Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA REVOLUSI MENTAL


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN
BANTEN
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Ida Mursidah, S.H, M.M, M.H

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 62 (LEBAK)
Depi Permatasari (181240114)
Dita Meilani Abdurohman (181210124)
Eneng Muthmainnah (181220026)
Eqi Nur Ramadhan (181210096)
Fatkhur Rahman (181220111)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN
TAHUN 2021/1442M
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) merupakan kebijakan setiap kampus di Indonesia.
Program ini bersifat wajib bagi semua mahasiswa Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, karena
para pejabat intsitut mempercayai bahwa program ini mampu mendorong sikap simpatik
mahasiswa, serta dapat memberikan sumbangsih bagi penyelesaian persoalan yang ada di
kalangan masyarakat, dan memperiapkan mahasiswa mampu hidup bermasyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa belajar kepada masyarakat dan masyarakat
belajar kepada mahasiswa. Secara tidak langsung symbiosis mutualisme tercipta dan
hubungan ini dapat memunculkan sikap toleran, gotongroyong, bineka tunggal ika, yang
selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
KUKERTA sebagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa yang diselenggarakan perguruan tinggi (PT), dilakukan di bawah bimbingan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam mengamalkan ilmunya kepada masyarakat baik
dalam bidang pengetahuan, teknonogi, seni, yang dilakukan secara ilmiah di Perguruan
Tinggi.
Penyelenggaraan KUKERTA UIN SMH Banten pada tahun 2021 ini, memiliki corak
yang berbeda. Hal ini dilatar belakangi oleh keadaan lingkungan yang masih dalam pandemi
Covid-19 dan sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin
dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Sebagai penguat, Presiden R.I., Joko Widodo mengumumkan adanya PPKM darurat
yang akan diterapkan pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali mencakup 45 kabupaten/kota di
wilayah situasi level 4 pandemi Covid-19 dan 76 kabupaten/kota di wilayah level 3.
Kemudian PPKM darurat kembali diperpanjang pada 20-25 juli, dan terakhir kembali
diperpanjang pada 25-2 agustus 2021. Langkah ini diambil menimbang lonjakan kasus
Covid-19 yang signifikan beberapa hari terakhir. PPKM darurat ini akan membatasi kegiatan
dan aktivitas masyarakat dengan lebih ketat.
Dari paparan di atas, kampus melakukan kebijakan bahwa KUKERTA yang
dilakukan bersifat daring atau online. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir
kemungkinan mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten terpapar virus Covid-19
sekaligus mematuhi peraturan pemerintah. Kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
juga menghadirkan dua bentuk proker KUKERTA, yaitu buku ber-ISBN atau artikel jurnal
terakreditasi sinta-4.
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki keragaman dari hal suku,
bahasa, budaya, warna kulit dan agama. Perbedaan itu tidak begitu menimbulkan konflik
horizontal maupun vertical. Perbedaan itu biasanya agak menghangat dan memanas serta
meruncing hanya ketika dimulainya siklus 5 tahunan yaitu pemilihan umum, baik pemilihan
presiden, pemilihan legislative, pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati/walikota.
Namun situasi mereda ketika pemilihan umum itu selesai. Masyarakat akrab kembali sedia
kala walaupun demikian bangsa kita ini indonesia memang tetap harus waspada karena kuat
dan derasnya informasi yang diterima masyarakat dari media sosial ataupun media lain yang
kadang merusak integrasi bangsa. Kadang juga tidak adanya keseragaman informasi yang
diterima. Sehingga menimbulkan gejolak yang dapat menjadi bom di tengah-tengah
masyarakat dan sewaktu-waktu dapat meledak.
Keberagaman masyarakat Indonesia akhir-akhir ini sedikit terganggu dengan
munculnya paham-paham ektrimisme dan radikalisme yang berusaha menghapus
keberagaman di masyakat Indonesia dan berusaha ingin memaksakan pemahaman dengan
berbagai upaya dan jalan-jalan tertentu dan bahkan sampai mengorbankan diri dengan asumsi
akan mendapatkan balasan surga disisi tuhannya. Pemahaman ini, saat ini sangat banyak
menginggapi dan menjangkit dikalangan umat islam yang memahami islam secara tektual
dan tidak belajar islam dengan pondasi yg kuat dengan berbagai literatur keilmuan keislaman.
Fenomena ini akan melahirkan gerakan radikalisme dengan dibungkus nilai-nilai agama.
Melihat hal demikian maka sangat perlu dilakukannya moderasi dalam kehidupan umat-islam
di Indonesia khususnya dan dunia umumnya dengan cara menata kembali pendidikan islam
dengan nilai-nilai islam yang telah di wahyukan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW.
Penataan kembali pendidikan ini harus dilakukan dengan sungguh untuk memutus
mata rantai ektrimisme dan radikalisme pemahaman islam ini dengan menghadirkan
pendidikan islam yang moderat dengan pendekatan-pendekatan uswatun hasanah. Dan
menghindari cara-cara yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Kegaduhan-
kegaduhan yang muncul di masyarakat akan menimbul makin suburnya paham-paham
radikal dan ektrimisme di masyarakat.
Dari paparan diatas, maka perlu kita melakukan moderasi dalam pendidikankan islam
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam islam itu sendiri. Sehingga, penulis memilih
program kerja kepenulisan buku dengan judul Nilai-Nilai Moderasi dalam Pendidikan
Islam sebagai tugas wajib dalam KUKERTA.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka dapat di simpulkan rumusan masalah, sebagai berikut;
1) Apa yang dimaksud dengan moderasi beragama?
2) Apa teori yang menjelaskan tentang moderasi beragama?
3) Apa saja aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam moderasi beragama?
4) Bagaimana kaitan moderasi beragama dengan pendidikan Islam?
5) Bagaimana cara mengimplementasikan moderasi dalam pendidikan Islam?

C. TUJUAN
Kegiatan KUKERTA memiliki tujuan, sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui definisi moderasi beragama
2) Memahami teori-teori tentang moderasi beragama
3) Mengetahui aspek-aspek penting dalam moderasi beragama
4) Memahami kaitan moderasi beragama dengan pendidikan Islam
5) Memahami cara mengimplementasikan moderasi dalam pendidikan Islam

D. MANFAAT
Kegiatan KUKERTA memiliki tujuan, sebagai berikut:
1) Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah yang ada
di dalam masyarakat.
2) Melatih dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang akademik,
khususnya dalam karya tulis
3) Terciptanya sebuah karya yang menjadi sumber ilmu baru yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi dunia akademik.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN


Pelaksana kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KUKERTA-DR) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Penyusun berharap buku ini dapat menjadi
bahan acuan untuk menjadi salah satu sumber ilmu yang khusus membahas mengenai
Moderasi Beragama dalam sistem Pendidikan Islam.
F. METODE DAN TEKNIS PELAKSANAAN
Bentuk dan Jenis Kegiatan
1) Penyusunan Buku
a. Mengumpulkan beberapa refrensi buku moderasi beragama.
b. Membaca buku.
c. Memahami buku.
d. Menyimpulkan hasil bacaan.
e. Menuangkan kesimpulan dalam tulisan.
2) Pengajuan ISBN
a. Mencetak buku dalam bentuk hardcopy.
b. Membawa buku ke penerbit.
c. Menunggu informasi dari pihak penerbit.
G. Perencanaan Program

Teknis Waktu
No Nama Kegiatan Sasaran Keterangan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembuatan Buku Seluruh Berkelompok, 2-31 Agustus Mahasiswa
anggota melakukan studi 2021 bersama DPL
kelompok 62 kepustaaan dan
1. (Lebak) wawancara
dalam
pembuatan
buku.
Pengajuan Seluruh Berkomunikasi 26-31 Agustus Mahasiswa.
2. Penerbitan buku Anggota dengan pihak 2021 Estimasi harga
dan ISBN. Kelompok penerbit Rp. 500.000
H. LOKASI DAN JADWAL PELAKSANAAN
1. Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di daerah domisili masing-masing anggota kelompok.
2. Jadwal kegiatan
- 2-31 Agustus 2021 Pembuatan buku.
- 26-31 Agustus 2021 Pengajuan penerbitan buku dan ISBN.
I. Outline
Kelompok : 62 (Lebak)
Anggota : Depi Permatasari (181240114)
Dita Meilani Abdurohman (181210124)
Eneng Muthmainnah (181220026)
Eqi Nur Ramadhan (181210096)
Fatkhur Rahman (181220111)
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Tema : Praktik Moderasi Beragama dalam Budaya Masyarakat
Judul : “Nilai-Nilai Moderasi Dalam Pendidikan Islam”

BAB I: MODERASI BERAGAMA


A. Pengertian
B. Prinsip Moderasi bergama
C. Konsep Moderasi Beragama

BAB II: TEORI DAN MANFAAT MODERASI

A. Teori-Teori Moderasi Beragama


B. Tujuan dan Manfaat Moderasi Beragama

BAB III: ASPEK-ASPEK MODERASI BERGAMA

A. Aspek Hukum
B. Aspek Syariat
C. Aspek Kehidupan Bermasyarakat
D. Aspek Pendidikan
BAB IV: MODERASI BERAGAMA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

A. Prinsip Moderasi dalam Al-Qur’an


B. Gagasan Islam Tentang Moderasi
C. Memoderasi Pendidikan Islam
D. Tujuan Memoderasi Pendidikan Islam

BAB V: IMPLEMENTASI NILAI MODERASI DALAM PENDIDIKAN


ISLAM

A. Dasar Implementasi Moderasi Dalam Pendidikan Islam


B. Metode Implementasi Moderasi dalam Pendidikan Islam
C. Urgensi Memoderasi Pendidikan Islam

J. Penutup
Demikianlah proposal kegiatan Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental di masa P
andemi Covid-19 Universitas Islam Negeri Sultan Maualana Hasanuddin Banten ini d
ibuat sebagai acuan pelaksanaan dalam kegiatan KKN-DR tahun 2021. Semoga buku
yang akan kami buat ini akan menjadi sarana yang baik dan karya yang bermanfaat un
tuk semuanya, dan semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai d
engan yang telah direncanakan. Kami menyadari bahwa mungkin dalam karya yang
kami buat ini akan terdapat kekurangan baik dari sumber aau teknik penulisan, oleh
karenanya kami selaku penulis memohon bimbingan kepada DPL dan kerjasama dari
berbagai pihak demi kelancaran pembuatan buku ini.

Anda mungkin juga menyukai