Anda di halaman 1dari 3

Definisi antibiotik

Antibiotik adalah zat–zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat
mematikan atau menghambat petumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil
(Tan dan Rahardja, 2010). Obat yang digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab infeksi pada
manusia, harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, obat tersebut haruslah
bersifat sangat toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk hospes ( HoanTjay, T. Rahardja
K.2002)

Klasifikasi antibiotik

a. Berdasarkan mekanisme kerja antibiotik

1. Menghambat metabolisme sel mikroba. Contohnya adalah sulfonamid, trimetoprim, asam p-


aminosalisilat (PAS) dan sulfon.

2. Menghambat sintesis dinding sel mikroba. Contohnya adalah penisilin, sefalosporin, basitrasin,
vankomisin dan sikloserin.

3. Mengganggu keutuhan membran sel mikroba. Contohnya adalah polimiksin.

4. Menghambat sintesis protein sel mikroba. Contohnya adalah golongan aminoglikosid, makrolid,
linkomisin, tetrasiklin, dan kloramfenikol.

5. Menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba. Contohnya adalah rifampisin dan golongan kuinolon (
HoanTjay, T. Rahardja K.2002).

b. Berdasarkan daya kerja

1. Zat-zat bakterisid, yang pada dosis biasa berkhasiat mematikan kuman. Contohnya adalah penisilin,
sefalosporin, polipeptida, rifampisin, kuinolon, aminoglikosid, nitrofurantoin, INH, kotrimoksazol, dan
polipeptida.

2. Zat-zat bakteriostatik, yang pada dosis biasa terutama berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan
perbanyakan kuman. Contohnya adalah kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida dan linkomisin
( HoanTjay, T. Rahardja K.2002).

c. Berdasarkan luas aktivitas

1. Antibiotik narrow-spectrum (spektrum sempit). Obat-obat ini terutama aktif terhadap beberapa jenis
kuman saja, misalnya Penisilin G dan Penisilin-V, eritromisin, klindamisin yang hanya bekerja terhadap
kuman gram positif sedangkan streptomisin, gentamisin, polimiksin-B, dan asam nalidiskat yang aktif
khusus hanya pada kuman gram-negatif.
2. Antibiotik broad-spectrum (spektrum luas) bekerja terhadap lebih banyak kuman baik gram-positif
maupun gram-negatif antara lain sulfonamida, ampisilin, sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin dan
rifampisin ( HoanTjay, T. Rahardja K.2002).

Keberhasilan penggunaan antibiotik

Hal yang perlu perhatian khusus pada penanganan infeksi ialah :

a. Dosis antibiotik

b. Rute pemberian antibiotic

1. Rute parenteral: ditempuh bila infeksi perlu segera diatasi; infeksi terdapat pada lokasi yang
memerlukan konsentrasi darah yang tinggi dari antibiotik untuk menjamin penetrasi yang memadai dari
jaringan yang terinfeksi (endokardium, tulang, otak).

2. Rute oral: dipilih untuk mengatasi kebanyakan jenis infeksi saluran kemih, faringitis oleh streptokokus
dimana antibiotik disampaikan ke jaringan tanpa masalah dan mikroorganisme yang menimbulkan
infeksi sangat peka untuk antibiotik.

c. Lamanya pemberian antibiotik harus menjamin musnah total penyebab infeksi sehingga tidak
mungkin penyakit infeksi kambuh lagi, kambuhnya infeksi ditentukan oleh daya tahan mikroorganisme
terhadap sistem pertahanan tubuh dan mekanisme resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik
(Wattimena, dkk., 1991).

Kegagalan terapi antibiotik

Terapi antibiotik dinilai gagal bila tidak berhasil menghilangkan gejala klinik atau infeksi kambuh lagi
setelah terapi dihentikan. Kesalahan yang lazim dibuat pada terapi antibiotik yang dapat menggagalkan
terapi pada dasarnya berkisar pada salah pilih antibiotik, salah pemberian atau penggunaan antibiotik,
dan/atau resistensi mikroorganisme. Faktor lain yang menggagalkan terapi antibiotik ialah resistensi
mikroorganisme terhadap antibiotik yang digunakan dan terjadinya superinfeksi ( HoanTjay, T.
Rahardja K.2002).

Sefalosporin

Sefalosporin merupakan derivat β-laktam dengan mekanisme kerja menghambat sintesis


dinding sel bakteri. Sefalosporin aktif terhadap kuman gram positif maupun gram negatif. Sefalosporin
dibagi menjadi empat generasi berdasarkan aktivitas antimikrobanya. Sefalosporin generasi pertama
memperlihatkan aktivitas antimikroba yang terutama aktif terhadap kuman gram positif. Keunggulannya
dari penisilin ialah aktivitasnya terhadap bakteri penghasil penisilinase. Golongan ini efektif terhadap
sebagian besar S. aureus dan Streptococcus. Bakteri gram positif yang juga sensitif ialah Clostridium
perfringens, Listeria moncytogenes dan Corynebacterium diphteriae. Sefalosporin generasi kedua kurang
aktif terhadap bakteri gram positif dibandingkan dengan generasi pertama, tetapi lebih aktif terhadap
kuman gram negatif, misalnya H. influenza, P. mirabilis, E. Coli dan Klabsiella. Sefalosporin generasi
ketiga umumnya kurang aktif dibandingkan dengan generasi pertama terhadap kokus gram positif,
tetapi jauh lebih aktif terhadap
Enterobacteriaciae, termasuk strain penghasil penisilinase. Sefalosporin generasi keempat mempunyai
aktivitas lebih luas dari generasi ketiga dan lebih stabil terhadap hidrolisis oleh betalaktamase. Antibiotik
tersebut dapat berguna untuk mengatasi infeksi kuman yang resisten terhadap generasi ketiga
( HoanTjay, T. Rahardja K.2002).

Anda mungkin juga menyukai

  • 01 Cover
    01 Cover
    Dokumen1 halaman
    01 Cover
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • BAB I Referat
    BAB I Referat
    Dokumen25 halaman
    BAB I Referat
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Lapsus
    BAB 1 Lapsus
    Dokumen11 halaman
    BAB 1 Lapsus
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Definisi Antibiotik
    Definisi Antibiotik
    Dokumen3 halaman
    Definisi Antibiotik
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 01 Cover
    01 Cover
    Dokumen1 halaman
    01 Cover
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 02a Kata Pengantar
    02a Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    02a Kata Pengantar
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen17 halaman
    Bab I
    Jeremia Hasudungan Samosir
    Belum ada peringkat
  • Alur Penelitian
    Alur Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Alur Penelitian
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 05 Bab Iii
    05 Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    05 Bab Iii
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 02 Daftar Isi
    02 Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    02 Daftar Isi
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Konsep Penelitian
    Kerangka Konsep Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Kerangka Konsep Penelitian
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 04 Bab Ii
    04 Bab Ii
    Dokumen28 halaman
    04 Bab Ii
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • BAB I Referat
    BAB I Referat
    Dokumen25 halaman
    BAB I Referat
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 01 Cover
    01 Cover
    Dokumen1 halaman
    01 Cover
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen10 halaman
    Cover
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 03 Bab I
    03 Bab I
    Dokumen3 halaman
    03 Bab I
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 02 Daftar Isi
    02 Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    02 Daftar Isi
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 02 Daftar Isi
    02 Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    02 Daftar Isi
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen3 halaman
    Bab 1
    Anonymous owgfxCP
    Belum ada peringkat
  • 01 Cover
    01 Cover
    Dokumen1 halaman
    01 Cover
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 01 Cover
    01 Cover
    Dokumen1 halaman
    01 Cover
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Cover Kulkel Refrat
    Cover Kulkel Refrat
    Dokumen3 halaman
    Cover Kulkel Refrat
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Bab I-Vi
    Bab I-Vi
    Dokumen129 halaman
    Bab I-Vi
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen5 halaman
    Cover
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Syok Anafilaktik
    Syok Anafilaktik
    Dokumen3 halaman
    Syok Anafilaktik
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Syok Anafilatik
    Syok Anafilatik
    Dokumen4 halaman
    Syok Anafilatik
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • 2018 Deksoe
    2018 Deksoe
    Dokumen4 halaman
    2018 Deksoe
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    dexsoe
    Belum ada peringkat
  • JUDUL Case - DEKSU
    JUDUL Case - DEKSU
    Dokumen1 halaman
    JUDUL Case - DEKSU
    dexsoe
    Belum ada peringkat