Anda di halaman 1dari 7

Fungsi Logika

Fungsi IF Bertingkat

Nested IF atau IF yang bertumpuk adalah rumus excel yang menggunakan beberapa fungsi IF didalam
satu formula. Nested IF digunakan untuk menyelesaikan masalah yang mempunyai kriteria lebih dari
dua.
Dengan menggunakan data yang sama dengan contoh sebelumnya. Kriteria untuk pengelompokan
hasil BMI adalah sebagai berikut :

<18,5 underweight
18,5-24,9 normal
25-29,9 overweight
30-34,9 obesitas ringan
35-39,9 obesitas sedang
40 obesitas berat

Ada 6 kriteria yang diberikan mulai dari underweight untuk BMI kurang dari 18,5 sampai dengan
obesitas berat untuk BMI lebih besar dari 40. Jika ada N kriteria maka jumlah fungsi IF yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah adalah N-1, dari contoh diatas maka fungsi IF yang
dibutuhkan adalah lima buah fungsi IF.

Fungsi IF Pertama
Fungsi IF pertama akan digunakan untuk mencari siapa sajakah yang mempunyai BMI underweight
atau yang bukan, maka formula yang digunakan adalah

=IF(D2<18.5,”Underweight”,””)
Hasilnya seperti gambar dibawah
Hasilnya satu orang masuk kriteria underweight, sedangkan lainnya bukan underweight, masih ada
lima kemungkinan dari normal sampai obesitas berat yang masuk kategori bukan underweight.

Fungsi IF Kedua
Fungsi IF kedua digunakan untuk mencari siapa sajakah yang bukan underweight tetapi masuk
kategori normal. Edit formula sebelumnya sehingga menjadi seperti dibawah

=IF(D2<18.5,”Underweight”,IF(D2<25,”Normal”,””))
Fungsi IF kedua mengisi bagian FALSE dari fungsi IF pertama, hasilnya seperti gambar dibawah
Hasilnya satu orang masuk kategori underweight dan dua orang masuk kategori normal sisanya
adalah bukan underweight dan bukan normal, masih ada empat kemungkinan dari overweight sampai
obesitas berat.

Fungsi IF Ketiga
Fungsi IF ketiga digunakan untuk mencari siapa sajakah yang bukan underweight, bukan normal
tetapi masuk kategori overweight. Edit formula sebelumnya sehingga menjadi seperti dibawah

=IF(D2<18.5,”Underweight”,IF(D2<25,”Normal”,IF(D2<30,”Overwei
ght”,””)))
Fungsi IF ketiga mengisi bagian FALSE dari fungsi IF kedua, hasilnya seperti gambar dibawah
Hasilnya empat orang masuk kategori underweight, normal dan overweight. Masih ada tiga
kemungkinan lagi obesitas ringan, obesitas sedang dan obesitas berat.

Fungsi IF Keempat
Fungsi IF keempat digunakan untuk mencari siapa sajakah yang bukan underweight, bukan normal,
bukan overweight tetapi masuk kategori obesitas ringan. Edit formula sebelumnya sehingga menjadi
seperti dibawah

=IF(D2<18.5,”Underweight”,IF(D2<25,”Normal”,IF(D2<30,”Overwei
ght”,IF(D2<35,”Obesitas Ringan”,””))))
Fungsi IF keempat mengisi bagian FALSE dari fungsi IF ketiga, hasilnya seperti gambar dibawah
Hasilnya ada 5 orang masuk kategori underweight, normal, overweight dan obesitas ringan.

Semua data sudah memperoleh status BMI, tetapi masih ada sisa dua kriteria yang belum masuk,
jika ada penambahan data dan dua kriteria sisa tidak dimasukkan maka data baru tidak akan
memperoleh status BMI, jika data baru masuk dikriteria obesitas sedang dan obesitas berat.

Fungsi IF Kelima
Fungsi IF kelima digunakan untuk mencari siapa sajakah yang bukan underweight, bukan normal,
bukan overweight, bukan obesitas ringan tetapi masuk kategori obesitas sedang. Edit formula
sebelumnya sehingga menjadi seperti dibawah

=IF(D2<18.5,”Underweight”,IF(D2<25,”Normal”,IF(D2<30,”Overwei
ght”,IF(D2<35,”Obesitas Ringan”,IF(D2<40,”Obesitas Sedang”,””)))))
Fungsi IF kelima mengisi bagian FALSE dari fungsi IF keempat, hasilnya seperti gambar dibawah
Ada penambahan data, status BMInya langsung terlihat yaitu obesitas sedang, sedangkan satu orang
lagi tidak ada status BMInya. Jika dilihat nilai BMInya bukan underweight, bukan normal, bukan
overweight, bukan obestias ringan, bukan obesitas sedang, berarti obesitas berat.
Untuk memasukkan kategori ini didalam formula tidak diperlukan fungsi IF lagi, karena bisa
dimasukkan pada bagian FALSE dari fungsi IF terakhir/Fungsi IF kelima, ubah formula sebelumnya
sehingga menjadi seperti dibawah

=IF(D2<18.5,”Underweight”,IF(D2<25,”Normal”,IF(D2<30,”Overwei
ght”,IF(D2<35,”Obesitas Ringan”,IF(D2<40,”Obesitas
Sedang”,”Obesitas Berat”)))))
Kategori terakhir mengisi bagian FALSE dari fungsi IF kelima, hasilnya seperti gambar dibawah
Semua contoh nested IF diatas menggunakan tanda “<” (lebih kecil), dengan cara yang sama bisa
dibuat nested IF menggunakan tanda “>” (lebih besar), hasilnya HARUS SAMA.

Tips: Jika menggunakan tanda lebih kecil dimulai dari kriteria terkecil (18,5 – Underweight), jika
menggunakan tanda lebih besar mulai dari kriteria paling besar (40 – Obesitas berat)

Anda mungkin juga menyukai