NIM : 141221042 PRODI : S1 TEKNIK MESIN Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa dan industri. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan antara lain :
Polimer: polietilan, polipropilen, polikarbonat, dll Karet: isopren, neopren, karet alam, dll Gelas: gelas soda, gelas silika, gelas borosilikat Keramik: alumina, karbida silikon, nitrida silikon dll Hibrida: komposit, sandwich, 1. LOGAM Dalam kimia, sebuah logam atau metal (bahasa Yunani: μέταλλον Metallon[1][2]) adalah material (sebuah unsur, senyawa, atau paduan) yang biasanya keras tak tembus cahaya, berkilau, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik. Logam umumnya liat—yaitu dapat ditempa atau ditekan permanen hingga berubah bentuk tanpa patah atau retak—dan juga fusibel (bisa dilelehan) dan ulet (dapat ditarik hingga membentuk kawat halus)
Baja adalah logam paduan, logam besi yang berfungsi sebagai
unsur dasar dicampur dengan beberapa elemen lainnya, termasuk unsur karbon. Besi dapat terbentuk menjadi dua bentuk kristal yaitu Body Center Cubic (BCC) dan Face Center Cubic (FCC), tergantung dari tempraturnya ketika ditempa. Dalam susunan bentuk BCC, ada atom besi ditengah-tengah kubus atom, dan susunan FCC memiliki atom besi disetiap sisi pada enam sisi kubus atom. Interaksi alotropi yang terjadi antara logam besi dengan elemen pemadu, seperti karbon, yang membuat baja dan besi tuang memiliki ciri khas yang ada pada diri mereka. Besi tuang atau besi cor (bahasa Inggris: cast iron) adalah paduan besi-karbon dengan kandungan karbon lebih dari 2%.[1] Paduan besi dengan kandungan karbon kurang dari 2% disebut sebagai baja. Unsur paduan utama yang membentuk karakter besi tuang adalah karbon (C) antara 3-3,5% dan silikon (Si) antara 1,8-2,4%. Perbedaan kadar C dan Si menyebabkan titik lebur besi tuang lebih rendah dari baja, yakni sekitar 1.150 sampai 1.200° C. Unsur paduan yang terkandung didalamnya mempengaruhi warna patahannya; besi tuang putih mengandung unsur karbida sedangkan besi tuang kelabu mengandung serpihan grafit.Besi tuang cenderung rapuh, kecuali besi tuang mampu tempa (malleable cast iron). Dengan titik leleh relatif rendah, fluiditas yang baik, mampu tempa, mampu mesin yang sangat baik, ketahanan terhadap deformasi dan ketahanan aus, besi tuang telah menjadi bahan rekayasa dengan berbagai aplikasi dan juga digunakan dalam pipa, mesin dan suku cadang industri otomotif, seperti kepala silinder, blok silinder dan gearbox. Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22. Unsur ini merupakan logam transisi yang ringan, kuat, berkilau, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut, aqua regia, dan klorin) dengan warna putih- metalik-keperakan.Titanium ditemukan di Cornwall, Kerajaan Britania Raya pada tahun 1791 olehWilliam Gregor dan dinamai oleh Martin Heinrich Klaproth dari mitologi YunaniTitan. Elemen ini ada di antara deposit-deposit berbagai mineral, diantaranya rutile dan ilmenit, yang banyak terdapat pada kerak bumi dan litosfer, serta pada hampir semua makhluk hidup, batuan, air, dan tanah.[2] Logam ini diekstrak dari bijih mineralnya melalui proses Kroll[3] atau proses Hunter. LOGAM PADUAN adalah campuran dari logam atau sebuah campuran logam dan elemen lainnya. Paduan dicirikan dengan karakter perekatan yang metalik.[1] paduan bisa merupakan larutan padat dari unsur-unsur logam (satu fasa) atau campuran logam berbagai fase (dua atau lebih solusi). Senyawa intermetalik ialah paduan dengan stoikiometri yang terlihat dan struktur berbentuk kristal. Fase Zintl juga kadang-kadang dianggap paduan tergantung pada jenis perikatannya (lihat juga: Segitiga Van Arkel- Ketelaar untuk informasi pada klasifikasi ikatan dalam senyawa biner).Paduan dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Dalam beberapa kasus, kombinasi dari logam dapat mengurangi biaya keseluruhan dari bahan sambil tetap menjaga sifat penting benda tersebut. Dalam kasus lain, kombinasi dari logam menanamkan sifat sinergis untuk unsur-unsur logam seperti ketahanan korosi atau kekuatan mekanik. Contoh paduan baja, solder, kuningan, timah, duralumin, perunggu dan amalgam. 2. Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA. Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, seluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang. Polietena) adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya. Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP).Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda. Polipropilen ( PP ), disebut juga dengan polipropen, adalah termoplastik yang terbuat dari monomer propilena yang memiliki sifat kaku, tidak berbau,[1] dan tahan terhadap bahan kimia pelarut, asam, dan basa. Banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti : komponen otomotif, pengeras suara, peralatan laboratorium, wadah atau kontainer yang digunakan berulang kali, alat tulis, tekstil (misalnya : tali, kain dan karpet), dan banyak lagi produk sehari hari yang menggunakan bahan plastik polipropilen (PP).[2] Plastik jenis ini memiliki sifat licin sehingga banyak jenis lem yang tidak bisa melekat pada permukaannya, dan untuk menggabungkan bahan ini sering dengan proses pengelasan. POLIKARBONAT disebut demikian karena plastik ini terdiri dari polimer dengan gugus karbonat (-O-(C=O)-O-) dalam rantai molekuler yang panjang. Tipe polikarbonat yang paling umum adalah bisfenol A (BPA). Polikarbonat adalah material yang tahan lama dan dapat dilaminasi menjadi kaca anti peluru. Meski memiliki ketahanan yang tinggi terhadap benturan, tetapi polikarbonat cukup mudah tergores sehingga dibutuhkan pelapisan keras (hard coating) untuk membuat lensa kacamata dan eksterior otomotif menggunakan polikarbonat dan material optis lainnya karena polikarbonat sangat bening dan memiliki kemampuan mentransmisikan cahaya yang sangat baik dibandingkan dengan jenis kaca lainnya. Sifat polikarbonat mirip dengan polimetil metakrilat (akrilik), tetapi polikarbonat lebih kuat dan dapat digunakan pada suhu tinggi, meski lebih mahal.Polikarbonat akan mengalami transisi gelas pada temperatur 150 oC sehingga polikarbonat akan menjadi lembek secara bertahap di atas temperatur ini, dan mulai mencair pada temperatur 300 oC. 3. KARET adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo- sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion. Pada masa Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan. ISOPREN adalah nama umum (nama trivial) dari 2- metilbuta-1,3-diena. Senyawa ini biasa dipergunakan dalam industri, penyusun beragam senyawa biologi penting, serta bisa berbahaya untuk sekeliling yang terkait dan beracun untuk manusia bila terpapar secara amat sangat. Secara industri senyawa ini dihasilkan dari hasil sampingan peluruhan nafta atau minyak. Masa ini sekitar 95% produksi isoprena alam dipergunakan sebagai membuat karet sintetik cis-1,4-poliisoprena. Karet sendiri juga adalah polimer isoprena — sangat sering cis-1,4- poliisoprena - dengan bobot molekul 100.000 sampai 1.000.000. Kebanyakan hadir campuran beberapa persen bahan lain, seperti protein, asam lemak, resin, dan bahan organik lainnya, pada karet alam bermutu tinggi. Getah perca, suatu karet alam lain, adalah trans-1,4-poliisoprena, isomer struktural yang memiliki karakteristik mirip namun tidak persis sama. NEOPREN ialah jenis lain dari karet syntetis yang memiliki sifat sama dengan karet alam dengan sifatnya yang sangat tahan terhadap minyak nabati dan oli mineral serta tahan terhadap temperature tinggi. Neoprene merupakan bahan yang relative mahal, pemakaiannya adalah sebagai bahan pipa, sabuk konveyer serta lapisan kabel. KARET ALAM diproduksi dari cairan latex atau getah pohon karet polymer yang panjang dengan rantai molekul yang berserakan, Karet alam memiliki kedua sifat yakni elastic dan thermoplastic, deformasi permanent dapat terjadi apabila diregang secara perlahan dengan peningkatan temperature. Charles Goodyer (1839) mengolahnya dengan mencampurkan latek dengan sulphur dan menghasilkan karet dengan sifat yang lebih kenyal dan elastic lembut serta tahan terhadap temperature tinggi dan dikembangkan menjadi faberik Vulcanizing sebagai mana yang kita kenal saat ini 4. KACA berasal dari bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi, dan struktur amorf.[1] Atom-atom di dalamnya tidak membentuk suatu jalinan yang beraturan, seperti kristal, atau biasa disebut gelas.[1] Kaca kebanyakan dibuat dari silika (SiO2), campuran batu pasir dengan fluks yang menghasilkan kekentalan dan tilik leleh yang tidak terlalu tinggi, untuk kemudian dicampur lagi dengan bahan stabilisator supaya kuat. KACA SODA gamping (soda-lime glass) merupakan 95 persen dari semua kaca yang dihasilkan. Kaca ini digunakan untuk membuat segala macam bejana, kaca lembaran, jendela mobil dan barang pecah belah. KACA SILIKA Kaca ini mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik pelunakan tinggi. Karena itu, kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi daripada kaca lain. KACA BOROSILIKA biasanya mengandung 10 sampai 20% B2O3, 80% sampai 87% silika, dan kurang dari 10% Na2O. Kaca jenis ini mempunyai koefisien ekspansi termal rendah, lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi. 5. KERAMIK adalah paduan dari unsur logam dan bukan logam. Awalnya, keramik banyak digunakan untuk membuat cangkir dan ubin. Saat ini, keramik banyak digunakan sebagai bahan pembuatan busi, isolator listrik, dan bahan baku alat cetak. Keramik mampu dipakai pada temperatur tinggi. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi di mana bahan diperoleh. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas yang jelek. Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya. ALUMINA ( 23 OAl ) adalah keramik jenis oksida yang paling sering digunakan. Dalam aplikasinya, alumina berupa grafit (ketahanan temperatur tinggi) dapat digunakan untuk flake seperti pembentukan lubang tuang dan sliding gate valves. Berdasarkan presentase penggunaan alumina, alumina banyak dipakai sebagai bahan dasar tahan api (50%), abrasif (20%), whitewares, spark plugs (15%), dan keramik teknik (10%). SILIKON KARBIDA ('SiC'), dikenal juga sebagai carborundum,adalah senyawa silikon dan karbon d engan rumus kimia SiC. Ia terjadi di alam sebagai mineral yang sangat langka moissanite. Serbuk silikon karbida sintetis telah diproduksi massal sejak 1893 untuk digunakan sebagai abrasif. Butiran silikon karbida dapat disatukan dengan cara sintering membentuk keramik yang sangat keras yang banyak digunakan pada aplikasi yang memerlukan daya tahan tinggi, seperti rem mobil, kopling mobil dan pelat trauma untuk rompi anti peluru. Silikon nitrida adalah senyawa kimia dari unsur silikon dan nitrogen, dengan rumus Si3N4. Ini adalah padatan putih dengan titik lebur tinggi yang relatif inert secara kimiawi. Ia dapat diserang oleh HF encer dan H2SO4 panas. Si3N4 sangat keras (8,5 pada skala Mohs). Ini adalah nitrida silikon yang paling stabil secara termodinamika dari. Oleh karena itu, Si3N4 adalah nitrida silikon yang paling penting secara komersial[4] dan umumnya dipahami sebagai apa yang disebut di mana istilah "silikon nitrida" digunakan. 6.BAHAN HIBRIDA adalah komposit terdiri dari dua konstituen di nanometer atau molekuler tingkat. Umumnya salah satu senyawa ini adalah anorganik dan yang lainnya organik di alam. Dengan demikian, mereka berbeda dari komposit tradisional di mana konstituennya berada pada makroskopis (mikrometer untuk milimeter) tingkat. Pencampuran pada skala mikroskopis menghasilkan bahan yang lebih homogen yang menunjukkan karakteristik di antara dua bahan asli fase atau bahkan properti baru. BAHAN KOMPOSIT (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau bisa juga lebih dari dua bahan. dimana sifat masing-masing bahan tersebut berbeda setiap satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam. Sehingga hal itu menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan, dengan daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang lebih jauh. Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam. Sehingga hal itu menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan, dengan daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang lebih jauh. Sandwich panel adalah material berstruktur dengan beberapa lapis berupa lapisan inti dan lapisan kulit luar yang setiap sisinya saling mengikat. Dengan material ini, pembangunan rumah atau bangunan-bangunan prefab lainnya akan lebih cepat selesai dan lebih mudah. Ada dua jenis sandwich panel yang bisa digunakan, yaitu EPS dan rockwool. Kedua jenis tersebut bisa dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan.Salah satu kelebihan sandwich panel adalah kemampuan mempertahankan suhu dalam ruangan dan sifatnya yang anti-rayap, sehingga akan membuat Anda aman dan nyaman berada di dalam rumah atau bangunan prefab lainnya.