Askep Ansietas Emik
Askep Ansietas Emik
S
DENGAN ANSIETAS
DI RUANG CEMPAKA RSUD BANGLI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.S (P) Tanggal Dirawat (MRS) : 14 Oktober 2017
Umur : 43 Tahun Tanggal Pengkajian : 17 Oktober 2017
Alamat : Br. Pulesari, Penebel Tabanan
Pendidikan: : SMA
Agama : Hindu Ruang Rawat : Ruang Cempaka
Status : Cerai
Pekerjaan : Tukang Pijat
Jenis Kel. : Perempuan
No RM : ……………………...
II. ALASAN MASUK
Dari hasil les pasien dinyatakan bahwa pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
tidak bisa kencing . Pasien juga mengatakan mengeluh nyeri pada perut bagian kanan
atas dirasakan seperti ditusuk-tusuk,
Saat pengkajian :
Pasien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya saat ini. Pasien mengatakan
tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya dan pasien merasa takut
dengan kondisinya saat ini.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Faktor perkembangan
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang seperti ini
sebelumnya.
Masalah keperawatan : -
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Pasien mengatakan tidak memiliki pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Masalah keperawatan : -
IV. PEMERIKSAAAN FISIK
1. Ukuran Vital :
TD : 140/100 mm/Hg
N : 80 x/m
S : 36,20 C
P : 20 x/m
2. Ukuran : BB 70 kg TB : 160cm
Turun Naik
Jelaskan : saat dilakukan pemeriksaan fisik pada pada pukul 14.00 wita,
didapatkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital seperti dijabarkan di atas, pasien
tidak mengetahui apakah berat badannya mengalami perubahan selama
perawatan.
4. Keluhan fisik :
Ya v Tidak
43
Keterangan :
= perempuan
= laki-laki
= cerai
= pasien
= orang yang tinggal serumah
Jelaskan : Pasien adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pasien berumur 43 tahun.
Pasien sudah menikah, dan memiliki 2 orang anak. Namun sejak 15 tahun yang lalu
pasien bercerai dengan suami . Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya, dan
kedua anak- anaknya. Hubungan pasien dengan keluarganya terjalin dengan erat dan
sangat baik. Orang yang terdekat dengan pasien adalah anak- anak dan orang tua pasien.
Masalah keperawatan : -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki. Pasien
juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas :
Pasien bekerja sebagai petani di sawahnya yang terletak di belakang rumahnya.
Biasanya pasien menghabiskan waktu luangnya dengan bertani, menonton TV dan
berbincang-bincang dengan anak dan istrinya.
c. Peran :
Pasien dalam keluarga berperan sebagai kepala keluarga dan ayah untuk anak-
anaknya
d. Ideal diri :
Saat diwawancara, pasien mengatakan ingin menyekolahkan anaknya setinggi-
tinggimya
e. Harga diri :
Pasien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan orang
lain.
Masalah Keperawatan : -
Pengabaian unilateral Harga diri rendah kronis
Gangguan citra tubuh Harga diri rendah situasional
Gangguan identitas pribadi Lain-lain, jelaskan..........
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan orang terdekat yang biasanya diajak untuk memecahkan
masalah adalah anak anak dan orang tua nya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
Pasien mengatakan pasien selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di
dalam masyarakat baik itu yang bersifat adat maupun umum.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien mengatakan tidak mengalami hambatan dalam menjalin hubungan
dengan orang lain.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Kerusakan komunikasi Isolasi sosial
Kerusakan komunikasi verbal Lain-lain,
Kerusakan interaksi sosial jelaskan...............................
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa/Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, Pasien tidak mempunyai keyakinan yang berlebih
terhadap agama yang dianutnya.
b. Kegiatan ibadah
Pasien rajin sembahyang setiap hari dan selalu mengikuti upacara keagamaan
dirumah
Masalah Keperawatan: -
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Pasien berpenampilan rapi, berpakaian sesuai dengan tempatnya, rambut
pasien disisir rapi
Masalah Keperawatan:-
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan: Pasien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan tepat, selama proses wawancara pasien berbicara mengenai satu topik dengan
jelas.
Masalah Keperawatan:-
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Reaksi konversi
Katatonik Tremor
Mannarism Verbigerasi
Katapleksi Berjalan kaku/rigid
Tik Kompulsif
Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan: Saat wawancara pasien nampak tenang dalam berbicara, tidak ada
gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan
penyakitnya pasien tampak sedikit cemas.
Masalah Keperawatan :-
4. Alam Perasaan
Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Jelaskan : Pasien tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun
gembira. Pasien terlihat senang saat menceritakan pengalamannya yang
menyenangkan.
Masalah Keperawatan :-
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan : Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan stimulus
yang diberikan.
Masalah Keperawatan : -
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Kontak mata kurang
Tidak kooperatif
Defensif
Mudah tersinggung
Curiga
Jelaskan : Selama proses wawancara, pasien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata pasien bagus dan pasien menatap wajah perawat saat wawancara dan
mau menjawab pertanyaan perawat dengan panjang lebar.
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
Masalah Keperawatan : -
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : Selama wawancara, pembicaraan pasien singkat dan tidak berbelit-belit,
tidak diulang berkali-kali, dan ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat
lainnya dalam satu topik.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersonalisasi
Fobia
Idea yang terkait
Hipokondria
Pikiran magic
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
Masalah Keperawatan : -
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan : Pasien menyadari bahwa dia sedang tidak berada di rumahnya, pasien
juga sadar dan mengenal dengan siapa dia berbicara dan lingkungannya. Tingkat
kesadaran pasien terhadap waktu, orang dan tempat jelas. Kesadaran compos
mentis, GCS E4V5M6
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
Jelaskan : Pasien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa
lalu maupun ini. Pasien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi pasien sudah
makan atau belum. Pasien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik
jangka panjang maupun jangka pendek.
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Selama wawancara, konsentrasi pasien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanyakan.
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Saat diberikan pilihan seperti apakah pasien mendahulukan kegiatan
merapikan tempat tidur atau menyapu. Pasien memilih merapikan tempat tidur
terlebih dahulu karena kata pasien itu juga lebih mendesak.
Masalah keperawatan : -
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Pasien mengetahui penyakit yang dideritanya.
Masalah Keperawatan : -
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal
Bantual total
2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
Bantual total
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantual total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 13.00 s.d 14.00
Tidur malam lama : 22.00 s.d 05.00
Aktivitas sebelum/setelah tidur : mencuci muka dan gosok gigi
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan V
Sistem pendukung V
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan V
Mencuci pakaian V
Mengatur keuangan V
Transportasi V
Lain-lain V
Jelaskan : dari data diatas dapat dijabarkan bahwa pasien mampu memenuhi
kebutuhan dasarnya, seperti : mandi, makan, berpakaian secara mandiri. Pasien
tidak memiliki gangguan pola tidur dan memiliki kebiasaan cuci muka dan
menggosok gigi sebelum tidur. Aktivitas pasien di dalam rumah biasanya
merapikan atau bersih-bersih halaman rumah, memcuci bajunya serta mengatur
keuangan untuk kebutuhan sehari-hari sedangkan kebutuhan pasien di luar rumah
biasanya melakukan perjalanan atau berpergian dengan sepeda motor.
Masalah Keperawatan : -
VIII. MEKANISME KOPING
ADAPTIF MALADAPTIF
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat
masalah Reaksi berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Jelaskan : Saat diwawancara reaksi pasien baik, pasien dapat berbicara dengan
orang lain tanpa ada gangguan, dan pasien dapat menyelesaikan masalah yang ada
di keluarga pasien.
Masalah Keperawatan : -
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok
Uraikan : Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok, sebab pasien dapat
berkumpul dan bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga.
Masalah berhubungan dengan pendidikan
Uraikan : Tidak ada masalah dengan pendidikan, spesifiknya pasien lulusan
SMA.
Masalah dengan pekerjaan
Uraikan : tidak ada masalah yang berhubungan dengan pekerjaan, spesifiknya
pasien bekerja sebagai tukang pijat.
Masalah dengan perumahan
Uraikan : Tidak ada masalah dengan perumahan, spesifiknya pasien mempunyai
tempat tinggal yang bersih dan luas
Masalah dengan ekonomi
Uraikan : Tidak ada masalah dengan ekonomi, spesifiknya pendapatan + 2 juta.
Masalah lainnya
Uraikan :Tidak ada masalah dengan dukungan lingkungan, spesifiknya pasien
cukup berinteraksi dengan orang lain.
Masalah keperawatan : -
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Penyakit jiwa
Factor presipitasi
Koping
System pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya : . saat dilakukan wawancara pasien bertanya tentang bagaimana proses
penyakit dan cara pencegahan terjadinya komplikasi dari penyakit yang ia derita.
1 ansietas TUM :
Pasien mampu
mengurangi dan
mengontrol
kecemasannya.
TUK : 1. Bina hubungan saling Pembinaan
1. Setelah diberikan percaya dengan : hubungan saling
askep selama 1 a. Sapa pasien
kali pertemuan dengan ramah percaya
(tiap baik verbal merupakan
pertemuan 20 maupun non dasar terjalinnya
menit) diharapkan verbal komunikasi
pasien membina b. Perkenalkan diri terbuka
hubungan saling dengan sopan.
percaya dengan c. Tanyakan nama sehingga
KH : lengkap pasien meningkatkan
a. Wajah pasien dan nama rasa komunikasi
cerah dan panggilan yang pasien.
tersenyum disukai.
b. Pasien mau d. Jelaskan tujuan
membalas pertemuan.
salam. e. Jujur dan
c. Pasien mau menepati janji
menyebutkan f. Tunjukkan sikap
nama sambil empati dan
berjabat tangan menerima pasien
dan ada kontak apa adanya.
mata
d. Pasien bersedia
menceritakan
perasaannya
TUK : 1. Adakan kontak sering Dapat
2. Pasien dapat dan singkat secara mengetahui
mengidentifikasi bertahap. kapan pasien
dan 2. Bantu pasien untuk mengalami
menggambarkan mengidentifikasi dan kecemasan.
perasaan tentang menggambarkan Untuk
kecemasannya perasaan yang mengadopsi
dengan KH : mendasari koping yang
a. Pasien dapat kecemasannya. baru, pasien
menyebutkan 3. Kaitkan perilaku pertama kali
waktu, isi, pasien dengan harus menyadari
frekuensi perasaan tersebut perasaan dan
timbulnya 4. Gunakan pertanyaan mengatasi
kecemasan. terbuka beralih dari penyangkalan
b. Pasien dapat topik yang tidak yang disadari
mengungkapka mengancam ke isu atau tidak
n perasaannya konflik disadari
terhadap 5. Tinjau penilaian Mengetahui cara
kecemasannya. terhadap stresor, nilai- yang terbaik
nilai yang terancam untuk
TUK : dan cara konflik mengontrol
3. Pasien dapat berkembang kecemasan
mengidentifikasi 6. Identifikasi bersama
penyebab pasien cara / tindakan
kecemasannya yang dilakukan jika
dengan KH : terjadi kecemasan.
a. Pasien dapat 7. Ajarkn teknik
menceritakan distraksi dan relaksasi
penyebab
kecemasan
b. Pasien dapat
menyebutkan
tindakan yang
biasanya
dilakukan
untuk
mengendalikan
kecemasannya.
c. Pasien dapat
memilih cara
mengatasi
kecemasannya.
PELAKSANAAN
XV. EVALUASI
O:
3. Pasien mengungkapkan
penyebab kecemasannya.
O :
1. Pasien mampu
mengidentifikasi penyebab
kecemasan
2. Pasien menceritakan
penyebab terjadinya
kecemasan kepada perawat.
A : Tujuan Tercapai
P : Lanjutkan intervensi
O :
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING PRAKTIK/CI
PEMBIMBING AKADEMIK/CTMAHASISWA
(………………………………….) (………………………………….)
NIP. NIM.
(………………………………….)
NIM.