Anggota Kelompok :
1. Rizky Nopbrian (311710063)
2. Deva Syahfitri (311710027)
3. Florensiana Pika Christina (311710053)
4. Elen (311710109)
5. Edriana Ela
6. Netty
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
menyelenggarakan program pembelajaran.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang
menyelenggarakan program pembelajaran ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 4
B. Pengembangan Model Desain Pembelajaran 7
C. Pengembangan Materi Pembelajaran 10
D. Pengembangan Media dan Sumber Belajar 15
E. Pengembangan Tes Evaluasi 18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 23
B. Saran 24
DAFTAR PUSTAKA iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses yang diatur sedemikian rupa menurut
langkah-langkah tertentu agar pelaksanaannya mencapai hasil yang
diharapkan. Pengaturan ini dituangkan dalam bentuk perencanaan
pembelajaran. Setiap perencanaan selalu berkenaan dengan proyeksi atau
perkiraan mengenai apa yang akan dilakukan. Demikian halnya dalam
perencanaan pembelajaran, di dalamnya harus dilakukan proses
memperkirakan (memproyeksikan) mengenai
tindakan apa yang akan dilakukan pada waktu melaksanakan pembelajaran
sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara efektif. Mengingat
pelaksanaan pembelajaran adalah mengkoordinasi unsur-unsur (komponen)
pembelajaran, maka isi perencanaan pun pada hakekatnya mengatur dan
menetapkan unsur-unsur tersebut. Unsur yang dimaksud antara lain tujuan,
bahan atau isi, metode, dan alat, serta evaluasi/penilaian.
Keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh
rencana yang dibuat guru, oleh karena itu, komponen-komponen dalam
perencanaan pembelajaran harus disusun atau dikembangkan secara sistematis
dan sistemik. Dalam membuat perencanaan pembelajaran ini guru harus
berorientasi pada kurikulum yang berlaku. Banyak guru yang membuat
perencanaan pembelajaran hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan
administrasi belaka. Namun, guru yang seperti itu sebenarnya bukanlah guru
yang diharapkan. Dengan merencanakan terlebih dahulu apa yang akan
diajarkan kepada para siswa, sebenarnya kita sudah mempunyai itikad baik
yaitu mengharapkan proses belajar-mengajar berjalan secara terarah, jelas
tujuannya, demi memperoleh hasil yang maksimal.
Dalam suatu bahan pembelajaran terdapat hal-hal yang fundamental
secara teoritis dan hal-hal praktis operasional yang harus diperhatikan dalam
merencanakan sutu kegiatan pembelajaran. Hal-hal tersebut sangat penting
1
untuk dipahami dan dkuasai sehingga memiliki pemahaman yang
komprehensif
2
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditemukan
rumusan masalah secara umum dalam makalah ini, yaitu “Bagaimanakah
menyelenggarakan program pembelajaran?”
Adapun dari rumusan masalah diatas, penulis menemukan sub
rumusan masalah secara khusus. Sub masalah secara khusus dari makalah ini
yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat belajar dan pembelajaran?
2. Bagaimana mengembangkan model desain pembelajaran?
3. Bagaimana mengembangkan materi pembelajaran?
4. Bagaimana mengembangkan media dan sumber belajar?
5. Bagaimana mengembangkan tes evaluasi dan penilaian?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan umum dalam
makalah ini yaitu menyelenggarakan program pembelajaran. Sedangkan
secara khusus dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hakikat pembelajaran.
2. Mengetahui pengembangan model desain pembelajaran.
3. Untuk mengetahui pengembangan materi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui pengembangan media dan sumber belajar.
5. Untuk mengetahui pengembangan tes evaluasi dan penilaian.
3
D. Manfaat
Hasil dari karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat,
baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat yang diharapkan
dari hasil makalah ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari makalah ini yaitu diharapkan dapat
memberikan sumbangan pikiran dalam bidang ilmu kebahasaan,
khususnya dalam bidang ilmu belajar dan pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan penjelasan
kepada masyarakat, khususnya di lingkungan IKIP PGRI Pontianak
mengenai penyelenggaraan program pembelajaran.
b. Bagi Penulis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
penulis, yaitu:
1) Dapat memberikan pengalaman dan wawasan dalam proses
menyelenggarakan program pembelajaran.
2) Sebagai sarana pengembangan diri sehingga penulis dapat
menemukan hal-hal baru dalan kajian ilmu belajar dan
pembelajaran.
c. Bagi Pendidikan
Implementasi bagi pendidikan, hasil penelitian ini dapat
memberikan kontribusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di
sekolah maupun sampai pada tingkat perguruan tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
b) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek
yang meliputi penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan
internalisasi.
c) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar yang berupa
ketrampilan dan kemampuan bertindak, meliputi enam aspek yakni
gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan
perceptual,ketepatan, keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif
dan interpretatif.
Hasil dari belajar menjadi model dalam proses pembelajaran
selanjutnya. Pembelajaran berarti kegiatan belajar yang dilakukan oleh
pemelajar dan guru. Proses belajar menjadi satu sistem dalam
pembelajaran. Sistem pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang
saling berinteraksi hingga diperoleh interaksi yang efektif. Dick dan
Carey menjelaskan komponen dalam sistem pembelajaran adalah
pemelajar, instruktur (guru), bahan pembelajaran dan lingkungan
pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana mengajar adalah proses memberikan
bimbingan/ bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material fasilitas, pelengkap dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Atau dapat
disimpulkan hakekat belajar mengajar adalah proses pengaturan yang
dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
disusun.
Dari beberapa definisi-defenisi di atas dapat dikemukakan
beberapa hal yang menyangkut pengertian belajar sebagai berikut:
a. Belajar merupakan proses perubahan dalam setiap individu ke arah
yang lebih menguatkan dan ke arah yang baik.
6
dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau mikro dalam kurun
satu kegiatan belajar mengajar. Bahan Ajar, adalah format materi yang
akan diberikan kepada pembelajar 5. Penilaian Belajar, tentang
pengukuran kemampuan atau kompetensi yang sudah dikuasai atau
belum.
3. Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran pada
hakikatnya bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran umum dan
khusus yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar peserta didik. Langkah-langkah penyusunan perencanaan
pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, ada tujuh langkah maka
langkah pertama di mulai dengan merumuskan tujuan khusus, memilih
pengalaman belajar, menentukan kegiatan belajar mengajar, menentukan
orang yang terlibat dalam proses pembelajaran, memilih bahan dan alat,
ketersediaan fasilitas fisik dan ke tujuh perencanaan evaluasi dan
pengembangan.
pembelajaran. Teori ini juga merupakan teori yang selama ini dipakai
oleh banyak guru-guru di Republik ini.
3. Pengembangan Desain Pembelajaran
Allen & Unwin (1998) menganjurkan, pengembangan model
pembelajaran adalah kebijakan yang berusaha menyediakan kemudahan
pendekatan-pendekatan pengembangan pembelajaran dalam kurikulum.
Sebagaimana model pengembangan kurikulum yang di gambarkan dalam
proses ke tiga ungkapan yang terangkai yaitu organisasi, pengembangan
dan aplikasi merupakan bentuk dasar dari model pengembangan
pembelajaran.
Pengembangan adalah bagian kedua dari syarat-syarat model
pengembangan pembelajaran untuk ke tingkat dokumen pembelajaran,
materi dan silabusnya. Untuk mencapai ke tahap ke dua pengembangan
harus mengikuti prosedur pada lingkaran gambar 6 (enam) di dalam
model ini. Dengan kata lain mengikuti rangkaian dari elemen dasar yang
dimulai dengan analisis situasional dan selanjutnya tujuan, sasaran dan
objektif, isi, aktivitas pembelajaran, evaluasi selanjutnya kembali ke
analisis situasional. Rangkaian selanjutnya adalah aplikasi.
Pengembangan model pembelajaran merupakan analisis, desain,
konstruksi, implementasi, evaluasi dan pengelolaan proses pembelajaran
dan non pembelajaran serta sumber daya untuk meningkatkan
pembelajaran dan kinerja dalam berbagai situasi, institusi pendidikan.
Istilah pengembangan dalam pembelajaran dikemukakan oleh Reigeluth
adalah suatu upaya untuk memahami (understanding), memperbaiki
(improving) dan mengkontruksi (construction), bangunan berdasarkan
cetak biru (blue print). Melalui proses pengembangan tersebut
dimungkinkan diperoleh suatu produk baru dalam pendidikan baik
berbentuk perangkat lunak (soft ware) seperti program pembelajaran,
maupun perangkat keras (hard ware) seperti media pembelajaran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi makalah yang telah penulis paparkan diatas maka
dapat ditentukan kesimpulan dari makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Belajar ialah suatu proses usaha yang di lakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secarakeseluruhan
sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksidengan
lingkungannya. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
2. Dalam penerapan pembelajaran model pencapaian konsep mengandung
dua tujuan utama yaitu : Tujuan isi dan tujuan pengemabangan berpikir
kritis siswa. Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
merencanakan pelajaran menggunakan model pencapaian konsep yaitu :
Menetapkan materi, pentingnya tujuan pembelajaran yang jelas, memilih
contoh dan non contoh, dan mengurutkan contoh.
3. Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan tindakan apa
yang akan dilaksanakan dalam suatu proses belajar mengajar yaitu
dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan
(metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas
dan sistematis, sehingga nantinya proses belajar mengajar menjadi efektif
dan efisien.
4. Setelah mempelajari makalah ini kita dapat mengetahui bagaimana
memaksimalkan media media yang ada khusunya media yang berbasis
visual, audio visual, berbasis komputer, berbasis komputer dan interaktif
23
24
B. Saran
Adapun saran dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
Mengingat masih jarang penelitian yang dilakukan untuk mengkaji
penyelenggaraan pembelajaran, untuk itu perlu dilakukan penelitian lanjutan.
Pengkajian lebih lanjut baik dengan fokus yang sama maupun dengan fokus
yang berbeda. Penulis mengemukakan saran bahwa penulisan makalah ini
diharapkan dapat menjadi bahan masalah dan bahan pembanding bagi peneliti
berikutnya untuk melanjutkan penelitian tentang pembelajaran.
Daftar Pustaka
Baharuddin dan Esa nur Wahyuni, 2007, Teori Belajar & Pembelajaran,
Yogjakarta: AR-RUZZ Media.
Dunne, Richard & Tedd Wragg, 1996, Pembelajaran Efektif, Jakarta: Grasindo.
iii