4.4. PEKERJAAN PASANGAN UBIN KERAMIK & UBIN GRANIT BAB VI-51
ii
BAB VI
SYARAT-SYARAT TEKNIS
BAB VI-
Selama pasangan dinding belum difinish, Kontraktor wajib untuk memelihara dan
menjaga atas kerusakan atau pengotoran oleh bahan lain.
Apabila pada saat di”finish” terdapat kerusakan, berlubang dan lain sebagainya,
Kontraktor harus memperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan
Manajemen Kontruksi.
Biaya ini ditanggung oleh Kontraktor dan tidak dapat di”klaim” sebagai pekerjaan
tambah.
4.4. PEKERJAAN PASANGAN UBIN KERAMIK & UBIN GRANIT
4.8.3.1.2 Semua kusen dan rangka daun harus dikerjakan secara pabrikasi dengan teliti,
sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung-
jawabkan.
Kusen dan rangka daun harus dilindungi dari kerusakan, retak, bercak, noda,
lubang, goresan-goresan pada permukaan yang tampak selama pabrikasi
maupun pemasangan.
4.8.3.2.3 Profil alluminium harus dilindungi terutama dari retak, bercak noda atau
goresan pada permukaan yang tampak selama pabrikasi maupun pemasangan.
Pengelasan dibenarkan menggunakan Non-Activated Gas (Argon) dari
arah bagian dalam agar sambungan tidak tampak oleh mata.
4.8.3.2.4 Sekrup harus dipasang sedemikian rupa, sehingga tidak terlihat dari luar,
menggunakan sekrup anti karat / stainless steel, tiap sambungan harus
kedap air.
4.8.3.2.5 Untuk pemegang profil dan perlengkapan lain dari profil aluminium yang akan
kontak dengan permukaan metal (besi, tembaga dan lain-lain), maka
permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chromium untuk
menghindari kontak korosi.
4.8.3.2.6 Toleransi pemasangan profil aluminium dengan dinding adalah 10-25 mm,
kemudian celah yang terjadi diisi dengan beton ringan / grout.
Agar kedap air dan kedap suara sekeliling tepi profil diberi “sealant”.
Profil yang bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau
plesteran, diberi lapisan 'Anti Corrosive Treatment` dengan Insulating Varnish
seperti Asphaltic Varnish.
4.8.3.2.7 Setelah pemasangan profil / kusen alluminium pintu dan jendela maka
sekeliling kusen yang berhubungan langsung dengan permukaan dinding perlu
diberi lapisan Vynil Tape untuk mencegah korosi selama masa pembangunan.
4.8.3.2.8 Profil aluminium harus terpasang dengan kuat pada setiap hubungan bersudut
90 derajat. Apabila tidak terpenuhi, Kontraktor harus membongkar, biaya yang
timbul adalah tanggungan Kontraktor.
Semua sistem dan mekanisme yang disyaratkan dalam Gambar Kerja harus
berfungsi dengan sempurna.
4.8.3.2.9 Daun pintu dan jendela harus dapat dibuka dengan sempurna, apabila terjadi
kemacetan, Kontraktro harus membongkar dan memperbaiki, biaya yang timbul
adalah tanggunan Kontraktor.
4.8.3.2.10 Pada daun pintu ganda / double door, untuk memperoleh kekedapan terhadap
kebocoran udara terutama pada ruang yang dikondisikan, hendaknya dipasang
Mohair, jika perlu dapat digunakan Synthetic Rubber atau bahan dari Synthetic
Resin.
4.8.3.2.11 Kaca harus diteliti dengan seksama pada saat terpasang, tidak boleh
menimbulkan getaran.
Apabila masih terjadi getaran, maka "Profil Rubber Seal` pemegang kaca harus
diganti atas biaya Kontraktor.
4.8.3.2.12 Pemasangan bahan kedap air antara kaca dan profil aluminium disyaratkan
tebal minimum 5 mm.
4.8.3.2.13 Bahan sealant yang tampak harus merupakan garis lurus, sejajar garis profil,
bahan yang mengenai kaca terpasang tidak melebihi 5 mm dari garis profil.
4.8.3.2.14 Kotor akibat noda-noda pada permukaan profil, setelah pemasangan harus
dibersihkan dengan 'Volatile Oil`.
4.8.3.2.15 Pintu-pintu dan jendela harus dilindungi dengan 'Corrugated Card Board`
dengan hati-hati agar terlindung dari benturan alat-alat pada waktu
pembangunan.
4.8.3.2.16 Bahan pelindung harus digunakan agar profil terhindar dari noda oleh semen,
adukan dan bahan lainnya.
4.8.3.2.17 Bila sudah ternoda bercak noda tersebut dicuci dengan air bersih, sebelum
kering sapu dengan kain yang halus kemudian diberi material pelindung.
4.11.2.1.2.2 Spesifikasi : Pegangan dan dengan tombol putar kunci pada bagian
dalam.
Pemakaian : Pintu R. KM / WC.
Produk : KENARI DJAJA.
Warna : Ditentukan kemudian.
5 5 ± 0,3
6 6 ± 0,3
8 8 ± 0,3
12 12 ± 0,3
4.12.2.3 Kesikuan.
Kaca dan cermin lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai
sudut siku serta tepi potongan yang rata dan lurus.
Toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan adalah 1,5 mm per m¹.
4.12.2.4 Cacat cacat.
Kaca dan cermin lembaran yang dipakai harus bebas dari cacat dan noda
apapun.
Lapisan perak ("Chemical Deposited Silver") pada kaca cermin yang dipakai harus
terlihat merata. Apabila terjadi bercak-bercak hitam, maka kaca cermin harus
diganti atas biaya Kontraktor dan tidak dapat diajukan sebagai biaya pekerjaan
tambah.
Mutu dan kualitas sesuai dengan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang
berlaku.
baja profil, jenis, ukuran, warna, sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar Kerja.
sengkang pengikat talang vertikal dipakai baja galvanize strip 2 x 30 mm.
plat stainless steel bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar kerja, tebal 3 mm.
plat baja polos bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar kerja, tebal 2 mm.
Bahan produk jadi seperti baut, ramset, dyna-bolt adalah produk HILTI.
Bahan bahan pelengkap seperti baut, sekrup, dynabolt, ramset, pengait dan logam
fitting lainnya yang berhubungan dengan udara luar harus dibuat dari besi yang
digalvanisasi.
Khusus untuk bahan / material stainless steel, semua baut atau sekrup yang
dipakai dan kepalanya keluar dari permukaan bahan / material tersebut harus ditutup
dengan penutup yang diverchroom.
Bahan / material berbentuk unit yang akan dipasang harus diberi tanda agar tidak
terjadi kesalahan pemasangan.
Pekerjaan harus bertaraf kelas satu., terutama untuk permukaan logam yang
diperlihatkan / exposed harus benar benar rapi dan halus.
Semua bagian yang dilubangi sesuai dengan Gambar Kerja dan sudah dibersihkan
dari karat, harus diperiksa dan berada dalam keadaan tidak cacat sebelum
pemasangan.
Tambatan, angker, stek, dynabolt dan ramset untuk beton dan pemasangan batu
bata dimana diperlukan harus digunakan walaupun tidak ditunjukkan dalam gambar,
sesuai dengan petunjuk Konsultan Manajemen Kontruksi.
Semua pekerjaan las harus mengikuti American Welding Society for Arc Welding
ini
Building Construction Section.
Angker, stek ataupun elemen vertikal lainnya harus tegak lurus terhadap
permukaan bidang tempatnya tertanam.
Semua bagian pekerjaan yang berbentuk unit harus dirakit / assembling sebelum
pemasangan.
Kontraktor harus mengajukan contoh model / mock up yang akan dipasang
kepada Konsultan Manajemen Konstruksi untuk mendapatkan persetujuan.
Sebaiknya semua pekerjaan ini dipabrikasi di Workshop.
Kontraktor bertanggung jawab atas semua kesalahan detail, pabrikasi maupun
ketidak tepatan penyetelan / pemasangan.
Kekurang tepatan pemasangan karena kesalahan pabrikasi harus dibetulkan,
diperbaiki dan atau diganti dengan yang baru dan semua ini atas biaya
Kontraktor tidak dapat di”klaim” sebagai pekerjaan tambah.
4.14.4.2 Pengelasan.
Pengelasan harus dilakukan hati hati atau cermat.
Logam yang akan dilas harus bebas dari retak dan cacat lain yang
mengurangi kekuatan sambungan dan permukaannya harus halus.
Juga permukaan yang dilas harus sama, rata dan kelihatan teratur.
Sebelum pengelasan, permukaan dari daerah yang akan dilas harus bersih dan
bebas dari kotoran, noda , cat, minyak dan karat.
Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dalam Gambar
Kerja dan atau sesuai petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi dan harus
dijamin tidak akan berputar atau membengkok.
Pemasangan mur dan baut harus benar benar kokoh serta mempunyai
kekokohan yang merata antara satu dengan lainnya.
Melengkungkan batang menurut jari jari yang kecil harus dilakukan dalam
keadaan panas segera setelah bahan yang dipanaskan tersebut menjadi merah
tua.
Tidak diperkenankan melengkungkan dan memukul dengan martil bilamana
bahan tersebut tidak dalam kondisi menyala merah tua lagi.
Pada beton bertulang, beton tumbuk dan adukan pasangan bata, semua celah
yang terjadi antara lubang dan bagian logam yang tertanam di dalamnya
harus diisi dengan adukan isi kering atau grouting hingga padat tanpa ada
rongga dan rata permukaan.
Persyaratan bahan dan pelaksanaan grouting diuraikan dalam bab lain pada buku
ini.
Setiap bagian dari pekerjaan ini yang buruk, tidak memenuhi persyaratan seperti
yang tertulis dalam buku ini maupun tidak sesuai dengan Gambar Kerja ketidak
cocokan, kesalahan maupun kekurangan lain akibat Kontraktor lalai, tidak teliti
dalam Gambar Pelengkap dan atau perbaikan finish yang tidak memuaskan akan
ditolak dan harus diganti hingga disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi.
Perbaikan, perubahan dan penggantian harus dilaksanakan atas biaya Kontraktor
dan tidak dapat di-”klaim” sebagai pekerjaan tambah.
Semua pekerjaan yang telah dikerjakan dan atau telah terpasang harus segera
dilindungi terhadap pengaruh cuaca dengan cara yang memenuhi syarat.
Jenis, ukuran, warna sesuai petunjuk Gambar serta buku RKS ini dan yang
telah disetujui oleh Pemberi Tugas
Segala contoh yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas harus diserahkan kepada
Konsultan Manajemen Konstruksi.
Semua bahan yang terpasang sesuai contoh yang telah disetujui.
Pemasangan semua unit saniter harus lengkap dengan "fixtures" (kran, pipa drain,
dan sebagainya).
Satuan unit saniter harus utuh tanpa cacat.
4.15.2.1 WASTAFEL
Produk : TOTO
Bahan : Porselen.
Tipe : Wastafel meja, L521 V 1A.
Pemakaian : Semua toilet sesuai gambar
Warna : Ditentukan kemudian.
Produk : TOTO
Bahan : Porselen.
Tipe : Siphonic wash down, CW720 /
SW784JP Warna : Ditentukan kemudian.
Produk : TOTO
Tipe : TB19CSV9CR
Warna : Ditentukan kemudian.
Produk : TOTO
Bahan : Porselen.
Tipe : Kloset jongkok dengan flush valve, CE6.
Warna : Ditentukan kemudian.
4.15.2.5 URINOIR
Produk : TOTO
Bahan : Porselen.
Tipe : Urinoir gantung khusus Muslim, U57M..
Pemakaian : Semua toilet sesuai gambar.
Warna : Ditentukan kemudian.
Produk : SAN-EI
Tipe / Jenis : Single bowl
Pemakaian : Diatas Meja Pantry
Warna : Clear
Fixtures
Supply valve : Swinging sink tap, A10C
Waste fitting : P-trap (pop up tipe), H710
Clean Out : Duo sink strainer H62-L
Produk : SAN-EI
Tipe : T205
Produk : SAN-EI
Tipe : H510
Produk : SAN-EI
Tipe : S20V2
4.15.3.2 Semua peralatan sebelum dan sesudah dipasang harus disetujui Konsultan
Manajemen Kontruksi dan dijaga dari kerusakan atau hilang sebelum masa
penyerahan tiba.
Pada saat pemasangan peralatan, perhatikan semua ukuran, peil, pola
dan syarat lain untuk pemasangan di lantai maupun di dinding / meja beton.
Peralatan harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada sumbatan-
sumbatan.
Pemasangan unit saniter dan "accessories"-nya harus dilakukan dengan hati-hati
dan cermat agar tidak terdapat bekas cacat atau noda.
Semua peralatan yang sudah tertanam dalam beton harus bersih dari kotoran
dan tidak cacat.
4.15.3.3 Sambungan pipa dengan "accessories" unit saniter pada umumnya menggunakan
sambungan ulir.
Penyambungan dengan ulir ini terlebih dahulu harus dilapisi dengan "Red Lead
Cement" dan memakai pintalan atau serat halus.
Pada tempat-tempat khusus digunakan sambungan "flanged".
Pada penyambungan dengan "flanged" perlu dilengkapi dengan "ring type
gasket" untuk lebih menjamin kekuatan sambungan.
4.15.3.5 Semua "fixtures" yang terpasang di dinding harus diusahakan tepat di tengah
atau pada naad ubin keramik.
Bahan grouting untuk penutup / pengisi keretakan beton dari jenis epoxy dengan
pemakaian diinjeksikan kedalam retakan. Pekerjaan harus dilaksanakan oleh
aplicator dengan garansi.
Produk : Fosroc
Nama Bahan : CONBEXTRA EP
BAB VI-
Nama Bahan : BRUSHBOND
Dosis : 2 kg/m² untuk KM/WC
3 kg/m² untuk dinding ground reservoir
4.16.2.6 Penyerahan bahan / material di tempat pekerjaan harus dalam keadaan masih
utuh, tertutup baik dan tersegel dalam kemasannya serta berlabel seperti waktu
diterima dari Distributor / Pabrik.
Jika dalam keadaan cacat atau rusak, maka bahan / material tersebut tidak
diperkenankan untuk dipakai.
4.16.3.1 Sebelum pelaksanaan, permukaan dari semua bahan / material yang termasuk
dalam pekerjaan harus bersih dan bebas dari debu, minyak, air dan noda
maupun kotoran lainnya, peil atau elevasi permukaan tersebut sudah disetujui
Konsultan Manajemen Kontruksi.
Apabila dari bahan / material yang dipakai ada yang mengandung bahan
dasar yang beracun atau membahayakan kesehatan keselamatan manusia,
maka Kontraktor harus menyediakan peralatan pelindung misalnya : masker,
sarung tangan dan sebagainya yang harus dipakai pada waktu pelaksanaan
pekerjaan. Selama pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus diawasi oleh
Tenaga Akhli / Supervisi dari pabrik pembuat.
Biaya untuk hal ini ditanggung oleh Kontraktor, tidak dapat di-”klaim” sebagai
pekerjaan tambah.
Prosedur pelaksanaan harus sesuai dengan spesifikasi pabrik.
4.16.3.2.1 Pra-Konstruksi.
Setelah lubang pondasi (pondasi lajur batu kali) selesai digali dan telah
dibersihkan dari kotoran-kotoran, semprot dasar lubang pondasi sebanyak 5
liter/m² permukaan dengan larutan anti rayap konsentrasi 1 %.
Setelah pondasi selesai dibuat, semprot tanah galian pondasi yang
dikembalikan ("backfill") dengan dosis 5 liter larutan setiap m
panjang pondasi dengan larutan anti rayap konsentrasi 1 % setiap
kedalaman lapisan
30 cm.
Lakukan penyemprotan pada tanah yang akan ditutup lantai dengan larutan
anti rayap konsentrasi 1 % sebanyak 5 liter/m² permukaan tanah.
4.16.3.4.2 Pelaksanaan.
Aduk grouting diisikan dari satu arah menerus hingga seluruh celah / lubang
tertutup padat, tidak ada rongga, rata permukaan agar tidak terbentuk
rongga udara.
Apabila celah / lubang berukuran kecil, pengisian aduk grouting dapat
mempergunakan corong / alat lain.
4.16.3.5.3 Pemeliharaan.
Lapisan floor hardener yang telah selesai terpasang harus dihindarkan dari
terjadinya kerusakan dan cacat akibat adanya pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan
lain.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada permukaan lapisan floor hardener
harus diperbaiki oleh Kontraktor hingga mencapai mutu pekerjaan seperti yang
disyaratkan dalam spesifikasi ini tanpa adanya biaya tambahan.
4.17.1.1 Pekerjaan Pengecatan Permukaan Dinding Pasangan Batu Bata, Beton dan
Langit-Langit Gypsum Board.
Semua permukaan dinding pasangan batu dan permukaan beton yang tampak /
exposed seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
Semua bagian / permukaan yang tampak / exposed dicat sampai dengan cat
finish.
4.17.2.4 Kontraktor wajib membuktikan keaslian cat dari produk tersebut di atas
mengenai kemurnian cat yang akan dipergunakan.
Pembuktian berupa :
segel kaleng
test BD
test laboratorium
hasil akhir pengecatan
Biaya untuk pembuktian ini dibebankan kepada Kontraktor.
Hasil test kemurnian ini harus mendapat rekomendasi tertulis dari produsen
dan diserahkan ke Konsultan Manajemen Kontruksi untuk persetujuan
pelaksanaan.
4.17.2.5 Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada
bidang-bidang transparan ukuran 30 x 30 cm².
Pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula
cat, jumlah lapisan, dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapisan
akhir).
4.17.2.6 Semua bidang contoh tersebut harus disampaikan kepada Konsultan Manajemen
Kontruksi dan Perencana.
Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Perencana dan
Konsultan Manajemen Kontruksi, barulah Kontraktor melanjutkan dengan
pembuatan "mock-up".
4.17.3.1 Lakukan dengan cara terbaik yang umum dilakukan kecuali apabila
dispesifikasikan lain.
Tebal minimum dari tiap lapisan jadi ("finish") minimum sama dengan syarat
yang dispesifikasikan pabrik.
Pengecatan harus rata, tidak bertumpuk, tidak bercucuran atau ada bekas yang
menunjukkan tanda tanda sapuan, roller maupun semprotan.
4.17.3.2 Apabila dari cat yang dipakai ada yang mengandung bahan dasar beracun atau
membahayakan keselamatan manusia, maka Kontraktor harus menyediakan
peralatan pelindung misalnya : masker, sarung tangan dan sebagainya yang
harus dipakai pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
4.17.3.3 Tidak diperkenankan melaksanakan pekerjaan ini dalam keadaan cuaca yang
lembab atau hujan atau dalam keadaan angin berdebu bertiup.
Terutama untuk pelaksanaan di dalam ruangan bagi cat dengan bahan dasar
beracun atau membahayakan manusia, maka ruangan tersebut harus
mempunyai ventilasi yang cukup atau pergantian udara berlangsung lancar.
Di dalam keadaan tertentu, misalnya untuk ruangan tertutup, Kontraktor harus
memakai Kipas Angin / Fan untuk memperlancar pergantian / aliran udara.
4.17.3.4 Peralatan seperti kuas, roller, sikat kawat, kape, pompa udara tekan / vacuum
cleaner, semprotan dan sebagainya harus tersedia dari kualitas / mutu terbaik
dan jumlahnya cukup untuk pekerjaan ini.
4.17.3.5 Khusus untuk semua cat dasar harus disapukan dengan kuas.
Penyemprotan hanya boleh dilakukan bila disetujui Konsultan Manajemen
Konstruksi.
4.17.3.6 Pemakaian ampelas, pencucian dengan air maupun pembersihan dengan kain
kering terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Konsultan
Manajemen Kontruksi terkecuali disyaratkan lain dalam spesifikasi ini.
4.17.3.7 Pelaksanaan pekerjaan ini khususnya pengecatan cat dasar untuk komponen
bahan / material logam, harus dilakukan sebelum komponen tersebut terpasang.
4.17.3.9 Hasil pekerjaan yang tidak disetujui Konsultan Manajemen Kontruksi harus
diulang dan diganti. Kontraktor harus melakukan pengecatan kembali bila ada cat
dasar atau cat finish yang kurang menutupi atau lepas sebagaimana ditunjukkan
oleh Konsultan Manajemen Kontruksi. Biaya untuk hal ini ditanggung Kontraktor,
tidak dapat di-”klaim” sebagai pekerjaan tambah.
4.17.3.11 Pekerjaan Pengecatan Permukaan Dinding Pasangan Bata, Beton & Langit-Langit
Gypsum Board :
Lapisan ketiga dan keempat : Cat jenis Flat Acrylic Wall Paint.
Pelaksanaan pekerjaan dengan roller.
Ketebalan setiap lapis 25-40 micron atau daya sebar per liter 11-17 m² per
lapis.
Tenggang waktu antara pelapisan minimum 12 jam.
Warna ditentukan kemudian.
Bersihkan seluruh permukaan kayu dari bahan yang mengotori atau bahan lain
yang sekiranya akan mengganggu jalannya pekerjaan finishing.
Lapisan Ketiga & Keempat : Cat akhir ("finish") dengan ketebalan 30 micron per
lapis atau daya sebar 15-17 m2 per liter per lapis dalam kondisi kering.
Pelaksanaan dengan kuas.
Tenggang waktu antara pelapisan minimum 16 jam.
Warna ditentukan kemudian.
Bersihkan seluruh permukaan kayu dari bahan yang mengotori atau bahan lain
yang sekiranya akan mengganggu jalannya pekerjaan finishing.
Lapisan Pertama : Pemakaian Wood filler (dempul kayu) dilakukan pada seluruh
permukaan kayu yang akan di melamic agar semua pori-pori kayu benar-benar
tertutup, kemudian diampelas halus sampai permukaan benar-benar rata dan
halus.
Untuk semua permukaan kayu yang tidak ditampakkan hanya cat dasar / menie
kayu warna merah 1 lapis.
Pelaksanaan dengan kuas.
Lapisan Ketiga dan Keempat : Cat akhir / finish jenis Synthetic Super Gloss.
Pelaksanaan pekerjaan dengan kuas.
Tenggang waktu antara pelapisan minimum 16 jam.
Warna ditentukan kemudian.
Semua pengecatan permukaan logam yang tidak ditampakkan hanya cat dasar
jenis Quick Drying Primer Red Lead 1 lapis.
Pelaksanaan dengan kuas.
Rangka : Aluminium.
Panel : Multiplex tebal 18 mm , produk ex Lokal mutu terbaik.
Bentuk dan ukuran sesuai dengan Gambar Kerja.
Persyaratan bahan harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Pasal Pekerjaan
Kayu.
4.18.2.4 Kaca : jenis kaca lembaran transparan ("clear float glass type") tebal 5 mm.
Produk : ASAHI MAS.
4.18.2.6 Asesori.
BAB VI-
4.18.3.4 Semua ukuran modul yang dianut berkaitan dengan modul lantai dan langit-
langit.
4.18.3.5 Semua partisi yang terpasang harus sesuai dengan Gambar Kerja dalam hal tipe
dan "lay-out".
4.18.3.6 Setelah pemasangan, Kontraktor wajib memberikan perlindungan terhadap
benturan-benturan, dan kerusakan akibat kelalaian pekerjaan.
Semua cacat, kerusakan yang timbul adalah tanggung-jawab Kontraktor sampai
pekerjaan selesai, dan harus diperbaiki hingga memenuhi standard yang
ditentukan tanpa biaya tambah.
4.19.3.1 Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, Kontraktor harus meneliti dan mempelajari
dengan seksama Gambar Kerja khususnya Sanitasi.
4.19.3.2 Semua pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi bahan yang disyaratkan pabrik
khususnya pada sambungan.
4.19.3.3 Khusus untuk sambungan antara pipa sparing dengan pipa talang memakai
sistem ulir yaitu pipa talang diulir pada bagian / sisi dalam sesuai dengan ulir
pada bagian / sisi luar pipa sparing seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
Seluruh pipa sparing untuk talang vertikal harus dilengkapi dengan waterstop,
dibuat dari plat besi yang dilas ke pipa spairing sehingga berbentuk piringan
dengan titik pusat sama dengan titik pusat pipa sparing, radius piringan
waterstop adalah 3 kali radius pipa sparing
4.19.3.4 Pemasangan dan penyetelan talang harus tegak lurus terhadap permukaan pelat
beton. Bagian talang yang miring dengan sudut tertentu harus sesuai dengan
Gambar Kerja.
4.19.3.5 Semua talang pada saat terpasang harus rapi, tidak boleh ada retak, pecah,
goresan, cacat lain, kotor maupun noda.
Apabila terlihat adanya cacat tersebut di atas maka talang tersebut harus
dibongkar dan diperbaiki / diganti hingga disetujui Konsultan Manajemen
Kontruksi. Biaya untuk hal ini adalah tanggung jawab Kontraktor tidak dapat
di-
”klaim” sebagai pekerjaan tambah.
4.19.3.6 Saringan talang harus tepat masuk pada lubang sparing sehingga tidak ada
celah. Sebelum pembuatan saringan talang, Kontraktor harus meneliti dan
dianjurkan mengukur Ø pipa sparing yang terpasang.
4.20.2.1 Bahan Utama : Aluminium Composite Material PE/FR CORE Laminated ACM
Ketebalan : 0,3 mm
Ukuran : sesuai gambar kerja
Produk : SEVEN
Warna : Ditentukan kemudian.
4.20.2.2 Accesories (baut pengikat, plat kait, lengkap dengan ring karet), sealant dan lain-
lain harus mengikuti spesifikasi yang ditentukan pabrik
4.20.2.3 Kontraktor wajib memberikan contoh bahan untuk disetujui dengan disertai
keterangan tertulis mengenai spesifikasi bahan, detail bentuk, ukuran
serta petunjuk cara pemasangan.
4.20.2.4 Bila Pemberi Tugas / Konsultan Manajemen Konstruksi menganggap perlu, maka
Pemberi Tugas berhak meminta kepada Kontraktor agar dalam pelaksanaan
pekerjaan ini harus diawasi oleh tenaga ahli / supervisi khusus dari pabrik
pembuat dengan dan atas biaya tanggungan Kontraktor.
4.20.2.5 Lembaran aluminium diangkut ke atas rangka baja menara hanya apabila akan
dipasang.
4.20.2.6 Kontraktor harus memeriksa dengan teliti serta seksama dan memastikan bahwa
permukaan atas semua bagian sudah satu bidang.
Hal ini harus diperhatikan sungguh-sungguh oleh Kontraktor karena penyetelan
dan pengganjalan tidak tepat akan mengakibatkan gangguan pengikatan,
terutama jika jarak penyangga kecil.
4.20.2.7 Untuk mendapatkan kekuatan pengikatan maksimal apabila dipergunakan plat
kait, jarak perletakan pertama maupun terakhir dari plat kait terhadap ujung /
tepi lembaran harus memenuhi persyaratan pabrik.
4.20.2.8 Lakukan pemeriksaan setempat terhadap penyetelan plat kait untuk mencegah
penggeseran. Untuk memperbaiki kelurusan, lembaran dapat distel 2 mm dengan
menarik plat kait menjauhi atau menekan ke arah lembaran pada saat
mengikatkan plat kait tersebut. Untuk mencegah plat kait menggeser ke bawah,
harus dipergunakan pengikat positif yaitu sekrup atau baut pada plat kait
tersebut.
4.20.2.9 Arah pemasangan lembaran dari bawah ke atas kemudian dilanjutkan
pemasangan ke samping dengan arah tetap dari bawah ke atas dan seterusnya.
4.20.2.10 Kontraktor harus teliti dan rapi sehingga lembaran setelah terpasang rapi dan
lurus, garis garis rusuk lembaran sejajar, lurus, tidak bergelombang ke arah
horizontal maupun vertikal, menghasilkan penampilan yang baik.
Pembersihan tapak konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam
Lingkup Pekerjaan seperti tercantum di Gambar Kerja dan terurai dalam Buku ini dari
semua barang atau bahan bangunan lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi
setelah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Kontraktor bersangkutan selesai.
Semua bekas bongkaran bangunan existing dan sebagainya harus dikeluarkan dari
tapak konstruksi.