Anda di halaman 1dari 9

NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH

NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13


SIKLUS KOMPREHENSIF

Siklus komprehensif pada persediaan barang dagang mengikuti alur sebagai berikut:

- Pembelian barang dagang dari pemasok untuk menambah persediaan secara tunai
maupun kredit.
- Menjual persediaan kepada pelanggan baik secara tunai maupun kredit
- Mengumpulkan atau mendapatkan uang tunai dari pelanggan/pembayaran piutang
- Membayar uang tunai kepada para pemasok/ membayar utang
- Mengulangi siklus
- Memperhatikan kejadian dalam siklus yang dapat mengakibatkan terjadinya
penerimaan dan pembayaran kepada pelanggan dan pemasok yang terjadi sebelum
dan sesudah tanggal disepakati.

A. Transaksi Barang Dagang

a) Transaksi Pembelian
Saat perusahaan melakukan pembelian barang dagang yang kelak akan dijual,
transaksi terkait akan dicatat di dalam akun persediaan barang dagang yang diakui
sebagai aset lancar. Persediaan dicatat sebesar harga perolehan barang tersebut
ditambah dengan semua biaya yang bersangkutan dari awal pembelian barang
hingga saat barang tersebut sampai di gudang pembeli.
- Transaksi pembelian akan selalu menambah saldo persediaan yang ditambah
dengan ongkos kirim yang sesuai dengan ketentuan baik dengan metode FOB
Shipping maupun FOB Destination.
- Persediaan barang dagang selalu dicatat sebagai biaya akhir. Harga pembelian
dikurangi tunjangan yang mungkin diterima dari penjual dan setiap potongan
tunai harga barang dagang yang diperoleh.
- Rabat merupakan potongan yang menjadi bagian dari transaksi awal ( langsung
dipotong) dan bukan merupakan diskon atau potongan pembelian sehingga
pemotongannya tidak dicatat.
b) Transaksi Retur Pembelian
Akun persediaan akan berkurang untuk setiap barang dagang yang dikembalikan
dengan mengurangi tunjangan atau diskon yang telah dicatat penjual di dalam
buku besar.
NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH
NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13
c) Transaksi Penjualan
- Akun persediaan barang dagang akan berkurang setiap terjadi penjualan diiringi
dengan naiknya saldo pada akun harga pokok penjualan.
- Perusahaan akan membuat dua entri jurnal setiap terjadi transaksi penjualan.
Entri pertama akan mencatat pendapatan dan dengan harga jual. Entri kedua
akan mencatat penurunan akun persediaan barang dagang dan mencatat biaya
penjualan dengan harga pokok penjualan sebagai rujukan.
- Harga penjualan barang dagang yang ditentukan oleh perusahaan merupakan
gambaran pendapatan atau penghasilan bagi perusahaan dan di catat dalam
transaksi yang terpisah.
- Rabat penjualan dipotong sebagai bagian dari transaksi penjualan awal dan tidak
termasuk sebagai diskon penjualan atau akun kontra dari pendapatan.
d) Transaksi Retur Penjualan
- Setiap terjadi transaksi retur penjualan, maka saldo persediaan akan meningkat
sedangkan saldo akun harga pokok penjualan akan berkurang.
- Retur penjualan dan tunjangan penjualan meningkat jika ada barang
dikembalikan dan uang tunai dalam harga penjualan barang akan berkurang
atau dikembalikan kepada pembeli.

B. Persediaan

Persediaan merupakan kategori aset lancar karena perusahaan bermaksud menjualnya dalam
jangka waktu satu tahun. Persediaan barang yang telah berhasil dijual akan menjadi beban
atau disebut dengan harga pokok penjualan di dalam periode penjualan. Berikut dijelaskan
mengenai sistem dari persediaan:

1. Sistem persediaan perpetual mencatat semua transaksi persediaan yang terjadi di dalam
akun persediaan barang dagang.

2. sistem persediaan perpetual mencatat semua transaksi persediaan terkait penjualan yang
dilakukan di akun terpisah dan mencatat harga pokok penjualan hanya pada akhir periode.

3. Penyusutan persediaan adalah biaya persediaan yang tidak dimiliki dan tidak dijual serta
merupakan bagian dari harga pokok penjualan di bawah sistem persediaan.
NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH
NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13

Melengkapi Siklus Akuntansi Persediaan

A. Jurnal Penyesuaian

Perusahaan dagang pada umumnya memiliki jenis jurnal penyesuaian yang sama dengan
yang dimiliki oleh perusahaan jasa, namun perusahaan yang menggunakan metode perpetual
akan membutuhkan satu jurnal tambahan untuk mencatat nilai persediaan aktual yang
dimiliki. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pada akhir periode, untuk sebuah tujuan
kontrol, sebuah perusahaan dagang yang memakai sistem perpetual akan melakukan
persediaan fisik terhadap barang dagangnya. Saldo persediaan barang dagang perusahaan
yang tidak disesuaikan umumnya tidak akan sesuai dengan jumlah yang sebenarnya. Catatan
sistem persediaan perpetual mungkin salah karna adanya kesalahan pencatatan, kehilangan,
kerusakan barang dan lain sebagainya sehingga perusahaan perlu menyesuaikan catatan
metode perpetual agar jumlah persediaan yang dicatat sesuai dengan nilai persediaan di
tangan. Hal ini melibatkan penyesuaian antara persediaan dan harga pokok penjualan.

B. Jurnal Penutup

Perusahaan dagang sama halnya perusahaan jasa yaitu menutup semua ringkasan mengenai
pendapatan dan segala akun yang berpengaruh terhadap laporan laba rugi. Dalam
penjurnalan, perusahaan akan mengkredit akun-akun sementara yang berada di debit dan
begitu pula sebaliknya hal ini dilakukan kepada akun-akun sementara yang berada di kredit
seperti modal pemilik.

Membandingkan laporan laba rugi single step dengan multiple step

A. Laporan Laba Rugi Multi-Step

Laporan keuangan yang sangat berkaitan dengan persediaan barang dagang adalah laporan
laba rugi. Laporan laba rugi multi-step menyediaan sejumlah besar informasi penting
tambahan bagi pengguna laporan keuangan. Laporan ini menggabungkan pendapatan dan
pengeluaran yang unik atau khas antara perusahaan dagang dan perusahaan penyediaan jasa.
NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH
NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13
Perubahan inti perbandingan laporan laba rugi antara perusahaan jasa dan perusahaan
dagang adalah:

- Margin laba kotor penjualan untuk perhitungan akun kontra pendapatan.


- Laba kotor untuk melaporkan sisa keuntungan setelah menutup harga pokok penjualan
yang menutupi biaya operasi perusahaan.
- Memisahkan beban operasi menjadi dua bagian biaya penjualan dan biaya administrasi
umum untuk memberikan keterangan biaya yang spesifik.
- Pendapatan dari operasi bertujuan untuk melaporkan profitabilitas serta alasan penting
mengapa perusahaan menjalankan bisnis.
- Pendapatan dan beban lain-lain digunakan untuk mengidentisikasikan pendapatan and
pengeluaran yang tidak berhubungan dengan alasan perusahaan menjalankan bisnis.
- Beban pajak akan dilaporkan di antara pendapatan dan beban operasi bersih lainnya.

Laporan laba rugi multiple step dimulai dengan disajikannya pendapatan dari penjualan,
dengan begitu lalu dikurangkan dengan adanya akun-akun kontra dari pendapatan seperti
retur, tunjangan, diskon penjualan maka akan diketahui berapa penjualan bersih periode
saat itu. Selanjutnya menampilkan perhitungan harga pokok penjualan dan laba kotor, laba
kotor mewakili keuntungan usaha suatu perusahaan dagang namun bukan merupakan
suatu ukuran profitabilitas karena belum dipotong dengan biaya operasional.

Laba kotor selanjutnya akan dikurangi dengan beban-beban perusahaan. Beban operasi
perusahaan adalah biaya yang dikeluarkan di dalam proses mendapatkan penghasilan dari
pendapatan penjualan. Beban operasi perusahaan terbagi menjadi dua yaitu beban
penjualan dan beban administrasi umum. Laba bersih perusahaan ditentukan dari
pengurangan antara laba kotor dan beban operasi perusahaan.

Lalu perusahaan akan menambahkan sajian aktivitas non operasi yang terdiri dari macam-
macam pendapatan dan beban luar operasi yang tidak terkait dengan aktivitas utama
sebuah perusahaan dagang termasuk laba dan rugi yang dihasilkan dari aktivitas ini. Hasil
laba dan rugi dari aktivitas non operasi ini hanya akan menambah atau mengurangi laba
bersih operasi perusahaan sehingga ditampilkan dalam kategori pendapatan dan beban
lain-lain.
NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH
NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13

B. Laporan Laba Rugi Single Step

Laporan laba rugi single step dinamai demikian karena memang hanya terdapat satu
langkah pengerjaan yaitu pendapatan dikurangi total biaya. Di dalam laporan ini semua
data atau info transaksi hanya dikategorikan menjadi dua yaitu pendapatan, yang
mencakup semua pendapatan operasi ditambah dengan pendapatan lain-lain serta
keuntungan lainnya. Kemudian biaya, yang meliputi harga pokok penjualan, beban
operasional termasuk juga beban lain-lain luar operasi dan kerugian.

Contoh laporan laba rugi perusahaan trading company

VICTORY TRADING COMPANY


STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COM PREHENSIVE INCOM E
For The Pe riod Ende d 31 March 2019
Re ve nue
Sales Rp 1.500.500.000
Sales Discount Rp -
Sales Returns Rp (51.800.000)
Late Fees Income Rp - Rp 1.448.700.000
Cos t of Goods Sold
Cost of Goods Sold Rp 1.145.623.950
Freight Paid Rp - Rp (1.145.623.950)
Othe r Re ve nue
Interest Revenue Rp 17.000.000
GROSS PROFIT Rp 320.076.050

Ope rating Expe ns e s


Se lling Expe ns e s:
Advertising Expenses Rp 8.400.000
Telephone, Water & Electricity Exp Rp 5.315.000
Store Supplies Expenses Rp 10.315.000
Late Fees Payment Rp - Rp 24.030.000
Administrative Expe ns e s:
Depreciation Expenses Rp 1.050.000
Insurance Expense Rp 5.500.000
Rent Expense Rp 10.500.000
Wages & Salaries Rp 20.500.000 Rp 37.550.000

Financial Expe ns e s :
Interest Expense Rp 13.255.000
Bank Service Charge Rp 8.745.000
Bad Debts Expenses Rp 38.007.000 Rp 60.007.000

Othe r Ope rating Expe ns e


Other Operating Expenses Rp 5.000.000

Total Ope rating Expe ns e s Rp 126.587.000

NET INCOM E B e fore Tax Rp 193.489.050


Le s s : Income Tax Expe nse 25 % Rp 48.372.263
Ne t Income Afte r Tax Rp 145.116.788
NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH
NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13

KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG

Penggunaan Kertas Kerja

Seperti yang telah dijelaskan pada ringkasan bab sebelumnya, kertas kerja berfungsi untuk
memungkinkan perusahaan menyiapkan pernyataan terkait keuangan sebelum mereka
menjurnal dan memposting entri penyesuaian. Langkah-langkah dalam membuat kertas kerja
untuk perusahaan dagang sama dengan yang ada di perusahaan jasa.

Kolom Neraca Saldo

Diisi dengan nomor dan nama akun serta saldo yang sesuai dengan posting buku besar
sebelum penyesuaian.

Kolom Penyesuaian

Umumnya perusahaan dagang memiliki jenis penyesuaian yang sama dengan perusahaan jasa
seperti penyusutan perlengkapan, aset tetap, asuransi, serta sewa. Sementara untuk
penyesuaian terkait persediaan diperlukan untuk menyesuaikan jumlah yang tercatat di
persediaan perpetual ke penghitungan fisik.

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Neraca saldo setelah penyesuaian menunjukkan semua saldo akun setelah penyesuaian pada
akhir periode akuntansi perusahaan.

Kolom Laporan Laba Rugi

Selanjutnya perusahaan memindahkan akun dan saldo yang masuk dalam kategori akun di
dalam laporan laba rugi dari kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Di akhir kolom
perusahaan akan membandingkan jumlah kredit dan jumlah debit untuk menentukan berapa
jumlah laba bersih. Jika jumlah kredit melebihi jumlah debit maka perusahaan dagang
mengalami laba.

Kolom Laporan Posisi Keuangan

Satu-satunya perbedaan antara laporan posisi keuangan perusahaan jasa dan dagang adalah
adanya akun persediaan. Jika hasil kolom debit melebihi kolom kredit maka perusahaan
mengalami laba. Total selisih antara debit dan kredit antara kedua laporan adalah sama.
NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH
NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13
NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH
NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13
SOAL DAN JAWABAN

- Beban iklan Rp 200.000

- Beban perlengkapan Rp 6.000.000

- Beban sewa kantor Rp 4.000.000

- Beban gaji karyawan Rp 3.000.000

- Beban Asuransi Rp 750.000

- Beban PAM Rp 400.000

Berapakah total:

1. Beban Penjualan

2. Beban Administrasi Umum?

Jawab:

Beban penjualan

- Beban iklan Rp 200.000

- Beban perlengkapan Rp 6.000.000

- Beban PAM Rp 400.000

Total beban penjualan = Rp 6.600.000

Beban Administrasi Umum

- Beban sewa kantor Rp 4.000.000

- Beban gaji karyawan Rp 3.000.000

- Beban Asuransi Rp 750.000

Total beban administrasi umum = Rp 7.750.000


NAMA: NUR INTANI RAMADINA PUTRI ACCOUNTING ENGLISH
NIM : 3012011056 TUGAS NOMOR 13
REFERENCE AND SOURCE

BOOK’S

Weygandt, Kimmel & Kieso, Accounting Principle, 10th edition, John Willey&Sons, Inc,
2012

Weygandt, Kimmel & Kieso, Accounting Principle, 12th edition, John Willey&Sons, Inc,
2015

INTERNET ARTICLE’S

https://www.harpercollege.edu/academic-support/tutoring/subjects/pdf/ACC101-Chapter4new.pdf

Anda mungkin juga menyukai