Anda di halaman 1dari 3

MATERI REFRESHING

EVALUASI PERBEKALAN FARMASI

Mengacu pada permenkes No. 72 Tahun 2016 “Standar Pelayanan


Kefarmasian Di Rumah Sakit”

Evaluasi adalah serangkaian prosedur untuk menilai suatu program dan


memperoleh informasi tentang keberhasilan suatu program. Evaluasi
perbekalan adalah pengukuran atau penilaian terhadap tahapan pengelolaan
obat sehingga dapat dilakukan perbaikan terkait mutu dan perbaikan
pengelolaan obat.

Siklus pengelolaan perbekalan farmasi :


1. Perencanaan untuk melihat efesiensi perencanaan dengan menggunakan
analisis ABC untuk aspek ekonomi, analisis VEN dari aspek terapi dan
kombinasi ABC dan VEN untuk melakukan pengurangan obat. Terakhir
dilakukan revisi daftar Perbekalan Farmasi.

DARI PERTIMBANGAN YANG DIKARENAKAN KENDALA MUTU DAN


BIAYA MAKA DIBUTUHKAN PENGELOLAAN FARMASI YANG EFESIEN
DAN BERMUTU

 Analisis ABC yang digunakan untuk mengurutkan jenis barang untuk


upaya pengendalian suatu kebutuhan
Kelompok A : barang dengan volume keungana tinggi yang 70% yang
jumlah item hanya 15%
Kelompok B : barang dengan volume keungana tinggi yang 20% yang
jumlah item hanya 30%
Kelompok C : barang dengan volume keungana tinggi yang 10% yang
jumlah item hanya 55%
Jenis-jenis analisis ABC
a) ABC Pemakaian
Mengurutkan pemakaian terbesar sampai terkecil setalah menghitung
persen komulatif
Langkah Analisis ABC :
Kumpulkan data kebutuhan dari perencanaan
Jumlahkan anggaran total
Urutkan mulai dari persentase terbanyak
Hitung persentase komulatif
Identifikasi jenis yang masuk kategori A, B atau C
b) ABC Investasi
 Menghitung investasi setiap obat
 Dikelompokkn berdasarkan nilai investasi
 Lalu diurutkan dari terbesar ke terkecil :
Kelompok A : barang dengan volume keuangan tinggi yang 70%
Kelompok B : barang dengan volume keuangan tinggi yang 20%
Kelompok C : barang dengan volume keuangan tinggi yang 10%
c) ABC Kritis
Menyusun kriteria kritis obat
Hitung persen komulatif
Kelompok X : harus selalu tersedia
Kelompok Y : dapat diganti & kosong <48 jam
Kelompok Z : dapat diganti & kosong >48 jam

Menentukan nilai indeks kritis


NIK = Nilai pakai + nilai investasi + (2 x Nilai Kritis)
Nilai indeks kritis
Kelompok A : 9,5-12
Kelompok B : 6,5-9,4
Kelompok C : 4-6,4

“Kelompok A dengan NIK tertinggi yaitu 12 mempunya arti bahwa obat


tersebut dalam kategori kritis yang memiliki investasi lebih tinggi”
 Analisa VEN
V : harus tersedia, life saving
E : perlu tersedia, efektif untuk menyembuhkan pasien atau mengurangi
penderitaan pasien
N : tidak perlu tersedia, self limiting disease

 Analisa Kombinasi
Bertujuan untuk pengurangan obat sehingga biaya juga berkurang
P : kel VA, VB, VC harus dipesan tanpa perduli sumber anggaran
U : kel EA, EB, EC dialokasikan pengadaannya dari sumber anggaran
tertentu
T : Boleh diadakan setelah P dan U tersedia

“Monitoring dan Evaluas merupakan salah satu upaya untuk terus


mempetahankan mutu perbekalan farmasi”

Anda mungkin juga menyukai