R.A
sebaliknya, ‘mendekatlah kamu setelah Nabi wafat : Saat wafatnya
ke sini! Lalu dia mendekat. Nabi Nabi adalah saat kesedihan
bertanya kepadanya ‘apakah terperih bagi umat Islam bahkan
kamu senang apabila ibumu rasa tak percaya merundung hati
dizinahi orang? Demi Allah, tentu mereka. Setelah Abu Bakar
tidak, jawabnya. ‘begitu juga memastikan bahwa Rasulullah
orang lain tidak senang jika benar-benar telah meninggal. Abu
ibunya dizinahi’ kata Nabi seraya Bakar keluar menemui orang-
bertanya lagi ‘apakah akamu orang dan berkata: “Barangsiapa
senang anak gadismu dizinahi yang menyembah Muhammad,
orang? ‘demi Allah tentu tidak ya maka sesungguhnya Muhammad
Rasul’ jawab telah meninggal dunia, tetapi
Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 5
Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

barangsiapa yang menyembah Abu Hanifah : “Kalau itu suatu


Allah, maka sesungguhnya Allah yang mustahil,
Maha Hidup dan tidak akan sekarang
meninggal” (Shafiyurrahman Al- bagaimana kalian
Mubarakfuri, 2000:620). Sikap bisa menyakini
bijak yang dilandasi dengan bahwa alam dan
ketegasan dan kehati-hatian telah seisinya serta
Abu Bakar tunjukkan dalam kejadian-
peristiwa ini. Berkata benar kejadiannya—
walaupun pahit menggunakan seperti bintang
bahasa yang tegas dan menyentuh yang bergerak
nurani. pada orbitnya—
ada yang membuat
c. Aplikasi hikmah dakwah tabi’in dan
Sikap bijak Imam Abu menggerakkan?
hanifah ketika menghadapi orang Mengapa kalian
atheis dan mengajaknya untuk tidak percaya
beriman kepada Allah SWT. adanya pencipta
Dikisahkan bahwa sekelompok yang
orang atheis bertemu dengan menggerakkan
Imam Abu Hanifah dalam sebuah semua itu?
forum dialog: Mendengar jawaban
Kaum Atheis : “Apakah buktinya sekaligus pertanyaan balik Abu
tentang adanya pencipta?” Hanifah, mereka terdiam (Said bin
Abu Hanifah : “aku sedang Ali Al-Qahthani, 1994:199).
memikirkan sesuatu kejadian yang Dalam konteks ini Abu
aneh” Hanifah telah mencontohkan sikap
Kaum Atheis : “Apa itu?” bijak yang berdasarkan ilmu dan
Abu Hanifah : “Aku telah kehati-hatian, tidak mendikte
mendengar objek dakwahnya, tetapi
bahwasanya di memberikan kesempatan kepada
Dajlah terdapat mereka untuk berfikir dengan
sebuah kapal potensi logika yang mereka miliki.
besar yang sarat Dalam peristiwa ini tampak
dengan kepiawaian Abu Hanifah melihat
penumpang dan type objek dakwahnya yang
barang-barang, membangkang dari kebenaran
tetapi anehnya berdasarkan logika, maka Abu
kapal itu berlayar Hanifah juga mendakwahi mereka
tanpa nahkoda.” dengan mengadu logika.
Kaum Atheis : “Apakah kamu
gila, 4. KONSEP PENERAPAN HIKMAH
Abu Hanifah? DALAM TABLIGH
Kapal macam apa Tabligh diamakani dengan
yang kamu proses mempersentasikan,
ceritakan itu, menyampaikan pesan-pesan
sungguh tidak dakwah dengan mengunakan lisan.
masuk akal dan Lisan dikaitkan dengan
tidak bisa kemampuan menggunakan bahsa
diterima akal atau berbicara dihadapan publik.
sehat.”

Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 6


Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

Jika dikaitkan dengan himah (Yusuf Qardhawy, 1993:27-


berbaicara adalah memngunkan 28).
kata-kata dalam menjaikan pesan- Firman Allah dalam surat al-
pesan dakwah—bertabligh dengan Kahfi ayat 79
kata-kata yang bijak.
Penerapan Metode Hikmah dalam
berbicara atau dakwah billisan
terakomudir dalam bentuk diksi dan
komposisi bahasa yang diuturkan atau Artinya:Adapun bahtera itu
digunakan dengan cara-cara yang penuh adalah kepunyaan
kearifan. orang-orang miskin
Penggunaan kata-kata dan sistem yang bekerja di laut,
penyajiannya dapat diterapkan melalui dan Aku bertujuan
metode komperatif (muqarran), merusakkan bahtera
berkisah, dan pemberian contoh (amsal). itu, Karena di hadapan
Sikap bijak seoarang dai dalam mereka ada seorang
menerapkan metode hikmah ini direalisir raja yang merampas
dalam penetuan sikap kapan saatnya tiap-tiap bahtera.
berbicara dan kapan sebaiknya
mengambil posisi diam serta sangat Dalam ayat ini, pertimbangannya
berhati-hati menggunakan kata yang adalah perahu itu tetap ada di tangan
disesuaikan dengan kebutuhan, pemiliknya (meskipun telah bocor)
kesanggupan dan daya serap para daripada hilang sama sekali (dirampas
penerima pesan dakwah. Hal ini dimulai oleh seorang raja). Pertimbangan dan
dari berbagai pertimbangan yang matang prioritas inilah yang akan menuntun para
terhadap ketepatan, kegunaan dan da’i untuk dapat bersikap hikmah dalam
kecermatan dalam berbicara. berdakwah.
Pertimbangan yang matang dalam Secara teknis penerapan meto
memilih kata dan cara berdakwah dalam hikmah pada aspek muqaran, amsal,
konteks dakwah bijak dapat ditemukan dan aqsam dengan spesifikasi sebagai :
dalam Fiqih muwazanat antara lain ialah 1. Komparatif (muqarran)
sebagai berikut: Kata Qarana, yuqarinu,
- Pertimbangan antara beberapa muqaranan dan muqaranatan ( ،‫قارن‬
kemaslahatan yang satu ‫ يقا‬،‫ مقا رن‬،‫) ومقاروة رن‬, muqaran (
dengan yang lainnya ditinjau ‫ ) مق ارن‬adalah isim masdhar dari
dari segi kadar dan qarana ( ‫) قارن‬, berarti
kapasitasnya, kedalaman dan menghubungkan, mengumpulkan
pengaruhnya, keabadian dan dan memperbandingkan, atau
kesinambungannya. membedakan dua sesuatu dengan
- Pertimbangan antara beberapa sesuatu yang lainnya(Ibrahim
kerugian yang satu dengan Musthafa, 1989:730). Dalam bahasa
yang lainnya ditinjau dari Inggris disebut (comparative) yang
berbagai sudut pandang di berarti perbandingan (J.Milton
atas. Kerugian mana yang Cowan, 1971 : 760).
harus didahulukan Proses Perbadingan
antisipasinya dan mana pula dilakukan secara sederjat dan
yang harus ditunda atau seimbang terhadap satu pokok
digagalkan. pembahasan atau yang dikaji dan
- Pertimbangan antara disajikan Misalnya membandikan
kemaslahatan dan kerugian cara suatu komunitas dalam

Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 7


Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

perilaku hidup bersih yang membentangkan bagaimana


dikomperatifkan dengan perilaku terjadinya suatu hal (peristiwa),
komuitas lain yang berperilaku kejadian dan sebagainya). Sejarah
hidup bersih. adalah kejadian dan peristiwa yang
Berkaitan dengan muqarran benar-benar terjadi pada masa
dalam al-Qur'an ditemukan kalimat lampau.
pertanyaan dengan memakai huruf Kisah di dalam al-Qur'an
istifham (harrazgh) (Badr al-Din ditemukan beragam (shighat) yang
Muhammad Bin Abd Allah al- berakar dari qasha, yaqashu dan
Zarkasyi, 1990: 348). seperti surat qishashan berjumlah 30 kali dalam
al-Qalam ayat 35 (68/02) yaitu; (35 berbagai surat dan ayat (Muhammad
: ( 2 / )68 ‫أفىجعل المس لميه ك ا ) القلم‬ Fuad Abdu al-Baqi, 1992:693). Kisah
‫لمجر ميه‬ yang tidak diambil dari kata-kata
Contoh perbadingan dalam qashsa atau qishasan atau ayat-ayat
al-Qur'an dicontohkan dengan yang memuat cerita tentang sesuatu
orang yang mendapat cahaya ( ‫)وورا‬ ditemukan dalam al-Qur'an
dan orang yang masih berada pada sebanyak 15 kali. Makkiyah 11 surah
kegelapan ( ‫ ) الظلم ات‬sebagaimana dan Madaniyah 4 surah.
terdapat dalam surat al-An'am ayat Jika dicermati ayat-ayat yang
122 ( 06/55), antara musyrik berkoleasi dan meiliki relevansi
dengan ‘abid, serta orang yang dengan kisah, maka ditemukan dan
mengetahui dengan orang yang dapat dikemukan bahwa bahwa al-
tidak mengetahui, sebagaimana Qur'an mengungkapkan tentang :1).
tercermin dalam surat al-Zumar Peristiwa-peristiwa sejarah yang
ayat 9 (39/59), selanjutnya al- terjadi dengan menyebutkan pelaku-
Qur'an meyebutkan perbedaan pelaku dan tempat terjadinya. 2).
antara orang yang celaka dan orang- Peristiwa yang telah terjadi dan
orang yang sentosa di akhirat kelak, masih dapat terulang kejadiannya,
al-Qur'an surat Fushshilat ayat 40 ( 3). Peristiwa simbolis yang tidak
41/61). menggambarkan suatu peristiwa
yang telah terjadi namun dapat saja
2. Kisah terjadi sewaktu-waktu.
Kata kisah diambil dari akar Kisah dalam bertabligh
bahasa Arab; ،‫ قص‬،‫قصا يقص‬ sebagaiman dikemukan oleh Hasbi
‫(صا‬qashsha, yaqushshu, qashsha, Ash-Shiddiqi bahwa kisah memberi
shan), berarti menceritakan kabar faedah terutama dalam menjelaskan
kepadanya, atau bermakna pokok Islam kepada masyarakat, meliputi;
menunjukkan untuk mengikuti 1) Pengajaran yang tinggi yang
sesuatu yang dikisahkan. (al Husein menjadi cermin perbandingan
Ahamd bin Faris bin Zakaria, 1969: bagi segala ummat. Di dalamnya
11) Berkisah juga berarti kita dapati akibat kesabaran.
menceritakan sesuatu. Sedangkan Sebagaimana sebaliknya kita
dalam bahasa Indonesia qashash dapati akibat keingkaran.
menjadi kisah diartikan dengan cerita 2) Mengokohkan Muhammad,
tentang kejadian (riwayat) kehidupan membuktikan kebenarannya.
seseorang. Muhammad adalah seorang
Kisah dalam KBBI ummy dan yang hidup dalam
diterjemahkan dengan cerita, masyarakat yang ummy. Maka
kejadian (riwayat) sejarah dan bagaimana ia dapat
sebagainya. Cerita adalah tuturan meriwayatkan sejarah-sejarah

Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 8


Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

yang penting kalau bukan yang Al-Isfahani, mengungkapkan


demikian itu dari wahyu. bahwa masal disebut
3) Memberi petunjuk kepada misl (perumpamaan), seperti
penyeru, jalan jalan yang harus dalam al- Qur'an ‫المتقون وعد التى‬
mereka turuti dalam ‫ الجنة مثل‬juga berarti musyabbih
melaksanakan seruan dalam (menyerupai) contoh dalam
menghadapi kaum-kaum yang al-Qur'an ‫ثئ كمثله يل س‬. Amasal adalah
ingkar. suatu ungkapan yang
4) Menerangkan betapa menggambarkan sesuatu yang lain,
kesungguhan dan ketelitian ulul yang ada di dalamnya titik
'azmi dalam memberikan persamaan (Al-Raghib al-Isfahani,482).
petunjuk kepada manusia (T.M. Kata masal yang bermakna keadaan
Hasbi Ash-Shiddiqy, 1980:160). ditemukan dalam al-Qur'an surat
Muhammad; 15. amsal yang
Manna Khalil al-Qattan juga bermakna menampakkan sesuatu
menegaskan bahwa kisah makna yang absrak dalam bentuk
merupakan metode yang yang inderawi (mahsus)bertujuan
digunakan bagi juru dakwah dan agar menjadi indah dan menarik
pendidik. Karena mereka tertarik serta mempunyai pengaruh
mendengar atau membaca suatu mendalam terhadap jiwa (Ahmad
kisah yang tanpa disadarinya Jamal al-Umari, 1982: 3). Manna al-
mereka telah menerima pesan Qatan dalam hal ini mengartikan
berupa nasehat, petunjuk, dalam bentuk yang indah dan simpel
pengajaran dan sebagainya dari yang mempunyai pengaruh yang
kisah tersebut. Terutama dapat mendalam terhadap jiwa, baik
membekali audiensnya tentang berupa tasybih maupun dalam
peri kehidupan Nabi, berita- bentuk ungkapan bebas (mursal).
berita tentang umat dahulu Dengan demikian amsal
(Manna Khalil al-Qattan, merupakan ungkapan yang
1981:436). berbentuk persamaan (analogi) atau
Bagi mubaligh berkisah penggambaran yang terdapat dalam
menjadi metode penyajian yang al-Qur'an dengan gaya bahasa yang
menarik dan digemari oleh indah dan menarik dengan tujuan
banyak orang dan akan menebus untuk memudahkan memahami dan
relung jiwa manusia dengan meresapi tujuan dari kandungan al-
mudah. Karena sifat dasar Qur' an.
manusia juga senag bercerita dan Jika dikaitkan dengan tablih,
mendengarkan cerita. (Hasil riset maka penerapan teknik amsal
tentang kisah). ditandai dengan seberapa banayak
3. Amsal mubaligh memberikan analogi,
Amsal diambil dari akar perumpaan terhadap sesuatu untuk
kata masal, misal dan masil dan memeprkuat dan mempermudah
dalam bentuk isim, al-matsilu, al- umat menerima dan meyakini ajaran
mitslu dan bentuk jama'nya amsal yang dibalighkan.
(Ibrahim Mustafa, 1995: 853) sama Jika ditinjau dari segi
dengan syabah, syibh dan syabih. keutamaan dan kegunaan metode
Kata amsal dalam bahasa amsal dalam bertabligh, maka dapat
Indonesia dapat berarti dijelaskan sebagai berikut:
perumpamaan atau bandingan. 1) Perumpamaan yang absrak
dengan bentuk kongkrit,
sehingga dapat ditangkap oleh
Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 9
Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

indera, seperti Firman Allah Qahthani, 1994 :291). Di dalam al-


surat al-Baqarah; 264 Qur'an aqsam atau ungkapan yang
2) Memberi dorongan untuk semakna dengannya ditemukan
berbuat kebajikan, seperti sebanyak 86 kali.
firman-Nya surat al-Baqarah;261 Penerapan aqsam (sumpah)
3) Menjauhkan dari perbuatan yang dalam tabligh yang merupakan
keji, seperti firman-Nya surat al- bagian dari dakwah billisan adalah
Hujurat; 12 untuk memberi isyarat kepada
4) Mengungkapkan hal yang ghaib mubaligh agar menyesuaikan ushlub
dalam bentuk yang hadir, seperti bahasa yang dipakai untuk
pemakan riba yang tidak masyarakat tertentu yang dalam ilmu
tenteram jiwanya, bagaikan ma'ani disebut adrubul khabar al-
orang yang kemasukan setan. salasah atau tiga macam pola
5) Memberikan pujian, seperti pengunaan kalimat berita, yaitu-:
pujian Allah kepada Nabi clan ibtida', talabi dan inkari.
orang-orang mukmin, yaitu Ibtida`i dimaksudkan adalah
seperti tanaman yang menguatkan pernyataan—meyakinkan
mengeluarkan tunas, dengan pendegar yang berhati kosong dan
tunas itu tanaman menjadi kuat, tidak memiliki persepsi dan
besar dan tegak dengan lurus, pengetahuan terhap peryataan hukum
sehingga membuat orang-orang yang disampaikan kepadanya.
kafir menjadi jengkel atas Talabi diartikan dengan
kekuatan orang mukmin. Hal ini menyampaikan pernyataan qasam
tergambar dalam firman-Nya dalam rangka menghilangkan keragu-
surat al-Fath; 29 raguan tentang kebenaran sesuatu.
4. Aqsam (Sumpah) Ikari adalah qasam yang
Aqsam bentuk jama' (plural) ditujukan kepada orang-orang yang
dari akar kata qasama yang berarti al- menginkari kebenaran yang
hilf atau al yamin, yaitu sumpah. Atau disampaikan dengan cara memberikan
tidak meletakkan pada sesuatu selain penguatan sesuai dengan kadar
pada posisinya (Al-Raghib al- keengkarannya.
Isfahani,418) Bentuk kata aqsam Manna al-Qatthan
dalam al-Quran diganakan dalam menegaskan bahwa qasam
berbagai versi seperti Al- bertujuan untuk menghilangkan
hilf digunakan untuk celaan terhadap keraguan, menguatkan khabar
orang-orang kafir (munafik) yang celaan, melenyapkan kesalah
melanggar sumpah dan hanya satu pahaman terhadap sesuatu
ayat yang ditujukan untuk orang sebelumnya, dan untuk
mukmin yang membatalkan sumpah menegakkan argumentasi dengan
dengan membayar kufarat (al- cara yang paling sempurna (Said
maidah, 5:89) Sedangkan qasam pada Bin Ali Al-Qahthani, 1994 :291).
umumnya digunakan untuk sumpah Qasam dalam kaitannya
yang benar (Aisyah Abdurrahman, dengan tabligh, berfungsi sebagai
1996: 279). Al yamin yang secara penguat perkataan untuk
harfiyah diartikan dengan tangan memantapkan hati para audiens
kanan, digunakan dalam makna dan memperkuat kebenaran di
sumpah karena sudah menjadi dalam jiwanya.
tradisi orang Arab apabila
bersumpah kedua tangan kanannya
saling berjabatan (Said Bin Ali Al-
KESIMPULAN
Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 10
Nazirman – Konsep Metode Dakwah Bil Hikmah

Dari penjelasan di atas dapat -------------, Dakwah dalam Perspektif Al-


disimpulkan bahwa hikmah Qur’an, Jakarta: The Minangkabau
merupakan prinsip metode dakwah foundation, 2002
dalam al-Quran yang digunakan dalam Qardhawy, Yusuf, Prioritas Gerakan Islam,
berbagai bentuk dakwah termasuk pent. A, Najiyullah, Jakarta;Al-
dakwah billisan. Dakwah billisan Ishlahy Press, 1993.
disebut juga dengan tabligh
Penerapan tutunan dari prisip Quthb, Said, Fiqih Dakwah, Jakarta:
hikmah dalam tabligh Pustaka Amani, 1995
diimplementasikan dalam bentuk
muqaran, amsal, kisah dan qasam.
Aqsam. Ketiga aspek ini bertujuan
untuk meyakinkan, menguatkan dan
menghilangkan keragu-raguan
terhadap isi dan pesan tabligh yang
disampaikan oleh para mubaligh.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdul Khaliq, Abdurrahman, Methode dan


Strategi Dakwah Islam pent.
Marsuni Sasaky, (Jakarta:Pustaka
Al-Kautsar), 1996.
Ali Al-Qahthani, Said, Dakwah Islam
Dakwah Bijak, penterjemah
Masykur hakim, Jakarta: Gema
Insani Press, 1994,
Hasjmy, A., Dustur Dakwah Menurut Al-
Qur’an, Jakarta:Bulan Bintang,
1994.
Juwaini, Ahmad, Gerakan Dakwah Islam
2000, Bandung: Pustaka Misykat,
1997.
Al-Mubarakfuri, Shafiyurrahman, Sirah
Nabawiyah, Jakarta:Pustaka Al-
kautsar, 2000.
Muhyiddin, Asep dan Agus Ahmad Syafei,
Metode Pengembangan Dakwah,
Bandung:Pustaka Setia,2002.
Natsir, M. Fiqhud Dakwah, Surakarta:
Yayasan kesejahteraan Pemuda
Islam, 1981

Salmadanis, Filsafat Dakwah,


Jakarta:Surau, 2003.

Copyright © 2018, Al Hikmah Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi | 11

Anda mungkin juga menyukai