Anda di halaman 1dari 8

Islam dan Etika Pergaulan

Internal Umat
Oleh : Soeroyo

Drs. Soeroyo, MA. Lahir di Boyolali tanggal 5 Oktober


1937. Alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga
Tahun 1966, mendapatgelarMA dariReading University di
Inggris Tahun '1975 jurusan RUREL SOCIAI- DEVELOP
MENT. Pernah menjabat Direktur Sekolah Laboratorium
Fakultas tarbiyah, Ketua jurusan PendidikanMasyarakat
Islam, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Dekan pada
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan, Kalijaga; Dekan Fakultas
Tarbiyah. KinimenjadiDosen tetappada Fakultas Tarbiyah
IAIN Sunan Kalijaga. Dosen luar biasa di Ull, UGM, IKIP
Negen, Universitas Wangsamanggala. Disamping itu aktif
dalam berbagai Kegiatan 'llmiah, Pemasyarakatan dan
Da'wah Islamiyah.

Pendahuluan Budha dan sebagainya seharusnya'


Missi, utama diutusnya Nabi mendapat rahmat,dengan keberadaannya
Muhammad s.a.w. di muka bumi ini tidak umat Islam.
lain kecuali ihenjadi rahmat bagi seluruh dleh karena itu, tidaklah
alam Wa maa arsalnaaka ilia rahmatan III mengherankan kalau di Indonesia
'alamin. (Q.S. 21 : 107) Jadi-tujuan menerapkan konsep kerukunan hidup
utamanya menyebarkan rahmat, berarti beragama: "agree indisagreement" (setuju
menyebarkan nilai-nilai kasih sayang. Is dalamperbedaan). la percayabahwaagama
lam, tidak mengajarkan kebencian dan yang ia peluk itulah agama yang paling
permusuhan. Kasih sayang itu untuk baik; dan di antara agama satu dengan
seantero alam semesta di lingkungan hidup lainnya, selainterdapat perbedaan terdapat
kita masing-masing (lil.'alamin). Jadi Al- juga persamaan. Dan berdasarkan
Qur'an menyebut bukanlil mukminin atau pengertiah itulah maka saling harga
lil muslimin saja. Dengan kata lain siapa menghargai ditimbulkan antara pemeluk
saja, bahkanorangmunafikatauorangkafir agama yang satu dengan pemeluk agama
sekalipun akzm mendapat rahmat ketika yang lain.'^
berhubungan'dengan umat Islam baik 1) Prof. Dr. A. Mukti Ali, Kuliah Agama
sebagai individu maupun kolektivitas. Islam di SESKAU Lembang, Yayasan "Nida"
Begitu juga orang-orang l^asrani, Hindu,, Yogyakarta.

19
UNISIA, NO; 24 TAHUN XIV TRIWULAN 4 -1994

Konsep ke^uiian ini sudah cukup lama Etikapergaulan hidupyang bagaimana yang
beijalandllndonesia. Setidak-tidaknyapada seharusnya kita laJcukan. Etika kerukunan
tahun 1972 ketikaPak Mukti Ali menjabat hidup bagaimana yang Islami itu ? .
Menteri Agama Republik Indonesia.
Dengan dasar pemikiran dan kenyataan Pokok-pokok Ajaran Islam
bahwabangsalndonesiaadalahhidupdalam Secara klasik dengan mengacu pada
"plural society" masyarakat seiba ganda, Hadits RasuluUah, pokok ajaran Islam itu
ganda kepercayaannya, kebudayaannya, ada 3 yaitu Iman, Islam dan Hisan. Iman
aspirasi politjknya, agamanya dan berkaitan dengan akidah, keyakinan
sebagainya. Sementara itu pembangunan teihadap hal-hal yang ghoib sebagaimana
di Indonesia mustahil dapat terlaksana diajarkan dalam kitab suci Al-Qur'an.,
dalam masyarakk yangtidakrukundalam (Alladziina yu'minuuna bil ghoibi). Iman
arti kacau. Kerukunan hidup masyarakat yang tertinggi adalah : Laa ilaha illallah,
merupakanpra kondisi bagipembangunan. sedang iman yang paling rendah
Apa yang dapat disaksikan, bahwatingkataimya adalah menyingkirkan duri
dengankonsepitu.pemerintahcukupstabil - (batu) di tengah jalan. Kemudian ajaran
dan pembangunan dapat beijalan dengan pokoklmandariRosuluUahdiformulasikan
balk. dalam sistem rukunimanyangterdiri dari
KerukunanhidupantarumatberagamatelaH • 6 pilar itu.
berjalan dengan .mengagumkan bagi Ajaran pokok yang kedua adalah
bangsa-bangsa Iain yang melihat on the "Islam" yang merupakan ekspresi atau
spot pergaulan hidup antarumatberagama. pemyataan iman seseorang. Islam
Antar umat beragama saling tenggang merupakandimensipengamalandari imaa
menenggang rasa danlapang dada (tasamuh Adalah omong kosong apabila seseorang
atau toleransi). Tentu saja ini bukan suatu mengatakan dirinya beriman, akan tetapi
hal yang mudah. tidak mengamalkan apa yang diharapkan
Ironisnya, ketika kita berhasil dari yang diimani. Sebaliknya amal
menciptakankonsepetikapergaulan"agree seseorang baru teibilang di muka Allah
in dis agreement" dan terMsana dengan apabila dilandasi oleh Iman yang benar.
baik di antara umat beragama di Indonesia, (Inilah makna tebaran ayat-ayat dalam Al-
kita justru belum mempunyai etika Qui'an yang menyatakan: "Kecuali orang-
pergaulan hidup intern umat Islam ketika orang yang beriman dan beramal sholeh -
kitaberbedapendapaL (Kasus Islamjama'ah nialladziina amanu wa'amilu sholihaat).
dan y^g terakhir Darul Arqam serta Jadi Islam lebih merupakan dimensi hori
hubungan NU - Muhammadiyah dulu). zontal (hablunminaimaas)
Yang teijadi biasanya berusaha saling Selanjutnya sistem Islam, diformulasikan
mengecUkan satusamalain yang berujung ke dalam 5 pilar rukun Islam dalam bentuk
saling (ingin) menghancuikan satu sama ibadahkepadaXuhandanberbuatkebajikan
lain. (menyebarnilai-nilai kasih)kepada sesama
Inilah barangkali yang peilukitacari jalan manusia. Adapun Ihsan diartikan secara
keluamya, ketika kita berbeda pendapaL khas oleh Rosulullah ketika beliau

20
Juhaya S. Praja, Karakteristikdan Nilahnilai Islam

menjawab pe^anyaan malaikat Jibril a. Percaya kepada Tuhan Yang MahaEsa


sebagai berikut: , (Tauhid).
Adapun Ihsan adalah; (Laa ilaha illallah).

b. Berusahauntukmenyempumakansifat
6\y kehambaannya.
(ubudiyah)'.

Jadi setelah'dada diisi dengan kalimah


Artinya: ' tauhid ( tauhid rububiyah ), maka
Hendaklah ketika kamu beribadah kepada sel^jutnyaberusahauntuk menjadi hamba
Allah, seakan-akan kamu melihat-Nya Allah yangbaik, denganmelakukan ajaran-
(berdialog denganNya). Apabila kamusulit ajaranNya dengan sukarela dan
melakukannya maka hendaklah kamu melaksanakan perintah-perintah-Nya
merasa bahwa sesungguhnya Allah sdalu dengan tulus dan khidmatitulah inti ajaran
melihatmu. Islam.

Jadi Ihsan ' pada hakekatnya Jelasnya, setelah dada diisi dengan
merupakan derajat seseorang yang seialii iman (tak ada sesenibahan Iain kecuali
merasa dirinya dilihatpleh dzat yang Ghaib. Allah), maka semiia orang di hadapan Al
yang kepadaNya manusia seinua lah adalah sama derajatnya. Yang
bergantung dan memohon pertolongan. membedakan selanjutnya adalah apakah'
Ihsan sebenamya merupakan seseorang itu berusaha untuk
manifestasi dari keimanan seseorang yang menyempumakan dirinya apakah tidak.
akanterwujudpada perilaku,dndakanamal, Adakah ia berusaha bahwa hail ini lebih
serta akhlak yang luhur. baik daripada kemarin atau tidak. Apakah
Inilah sebabnya Ihsan dikatagorikan ada usaha bahwa hari esok lebih baik dari
sebagaidimensiakhlaktasawuf.Sedangkan yang sekarang.
Islam adalah dimensi syari'ah atau ibadah.
Semantaralmanmerupkandimensi aqidah. Jadi usaha seseorang yang selalu
Pemahaman pokok ajaran Islam berusaha menyempumakan diri sebagai
tersebut sungguh sangat mendasar dan hamba Allah yang bsakdan sempuma (insan
penting. Dalam kaitannya deng^ etika. kamil) mempunyai nilai etis yang tinggi di
pergaulan hidup intern umat Islam, sisi Allah. Dan itulah makna firman.AUah:
pemahaman pokpk ajaran Islam tersebut Inna akramakum indallahi atqaakum.
sungguh sangat mendasar dan penting.
Dalam kaitannya dengan etika pergaulan Artinya:
' hidupintemumatIslam,pemah£manpokok Sesungguhnya orang yang ppling mulia
ajaran Islam dapatdiringkas menjadipokok derajatnya di sisi Allah adalah orang yang
-ajaran saja yaitu : . . , paling taqwa di antaramu.

21
UNISIA, NO. 24 TAHUN XIV TRIWULAN 4 -1994

Kerukunan Hidup Umat dan Risalah Islam kepada umat manusia tidak
Islamiyah mempunyai tujuan lain kecuali
Apayangdimaksud dengan "Risalah men'yebarkan nilai-nilai kasih sayang.
Islamiyah" adal ah alasanpokokatau tujuan- Yangkeduamengandung penekanan bahwa
utama apa diutusnya Muhammad seluruh usaha dan perjuangan Nabi
Rosulullah ke muka bumi ini. Ada dua Muhammad ditujukan hanya untuk dan
ungkapan yang memberi peneg^antentang dalam rangka pembinaah akhlak manusia.
hal ini. Ini beraiti sasaranIslam ^alahmembangun
Pertama : penegasan dari AI-Qur'an manusia sebagai individu dan masyarak^.
sendiri yang bermoral dan berakhlak. Dari
Kedua penegasan dari Nabi penegasan itu, kita dapat menyimpulkm
Muhammad s.a.w. dalam bahwa ada dua kata kunci yang menjadi
Haditsnya. tujuan utama "Risalah Islamiyah" yaitu
Di dalam Al-Qur'an ditegaskan "rahmat" (kasih sayang) dan "ahlakul
bahwa tujuan utama atau missi utamanya karlmah".
adalah rahmatan lU 'alamin. Dengw ungkapan yang lebih jelas
Dalam surat Al-'Ambiya 107, Allah s.w.L barangkali dapat disimpulkan bahwa pada
berfirman: hakekatnya "Risalah Islamiyah tidak lain
dari membangun suatii kehidupan yang
diikat oleh rasa kasih saymg berlandaskan
nilai-nilai yang luhur, suatii masyarakat
yang seperti diisyaratkan oleh salam Islam
Aitinyav: yaitu:"Assalaamu 'alaikum warahmatullahi
Dan tidaklah Aku mengutus kepadamu wa barakatuh" penuh rasa damai, sejuk,
(Muhamniad)kecuali untukmenjadirahmat kasih dan sayang serta mendapatridha dan
bagi seluruh alam semesta. berkah Allah s.w.t.
Sedangkanungkapankeduaditegaskanoleh Kalau intisari dari "Risalah
pemyataan nabi Muhammad s;a.w. sendiri Islamiyah" demikian,makakerukunanantar
bahwa beliau diutus hanyalah untuk imiat beragama yang dilaksanakan dalam
menyempumakan budi luhur manusia. . etika pergaulan hidup bukan suatu hal yang
Hadits Rosulullah: asing tetapi justru merupakan missi pokok.
Mengapa demikian ? Karena kasih sayang
itu haruslah disebaikan di seluruh alam.di
sekitar kita. Eksistensi umat Islam
dimanapun berada dan kapanpun haruslah
Artinya: menjadi rahmat. Keberadaan umat Islam
Sesungguhnya aku diutus tidak lain untuk baik secara individumaupun kolektifharus
menyempumakan ahlakyang miilia. dirasakan sebagai rahmat bagi umat
Ungkapan pertama mengandurig beragamalain(Nasrarii,HindudanBudha).
penekanan bahwa Nabi Muhammad yang Bahkan orang munafik, kafir sekalipun
diutus ke dunia untuk membawa agama harus mendapat rahmat dengankeberadaan

22
Soeroyo, Islamdan EtikaKehidupan InternalUmat

umat Islam tersebut. antar umat beragama.


Apabila etika pergaulan antar umat a. Pola sinkretisme.
beragama dapat beijalan begitu indah dan ^ Pola ini didasarkan pada pemikiran
luhur.makaseharusiiyalah pergaulanintern bahwa pada hakekatnya semua agama
umat beragama (sekalipun ada perbedaan itu adalah sama. Mereka hendak
yang fundamental) haruslah lebih dari itu. mencoba mencampur baurkan ajaran
Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Nabi agama-agama itu menjadi satu.
Muhammad s.a,w. dalam Hadits sebagai Agama yang beibeda-beda itu hanyalah
berikut: berbeda dalam faktor historis dan
Aitinya: geografi, bukan dalam hakekat Tidak
"Persaudafaan antara seorang Muslim ada agama yang mengandung sesuatu
yang satu dengan yang lainnya laksana yangmutlak. Semua agama adalah reladf
bangunan tembok yang kokoh saling daninstrumentallsdanmaknyanya ialah
menguatkan satu sama lain". sebagai alat imtuk mencapai tujuan.
Nabilalumerajahkanjaii-jemarinyasebagai Dalam segitheologi.makayangmenjadi
gambaian persaudaraan Islam teisebut dasarsinkretisme ialahsuatu pandangan
Adalahsangatmemprihatinkan, apabilakita hidup yang tidak melihat adanya "gaiis
melihat etika pergaulan hidup atau batas" antara Tuhan dengan diciptakan-
kerukunanhidup intern ummatIslam justru Nya, antara khaliq dengan makhluk-
saling melecehkan, saling mengecilkan, Nya. Aliran ini juga dinamakan Pan-
bahkan saling membunuh dan sebagainya. theisme, Universalisme atau Pan
Padahal Nabi Muhammad menegaskan: kosmisme dan sebagainya. Maksudnya
adalah bahwa semua (pan)adalahTuhaii
(theos).
Faham pantheistis ini sebenainya juga
terdapat dalam kalangantasawufIslam.
Aitinya: . b. Pola synthese, ialah usaha untuk
Yang membunuh dan yang dibunuh menciptakan suatu agama bam yang
semuanya masuk neraka. elemen-elemennya diambilkan dari
pelbagai agama, agar supaya dengan
Konsep Etika Pergaulan dalam demikian tiap-tiap pemeluk agama
Kenikunan Hidup beragama merasa bahwa sebagian dari ajaran
Para ahli fiklr telah mencoba untuk agamanya telah dtambil dalam agama
mencarikonsepkerukunanhidupberagama' synthesis. Dengan cara ini orang
Rukun dalam kehidupan agama dapat menduga bahwa kehidupan agama akan
tercipta apabila tiap-tiap orang itu saling mkun.
tenggang menenggang rasa dan berlapang c. Pola penggantian, adalah pola yang
dada. Tentu saja ini bukaiilah suatu hal mengakui bahwa agamanya sendiri
yang mudah. Setidak-tidaknya ada empat ihilah yangbenar, sedang agama-agama
pola pemikiran telah diajukan orang untuk ' lain adalah salah; dan berusaha agar
mendapatkan kenikunan dal^ kehidupan supaya orang-orang yang lain agama itu

23
UNISIA, NO. 24 TAHUN XIV TRIWULAN 4 -1994

masuk dalam agamanya. la tidak rela, memberikan interpretasi. Oleh karena itu
bahwa orang lain itu mempunyai agama setiap interpretasi pasti subjektif yang
dan kepercayaan yangberlainan dengan berpotensi untuk berbeda pendapat
agamanya. Agama yang hidup itu hams Begitu juga kitab Suci Al-Qur'an
diganti dengan agama yang ia peluk, sebagai kumpulan sistem nilai yang
dan dengan ini ta menduga bahwa nonnatif, ketika akan diaplikasikan dalam
kemkunan hidup beragama bam dapat kehidupan sosial memerlukan interpretasi.
tercipta. Seperti diketahui ayat Al-Qur'an ada yang
d. Pola agree in dis agreement ialah suatu muhkamah dan ada yang muta-syabihat
polapemikiranyangmenyatakanbahwa Untuk yang kedua memerlukan penafsiran
seorang pemeluk agama hamslah ketika akan diterapkan dalam kehidupan
percaya bahwa agama yang la peluk sosiat
adalah agama yang paling benar dan Setiap penafsiran pastilah subjektif.
paling baik. Namun demikian ia juga Itulahsebabnyadalam bidanghukum dunia
mengakui bahwa selain terdapat Islam mengenal madzab Hanafi, Maliki,
perbedaanjugaterdapatpersamaannya. Hambali dan Syah'i. Kita tidak usah heran
Berdasarkan persamaan ajaran itulah kalau melihat orang yangmelakukan sholat
mereka setuju untuk hidup di Masjidil Haram bervariasi dalam
berdampingan dalam kehidupan sosial. penampilannya. Ada yang mendekapkan
Dengan meyakini bahwa agamanya kedua tangannya di dada (madzab Syah'i),
adalah yang paling benar, timbuUah sementara yang lain melepaskan tangan
suatu dofongan untuk bemsaha supaya lurus-lurus (madzab Maliki), setelah
perilakunya sesuai dengan ucapan takbiratul ihram. Tentunya baik madzab
batinnya, sesuai dengan ajaran Syah'i maupun madzab Maliki sama-sama
agamanya yang baik itu. mengacu pada Hadits:
Sistim Nilai (Value system) dan Potensi "-cj ° r'-i /
Berbeda Pendapat
Suatu ajaran atau doktrin, juga kitab
c^\
suci pada hakekatnya mempakan sistem Artinya:
nilai. Ini terdiri dari kumpulannorma-noima sholatiah kamu sekalian, sebagaiman aku
melakukan sholat.
atau aturan-atur^ yang normatif.
Norma-nprma itu hams diaplikasikan atau Jadi ketika kita akan mengaplikasikan ayat-
ditrapkan dalam kehidupan sosial yang ayat Al-Qur'an dalam kehidupan sosial,
bermacam-macam tingkatkecerdasan dan maka di sana kita harus melalui proses
budayahya. interpretasi. Dan ketika orang meng-
Oleh karena itu dalam usahanya interpretasikan ayat tersebut pastilah latar
untuk menerapkan noima-norma ke dalam belakang seseorang tadi mempengamhi
kehidupan sosial atau kehidupan penafsirannya. Penafsiran seseorang
masyarakat harus melalui proses pastilah subjektif.
interpretasi. Setiap interpretasi selalu Jadilah kita mengenal Islam Ahlu
dipengaruhi oleh subjek (siapa) yang Sunnah wal Jama'ah, Islam Syi'ah, Islam

24
Soeroyo, Islamdan EtikaKehldupan Intern^ Umat

niadzabSyafi'i, Maliki, Hamb'alidan Hanafi Selanjutnya what next ?


dan sebagainya. Di ^donesia kita kenal Pertama ; Adanya perbedaah pendapat
Islam Muhammadiyah, Islam NU, Isl^ nampaknya memang merupakan hal yang
Jama'ah, Islam' Darul'Arqam dan tak mungkin dihindari. Sebab ketika kita
sebagainya. Dua yang terakhir ini telah akan mengaplikasikah sisteih nilai dalam
dinyatakan dilarang di Indonesia. bentiiknonna-no.rmapada Al-Qur'an, hams
Jadi irieskipun kita gencar" melalui proses interpretasi. Di sana pasti
mengatakan kembali kepada Al-Qur'an dan akan teijadi peibedaan pendapat Ahmad
Sunnah, maka ketika kita mengembalikan Wahib pemah menyatakan: Islam saya ini'
persoalahyangmunculpadaAl-Qur'an dan mungkin Islamnya Natsir, atau Islamnya
Hadits, di sana terdapat potensi untuk Hamka dan sebagainya. Sikap yang teibaik
berbedapendapatdalam menafsirkan ayat- adalah sikap krasan berbeda pendapat.
ayat tersebut. Artinya tanpa melecehkan, atau
Dalam hubungannya dengari NU dan' mengecilkah pendapat orang lain. Kita
Muhammadiyah, mereka .sama-sama hidup dalam pergaulan wsial secara ni'mat
kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnali, dannyaman. Ketikakitamenyahgkabahwa
tetapi dalam penampilan, performance pendapat kita adalah yang paling behar,
dalam mengambil hukum serihg kali janganlahronggadadaini dipenuhideng^
berbeda. dugaan kebenaran tersebut Seyogyanya
Pada hakekatnya mereka hanya ada mang vacuum meskipun sedikit untuk
~berbedametodedalam menentiikanhukum. menerima pendapat orang lain yang
Di lingkungan Muhammadiyah- kalau mungkinlebih ben^. Etika pergaulan hidup
'menjumpai sesuatu masalahperta'ma-tama demikian patut dibudayakan di .kalangan
dicarikan naskahhya dalam Al-Qur'an, intern umat Islam untuk menghindari
kemudian kq)ada Hadits, dan selanjutnya benturan-behturan keras yang selama ini
dilacak pada pendapat ijma' para Ulama. dapat disaksikan bersama.
SementaraitudikalanganUlamaNahdhatul; Kediia : Apabila kita mengacii pada
Ulama, kalau menjumpai suatu persoalan pokok-ppkok ajaran Islam, dimana Tauhid
langsung di lacak dari pendapat Ulama (Laa ilaha, illallah) menjadi pokok ajaran
terdahulu (ijma'), baru kemudian dicari yang utama; maka persoalan-persoalan
dalam Al-Qur'an dan Hadits. Jadi haiiya ummat dapatlah digambarkan sebagai
beibeda dalam metode. Mengapaserihgkali piramida yang berpuncak pada Tauhid. Di
beibeda pendapat, hal ini disebabkan karena bagian bawah dari piramida yang tumpul
seringkali di kalangan Ulama NU hanya terdapat persoalan-persoalan ' dan
berhenti pada^pendapatyma' Ulama,'tidak perbedaan-pe.rbedaan pendapat' yang
meneruskan kepada Al-Qur'an dan Sunnah. banyak dan beraneka ragam. Akan tetapi
•Sementara di kalangan Ulama semuanya hanyalah merupakan cabang-
Muhammadiyah setelah dicari ayat^ayat di cabang saja, bahkan kebanyakan hanyalah
,dalam Al-Qur'an dan Hadits,'tidak tenis perbedaan • ranting-rahting, bukan
melacak atau mencocokkan dengan perbedaan pokok.
pendapatpada ijma' Ulama yang terdahulu. Semua 'perbedaan itu dapat

•25
UNISIA, NO. 24 TAHUN XIVTRIWUUN 4 -1994

d i t a r i k dapat diterima, karena tiap-tiap ajaran,


Tauhid
m e n uj u madzab atau aliran mempunyai latar
k e p a d a belakang sejarahnya sendiri-sendiri yang
p u n c a k tidakbegitumudahuntukdiputuskan. Tiap-
piramida tiap aliran atau madzab terikat kepada
yaitu tauhid hukum-hukum sejarah masing-masing.
f (Laa ilaha Adapun pola pemikiran atau pola sikap
lllallah). ketiga dengan Jalan "peng-gantian" juga
Kita harus tidak Islami, tidak dapat diterima. J^an
mengakui pengganti-an akan menimbulkan kerugian
dan dan kehancuran. Akan terjadi perang
menyadari saudara yahg berke-panjangah.
b a h w a (Syi'ah kontra Ahlu Sunah Wal Jama'ah,
bedaan pendaoat - disamping merupakan bukti sejarah yang akhimya
perbedaan berkepanjangan pada perang antara Iran
y a n g dan Iraq).
terdapat di antara satu aliran atau satu Barangkali pola pemikiran dan pola sikap
madzab dengan aliran atau madzab lain, "setuju dalam peit>edaan", krasan beiheda
masih banyak persamaaii-persamaan-nya. pendapat inilah jdan yang paling baik
Dan puncak dari persamaan itu adalah Laa diambil dalam rangka mewujudkan
ilaha illallah. Atas dasar itu saling bantu integrasi urhmat Islamdalam menciptakan
niembantu,honnatmenghonnati danharga Ukhuwah Islamiyah. (Baca: Prof. A. Mukti
menghargai ditegakkan dan ditumbuhkan. Ali = kuliah agama Islam di SESKAU)
Deng^ dasar inilah, ukhuwah Islamiyah Setiap jama'ah atau aliran, syah-syah
dalam pergaulan hidup intern ummat saja iintuk menganggap ajarannya adalah
beragama dapat diciptakan. Dan itu proses yang paling baik dan paling benar. Adalah
menuju pada seruan Muadzin yang telah suatu kebodohan apabila seseorang tidak
didengungkansemenjak 15 abad yanglalu: meyakini ajaran alirannya sebagai ajaran
"Hayya 'aial falaah" (marilah menuju yang paling baik dan paling benar. Tetapi
kemehangan). Kemenangan di sini menurut konsekwensiny a adalah, dengankeyakinan
hemat saya lebih cenderung pada bahwa alirannya adalah yang paling benar
kemenangan duniawi. Hal ini disebabkan timbul dorongan atau gairah untukberusaha
karena kemenanganukhrowi sudahhampir agar supaya tindak lakunya (perilakunya)
dapat dipastikan menjadi bagian dari apa sesuai dengan ajaran yang diyakini paling
yang dijanjikan Allah kepada ummat Islam benartadi.Ajarannyaharuslahmerupakan
sebagai ummat Muhammad. "ah acute fever" demam yang membara
Ketiga : Apabila kita mengacu pada dalam dadanya, barulah ajaran aliran
pola-pola kerukunan hidup beragama di tersebut ada gunanya. Apakah pola "setuju
atas, kita bisa memberikan analisa sebagai dalam peibedaan" ini sesuai dengan perintah
berikut: Pola pertamadankedua yaitu pola Allah: lakum diinukum waliyadiin ?
sikapsinkretismedansintheserasanyatidak Wallahu alam bishshawab.

26

Anda mungkin juga menyukai