PENDAHULUAN
Depresi dan stress ternyata berkaitan erat dengan wanita yang mengalami
keguguran berulang atau RPL. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kolte, dkk
1
2
menunjukkan bahwa wanita dengan RPL memiliki risiko 5 kali lipat lebih tinggi
terkenan gejala depresi berat atau stress berat bila dibandingkan dengan wanita
yang tidak pernah mengalami keguguran berulang atau RPL.5 Pada penelitian
tersebut dijelaskan bahwa skor MDI dan PSS yang dilakukan pada wanita RPL
memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak
mengalami RPL. Perbedaan yang didapat merupakan perbedaan yang signifikan
antara kelompok yang diteliti dibandingkan dengan kelompok pembanding. Hal
tersebut membuktikan bahwa wanita dengan RPL memiliki risiko yang sangat
tinggi terkena stress emosional dan depresi berat.5
Kita sebagai seorang tenaga medis atau kesehatan harus waspada terhadap
pasien-pasien dengan recurrent pregnancy loss, karena pada pasien-pasien RPL
sangat rentan terkena serangan stress dan depresi, mengingat stress dan depresi
merupakan suatu gangguan yang dapat menyebabkan disabilitas dan penurunan
kualitas hidup pasien karena pada pasien-pasien yang stress dan depresi apalagi
dengan derajat yang berat cenderung lebih mudah mencelakai diri mereka sendiri.