Anda di halaman 1dari 5

BEBERAPA METODE CARA MERAWATAN RUMAH BERBAHAN KAYU

Penggunaan kayu dalam struktur rumah sangat banyak digunakan baik dalam struktur dinding,
lantai, plafoon, rangka atap, kusen dan juga dipergunakan sebagai tiang dalam struktur rumah
panggung. Ketika bangunan rumah kita baru selesai dikerjakan mungkin rumah kita akan
kelihatan kokoh dan menarik, tapi oleh sifat kayu yang mudah berubah oleh pengaruh cuaca
maupun mudah rusak oleh pengaruh serangan rayap, maka dalam kurun waktu beberapa yang
lama tanpa kita sadari struktur rumah kita tersebut sudah rusak atau kekuatannya sudah tidak
bagus lagi.
Pemilihan jenis kayu untuk struktur rumah saat perencanaan adalah penting dilakukan karena
akan menjaga biaya yang cukup besar saat pemeliharaan ataupun perbaikan. Jenis kayu yang
kuat dan keras biasanya lebih tahan terhadap pengaruh iklim, pemilihan jenis kayu jati, kayu
api, kayu merah dan kayu cadar adalah kayu yang sangat bagus terhadap pengaruh iklim. Untuk
pengaruh serangan rayap jenis kayu jati dan kayu merbau adalah pilihan yang paling baik
karena jenis kayu ini memiliki bau yang menyengat sehingga kurang disukai rayap.

meskipun pemilihan jenis kayu untuk konstruksi rumah sudah kita lakukan, kita tetap perlu
melakukan pemeliharaan terhadap bagian rumah kita yang menggunakan bahan kayu, agar
kayu dalam struktur rumah tetap awet serta kuat.
Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi kekuatan dan keawetan kayu pada bangunan
rumah berbahan utama kayu, diantaranya :

1. Pengaruh Cuaca. Kayu yang sering berhadapan dengan udara terbuka yang terletak
didaerah curah hujan dan kelembaban tinggi akan menyebabkan kayu cepat lembab
sehingga dalam waktu yang lama kayu akan menyerap air sehingga kayu akan
mengembang yang memungkinkan kayu menjadi melengkung kesalah satu sisi.
Kerusakan lainnya yang mungkin terjadi jika kayu sering kena air atau pengaruh udara
yang terlalu lembab adalah kayu membusuk atau lapuk. Pengaruh lainnya yang sering
terjadi adalah jika udara mengandung bakteri atau jamur kayu akan terserang hama
sehingga kayu akan berlumut, apalagi posisi kayu yang terlindung dari sinar matahari. 
2. Serangan Binatang. Binatang yang sering menyerang bangunan rumah kayu adalah
rayap, tikus dan kumbang perengat. Rayap adalah binatang yang hidup dalam komunitas
besar yang sangat menyukai tempat yang lembab dan gelap oleh bentuknya yang kecil
kita sering tidak memperhatikan binatang ini telah merusak bangunan rumah kita.
Kita tidak menyadari tempat tempat yang tertutup sudah dirusak oleh rayap tersebut
hingga kayu sudah berlobang ataupun berronga. Juga tikus pengerat kayu merupakan
binatang yang sering menyebalkan, dimana tikus ini akan mengerat kayu sampai
berlobang. Untuk kumabng penyengat, biasanya mereka mencari tempat gelap seperti di
rangka atap. Mereka sering membuat lubang di kayu sebagai tempat bersembunyi.
3. Pengaruh Pembebanan. Pembebanan yang tidak sesuai terhadap kayu akan
menimbulkan lengkungan dan kayu bisa sampai patah. Penempatan beban berat di
lantai, mungkin tidak menyebabkan kerusakan secara langsung tapi serat kayu akan
tertarik jika beban semakin berat, jika dipengaruhi oleh unsur luar misalnya oleh
kelembaban, maka kekuatan kayu akan cepat memurun hingga kayu akan patah. Ukuran
kayu untuk menahan beban harus diperhitungkan secara benar terutama tiang, balok
maupun rangka kuda kuda rangka Atap. Karena sifat kayu yang mudah memuntir akan
menyebabkan kayu cepat melengkung hingga patah bila ukuran kayu tidak mampu
menahan beban terlalu besar.

1. Perawatan yang dilakukan terhadap Rumah Kayu.


Perawatan terhadap rumah berbahan utama kayu memerlukan waktu, tenaga dan biaya yang
lumayan besar. Kayu harus tetap dirawat agar tetap awet. Perawatan kayu berdasarkan kurun
waktu dilakukan dalam 2 jenis :

a. Perawatan Rutin .
Hal yang dapat dilakukan diantaranya :

1.Kayu yang sering kena debu setiap hari harus di bersihkan, dapatpula dilakukan dengan air
pel kemudian langsung dikeringkan. Hal ini mungkin tidak memerlukan biaya dan tenaga
yang cukup besar, mungkin bisa melakukan sendiri untuk mengepel lantai, melap dinding
dan menyapu plafoon rumah yang terbuat dari kayu. 
2.Untuk bahan pengepelan lantai dan dinding, bisa menggunakan cara tradisional supaya
kayu tetap awet dan bercahaya. Gunakan ramuan tradisional yang menggunakan air
pelepah pohon pisang dan tembakau dan ada juga yang menggunakan air rendaman
cengkeh. Berdasarkan pengalaman, cara ini menyebabkan kayu pada rumah tradisional
tetap tahan dan awet hingga beratus tahun.
3.Dalam kegiatan sehari hari harus diperhatikan pemakaian dan penggunaan peralatan atau
barang barang didalam rumah, hindari gesekan langsung setiap permukaan kayu dengan
barang barang tajam. Jika misalnya akan memindahkan perabot besar misalnya kursi
atau meja jangan dilakukan dengan cara menggeser tetapi dipindahkan dengan cara
mengangkat.
4.Rawatlah tanaman disekitar rumah, jangan biarkan dinding rumah tertutupi oleh pohon
yang berada didekat rumah, jika diperlukan lakukan pemangkasan terhadap pohon
tersebut supaya dinding dan ruangan dalam rumah mendapatkan sinar matahari
sehingga kayu tidak lembab dan kayu tidak cepat berjamur.
5.Juga harus diperhatikan asap dari ruang masak jangan sering masuk ke ruangan yang
terbuat dari bahan kayu, karena hal ini akan menyebabkan kayu akan cepat kusam.
6.Jika rumah menggunakan lantai kayu, jangan biarkan beban berat yang tidak terpakai
terlalu lama di dalam rumah.
b. Perawatan Berkala.
Hal yang dapat dilakukan, diantaranya :

1.Perawatan berkala dapat lakukan terhadap bagian bagian rumah untuk menghindari
kerusakan besar, perawatan berkala ini mungkin akan memerlukan biaya yang cukup
besar, tapi hal ini diperlukan untuk merawat bangunan supaya tetap awet dan tahan
lama. Jika tidak cukup ahli dan tidak mempunyai cukup waktu, dapat menunjuk tim
profesional yang sudah ahli dalam mengerjakannya. Perawatan perawatan yang
dilakukan adalah :
2.Pemusnahan dan Pencegahan Rayap. Saat ini teknologi tentang pemusanahan dan
pencegahan rayap sudah semakin berkembang. Jika bagian kayu di rumah sudah
diserang rayap, lakukan segera pemusnahan rayap tersebut. Pemusanahan rayap dapat
dilakukan dengan meberikan obat anti rayap pada bagian yang sudah terserang,
seblumnya kayu terlebih dahulu harus dibor supaya obat anti rayap bisa membasmi
rayap didalamnya. Jika pemberian obat sudah selesai, kayu kemudian harus ditutup
kembali misalnya pemberian dempul kayu. Pastikan kondisi kayu masih kuat, jika
memang harus diganti segera dilakukan. Jika kayu yang sudah diserang rayap sudah
cukup parah disamping kekuatannya tidak bagus lagi, juga dikhawatirkan rayap tidak bisa
dibasmi total sehingga akan tetap mengundang rayap lainnya datang ditempat yang
sudah terserang. Jika rumah belum terserang rayap lakukan pencegahan rayap. Saat ini
tehnlogi untuk mengumpulkan rayap sudah ada, sehingga rayap bisa dikumpulkan jika
sudah mulai mendekati bagian rumah. Lakukan konsulatasi dan pencegahan dengan
pihak pihak yang betul ahli untuk melakukannya.
3.Pemberian Racun Tikus dan Perangkap Tikus. Jika merasa ada tikus dirumah atau
menemukan lubang gigitan tikus segera buatkan racun tikus dan membuat perangkap
dekat lubang. Biasanya tikus akan melalui sudut rumah yang agak tertutup. Penempatan
racun tikus harus jauh dari tempat anak anak biasa bermain. Lakuan perbaikan kayu yang
sudah digigit supaya tikus tidak leluasa berkeliaran lagi.
4.Pencucian dinding luar. Pencucian dinding kayu dapat dilakukan tergantung tingkat
kekotoran udara yang ada disekelilingnya. Jika rumah berada disekitar lingkungan
dengan pohon yang banyak mungkin pencucian dinding dapat dilakukan sekali dalam 3
tahun. Jika kondisi rumah berada didaerah yang banyak debu, dapat memebersihkannya
dengan cara kering dengan menggunakan lap basah, supaya debu tidak sempat lengket
dan merusak kayu. Pencucian basah terhadap dinding kayu jika terlalu sering dilakukan
juga dapat menyebabkan cat akan cepat pudar atau terkelupas, dan juga memungkinkan
kayu akan menyerap air sehingga bisa cepat lunak.
5.Ada beberapa cara yang berbeda yang dapat dilakukan untuk membersihkan dinding kayu,
diantaranya :

a. dapat dilakukan dengan sitim penguapan (steam) atau system pressur, dapat juga
dilakukan dengan alat power washer (penyemprotan air dengan tekanan tertentu).
b. Jika anda menggunakan alat mesin pembersih kayu harus hati-hati. Jika tekanan
terlampau besar terhadap permukaann kayu dapat menyebabkan kayu menjadi
hancur atau bisa juga merusak cat kayunya, hal itu akan menyebabkan anda perlu
mengecat kembali kayu. Mintalah petunjuk tekanan yang dianjurkan jika
menggunakan mesin pencuci kayu. 

Ilustrasi

Jika langkah pencucian dinding kayu tidak menghasilkan yang menggembirakan, mungkin perlu
menggunakan sikat dengan bahan bulu lembut dan kemudain mencampur air dengan sabun
pencuci yang mengandung mild. Jika banyak terdapat lumut, dapat menggunakan campuran 3
bagian air dicampur dengan 1 bagian cuka.
Beberapa campuran pembersih mungkin banyak dijumpai ditoko tetapi penggunaan cuka
adalah paling murah. Ketika membersihkan dinding rumah, lakukan pembersihan dari atas
kemudian ke bawah. Hal ini untuk menjaga supaya air tidak mengotori kembali area yang sudah
dibersihkan. 

Beberapa tips yang mungkin perlu diperhatikan saat membersihkan dinding rumah, yaitu :

1. Pastikan anda menutup jendela anda saat memebersihkan dinding kayu rumah, tentu tidak
ingin rumah anda akan basah .
2. Jauhkan arah semprotan air terhadap jendela dan pintu
3. Cabut atau matikan listrik yang berhubungan dengan bagian luar rumah, ini untuk
mengindari korsleting listrik bila basah.
4. Jika anda mempunyai tanaman atau kembang dibawah dinding rumah, tutuplah dengan
plastik, ini menghindari supaya obat pencuci tidak kena tanaman/ kembang karena
menungkinkan tanaman / kembang akan mati.
5. Pindahkan benda benda yang tidak bisa kena air di sekitar dekat dinding.
6. Simpanlah ditempat yang aman
7. Jangan biarkan bahan pembersih mengering di dinding.
8. Jika perlu istirahat siram terlebih dahulu sampai bersih.
9. Pengecatan Ulang. Waktu pemeliharaan yang direkomendasikan untuk dinding kayu adalah
pengecatan kembali minimum setiap lima tahun dan merawatnya dengan pemberian zat
warna setiap 3 tahun sekali. Khusus untuk daerah curah hujan tinggi dan kelembaban
tinggi, mungkin perlu mengganti cat rumah jika sebelumnya belum menngunakannya
dengan memakai jenis cat terbuat dari bahan latex.
10. Pemeriksaan Struktur, perlu melakukan pemeriksaan struktur kayu secara berkala.
Terutama jika menggunakan rangka atap dan plafoon dari kayu . Struktur iniadalah tempat
yang tersembunyi sehingga tidak terklampau sering kelihatan. Kita kadang tidak menyadari
adanya kerusakan rangka atap oleh serangan kumbang penyengat, sehingga rangka atap
kita sudah banyak lobang. Lakukan pembasmian dengan cara menyemprotkan anti
serangga. Lakukan penutupan lobang dengan dempul kayu kemudian cat kembali dengan
oli. Perlu memeriksa struktur bangunan baik tiang, balok dan lantai. Bilamana menemukan
kayu yang melengkung, lakukan perbaikan misalnya memberikan kayu penyokong, hal ini
dilakukan supaya kayu jangan sampai patah. Jika lengkungan kayu sudah cukup parah
perhatikan apakah ada pembebanan yang lebih, pindahkan beban yang lebih atau
tambahkan kayu supaya bisa menahan beban.

Catatan :

1. Jika rumah berbentuk pangggung pastikan bagian bawah rumah mempunyai


ruang untuk perawatan dan perbaikan.
2. Jarak lantai yang terlampau rendah ketanah juga akan menyebabkan kayu
distruktur lantai akan cepat lembab, dan akan semakin memudah rayap dan jamur
berkembang.
3. Jika terlalu rendah bisa meminta tenaga ahli berpengalamaan untuk memberi
untuk menaikkan ketinggiannya.
4. Periksa jarak jatuh air hujan dari tritisan atap rumah, jika terjadi tempias terhadap
dinding lakukan perbaikan jarak jatuh atap rumah.
5. Hindari percikan air jatuhan dari atap ke dinding rumah, bisa diantisipasi dengan
membuat tanaman di sekitar dinding rumah sebagai buffer.

Anda mungkin juga menyukai