Anda di halaman 1dari 10

Volume 6 No.

1
Mei 2021
p-ISSN : 2502-9398
e-ISSN : 2503-5126
Email: tahdzibi@umj.ac.id
Website : http://jurnal.umj.ac.id/index.php/Tahdzibi

ANALISIS DAMPAK PANDEMIK COVID 19 TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK


JAUH PADA DUNIA PENDIDIKAN DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Sunarti1, Margono Mitrohardjono2


1
Program Doctoral, Prodi MPI, Universitas Muhammadiyah Jakarta
2
Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email: sunartiumj@gmail.com

Diterima: 11 Maret 2021 Direvisi: 16 April 2021 Disetujui: 18 Mei 2021

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh dimasa
pandemik ini. Fakulta Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta dituntut untuk merubah
sistem pembelajaran tatap muka menjadi sistem daring (E-Class) sebagai dampak pada pandemi covid-19.
Dalam pembelajaran jarak jauh ini 96,9% mahasiswa sudah memiliki perangkat dalam pembelajaran
online, namun disisi lain mahasiswa merasa belum mampu belajar secara mandiri, dan terdapat
ketidakpuasan mahasiswa dalam menerima materi pembelajaran. Berdasarkan penelitian tersebut maka
perguruan tinggi perlu meninjau kembali metode pembelajaran jarak jauh yang ada saat ini, dan juga perlu
memperkuat literasi digital baik mahasiswa maupun dosen.

Kata kunci: Dampak Covid-19, Sistem Pembelajaran Jarak Jauh, Kepuasan Mahasiswa

ABSTRACT

The aim this reaserch is to determine student satisfaction in distance learning during this pandemic. The
Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Jakarta is required to change the face-
to-face learning system into an online system (E-Class) as a result of the Covid-19 pandemic. In this
distance learning 96.9% of students already have tools in online learning, but on the other hand students
feel they are not able to learn independently, and there is student dissatisfaction in receiving learning
material. Based on this research, universities need to review current distance learning methods, and also
need to strengthen digital literacy for both students and lecturers.

Keywords: Impact of Covid-19, Distance Learning System, Student Satisfaction

PENDAHULUAN sekolah, perguruan tinggi maupun


universitas, termasuk Indonesia.
Latar Belakang
Menurut Center for Disease (CDC) dalam
Pandemi Covid-19 merupakan musibah Kosasih, 2020, mengartikan Sosial
yang memilukan seluruh penduduk bumi. Distancing adalah menjauhi perkumpulan,
Seluruh segmen kehidupan manusia di bumi menghindari pertemuan massal, dan
terganggu, tanpa kecuali Pendidikan. menjaga jarak antar manusia. Ini berdampak
Banyak negara memutuskan menutup pada perekonomian di Indonesia menjadi

DOI: 10.24853/tahdzibi.6.1.47-56
Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam Volume 6 No. 1 Mei 2021 p-ISSN : 2502 - 9398
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/Tahdzibi e-ISSN : 2503 - 5126

merosot, nilai tukar rupiah jatuh, harga jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh yang
barang naik terutama alat Kesehatan. diterapkan dalam dunia pendidikan tidak
berjalan dengan mudah. Dalam
Wabah ini juga sangat berdampak pada pelaksanaannya pembelajaran berbasis
perguruan tinggi, Universitas daring ini memiliki dampak positif dan
Muhammadiyah Jakarta sebagai salah satu dampak negative. Dampak positif
institusi Pendidikan tinggi swasta di pembelajaran jarak jauh yaitu: (1) memicu
Indonesia dituntut untuk mengikuti Percepatan Transformasi Pendidikan (2)
perubahan metode dalam pembelajaran, pembelajaran online lebih flexibel diakses
yaitu dengan menggunakan metode online dimanapun (3) munculnya Pendidikan Jarak
yang dikenal dengan metode pembelajaran Jauh (PJJ) di Perguruan Tinggi dan Sekolah,
jarak jauh, dimana pada mula pembelajaran (4) memunculkan banyak aplikasi belajar
ini dilakukan dengan tatap muka (off line). online yang mudah diakses. Sedangkan
dampak negative dari pembelajaran jarak
Dunia pendidikan perguruan tinggi jauh yaitu: (1) daerah yang minim akses
mengubah perkuliahan, bimbingan skripsi internet mengalami hambatan kegiatan
serta kegiatan akademik lainnya yang pada belajar dan mengajar (2) sistem
awalnya melakukan metode tatap muka pembelajaran yang kolaboratif dan
(online) kini perlu diubah menjadi metode kooperatif begitu terbatas (3)Pembelajar
pembelajaran jarak jauh. Dalam istilah yang termotivasi secara intrinsik relatif tidak
asingnya disebut dengan distance learning. merasakan pengaruh tanpa kehadiran
Dalam berbagai penelitian lainnya juga pembimbing (4) adanya kekhawatiran
dikenal dengan online learning, e-learning tentang peningkatan pembelajaran di depan
(electronic learning) maupun daring (dalam layar.
jaringan). Dan ini menjadi tantangan bagi
dosen, mahasiswa yang mau tidak mau harus 2.ANALISIS EFEKTIVITAS BELAJAR
siap menghadapi online learning yang ada PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH
(Tîrziu & Vrabie, 2015). Perbedaan (PJJ) DI MASA PANDEMI COVID-19,
pembelajaran tatap muka (face-to-face) Oleh; Winaria Lubis (2020), dengan variable
dengan pembelajaran Jarak Jauh bebas Efektivitas Belajar dan variable
memberikan pengaruh berbeda terhadap terikatnya adalah Pembelajaran Jarak Jauh.
mutu belajar mahasiswa (Karwati, 2014). Metode penelitiannya dengan pendekatan
kuantitatif dengan teknik teknik penyebaran
Literature Review kuesioner dengan google form kepada
populasi sejumlah 40 orang. Hasil dari
1. Dampak Positif dan Negatif Pembelajaran penelitian kurang efektifnya pembelajaran
Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19 oleh jarak jauh karena faktor kurangnya sarana
Ni Nyoman Serma Adi, Dewa Nyoman Oka, dan prasarana serta ketidaksiapan edukasi
Ni Made Serma Wati, Jurnal Ilmiah teknologi
Pendidikan dan Pembelajaran (JIPP)
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JI 3.PENGARUH PEMBELAJARAN
PP/article/view/32803. Pandemi Covid-19 ONLINE MASA PANDEMI TERHADAP
telah mengganggu proses pembelajaran MINAT BELAJAR Oleh; Siti Nur’aini
secara offline atau konvensional. Untuk Wahyi Lukmana (2021) dengan variable
meminimalisir penyebaran virus covid-19, bebas ke 1 adalah Pembelajaran Online atau
maka pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran Jarak Jauh, variable bebas ke
baru berupa social atau physical distancing. 2 adalah Situasi Masa Pandemi, sedangkan
Kebijakan ini juga berlaku pada sektor variable terikatnya adalah Minat Belajar
pendidikan, dimana proses pembelajaran Siswa. Menggunakan metode penelitian
secara offline tidak boleh dilaksanakan. kuantitatif, dengan melakukan perhitungan
Solusinya proses pembelajaran offline atau uji koefisien determinasi. Hasilnya bahwa
konvensional diganti dengan pembelajaran Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya

48
Sunarti, Margono Mitrohardjono: Analisis Dampak Pandemik Covid 19 terhadap Pembelajaran Jarak Jauh pada Dunia Pendidikan
di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam 6 (1) pp 47-56 © 2021

bahwa terdapat pengaruh antara dapat belajar secara online dari rumah
pembelajaran online (PJJ) pada Situasi masa masing-masing.
pandemik terhadap minat belajar siswa
namun koefisien determinasi sangat kecil Merebaknya wabah Covid-19 membawa
dan tidak signifikan banyak pengaruh bagi dunia pendidikan.
Untuk itu, melalui penelitian ini akan
Dampak Covid-19. dipelajari lebih jauh apa saja dampak
langsung atau tidak langsung yang
Resiko yang ditimbulkan oleh Pandemi ditimbulkan oleh Covid-19 terhadap
Covid-19 tidak hanya berpengaruh pada pembelajaran di perguruan tinggi terutama
aspek kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
pada berbagai lini kehidupan. McKibbin & Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Fernando (2020) menyatakan bahwa evolusi
Virus Corona dan dampaknya pada Sistem Pembelajaran Jarak Jauh.
perekonomian sangat sulit diprediksi
sehingga mempersulit pihak berwenang Pendidikan jarak jauh (PJJ) adalah
untuk menyusun kebijakan ekonomi dalam mengajarkan perserta didik belajar terpisah
menghadapi dampak pandemi Covid-19. dari pendidik dan pembelajarannya
menilai bahwa adanya gangguan layanan menggunakan sumber belajar internet dan
transportasi akibat Covid-19 dapat online sesuai teknologi informasi dan
berpengaruh pada rantai pasokan produk komunikasi dan dengan bantuan media yang
pertanian. canggih. hal ini sesuai dengan isi UU No. 20
tahun 2003 pasal 1 ayat 15 yang isinya
Penyebaran virus Corona dapat terjadi “Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan
melalui kontak antara satu individu dengan yang perserta didiknya terpisah dari
individu lainnya (melalui sentuhan, air liur, pendidik dan pembelajarannya
dll) sehingga banyak negara di dunia yang menggunakan berbagai sumber belajar
meminta warganya untuk melakukan social melalui teknologi komunikasi, informasi
distancing dan bahkan physical distancing dan media lain.”
untuk menghambat penyebaran Covid-19.
Untuk itu tempat-tempat yang Menurut Keegan dalam Warsito
memungkinkan terjadinya kerumunan menjelaskan bahwa, ada beberapa
massa dan kontak fisik seperti sekolah, karakteristik pendidikan jarak jauh antara
perguruan tinggi dan institusi pendidikan lain:
lainnya harus ditutup. UNESCO dalam
Viner, R. M., Russell, S. J., Croker, H., 1. Adanya keterpisahan pembelajaran yang
Packer, J., Ward, J., Stansfield, C., ... Booy, mendekati unsur permanen antara tenaga
R. (2020) memperkirakan terdapat sekitar pengajar dari perserta didik selama
107 negara yang melakukan penutupan program pendidikan berlangsung,
instutusi pendidikan akibat Covid-19.
2. Adanya keterpisahan antara seseorang
Meski diistilahkan penutupan, tetapi tidak perserta didik dengan perserta didik
berarti bahwa aktivitas di institusi lainnya selama program pendidikan,
pendidikan juga dihentikan. Penutupan
perguruan tinggi maupun sekolah hanya 3. Adanya suatu institusi yang mengelolah
dilakukan secara fisik, dalam artian bahwa progaram pendidikannya.
gedung sekolah dan kampus ditutup tetapi
kegiatan pembelajaran dan kegiatan yang 4. Pemanfaatan sarana komunikasi yang
bersifat administratif lainnya tetap baik mekanis sebagai bahan belajar,
dikerjakan secara jarak jauh. Guru dan dosen
tetap melaksanakan pembelajaran secara 5. Penyediaan sarana komunikasi dua arah
daring, sementara siswa atau mahasiswa sehingga perserta didik dapat mengambil

49
Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam Volume 6 No. 1 Mei 2021 p-ISSN : 2502 - 9398
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/Tahdzibi e-ISSN : 2503 - 5126

inisiatif dialog dan proses pembelajaran Menurut Kotler secara umum kepuasan
berbasis E Learning, pengguna jasa adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang sebagai hasil dari
Jika diperhatikan secara seksama, maka dari perbandingan antara persepsi atau jasa
beragam definisi sistem pendidikan jarak layanan yang dirasakan dan diharapkan. Jika
jauh terlihat adanya persamaan maupun kinerja berada dibawah harapan, maka
perbedaan. Masing-masing definisi pengguna jasa tidak puas. Sedangkan jika
mencerminkan hal-hal atau konsep-konsep kinerja memenuhi harapan, maka pengguna
yang menjadi landasan pemikiran para ahli. jasa layanan puas.

Definisi yang diberikan Peters adalah suatu Sementara itu, Engel, atal (dalam
metode untuk menyampaikan ilmu Tjiptono,2007) menyatakan bahwa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang kepuasan pelanggan merupakan evaluasi
dikelola berdasarkan pada penerapan konsep purnabeli dimana alternatif yang dipilih
‘ban berjalan’ (division of labor), prinsip- sekurang-kurangnya sama atau melampaui
prinsip organisasi, dan pemanfaatan media harapan pelanggan, sedangkan ketidak
secara ekstensif terutama dalam reproduksi puasan timbul apabila hasil tidak memenuhi
bahan ajar sehingga memungkinkan harapan.Secara umum, kepuasan Mahasiswa
terjadinya proses pembelajaran pada siswa didefinisikan sebagai respon pengguna jasa
dalam jumlah yang banyak pada saat yang terhadap kesesuaian antara tingkat
bersamaan di manapun mereka mereka kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual
berada. Merupakan suatu bentuk industri yang dirasakan setelah pemakaian.
dari belajar dan pengajaran
Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan
Kepuasan Mahasiswa. oleh sebuah perguruan tinggi, pada akhirnya
akan bermuara pada nilai yang akan
Kepuasan atau satisfaction berasal dari diberikan oleh mahasiswa mengenai
bahasa latin ‘satis’ yang berarti cukup baik kepuasan yang dirasakan.
atau memadai dan ‘facio’ yang mengandung
arti membuat. Kepuasan dapat juga diartikan Kerangka Konseptual
sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau
membuat sesuatu memadai.

Gambar 1. Kerangka Berpikir

50
Sunarti, Margono Mitrohardjono: Analisis Dampak Pandemik Covid 19 terhadap Pembelajaran Jarak Jauh pada Dunia Pendidikan
di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam 6 (1) pp 47-56 © 2021

METODE responden hingga pembahasan berdasarkan


literatur yang relevan dengan berbagai aspek
Menurut (Sugiyono, 2012: hal 2) yang diteliti. Selengkapnya adalah sebagai
menjelaskan metode penelitian adalah suatu berikut.
cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
valid bertujuan untuk dapat ditemukan, 1. Karakteristik Responden.
dibuktikan dan dikembangkan oleh suatu
pengetahuan sehingga dapat dipahami, Penyebaran kuesioner elektronik (google
dipecahkan, dan dijadikan untuk form) penelitian dilakukan dalam kurun
mengantisipasi masalah. Penelitian ini waktu 1 (satu) bulan. Hasil dari
merupakan penelitian cross-sectional penyebaran kuesioner terkumpul
dengan pendekatan kualitiatif deskriptif. sebanyak 385 responden. Responden
penelitian yaitu mahasiswa dari ke 3
HASIL dan PEMBAHASAN prodi yang ada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah
Poin-poin penting yang dihasilkan dari Jakarta dengan karakteristik beragam
penelitian ini terkait dampak pandemi pada jenis kelamin, program studi,
Covid-19 terhadap kepuasan PJJ pada semester, lokasi tempat tinggal dan
mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas media pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Ekonomi dan Bisnis Universitas yang digunakan saat penelitian
Muhammadiyah Jakarta. Hasil penelitian berlangsung. Ini terlihat dalam tabel 1.
dipaparkan mulai dari karakteristik

Tabel 1. Karakteristik Responden

Karakterisitik Frekwensi Prosentase


Informan
Jenis Kelamin Laki-Laki 230 59.7%
Perempuan 155 40.3%
Jumlah 385 100%

Program Studi Manajemen 230 59.7%


Akutansi 84 21.8%
Ekonomi Islam 71 18,4%
Jumlah 385 100%

Semester Semester 1 92 23.9%


Semester 3 83 21.6%
Semester 5 173 41%
Semester 7 37 13.5%
Jumlah 385 100%

Lokasi Pembelajaran Jabodetabek

Media Pembelajaran Aplikasi Meeting


(zoom, google meet) 32.6%
E-Class 58,9%
Keduanya 8,5%

51
Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam Volume 6 No. 1 Mei 2021 p-ISSN : 2502 - 9398
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/Tahdzibi e-ISSN : 2503 - 5126

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Kepuasan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ)

“a.a. Aksesibilitas

Faktor pertama yang


memengaruhi kepuasan PJJ Gambar 3. Kepemilikan Perangkat
adalah aksesibilitas. Berdasarkan
hasil penelitian dapat dilihat c. Kemampuan Memantau
bahwa mayoritas informan
menjawab netral terhadap Salah satu faktor yang
pertanyaan tersebut sebesar mempengaruhi kepuasan
52,2%. Sementara itu, yang mahasiswa adalah kemampuan
menjawab setuju sebesar 25,5% memantau perkembangan
yang artinya informan memiliki pembelajaran jarak jauh setiap .
akses terhadap PJJ melalui Berdasarkan hasil penelitian dapat
koneksi internet. Namun, masih dilihat bahwa, mayoritas responden
ada sekitar 13,2% dan 22.3% memiliki kemampuan dalam
responden yang tidak memiliki memantau perkembangan
akses terhadap teknologi PJJ. Hal pembelajaran jarak jauh setiap saat
tersebut sejalan dengan hasil dengan mudah. Dimana sebanyak
penelitian terdahulu yang 62.6% menyatakan dapat
menyatakan bahwa akses memantau perkembangan
terhadap teknologi berperan pembelajaran jarak jauh setiap saat
penting dalam pembelajaran dengan mudah. Sisanya sebanyak
jarak jauh. 37,4% menyatakan tidak dapat
memantau perkembangan
pembelajaran jarak jauh setiap saat
dengan mudah. Kesulitan dalam
memantau perkembangan materi
pembelajaran jarak jauh dapat
disebabkan karena sulitnya
mengakses informasi melalui
metode pembelajaran jarak jauh
yang digunakan saat ini juga
ketersediaan koneksi internet.
Gambar 2. Aksesibilitas

b. Kepemilikan Perangkat

Faktor kedua mengenai kepemilikan


perangkat, terlihat dari hasil
responden terdapat 96.9% memiliki
perangkat untuk melakukan
pembelajaran jarak jauh. Namun
masih terdapat juga 3.1% yang
belum memiliki perangkat. Gambar 4. Kemampuan
Mamantau

52
Sunarti, Margono Mitrohardjono: Analisis Dampak Pandemik Covid 19 terhadap Pembelajaran Jarak Jauh pada Dunia Pendidikan
di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam 6 (1) pp 47-56 © 2021

d. Kemudahan Memperoleh Materi

Faktor yang turut memengaruhi


kepuasan mahasiswa dalam
pembelajaran jarak jauh adalah
kemudahan untuk memperoleh
materi pembelajaran dengan mudah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
diketahui bahwa mayoritas Gambar 6. Kemudahan
responden merasa mudah dalam Mempelajari Materi
memperoleh materi PJJ. Dimana
sebanyak 77,5% responden f. “Interaksi Terhadap Dosen
menjawab mudah dalam
memperoleh materi pembelajaran. Faktor keberhasilan PJJ lainnya dari
Sisanya sebanyak 22,5% merespon sisi kualitas sistem pendidikan
sebaliknya. Hal ini sejalan dengan adalah interaktivitas. Mayoritas
hasil penelitian yang menyatakan merasa mudah dan mampu dalam
bahwa kemudahan akses terhadap berinteraksi dengan Dosen.
materi yang diberikan dosen Responden mampu bertanya dan
berperan penting dalam perkuliahan memberi respon terhadap materi
“(Restrepo, Benavidez, & Gutiérrez, pembelajaran yang diberikan oleh
2012). Dosen. Namun, terdapat 18.8%
masih merasa sulit berinteraksi
dimana mahasiswa masih sulit
bertanya dan memberi respon
terhadap materi pembelajaran yang
diberi Dosen. Hal ini sejalan dengan
hasil penelitian yang menyatakan
bahwa interaktif dan adanya
kesempatan merespon materi saat
PJJ berperan penting“(Nylund &
Gambar 5. Kemudahan Lanz, 2020). Interaktivitas
Memperoleh Materi merupakan unsur yang harus ada
pada pembelajaran jarak jauh.
e. Kemudahan Mempelajari Materi

Faktor lain yang juga memengaruhi


kepuasan mahasiswa dalam PJJ
adalah kemudahan mempelajari
materi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas
merasa mudah dalam mempelajari
materi pembelajaran yang
diberikan secara daring. Dari 385
orang mahasiswa, sebanyak 47,9 % Gambar 7. Interaksi Terhadap
menjawab mudah mempelajari Dosen
materi PJJ. Hanya sebanyak 34,3%
tidak mudah mempelajari materi g. “Efektifitas
serta 17,8% terkadang bisa dan
terkadang tidak bisa. Metode pembelajaran jarak jauh
yang tepat dapat membantu
efektivitas proses PJJ tersebut.

53
Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam Volume 6 No. 1 Mei 2021 p-ISSN : 2502 - 9398
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/Tahdzibi e-ISSN : 2503 - 5126

Efektivitas metode pembelajaran teoritis, kemandirian belajar adalah


jarak jauh mempengaruhi kepuasan faktor penentu keberhasilan PJJ.
mahasiswa. Hasil penelitian Namun, baru sebagian mahasiswa
memberikan respon yang beragam. yang telah memiliki kemandirian
Mayoritas responden menjawab belajar belum sepenuhnya berhasil
netral, yang artinya metode dirasakan oleh seluruh mahasiswa.
pembelajaran jarak jauh yang saat Hanya sebanyak 27,9% yang
ini digunakan masih belum tepat. menjawab setuju akan dampak
Dari total 385 orang responden, pembelajaran jarak jauh pada
hanya yang menjawab netral 51,8%, kemandirian belajar. Hal ini
yang menjawab setuju, 12,8%, mungkin disebabkan karena
responden menjawab sangat tidak mahasiswa di FEB-UMJ belum
setuju 8,6% dengan pemilihan terbiasa dengan metode
metode pembelajaran jarak jauh saat pembelajaran jarak jauh yang
ini. Untuk diketahui bersama saat ini dijalani saat ini. Terjadinya Covid-
di Universitas Muhammadiyah 19 memaksa mahasiswa menjalani
Jakarta khususnya FEB, sudah pembelajaran jarak jauh dengan
menggunakan E-Class dan berbagai kemandirian yang belum
media dalam pembelajaran jarak sepenuhnya ada pada tiap
jauh diantaranya aplikasi meeting mahasiswa. Proses pembelajaran
online (Zoom, Google Meet, Google tatap muka yang selama ini
Classroom) dan media sosial dilakukan kurang berdampak pada
(Whatsapp, Facebook, Instagram). kemandirian mahasiswa dalam
Metode pembelajaran jarak jauh belajar, setidaknya masih ada
yang tepat juga berpengaruh pada mahasiswa yang merasa semakin
kualitas sistem dan kualitas mandiri belajar setelah menjalani
informasi dan kualitas layanan yang pembelajaran jarak jauh.
diterima oleh mahasiswa.
Berdasarkan jawaban responden,
saat ini metode yang dijalani dalam
pembelajaran jarak jauh belum
tepat.

Gambar 8. Kemampuan Belajar


Mandiri

Gambar 8. Efektifitas
i. “Kepuasan
h. “Kemampuan Belajar Mandiri
Secara keseluruhan, terkait dengan
Dalam Pembelajaran jarak kepuasan mahasiswa dalam
jauh juga dipengaruhi oleh adanya pembelajaran jarak jauh sebagai
kemampuan mahasiswa dalam akibat dari terjadinya pandemi
belajar secara mandiri penelitian, Covid-19 ini dibedakan pada dua
diketahui bahwa terdapat sebanyak sisi. Sisi teknologi dan sisi dosen.
32,2% responden merasa mampu Berdasarkan hasil penelitian, dapat
belajar secara mandiri. Secara diketahui bahwa mayoritas merasa

54
Sunarti, Margono Mitrohardjono: Analisis Dampak Pandemik Covid 19 terhadap Pembelajaran Jarak Jauh pada Dunia Pendidikan
di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam 6 (1) pp 47-56 © 2021

tidak puas terhadap pembelajaran


jarak jauh saat ini. Dampak Covid-
19 ternyata memberikan
ketidakpuasan pada mahasiswa
dalam menerima materi
pembelajaran. Hal ini mungkin saja
terjadi karena berbagai alasan.
Alasan paling utama adalah karena
selama ini mahasiswa memang
menerima pembelajaran face-to- Gambar 10. Kemampuan Dosen
face sehingga mungkin ada Menyampaikan Materi
ketidaksiapan dalam menggunakan
berbagai metode pembelajaran jarak KESIMPULAN
jauh (Yilmaz, 2017). Terbukti
51,7% responden merasa tidak puas Sebagai salah satu institusi perguruan tinggi
dengan pembelajaran jarak jauh. swasta di Indonesia, Universitas
Muhammadiyah Jakarta dituntut untuk
merubahan sistem pembelajaran tatap muka
menjadi sistem daring (E-Class) sebagai
dampak pada pandemi covid-19. Dalam
pembelajaran jarak jauh ini 96,9%
mahasiswa sudah memiliki perangkat dalam
pembelajaran online, namun disisi lain
mahasiswa merasa belum mampu belajar
secara mandiri, dan terdapat ketidakpuasan
mahasiswa dalam menerima materi
pembelajaran. Berdasarkan penelitian
Gambar 9. Kepuasan tersebut maka perguruan tinggi perlu
meninjau kembali metode pembelajaran
j. Kemampuan Dosen Menyampaikan jarak jauh yang ada saat ini, dan juga perlu
Materi memperkuat literasi digital baik mahasiswa
maupun dosen.
Dari hasil penelitian 384 responden
terdapat 12,8%mayoritas DAFTAR PUSTAKA
mahasiswa menilai bahwa dosen
belum mampu menyampaikan Agus Kusnayat, M. H. (2020, Volume 1
materi pada PJJ saat ini. 51% No.2). PENGARUHTEKNOLOGI
responden menjawab netral. 26% PEMBELAJARANKULIAHONLI
menyatakan puas. Ketidakpuasan NEDI ERA COVID-19 DAN
dari sisi dosen dirasakan oleh DAMPAKNYA TERHADAP
mahasiswa pada PJJ saat ini. Selain MENTAL MAHASISWA. Jurnal
itu, Kepercayaan diri dalam Edukasi dan Teknologi
menggunakan teknologi terhadap Pembelajaran, 153-165.
pembelajaran baru juga Aziz, A. L. (2013, Vol.6 No.2). Pengaruh
berpengaruh terhadap kualitas kemudahan penggunaan terhadap
dosen. kemanfaatan pada sikap pengguna
e-learning survei pada mahasiswa
jurusan Administrasi Bisnis,
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang
Angkatan 2011. . Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 1-7.

55
Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam Volume 6 No. 1 Mei 2021 p-ISSN : 2502 - 9398
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/Tahdzibi e-ISSN : 2503 - 5126

UU (2003). Tentang Sistem Pendidikan Restrepo, E. G. (2012). The challenge of


Nasional, Bab 1 Pasal 1 No. 15. teaching to create accessible
Dewi, W. A. (2020). DAMPAK COVID-19 learning objects to higher education
TERHADAP IMPLEMENTASI lecturers. Procedia Computer
PEMBELAJARAN DARING DI Science, 14, 371-381.
SEKOLAH DASAR. Jurnal Ilmu Sa’ud dan Syaefudin, U. (2011). Inovasi
Pendidikan Volume 2 Nomor 1 , 55- Pendidikan. Jakarta: Alfabeta.
61. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian
Firman. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Warsito. (2007). Peran TIK dalam
BIOMA, Vol.2, No.1, 14-20. Penyelenggaraan PJJ. Jurnal
Kotler, P. (2006). Manajemen Pemasaran, Teknodik , 9-41.
Edisi Milenium, Jilid 1, Terjemahan Yilmaz, R. (2017). Exploring the role of e-
: Benjamin Molan, Jakarta. Jakarta: learning readiness on student
Prenhallindo. satisfaction and motivation in
Matdio.Siahaan. (2020). Dampak Pandemi flipped classroom. Computers in
Covid-19 Terhadap Dunia Human Behavior, 70, 251–260.
Pendidikan. Jurnal Kajian Ilmiah Computers in Human Behavior,
(JKI), 1-3. 251-260.
Nylund, H. &. (2020). Interactive learning
activities for education of factory
level order- to-delivery process.
Procedia Manufacturing, , 504-509.

56

Anda mungkin juga menyukai