Anda di halaman 1dari 14

SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN KRITIS DALAM POSISI HEAD

UP : STUDI LITERATUR
Fathonah Eka Pratiwi1), Setiyawan2), Ririn Afrian Sulistyawati3)
1)
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta
fathonahekapratiwi@gmail.com
2) 3)
Dosen Jurusan Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta
etya1025@gmail.com

ABSTRAK

Pasien kritis adalah pasien yang mengalami ketidakstabilan secara fisiologis, sehingga pasien
mengalami respon hipermetabolik komplek terhadap trauma, pasien juga dapat mengalami perubahan
metabolisme tubuh, hormonal, imunologis, dan homeostatis nutrisi. Kompleksitas program terapi dan
pemantauan pasien kritis mengharuskan perawat fokus terkait dengan kondisi status fisiologis dan
hemodinamik termasuk saturasi oksigen. Tirah baring atau pengaturan posisi merupakan intervensi
keperawatan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir atau menjaga keseimbangan saturasi oksigen.
Pengaturan posisi tubuh yang dapat dilakukan adalah posisi semi fowler, high fowler, atau posisi elevasi
kepala.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi artikel-artikel penelitian yang memaparkan
adanya pengaruh posisi head up terhadap saturasi oksigen pada pasien kritis. Penelitian ini
menggunakan metode kajian literatur melalui database jurnal terindeks internasional maupun nasional
seperti PubMed dan Google Scholar. Hasil akhir artikel yang dilakukan review adalah 10 artikel. Teknik
analisis artikel penelitian yaitu dengan format tabel yang berisi penulis, judul, tahun, metode (desain,
sampel dan analisis), dan hasil.
Berdasarkan 10 artikel penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari
beberapa posisi head up terhadap saturasi oksigen. Semua artikel menunjukkan hasil selisih yang
berbeda-beda.

Kata Kunci : head up, pasien kritis, saturasi oksigen


Daftar pustaka : 47 (2010-2020)

1
OXYGEN SATURATION OF CRITICAL PATIENTS IN HEAD UP
POSITION : A LITERATURE STUDY
Fathonah Eka Pratiwi1),Setiyawan2), Ririn Afrian Sulistyawati3)
1)
Student of Nursing Study Program, Kusuma Husada University Surakarta
fathonahekapratiwi@gmail.com
2)
Lecturer of Nursing Study Program, Kusuma Husada University Surakarta
etya1025@gmail.com

ABSTRACT

Critical patients are patients who experience physiological instability, so that


patients experience a complex hyper metabolic response to trauma, and patients can also
experience changes in body metabolism, hormonal, immunological, and nutritional
homeostasis. The complexity of the therapy program and critical patient monitoring requires
the nurse to focus on the physiological and hemodynamic state conditions including oxygen
saturation. Bed rest or positioning is a nursing intervention that can be done to minimize or
maintain oxygen saturation balance. Body position settings that can be done are such as the
semi fowler position, high fowler, or head elevation position.
This study aims to identify research articles that describe the effect of the head-up
position on oxygen saturation in critical patients. This study uses a literature assessment
method through a database of international and national indexed journals such as PubMed
and Google Scholar. The final result of the articles that will be reviewed is 10 articles. The
technique of analyzing research articles is by using a table format containing the author, title,
year, method (design, sample and analysis), and results.
Based 10 research articles obtained, it is shown that there is an effect of several head
up positions on oxygen saturation. All articles show different findings.

Keywords : head up, critical patient, oxygen saturation


Bibliography : 47 (2010-2020)

2
A. PENDAHULUAN mempengaruhi penghantaran oksigen ke
Intensive Care Unit (ICU) seluruh tubuh dan akhirnya akan
merupakan bagian dari rumah sakit yang mempengaruhi fungsi jantung
mandiri dengan staf dan perlengkapan (Hermawati, 2017).
khusus. Menurut Patient and Family Nilai saturasi oksigen sangat
Support Committee of the Society of penting untuk dipantau karena
Critical Care Medicine (2002) dalam menunjukkan keadekuatan oksigenasi
Berger & Pichard (2012) mengungkapkan atau perfusi jaringan. Menurunnya
bahwa permasalahan yang sering terjadi saturasi oksigen dapat menyebabkan
pada pasien kritis di ruang ICU antara lain kegagalan dalam transportasi oksigen, hal
gangguan neurologis, perdarahan, ini dikarenakan sebagian besar oksigen
ketidakstabilan hemodinamik dan cairan dalam tubuh terikat oleh hemoglobin dan
elektrolit, syok, gagal napas akut dan larut dalam plasma darah dalam jumlah
kronik, infeksi nosokomial, gagal ginjal, kecil. Normalnya nilai saturasi oksigen
nyeri dada, sepsis serta Multiple Organ adalah 94% - 100%, nilai saturasi oksigen
Dysfunction Syndrome (MODS). kurang dari 94% menandakan hipoksemia
Pasien kritis adalah pasien yang (Handanny & Shai, 2015). Jika tidak
mengalami ketidakstabilan secara mampu menjaga saturasi oksigen yang
fisiologis, sehingga pasien mengalami adekuat dalam darah maka akan
respon hipermetabolik komplek terhadap mengalami hipoksia (Schutz, 2011).
trauma, pasien juga dapat mengalami Tirah baring atau pengaturan
perubahan metabolisme tubuh, hormonal, posisi merupakan intervensi keperawatan
imunologis, dan homeostatis nutrisi yang dapat dilakukan untuk
(Menerez, 2012). Pasien kritis yang ada di meminimalisir atau menjaga
ICU harus melakukan bed rest. Stabilisasi keseimbangan saturasi oksigen.
kondisi hemodinamik, pemasangan alat Pengaturan posisi tubuh yang dapat
monitoring ataupun support kehidupan, dilakuakan adalah seperti posisi semi
pasien dengan status kesadaran menurun, fowler, high fowler, atau posisi elevasi
program sedasi, semua itu merupakan kepala. Beberapa posisi tubuh tersebut
tantangan bagi perawat ICU (Menerez, dapat mempengaruhi pengembangan paru
2012). Kompleksitas program terapi dan dan dinding thorax, termasuk volume
pemantauan pasien kritis mengharuskan paru dan pertukaran gas (Subiyanto,
perawat fokus terkait dengan kondisi 2018). Pemberian posisi head up
status fisiologis dan hemodinamik mempunyai manfaat yang besar yaitu
termasuk saturasi oksigen. Oleh karena itu dapat memperbaiki kondisi hemodinamik
perlunya pemantauan yang tepat karena dengan memfasilitasi peningkatan aliran
kondisi hemodinamik sangat darah ke serebral dan memaksimalkan

3
oksigenasi jaringan serebral (Summers, kata kunci yang telah ditentukan dan
2011), sehingga diperlukannya analisa diperoleh artikel sebanyak 716 yang
mengenai posisi head up untuk sesuai dengan kata kunci. Kemudian
meningkatkan nilai saturasi oksigen pada dilakukannya pemilihan dalam rentang
pasien kritis. waktu yang ditentukan dan telah
Penelitian ini bertujuan untuk didapatkan sebanyak 419 artikel. Setelah
mengidentifikasi artikel-artikel penelitian itu dilanjutkan pemilahan judul dan judul
yang memaparkan adanya pengaruh yang tidak sesuai inklusi maka tidak
posisi head up terhadap saturasi oksigen digunakan. Hasil akhir yang diperoleh
pada pasien kritis. adalah 10 artikel. Alur review jurnal
dilakukan seperti gambar 1

B. METODE PENELITIAN
Data penelitian ini adalah data
sekunder, dimana peneliti tidak
melakukan pengambilan data secara
langsung tetapi data diperoleh dari hasil
penelitian-penelitian terdahulu. Strategi
yang digunakan untuk mencari artikel
jurnal yaitu dengan menggunakan PICOS
framework. Sumber data diakses atau
diperoleh melalui database Google
Scholar dan PubMed. Kata kunci yang
digunakan dalam pencarian artikel yaitu
Gambar 1. Alur review jurnal
oxygen saturation, head up, critical
patient. Pencarian artikel menggunakan
tanda hubung “AND” untuk memperluas
dan lebih spesifik artikel yang akan dicari,
sehingga dapat dituliskan dengan “oxygen
saturation” AND “head up” AND
“critical patient”, “elevasi kepala” dan
“saturasi oksigen” dan “pasien kritis”.

C. HASIL
Setelah dilakukannya pencarian
artikel dari database Google Scholar dan
PubMed dengan menggunakan beberapa

4
Tabel 1 Daftar Artikel Hasil Pencarian

Metode (Desain,
No. Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Database
Sampel, Analisis)

1. Pertami, 2017 Effect Of 30° Metode penelitian Hasil menunjukkan PubMed


SB Head-Up menggunakan desain nilai p=0,010 (<0,05)
Position on penelitian quasi- pada tingkat
Intracranial experimental study with kesadaran dan nilai
Pressure posttest only control p=0,031 (<0,05) pada
Change in time series time dengan tekanan arteri rerata,
Patients With jumlah sampel 30 yang menunjukkan
Head Injury in pasien cedera kepala bahwa ada pengaruh
Surgical Ward (15 pasien diberi yang signifikan secara
of General perlakuan head up 300 statistik dari posisi
Hospital of Dr. sedangkan 15 pasien head-up 300 pada
R. Soedarsono diberi perlakuan head tingkat kesadaran dan
Pasuruan up 150). Analisa data rerata tekanan arteri.
menggunakan uji Sehingga ada efek
Wilcoxon. yang signifikan dari
posisi head-up 300
pada perubahan
tekanan intrakranial,
terutama dalam
tingkat kesadaran dan
tekanan arteri rata-
rata pada pasien
dengan cedera kepala.
2. Martinez, 2015 Influence of Metode penelitian ini Perbandingan dari 35 PubMed
B. P., Different adalah dengan studi pasien yang
Marques, Degrees 0f fisiologis prospektif di dievaluasi
T. I., Head Elevation mana kepatuhan statis menunjukkan bahwa
Santos, D. on Respiratory dan dinamis, tekanan nilai-nilai tekanan
R., Mechanics in jalan nafas resistif, dan jalan napas resistif
Salgado, Mechanically saturasi oksigen perifer pada posisi 00 lebih
V. S., Ventilated diukur dengan kepala tinggi daripada yang
Júnior, B. Patients pada empat posisi diperoleh ketika
R. N., de berbeda (0 ° = P1, 30 ° pasien diposisikan
Azevedo = P2, 45 ° = P3, dan 60 pada sudut yang lebih
Alves, G. ° = P4). Sampel besar. Analisis
A., ... & menggunakan 35 tekanan elastis
Junior, L. pasien. Analisis data menunjukkan bahwa
A. F. menggunakan posisi 600
(ANOVA) dengan post- menghasilkan nilai
test Bonferroni dan tertinggi relatif
analisis Friedman terhadap posisi lain.
digunakan untuk Untuk kepatuhan
membandingkan nilai- statis, pengurangan
nilai yang diperoleh nilai diamati dari
pada posisi yang posisi 00 ke posisi 600.
berbeda. Analisis kepatuhan
dinamis menunjukkan
bahwa sudut 300
menghasilkan nilai
terbesar dibandingkan
dengan posisi lain.
Saturasi oksigen
perifer menunjukkan
sedikit variasi,

5
Lanjutan Tabel 1 Daftar Artikel Hasil Pencaria

Metode (Desain,
No. Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Database
Sampel, Analisis)

dengan nilai tertinggi


diperoleh pada posisi
00
3. Muti, R. T. 2020 Pengaruh Posisi Penelitian ini Berdasarkan uji beda Google
Semi Fowler menggunakan metode yang dilakukan Scolar
Dengan quasi experimental didapatkan hasil
Kombinasi design dengan bahwa terdapat
Lateral Kanan pendekatan pretest- perbedaan antara
Terhadap posttest control group kelompok intervensi
Perubahan design. Responden dengan kelompok
Haemodinamik dalam penelitian ini kontrol yaitu pada laju
Pada Pasien adalah pasien gagal pernafasan, SaO2 dan
Gagal Jantung jantung kongestif nadi dengan p value <
Di Ruang Iccu dengan teknik 0,05 dan tidak ada
Rumah Sakit pengambilan sampel perbedaan pada hasil
Umum Daerah menggunakan tekanan darah dengan
Margono purposive sampling p value > 0,05.
Soekarjo sebanyak 31 responden.
Purwokerto Analisis data
menggunakan analisis
univariat dan analisis
bivariat dengan uji
Wilcoxon dan Mann
Whitney.
4. Wijayati, 2019 Pengaruh Posisi Penelitian ini adalah Hasil penelitian Google
Sugih., Tidur Semi Pra Experimental didapatkan selisih Scholar
Dian Fowler 45° dengan rancangan Pre median2 L/m rata-rata
Hardiyanti terhadap and Post Test One mengalami kenaikan
Ningrum., Kenaikan Nilai Group Design. 2%, yang
& Putrono. Saturasi Dilakukan pada 16 menggunakan
Oksigen pada responden dengan oksigen 3 L/m ratarata
Pasien Gagal tehnik total sampling mengalami kenaikan
Jantung yang memenuhi kriteria 1% dan yang tidak
Kongestif di inklusi. Analisa data menggunakan
RSUD penelitian oksigen mengalami
Loekmono Hadi menggunakan uji rata rata kenaikan
Kudus dependent t–test. 1%. Sehingga dapat
disimpulkan adanya
pengaruh posisi tidur
semi Fowler 45°
terhadap kenaikan
nilai saturasi oksigen
pada pasien gagal
jantung kongestif.
5. Ekacahyan 2017 Posisi Head Up Desain Penelitian ini Hasil analisa status Google
ingtyas, 300 Sebagai menggunakan Quasi hemodinamik pada Scholar
M., Upaya Untuk Experiment Design saturasi oksigen
Setyarini, Meningkatkan dengan pendekatan One menunjukkan nilai P
D., Saturasi Group PretestPosttest value = 0.009
Agustin, Oksigen Pada Design. Teknik sehingga terdapat
W. R., & Pasien Stroke sampling dengan pengaruh posisi Head
Rizqiea, N. Hemoragik Dan consecutive sampling. Up terhadap saturasi
S. Non Hemoragik Jumlah responden oksigen pada pasien
sebanyak 30 orang. stroke. Kesimpulan

6
Lanjutan Tabel 1 Daftar Artikel Hasil Pencarian

Metode (Desain,
No. Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Database
Sampel, Analisis)

Penelitian ini dilakukan yang diperoleh dari


di ICU RSUD dr. penelitian ini
Soediran Mangun didapatkan hasil ada
Sumarso Wonogiri. perbedaan yang
bermakna rata-rata
saturasi oksigen
sebelum dan setelah
tindakan posisi head
up 300.
6. Sunarto 2015 Peningkatan Rancangan penelitian Hasil penelitian Google
Nilai Saturasi ini adalah eksperimen menunjukkan bahwa Scholar
Oksigen Pada komparasi yaitu nilai hitung Mann
Pasien Stroke membandingkan nilai Whitney U-Test
Menggunakan saturasi oksigen pasien adalah 0.979 > 0.05.
Model Elevasi stroke (stroke Hal ini
Kepala hemoragik dan non mengindikasikan
hemoragik) sebelum bahwa H0-hipotesis
dan sesudah dilakukan ini menerima yang
elevasi kepala 150 dan berarti secara statistik
300. Populasi dalam tidak ada secara
penelitian ini adalah signifikan dalam
keseluruhan pasien kejenuhan oksigen
stroke dengan jumlah yang berbeda dari
sampel 26 responden. penderitaan pasien
Analisis data untuk stroke sebelum dan
menguji hipotesis ini setelah pelaksanaan
menggunakan Mann- kepala antara 150 dan
Whitney U-Test. 300.
7. Pertami, S. 2019 Pengaruh Desain penelitian ini Hasil pada tes Mann- Google
B., Elevasi Kepala menggunakan quasi Whitney memperoleh Scholar
Munawaro 30 Derajat eksperimental dengan nilai P = 0,000 (P <
h, S., & Terhadap kelompok kontrol 0,05) dan P = 0,001 (P
Rosmala, Saturasi Nonequivalent. < 0,05) yang berarti
N. W. D. Oksigen Dan Populasi adalah pasien bahwa ada efek
Kualitas Tidur dengan stroke pada 14 memberi kepala
Pasien Stroke Januari-9 Februari 2019 posisi 30o dalam
jumlah 34 pasien, kelompok pengobatan
sampel digunakan dan kelompok kontrol
sampling berturut-turut. yang tidak diberikan
Analisa data intervensi untuk
menggunakan uji meningkatkan nilai
Mann-Whitney saturasi oksigen dan
kualitas tidur pada
pasien stroke.
8. Istiyani, 2015 Perbedaan Penelitian ini hasil uji normalitas Google
D., & Posisi Tripod menggunakan metode pada kedua perlakuan Scholar
Kristiyawa Dan Posisi Semi rancangan eksperimen dinyatakan
ti, S. P. Fowler semu (Quasi berdistribusi normal
Terhadap Eksperiment) yaitu dengan p_value >
Peningkatan dengan menggunakan 0,05. Selanjutnya
Saturasi rancangan separate dilakukan uji t-test
Oksigen Pada sampel pretest posttest. dependent dan
Pasien Asma Di Teknik pengambilan didapatkan hasil p-
Rs Paru Dr. Ario sampel dalam value 0,000 pada

7
Lanjutan Tabel 1 Daftar Artikel Hasil Pencaria

Metode (Desain,
No. Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Database
Sampel, Analisis)

Wirawan penelitian ini kedua kelompok


Salatiga menggunakan teknik intervensi. Ini artinya
total sampling atau terdapat peningkatan
sampling jenuh. saturasi oksigen pada
Analisa data pasien asma setelah
menggunakan uji t-test pemberian posisi
dependent tripod maupun semi
fowler.
9. Hasan, A. 2018 Study Kasus Desain ini Dari hasil analisa Google
K. Gangguan menggunakan studi didapatkan ada Scholar
Perfusi Jaringan kasus dengan pengaruh kepala
Serebral consecutive sampling elevasi 30º terhadap
Dengan dengan kriteria inklusi saturasi oksigen pada
Penurunan pasien stroke pasien stroke
Kesadaran Pada hemoragik yang hemoragik.
Klien Stroke dirawat di ICU yang Kesimpulan yang
Hemoragik penurunan kesadaran. diperoleh dari studi
Setelah kasus ini didapatkan
Diberikan Posisi hasil ada pengaruh
Kepala Elevasi kepala elevasi 30°
30º terhadap saturasi
oksigen pada pasien
stroke hemoragik,
dimana pada saat
posisi flat terdapat
saturasi oksigen 96%,
kemudian kepala
elevasi 30 º selama 30
menit terdapat
saturasi oksigen 98%.
10. Khasanah, 2019 Perbedaan Desain penelitian pra Hasil penelitian Google
S. Saturasi eksperimen pre post test menunjukan bahwa Scholar
Oksigen dan series desain. sampel dari posisi head up ke
Respirasi Rate penderita CHF yang semi fowler dan
Pasien dirawat inap di RSUD fowler rerata nilai
Congestive Prof. DR Margono SaO2 cenderung
Heart Failure Soekarjo Purwokerto meningkat. Analisis
Pada Perubahan hari ke-2. Teknik multivariate
Posisi sampling menggunakan menunjukan ada
consecutive sampling, perbedaan hasil SaO2
dengan besar sampel antara posisi tersebut
38. Teknik analisis (p value 0.002).
yang digunakan Perbedaan nilai SaO2
univariat dengan terlihat antara posisi
tendency central dan head up dengan posisi
analisis multivariate fowler (p value
repeated ANOVA . 0,033).

8
D. PEMBAHASAN dan memaksimalkan oksigenasi
1. Saturasi Oksigen jaringan serebral sehingga akan
Saturasi oksigen adalah terjadi peningkatan saturai oksigen
persentase oksigen yang telah (Oktavianus, 2014).
bergabung dengan molekul
hemoglobin dimana oksigen 2. Head Up
bergabung dengan hemoglobin a. Head Up 150
dalam jumlah yang cukup untuk Penelitian Pertami (2017)
memenuhi kebutuhan tubuh, pada mengenai pengaruh posisi head up
saat yang sama oksigen dilepas untuk 150 terhadap perubahan tekanan
memenuhi kebutuhan jaringan (Adi intrakranial pada pasien cidera
2017). Menurut Berman (2016) kepala menunjukkan hasil mean
menjelaskan ada beberapa faktor mengalami penurunan sebesar 3,96.
yang mempengaruhi pengukuran Penelitian ini mengungkapkan
saturasi oksigen seperti hemoglobin, bahwa cidera kepala dapat
sirkulasi dan aktivitas atau perubahan menyebabkan masalah yang serius,
posisi. salah satunya yaitu peningkatan
Dampak dari penurunan intrakranial.
oksigen menimbulkan hipoksia Ketika mengatur posisi pasien
kronik dan dapat mengakibatkan dengan kepala sedikit elevasi (150 –
eritropoisis. Peningkatan viskositas 300) untuk meningkatkan venous
darah yang terjadi sekunder akibat drainage dari kepala dan elevasi
polisitimia, polisitimia akan kepala dapat menyebabkan
menaikkan tekanan arterial penurunan tekanan darah sistemik
pulmonalis dan ditambah lagi oleh dan dapat dikompromi oleh tekanan
kenaikan resistensi vaskuler perfusi serebral sehingga akan
pulmonalis yang timbul akibat meningkatkan saturasi oksigen
hipoksia, selanjutnya akan (Rohimah, 2016).
menaikkan tekanan ventrikel kanan Hal ini sejalan dengan penelitian
hingga turut menyebabkan atau Sunarto (2015) yang menyatakan
memperberat kor pulmonal. bahwa peningkatan nilai saturasi
(Sindroma Pickwickian) (Sajidin, oksigen pada pasien stroke paling
2015). Pemberian posisi head up sering dilakukan adalah dengan
mempunyai manfaat yang besar yaitu meninggikan kepala 150 sampai 300
dapat memperbaiki kondisi mampu mengurangi potensi
hemodinamik dengan memfasilitasi peningkatan TIK.
peningkatan aliran darah ke serebral

9
b. Head Up 300 c. Head Up 450
Penelitian Pertami (2019) Penelitian Istiyani (2015)
mengenai pemberian elevasi kepala pemberian posisi head up 450 pada
300 dapat meningkatkan saturasi pasien asma menunjukkan hasil
oksigen pada pasien stroke dengan bahwa pemberian intervensi terjadi
hasil terdapat peningkatan nilai perubahan nilai saturasi oksigen
saturasi oksigen dengan selisih 2,48, dengan selisih 4,73. Pemberian posisi
yang mana pengaturan posisi kepala ini dapat mempermudah pasien
lebih tinggi dari jantung dapat bernapas tanpa mengeluarkan
melancarkan aliran oksigen yang banyak energi. Hal ini didukung
menuju ke otak serta dapat dengan teori Booth yaitu posisi
memfasilitasi peningkatan aliran kurang lebih 450 menyebabkan gaya
darah serebral. Hal ini sesuai dengan gravitasi bumi cukup adekuat yang
teori Summer (2011) menunjukkan memudahkan otot berkontraksi ke
bahwa posisi kepala yang lebih tinggi bawah dapat memperbesar volume
dapat memfasilitasi peningkatan rongga, sehingga rongga thoraks
aliran darah serebral dan akan mengembang dan memaksa
memaksimalkan oksigenasi jaringan paru untuk mengembang. Hal ini
serebral sehingga akan memicu sejalan dengan penelitian Wijayati
peningkatan nilai saturasi oksigen. (2019) mengatur pasien dalam sudut
Saturasi oksigen merupakan salah posisi tidur semi fowler 450 akan
satu indikator dari status oksigenasi mengurangi sesak napas pada pasien
saat pasien diposisikan elevasi kepala karena pada posisi tersebut lebih
300 gravitasi menarik diafragma ke membantu menurunkan konsumsi
bawah sehingga memungkinkan oksigen dan meningkatkan ekspansi
ekspansi paru yang lebih baik saat paru secara maksimal serta
pasien berada posisi elevasi kepala mengatasi kerusakan pertukaran gas
300 sehingga pernapasan bekerja yang berhubungan dengan perubahan
dengan baik (Kozier, 2010). Pasien membrane alveolus.
diposisikan head up 300 akan Hal ini didukung oleh
meningkatkan aliran darah di otak Hasanah (2013) dengan
dan memaksimalkan oksigenasi menggunakan posisi semi fowler
jaringan serebral sehingga saturasi yaitu dengan menggunakan gaya
oksigen akan meningkat gravitasi untuk membantu
(Oktavianus, 2014; Patricia, 2014). pengembangan paru dan mengurangi
tekanan tekanan dari visceral-
visceral abdomen pada diafragma

10
sehingga diafragma dapat terangkat fungsi pernapasan dan meningkatkan
sehingga paru akan berkembang kontribusi aktifitas saraf vagal ke
secara maksimal dan volume tidal sistem kardiovaskular. Sebagaimana
paru akan terpenuhi. Terpenuhinya hasil penelitian Anchala (2016) yang
volume tidal paru maka sesak napas menunjukkan bahwa ada perbedaan
dan penurunan saturasi oksigen yang siginifikan SaO2 pada posisi
pasien akan berkurang (Damayanti, fowler dibandingkan posisi yang lain
2013). pada pasien yang dirawat di ICU.
Hal ini dikarenakan pada saat posisi
d. Head Up 900 supinasi dan semi fowler gaya
Penelitian Khasanah (2019) gravitasi pada peredaran darah lebih
mengenai Perbedaan Saturasi rendah karena arah peredaran
Oksigen dan Respirasi Rate Pasien tersebut horizontal sehingga tidak
Congestive Heart Failure pada terlalu melawan gravitasi dan tidak
Perubahan Posisi menunjukkan hasil perlu memompa besar. Aliran balik
rerata saturasi oksigen (SaO2), dari yang lambat menjadikan peningkatan
posisi head up ke semi fowler jumlah cairan yang masuk ke paru
mengalami peningkatan 0.5% dan berkurang, sehingga udara di alveoli
dari posisi semi fowler ke fowler juga mampu mengabsorbsi oksigen
mengalami peningkatan sebesar atmosfer.
0,2%. Posisi ini dapat mengurangi
sesak napas karena menghilangkan E. KESIMPULAN DAN SARAN
tekananan pada diafragma yang 1. Kesimpulan
dapat mempermudah pertukaran Dari hasil beberapa literatur yang
volume udara yang lebih besar dan diperoleh, dapat disimpulkan
memperbaiki transport oksigen bahwa posisi head up 150, 300, 450,
dengan mengontrol pernapasan,
900 dapat mempengaruhi
sehingga pengeluaran CO2 dari paru
peningkatan nilai saturasi oksigen.
memberikan peluang pada O2 untuk
2. Saran
mengisi ruang alveolus lebih banyak
a. Rumah Sakit
(Khasanah, 2015).
Kajian literatur ini dapat
Hasil ini sejalan dengan
menjadi bahan masukan positif
penelitian Endo & Kubota, (2013)
yang menunjukan bahwa sedikit
untuk rumah sakit dalam

fleksi pada tubuh bagian atas dalam pengembangan ilmu


posisi fowler akan mengaktifkan keperawatan khususnya untuk

11
meningkatkan saturasi oksigen unit at Sri Ramachandra
Medical Centre. Dapat diakses
pasien kritis dengan posisi
di https://www. omicsonline.
head up. org/open-access/a-study-to-
assess-the-effect-of-
b. Pasien
therapeutic-positions-on-
Kajian literatur ini dapat hemodynamic-parameters-
among-critically-ill-patients-
menjadi informasi dan
in-the-intensive-car-2167-
kenyamanan bahwa posisi 1168-1000348. php.
head up dapat Berger, M. M., & Pichard, C. (2012).
mengoptimalkan nilai saturasi Best timing for energy
provision during critical
oksigen serta meningkatkan illness. Critical Care, 16(2),
kesembuhan pasien. 215.
c. Institusi Pendidikan Berman, A., Snyder, S., & Frandsen,
Kajian literatur ini dapat G. (2016). Kozier & Erb’s
Fundamental
menjadi informasi dan sebagai Of Nursing : Concepts,
bahan bacaan guna Practice, and Process. Jakarta:
EGC
meningkatkan mutu
pendidikan terutama Damayanti AP. (2013) Analisis
Praktik Klinik Keperawatan
pengetahuan tentang posisi Kesehatan Masyarakat
head up. Perkotaan pada Pasien Gagal
Jantung Kogestif atau
d. Peneliti Selanjutnya
Congestive Heart Failure
Kajian literatur ini dapat (CHF) di Ruang Rawat
dimanfaatkan sebagai data Penyakit Dalam, lantai 7 zona
A, Gedung A, RSUPN Dr.
dasar penelitian dan Cipto Mangunkusumo.
selanjutnya dapat digunakan Doctoral dissertation.
Universitas Muhammadiyah
sebagai penelitian dengan
Jakarta.
topik yang sama.
Ekacahyaningtyas, M., Setyarini, D.,
Agustin, W. R., & Rizqiea, N.
DAFTAR PUSTAKA S. (2017). Posisi Head Up 30°
Adi, P.R., (2017). Buku Ajar Ilmu Sebagai Upaya Untuk
Penyakit Dalam. Edisi 6. Meningkatkan Saturasi
Jakarta : Interna Publishing. Oksigen Pada Pasien Stroke
Hemoragik Dan Non
Anchala, A. M. (2016). A study to Hemoragik. Adi Husada
assess the effect of therapeutic Nursing Journal, 3(2), 55-59.
positions on hemodynamic
parameters among critically ill
patients in the intensive care

12
Hadanny, A. & Efrati, S. (2015). Khasanah, S. (2019). Perbedaan Saturasi
Oxygen-a limiting factor for Oksigen dan Respirasi Rate
brain recovery. Critical Pasien Congestive Heart Failure
Care, 19(1), 307. pada Perubahan Posisi. Jurnal
Ilmu Keperawatan Medikal
Hasan, A. K. (2018). Study Kasus Bedah, 2(1), 1-13.
Gangguan Perfusi Jaringan
Khasanah, S., Maryoto, M., (2013).
Serebral Dengan Penurunan Efektifitas Posisi Condong Ke
Kesadaran Pada Klien Stroke Depan (CKD) Dan Pursed Lips
Hemoragik Setelah Diberikan Breathing (PLB) Terhadap
Posisi Kepala Elevasi Peningkatan Saturasi Oksigen
30º. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Pasien Penyakit Paru
Multi Science Kesehatan, 9(2). Obstruktif Kronik (PPOK).
Hasanah L. (2013) Analisis Praktik Skripsi. Stikes Muhamadiyah
Klinik Keperawatan Kesehatan Gombong.
Masyarakat Perkotaan pada Kozier & Erb., (2010). Buku Ajar Praktik
Pasien dengan Gangguan Keperawatan Klinis, Edisi lima.
Kardiovaskuler: Congestive Jakarta : EGC
Heart Failure, di Ruang Rawat
Kubota, S., Endo, Y., & Kubota, M.
Kardiovaskuler, lantai 6 Zona
(2013). Effect Of Upper Torso
B RS Dr. Cipto Inclination In Fowler’s Position
Mangunkusumo. Doctoral On Autonomic Cardiovascular
dissertation. Universitas Regulation. PubMed, 369-376
Muhammadiyah Jakarta.
Martinez, B. P., Marques, T. I., Santos, D.
Hermawati. (2017). Analisis Praktik R., Salgado, V. S., Júnior, B. R.
Klinik Keperawatan Pada N., de Azevedo Alves, G. A., ... &
Pasien Stroke Dengan Junior, L. A. F. (2015). Influence
Intervensi Inovasi Pemberian of different degrees of head
Posisi Elevasi Kepala Untuk elevation on respiratory
Meningkatkan Nilai Saturasi mechanics in mechanically
ventilated patients. Revista
Oksigen Di Ruang Unit Stroke
Brasileira de terapia
Rsud Abdul Wahab Sjahranie
intensiva, 27(4), 347.
Samarinda. Stikes
Muhammadiyah Samarinda: Menerez, Fernanda de Souza.. (2011).
(https://dspace.umkt.ac.id). Malnutrition as An Independent
Diakses tanggal 28 Juni 2020 Predictor Of Clinical Outcomes In
Critically III Children. Journal of
Istiyani, D., & Kristiyawati, S. P. Nutrition 28 (2012) 267-270.
(2015). Perbedaan Posisi
Muti, R. T. (2020). Pengaruh Posisi Semi
Tripod Dan Posisi Semi Fowler Dengan Kombinasi
Fowler Terhadap Peningkatan Lateral Kanan Terhadap
Saturasi Oksigen Pada Pasien Perubahan Haemodinamik Pada
Asma Di Rs Paru Dr. Ario Pasien Gagal Jantung Di Ruang
Wirawan Salatiga. Skripsi. ICCU Rumah Sakit Umum
Stikes Tlogo Rejo Semarang. Daerah Margono Soekarjo
Purwokerto. Viva Medika: Jurnal

13
Kesehatan, Kebidanan dan Mojokerto. jurnal
Keperawatan, 13(02), 124-140. keperawatan sehat, 12(02).
Oktavianus. (2014). Asuhan Keperawatan Schutz, S. (2011). Oxygen saturation
pada Sistem Neurobehaviour. monitoring by pulse oximetry.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Edisi ke-4. Amerika: AACN
Patricia GM, Dorrie F, Carolyn M.Hudak, procedure manual for critical
Barbara M. Gallo. (2014). care.
Keperawatan Kritis Pendekatan Subiyanto, Dahlan. (2018). Statistic
Asuhan Holistik Volume 1 dan 2. Untuk Kedokteran Dan
Jakarta: Penerbit Buku Kesehatan. Jakarta: ECG.
Kedokteran ECG.
Summers, D., Leonard, A., Wentworth,
Pertami, S.B. (2017). Effect Of 30° D., Saver, J.L., Simpson, J.,
HeadUp Position On Intracranial Spilker, J.A., Hock, N., Miller, E.,
Pressure Change In Patients With & Mitchell, P.H. (2010).
Head Injury In Surgical Ward Of Comprehensive overview of
General Hospital Of Dr. R. Nursing and Interdisciplinary
Soedarsono Pasuruan. Care of the Acute Ischemic Stroke
Department of Nursing, Patient. A Scientific Statement
Polytechnic of Health of Malang From the American Heart
Ministry of Health Republic of Association.
Indonesia. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pu
(http://stikbar.org/ycabpublisher/ bmed/ 19478222 . Diakses
index.p hp/PHI/index) diakses tanggal 1 Juli 2020.
pada 1 Juli 2020
Sunarto. (2015). Peningkatan Nilai
Pertami, S. B., Munawaroh, S., & Saturasi Oksigen Pada Pasien
Rosmala, N. W. D. (2019). Stroke Menggunakan Model
Pengaruh Elevasi Kepala 30 Elevasi Kepala.Jurnal Terpadu
Derajat Terhadap Saturasi Ilmu Kesehatan, Volume 4,
Oksigen Dan Kualitas Tidur Nomor 1. Kementrian Kesehatan
Pasien Stroke. Health Politeknik Kesehatan Surakarta
Information: Jurnal Jurusan Keperawatan.
Penelitian, 11(2), 134-145. http://jurnal.poltekkessolo.ac.id/i
ndex.php/Int/article/view/11 5 .
Rohimah, S. (2016) Perbandingan
Diakses tanggal 1 Juli 2020.
Posisi Head Up 150 Dengan
300 Terhadap Tekanan Darah, Wijayati, S., Ningrum, D. H., &
Nadi Dan Respirasi Pada Putrono, P. (2019). Pengaruh
Pasien Tekanan Tinggi Posisi Tidur Semi Fowler 450
Intrakranial Di V Rsud Terhadap Kenaikan Nilai
Tasikmalaya. PAMERI: Saturasi Oksigen Pada Pasien
Pattimura Medical Gagal Jantung Kongestif Di
Review, 2(1), 71-81. RSUD Loekmono Hadi
Kudus. Medica Hospitalia:
Sajidin, M., & So’emah, E. N. (2016).
Journal of Clinical
Gambaran Saturasi Oksigen
Medicine, 6(1), 13-19.
Pada Penderita Asma Di Rsud.
Prof. Dr. Soekandar Mojosari

14

Anda mungkin juga menyukai