Anda di halaman 1dari 2

Docetaxel & Siklofosfamid

 Cara kerja :
- Docetaxel : Bekerja di fase M sebagai taxane semisintetik dengan mencegah depolimerisasi
mikrotubulus seluler, yang menghasilkan penghambatan sintesis DNA, RNA, dan protein.

- Siklofosfamid : Bekerja dengan mengganggu pertumbuhan sel ganas dengan


menghubungkan DNA sel tumor. Obat ini tidak memiliki spesifitas untuk setiap fase siklus
sel. Berperan juga sebagai immunosupresan yang kuat.

 Dosis :
- Docetaxel IV : 75 mg/m2, hari 1
- Siklofosfamid IV : 600 mg/m2, hari 1
Ulangi siklus setiap 21 hari selama 4 siklus

 Efek samping : Alopecia, anemia, leukopenia, neutropenia, demam, diare, mual, muntah,
infeksi, hipersensitivitas.

 Pelarut :
- Docetaxel : D5W, NS
- Siklofosfamid : D5W, NS. Untuk IV push : Rekonstitusi dengan NS (jangan gunakan SWI,
karena hipotonik). Untuk infusion : Rekonstitusi dengan SWI untuk konsentrasi 20 mg/mL.

 Jenis kanker : Kanker payudara


RCHOP (Rituximab, Doxorubicin, Vinkristin, Siklofosfamid)
 Cara kerja :
- Rituximab : sebagai antibodi monoclonal yang berikatan dengan antigen CD20,
menginduksi sitolisis yang dimediasi oleh komplemen atau antibodi.

- Doxorubicin : Menghambat enzim topoisomerase II sehingga menghambat proses


pembelahan sel kanker dan pembentukan DNA.

- Vinkristin : Bekerja dengan fase M dan S dengan menghambat pembentukan mikrotubulus,


menghambat sintesis DNA / RNA.

- Siklofosfamid : Bekerja dengan mengganggu pertumbuhan sel ganas dengan


menghubungkan DNA sel tumor. Obat ini tidak memiliki spesifitas untuk setiap fase siklus
sel. Berperan juga sebagai immunosupresan yang kuat.

 Dosis :
- Rituximab IV : 375 mg/m2, hari 1
- Doxorubicin IV : 50 mg/m2, hari 1
- Vinkristin IV : 1,4 mg/m2, hari 1
- Siklofosfamid IV : 750 mg/m2, hari 1
Ulangi siklus setiap 21 hari

 Efek samping : Neutropenia, mual, muntah, konstipasi, diare, batuk, alopecia, trombositopenia,
anoreksia, kelelahan.

 Pelarut :
- Rituximab : 0,9% NaCl, D5W
- Doxorubicin : NS / D5W
- Vinkristin : 0,9% NaCl
- Siklofosfamid : D5W, NS. Untuk IV push : Rekonstitusi dengan NS (jangan gunakan SWI,
karena hipotonik). Untuk infusion : Rekonstitusi dengan SWI untuk konsentrasi 20 mg/mL.

 Jenis kanker : Limfoma non-Hodgkin

Doxorubicin
 Cara kerja : Menghambat enzim topoisomerase II sehingga menghambat proses pembelahan sel
kanker dan pembentukan DNA.

 Dosis :

- Dosis biasa atau tipikal : IV : 60-75 mg/m2/dosis setiap 21 hari atau


60 mg/m2/dosis setiap 2 minggu (dosis padat) atau
40-60 mg/m2/dosis setiap 3-4 minggu atau
20-30 mg/m2/hari selama 2-3 hari setiap 4 minggu atau
20 mg/m2/dosis sekali seminggu

 Efek samping : Neutropenia, anemia, mual, kelelahan, trombositopenia, ruam, muntah,


sembelit, anoreksia, diare.

 Pelarut : DoxorubiNS / D5W

 Jenis kanker : Kanker payudara, kanker ovarium, prostat, lambung, tiroid, kanker sel kecil paru
– paru, hati.

Anda mungkin juga menyukai