UP : STUDI LITERATUR
Fathonah Eka Pratiwi1), Setiyawan2), Ririn Afrian Sulistyawati3)
1)
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta
fathonahekapratiwi@gmail.com
2) 3)
Dosen Jurusan Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta
etya1025@gmail.com
ABSTRAK
Pasien kritis adalah pasien yang mengalami ketidakstabilan secara fisiologis, sehingga pasien
mengalami respon hipermetabolik komplek terhadap trauma, pasien juga dapat mengalami perubahan
metabolisme tubuh, hormonal, imunologis, dan homeostatis nutrisi. Kompleksitas program terapi dan
pemantauan pasien kritis mengharuskan perawat fokus terkait dengan kondisi status fisiologis dan
hemodinamik termasuk saturasi oksigen. Tirah baring atau pengaturan posisi merupakan intervensi
keperawatan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir atau menjaga keseimbangan saturasi oksigen.
Pengaturan posisi tubuh yang dapat dilakukan adalah posisi semi fowler, high fowler, atau posisi elevasi
kepala.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi artikel-artikel penelitian yang memaparkan
adanya pengaruh posisi head up terhadap saturasi oksigen pada pasien kritis. Penelitian ini
menggunakan metode kajian literatur melalui database jurnal terindeks internasional maupun nasional
seperti PubMed dan Google Scholar. Hasil akhir artikel yang dilakukan review adalah 10 artikel. Teknik
analisis artikel penelitian yaitu dengan format tabel yang berisi penulis, judul, tahun, metode (desain,
sampel dan analisis), dan hasil.
Berdasarkan 10 artikel penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari
beberapa posisi head up terhadap saturasi oksigen. Semua artikel menunjukkan hasil selisih yang
berbeda-beda.
1
OXYGEN SATURATION OF CRITICAL PATIENTS IN HEAD UP
POSITION : A LITERATURE STUDY
Fathonah Eka Pratiwi1),Setiyawan2), Ririn Afrian Sulistyawati3)
1)
Student of Nursing Study Program, Kusuma Husada University Surakarta
fathonahekapratiwi@gmail.com
2)
Lecturer of Nursing Study Program, Kusuma Husada University Surakarta
etya1025@gmail.com
ABSTRACT
2
A. PENDAHULUAN mempengaruhi penghantaran oksigen ke
Intensive Care Unit (ICU) seluruh tubuh dan akhirnya akan
merupakan bagian dari rumah sakit yang mempengaruhi fungsi jantung
mandiri dengan staf dan perlengkapan (Hermawati, 2017).
khusus. Menurut Patient and Family Nilai saturasi oksigen sangat
Support Committee of the Society of penting untuk dipantau karena
Critical Care Medicine (2002) dalam menunjukkan keadekuatan oksigenasi
Berger & Pichard (2012) mengungkapkan atau perfusi jaringan. Menurunnya
bahwa permasalahan yang sering terjadi saturasi oksigen dapat menyebabkan
pada pasien kritis di ruang ICU antara lain kegagalan dalam transportasi oksigen, hal
gangguan neurologis, perdarahan, ini dikarenakan sebagian besar oksigen
ketidakstabilan hemodinamik dan cairan dalam tubuh terikat oleh hemoglobin dan
elektrolit, syok, gagal napas akut dan larut dalam plasma darah dalam jumlah
kronik, infeksi nosokomial, gagal ginjal, kecil. Normalnya nilai saturasi oksigen
nyeri dada, sepsis serta Multiple Organ adalah 94% - 100%, nilai saturasi oksigen
Dysfunction Syndrome (MODS). kurang dari 94% menandakan hipoksemia
Pasien kritis adalah pasien yang (Handanny & Shai, 2015). Jika tidak
mengalami ketidakstabilan secara mampu menjaga saturasi oksigen yang
fisiologis, sehingga pasien mengalami adekuat dalam darah maka akan
respon hipermetabolik komplek terhadap mengalami hipoksia (Schutz, 2011).
trauma, pasien juga dapat mengalami Tirah baring atau pengaturan
perubahan metabolisme tubuh, hormonal, posisi merupakan intervensi keperawatan
imunologis, dan homeostatis nutrisi yang dapat dilakukan untuk
(Menerez, 2012). Pasien kritis yang ada di meminimalisir atau menjaga
ICU harus melakukan bed rest. Stabilisasi keseimbangan saturasi oksigen.
kondisi hemodinamik, pemasangan alat Pengaturan posisi tubuh yang dapat
monitoring ataupun support kehidupan, dilakuakan adalah seperti posisi semi
pasien dengan status kesadaran menurun, fowler, high fowler, atau posisi elevasi
program sedasi, semua itu merupakan kepala. Beberapa posisi tubuh tersebut
tantangan bagi perawat ICU (Menerez, dapat mempengaruhi pengembangan paru
2012). Kompleksitas program terapi dan dan dinding thorax, termasuk volume
pemantauan pasien kritis mengharuskan paru dan pertukaran gas (Subiyanto,
perawat fokus terkait dengan kondisi 2018). Pemberian posisi head up
status fisiologis dan hemodinamik mempunyai manfaat yang besar yaitu
termasuk saturasi oksigen. Oleh karena itu dapat memperbaiki kondisi hemodinamik
perlunya pemantauan yang tepat karena dengan memfasilitasi peningkatan aliran
kondisi hemodinamik sangat darah ke serebral dan memaksimalkan
3
oksigenasi jaringan serebral (Summers, kata kunci yang telah ditentukan dan
2011), sehingga diperlukannya analisa diperoleh artikel sebanyak 716 yang
mengenai posisi head up untuk sesuai dengan kata kunci. Kemudian
meningkatkan nilai saturasi oksigen pada dilakukannya pemilihan dalam rentang
pasien kritis. waktu yang ditentukan dan telah
Penelitian ini bertujuan untuk didapatkan sebanyak 419 artikel. Setelah
mengidentifikasi artikel-artikel penelitian itu dilanjutkan pemilahan judul dan judul
yang memaparkan adanya pengaruh yang tidak sesuai inklusi maka tidak
posisi head up terhadap saturasi oksigen digunakan. Hasil akhir yang diperoleh
pada pasien kritis. adalah 10 artikel. Alur review jurnal
dilakukan seperti gambar 1
B. METODE PENELITIAN
Data penelitian ini adalah data
sekunder, dimana peneliti tidak
melakukan pengambilan data secara
langsung tetapi data diperoleh dari hasil
penelitian-penelitian terdahulu. Strategi
yang digunakan untuk mencari artikel
jurnal yaitu dengan menggunakan PICOS
framework. Sumber data diakses atau
diperoleh melalui database Google
Scholar dan PubMed. Kata kunci yang
digunakan dalam pencarian artikel yaitu
Gambar 1. Alur review jurnal
oxygen saturation, head up, critical
patient. Pencarian artikel menggunakan
tanda hubung “AND” untuk memperluas
dan lebih spesifik artikel yang akan dicari,
sehingga dapat dituliskan dengan “oxygen
saturation” AND “head up” AND
“critical patient”, “elevasi kepala” dan
“saturasi oksigen” dan “pasien kritis”.
C. HASIL
Setelah dilakukannya pencarian
artikel dari database Google Scholar dan
PubMed dengan menggunakan beberapa
4
Tabel 1 Daftar Artikel Hasil Pencarian
Metode (Desain,
No. Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Database
Sampel, Analisis)
5
Lanjutan Tabel 1 Daftar Artikel Hasil Pencaria
Metode (Desain,
No. Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Database
Sampel, Analisis)
6
Lanjutan Tabel 1 Daftar Artikel Hasil Pencarian
Metode (Desain,
No. Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Database
Sampel, Analisis)
7
Lanjutan Tabel 1 Daftar Artikel Hasil Pencaria
Metode (Desain,
No. Penulis Tahun Judul Hasil Penelitian Database
Sampel, Analisis)
8
D. PEMBAHASAN dan memaksimalkan oksigenasi
1. Saturasi Oksigen jaringan serebral sehingga akan
Saturasi oksigen adalah terjadi peningkatan saturai oksigen
persentase oksigen yang telah (Oktavianus, 2014).
bergabung dengan molekul
hemoglobin dimana oksigen 2. Head Up
bergabung dengan hemoglobin a. Head Up 150
dalam jumlah yang cukup untuk Penelitian Pertami (2017)
memenuhi kebutuhan tubuh, pada mengenai pengaruh posisi head up
saat yang sama oksigen dilepas untuk 150 terhadap perubahan tekanan
memenuhi kebutuhan jaringan (Adi intrakranial pada pasien cidera
2017). Menurut Berman (2016) kepala menunjukkan hasil mean
menjelaskan ada beberapa faktor mengalami penurunan sebesar 3,96.
yang mempengaruhi pengukuran Penelitian ini mengungkapkan
saturasi oksigen seperti hemoglobin, bahwa cidera kepala dapat
sirkulasi dan aktivitas atau perubahan menyebabkan masalah yang serius,
posisi. salah satunya yaitu peningkatan
Dampak dari penurunan intrakranial.
oksigen menimbulkan hipoksia Ketika mengatur posisi pasien
kronik dan dapat mengakibatkan dengan kepala sedikit elevasi (150 –
eritropoisis. Peningkatan viskositas 300) untuk meningkatkan venous
darah yang terjadi sekunder akibat drainage dari kepala dan elevasi
polisitimia, polisitimia akan kepala dapat menyebabkan
menaikkan tekanan arterial penurunan tekanan darah sistemik
pulmonalis dan ditambah lagi oleh dan dapat dikompromi oleh tekanan
kenaikan resistensi vaskuler perfusi serebral sehingga akan
pulmonalis yang timbul akibat meningkatkan saturasi oksigen
hipoksia, selanjutnya akan (Rohimah, 2016).
menaikkan tekanan ventrikel kanan Hal ini sejalan dengan penelitian
hingga turut menyebabkan atau Sunarto (2015) yang menyatakan
memperberat kor pulmonal. bahwa peningkatan nilai saturasi
(Sindroma Pickwickian) (Sajidin, oksigen pada pasien stroke paling
2015). Pemberian posisi head up sering dilakukan adalah dengan
mempunyai manfaat yang besar yaitu meninggikan kepala 150 sampai 300
dapat memperbaiki kondisi mampu mengurangi potensi
hemodinamik dengan memfasilitasi peningkatan TIK.
peningkatan aliran darah ke serebral
9
b. Head Up 300 c. Head Up 450
Penelitian Pertami (2019) Penelitian Istiyani (2015)
mengenai pemberian elevasi kepala pemberian posisi head up 450 pada
300 dapat meningkatkan saturasi pasien asma menunjukkan hasil
oksigen pada pasien stroke dengan bahwa pemberian intervensi terjadi
hasil terdapat peningkatan nilai perubahan nilai saturasi oksigen
saturasi oksigen dengan selisih 2,48, dengan selisih 4,73. Pemberian posisi
yang mana pengaturan posisi kepala ini dapat mempermudah pasien
lebih tinggi dari jantung dapat bernapas tanpa mengeluarkan
melancarkan aliran oksigen yang banyak energi. Hal ini didukung
menuju ke otak serta dapat dengan teori Booth yaitu posisi
memfasilitasi peningkatan aliran kurang lebih 450 menyebabkan gaya
darah serebral. Hal ini sesuai dengan gravitasi bumi cukup adekuat yang
teori Summer (2011) menunjukkan memudahkan otot berkontraksi ke
bahwa posisi kepala yang lebih tinggi bawah dapat memperbesar volume
dapat memfasilitasi peningkatan rongga, sehingga rongga thoraks
aliran darah serebral dan akan mengembang dan memaksa
memaksimalkan oksigenasi jaringan paru untuk mengembang. Hal ini
serebral sehingga akan memicu sejalan dengan penelitian Wijayati
peningkatan nilai saturasi oksigen. (2019) mengatur pasien dalam sudut
Saturasi oksigen merupakan salah posisi tidur semi fowler 450 akan
satu indikator dari status oksigenasi mengurangi sesak napas pada pasien
saat pasien diposisikan elevasi kepala karena pada posisi tersebut lebih
300 gravitasi menarik diafragma ke membantu menurunkan konsumsi
bawah sehingga memungkinkan oksigen dan meningkatkan ekspansi
ekspansi paru yang lebih baik saat paru secara maksimal serta
pasien berada posisi elevasi kepala mengatasi kerusakan pertukaran gas
300 sehingga pernapasan bekerja yang berhubungan dengan perubahan
dengan baik (Kozier, 2010). Pasien membrane alveolus.
diposisikan head up 300 akan Hal ini didukung oleh
meningkatkan aliran darah di otak Hasanah (2013) dengan
dan memaksimalkan oksigenasi menggunakan posisi semi fowler
jaringan serebral sehingga saturasi yaitu dengan menggunakan gaya
oksigen akan meningkat gravitasi untuk membantu
(Oktavianus, 2014; Patricia, 2014). pengembangan paru dan mengurangi
tekanan tekanan dari visceral-
visceral abdomen pada diafragma
10
sehingga diafragma dapat terangkat fungsi pernapasan dan meningkatkan
sehingga paru akan berkembang kontribusi aktifitas saraf vagal ke
secara maksimal dan volume tidal sistem kardiovaskular. Sebagaimana
paru akan terpenuhi. Terpenuhinya hasil penelitian Anchala (2016) yang
volume tidal paru maka sesak napas menunjukkan bahwa ada perbedaan
dan penurunan saturasi oksigen yang siginifikan SaO2 pada posisi
pasien akan berkurang (Damayanti, fowler dibandingkan posisi yang lain
2013). pada pasien yang dirawat di ICU.
Hal ini dikarenakan pada saat posisi
d. Head Up 900 supinasi dan semi fowler gaya
Penelitian Khasanah (2019) gravitasi pada peredaran darah lebih
mengenai Perbedaan Saturasi rendah karena arah peredaran
Oksigen dan Respirasi Rate Pasien tersebut horizontal sehingga tidak
Congestive Heart Failure pada terlalu melawan gravitasi dan tidak
Perubahan Posisi menunjukkan hasil perlu memompa besar. Aliran balik
rerata saturasi oksigen (SaO2), dari yang lambat menjadikan peningkatan
posisi head up ke semi fowler jumlah cairan yang masuk ke paru
mengalami peningkatan 0.5% dan berkurang, sehingga udara di alveoli
dari posisi semi fowler ke fowler juga mampu mengabsorbsi oksigen
mengalami peningkatan sebesar atmosfer.
0,2%. Posisi ini dapat mengurangi
sesak napas karena menghilangkan E. KESIMPULAN DAN SARAN
tekananan pada diafragma yang 1. Kesimpulan
dapat mempermudah pertukaran Dari hasil beberapa literatur yang
volume udara yang lebih besar dan diperoleh, dapat disimpulkan
memperbaiki transport oksigen bahwa posisi head up 150, 300, 450,
dengan mengontrol pernapasan,
900 dapat mempengaruhi
sehingga pengeluaran CO2 dari paru
peningkatan nilai saturasi oksigen.
memberikan peluang pada O2 untuk
2. Saran
mengisi ruang alveolus lebih banyak
a. Rumah Sakit
(Khasanah, 2015).
Kajian literatur ini dapat
Hasil ini sejalan dengan
menjadi bahan masukan positif
penelitian Endo & Kubota, (2013)
yang menunjukan bahwa sedikit
untuk rumah sakit dalam
11
meningkatkan saturasi oksigen unit at Sri Ramachandra
Medical Centre. Dapat diakses
pasien kritis dengan posisi
di https://www. omicsonline.
head up. org/open-access/a-study-to-
assess-the-effect-of-
b. Pasien
therapeutic-positions-on-
Kajian literatur ini dapat hemodynamic-parameters-
among-critically-ill-patients-
menjadi informasi dan
in-the-intensive-car-2167-
kenyamanan bahwa posisi 1168-1000348. php.
head up dapat Berger, M. M., & Pichard, C. (2012).
mengoptimalkan nilai saturasi Best timing for energy
provision during critical
oksigen serta meningkatkan illness. Critical Care, 16(2),
kesembuhan pasien. 215.
c. Institusi Pendidikan Berman, A., Snyder, S., & Frandsen,
Kajian literatur ini dapat G. (2016). Kozier & Erb’s
Fundamental
menjadi informasi dan sebagai Of Nursing : Concepts,
bahan bacaan guna Practice, and Process. Jakarta:
EGC
meningkatkan mutu
pendidikan terutama Damayanti AP. (2013) Analisis
Praktik Klinik Keperawatan
pengetahuan tentang posisi Kesehatan Masyarakat
head up. Perkotaan pada Pasien Gagal
Jantung Kogestif atau
d. Peneliti Selanjutnya
Congestive Heart Failure
Kajian literatur ini dapat (CHF) di Ruang Rawat
dimanfaatkan sebagai data Penyakit Dalam, lantai 7 zona
A, Gedung A, RSUPN Dr.
dasar penelitian dan Cipto Mangunkusumo.
selanjutnya dapat digunakan Doctoral dissertation.
Universitas Muhammadiyah
sebagai penelitian dengan
Jakarta.
topik yang sama.
Ekacahyaningtyas, M., Setyarini, D.,
Agustin, W. R., & Rizqiea, N.
DAFTAR PUSTAKA S. (2017). Posisi Head Up 30°
Adi, P.R., (2017). Buku Ajar Ilmu Sebagai Upaya Untuk
Penyakit Dalam. Edisi 6. Meningkatkan Saturasi
Jakarta : Interna Publishing. Oksigen Pada Pasien Stroke
Hemoragik Dan Non
Anchala, A. M. (2016). A study to Hemoragik. Adi Husada
assess the effect of therapeutic Nursing Journal, 3(2), 55-59.
positions on hemodynamic
parameters among critically ill
patients in the intensive care
12
Hadanny, A. & Efrati, S. (2015). Khasanah, S. (2019). Perbedaan Saturasi
Oxygen-a limiting factor for Oksigen dan Respirasi Rate
brain recovery. Critical Pasien Congestive Heart Failure
Care, 19(1), 307. pada Perubahan Posisi. Jurnal
Ilmu Keperawatan Medikal
Hasan, A. K. (2018). Study Kasus Bedah, 2(1), 1-13.
Gangguan Perfusi Jaringan
Khasanah, S., Maryoto, M., (2013).
Serebral Dengan Penurunan Efektifitas Posisi Condong Ke
Kesadaran Pada Klien Stroke Depan (CKD) Dan Pursed Lips
Hemoragik Setelah Diberikan Breathing (PLB) Terhadap
Posisi Kepala Elevasi Peningkatan Saturasi Oksigen
30º. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Pasien Penyakit Paru
Multi Science Kesehatan, 9(2). Obstruktif Kronik (PPOK).
Hasanah L. (2013) Analisis Praktik Skripsi. Stikes Muhamadiyah
Klinik Keperawatan Kesehatan Gombong.
Masyarakat Perkotaan pada Kozier & Erb., (2010). Buku Ajar Praktik
Pasien dengan Gangguan Keperawatan Klinis, Edisi lima.
Kardiovaskuler: Congestive Jakarta : EGC
Heart Failure, di Ruang Rawat
Kubota, S., Endo, Y., & Kubota, M.
Kardiovaskuler, lantai 6 Zona
(2013). Effect Of Upper Torso
B RS Dr. Cipto Inclination In Fowler’s Position
Mangunkusumo. Doctoral On Autonomic Cardiovascular
dissertation. Universitas Regulation. PubMed, 369-376
Muhammadiyah Jakarta.
Martinez, B. P., Marques, T. I., Santos, D.
Hermawati. (2017). Analisis Praktik R., Salgado, V. S., Júnior, B. R.
Klinik Keperawatan Pada N., de Azevedo Alves, G. A., ... &
Pasien Stroke Dengan Junior, L. A. F. (2015). Influence
Intervensi Inovasi Pemberian of different degrees of head
Posisi Elevasi Kepala Untuk elevation on respiratory
Meningkatkan Nilai Saturasi mechanics in mechanically
ventilated patients. Revista
Oksigen Di Ruang Unit Stroke
Brasileira de terapia
Rsud Abdul Wahab Sjahranie
intensiva, 27(4), 347.
Samarinda. Stikes
Muhammadiyah Samarinda: Menerez, Fernanda de Souza.. (2011).
(https://dspace.umkt.ac.id). Malnutrition as An Independent
Diakses tanggal 28 Juni 2020 Predictor Of Clinical Outcomes In
Critically III Children. Journal of
Istiyani, D., & Kristiyawati, S. P. Nutrition 28 (2012) 267-270.
(2015). Perbedaan Posisi
Muti, R. T. (2020). Pengaruh Posisi Semi
Tripod Dan Posisi Semi Fowler Dengan Kombinasi
Fowler Terhadap Peningkatan Lateral Kanan Terhadap
Saturasi Oksigen Pada Pasien Perubahan Haemodinamik Pada
Asma Di Rs Paru Dr. Ario Pasien Gagal Jantung Di Ruang
Wirawan Salatiga. Skripsi. ICCU Rumah Sakit Umum
Stikes Tlogo Rejo Semarang. Daerah Margono Soekarjo
Purwokerto. Viva Medika: Jurnal
13
Kesehatan, Kebidanan dan Mojokerto. jurnal
Keperawatan, 13(02), 124-140. keperawatan sehat, 12(02).
Oktavianus. (2014). Asuhan Keperawatan Schutz, S. (2011). Oxygen saturation
pada Sistem Neurobehaviour. monitoring by pulse oximetry.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Edisi ke-4. Amerika: AACN
Patricia GM, Dorrie F, Carolyn M.Hudak, procedure manual for critical
Barbara M. Gallo. (2014). care.
Keperawatan Kritis Pendekatan Subiyanto, Dahlan. (2018). Statistic
Asuhan Holistik Volume 1 dan 2. Untuk Kedokteran Dan
Jakarta: Penerbit Buku Kesehatan. Jakarta: ECG.
Kedokteran ECG.
Summers, D., Leonard, A., Wentworth,
Pertami, S.B. (2017). Effect Of 30° D., Saver, J.L., Simpson, J.,
HeadUp Position On Intracranial Spilker, J.A., Hock, N., Miller, E.,
Pressure Change In Patients With & Mitchell, P.H. (2010).
Head Injury In Surgical Ward Of Comprehensive overview of
General Hospital Of Dr. R. Nursing and Interdisciplinary
Soedarsono Pasuruan. Care of the Acute Ischemic Stroke
Department of Nursing, Patient. A Scientific Statement
Polytechnic of Health of Malang From the American Heart
Ministry of Health Republic of Association.
Indonesia. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pu
(http://stikbar.org/ycabpublisher/ bmed/ 19478222 . Diakses
index.p hp/PHI/index) diakses tanggal 1 Juli 2020.
pada 1 Juli 2020
Sunarto. (2015). Peningkatan Nilai
Pertami, S. B., Munawaroh, S., & Saturasi Oksigen Pada Pasien
Rosmala, N. W. D. (2019). Stroke Menggunakan Model
Pengaruh Elevasi Kepala 30 Elevasi Kepala.Jurnal Terpadu
Derajat Terhadap Saturasi Ilmu Kesehatan, Volume 4,
Oksigen Dan Kualitas Tidur Nomor 1. Kementrian Kesehatan
Pasien Stroke. Health Politeknik Kesehatan Surakarta
Information: Jurnal Jurusan Keperawatan.
Penelitian, 11(2), 134-145. http://jurnal.poltekkessolo.ac.id/i
ndex.php/Int/article/view/11 5 .
Rohimah, S. (2016) Perbandingan
Diakses tanggal 1 Juli 2020.
Posisi Head Up 150 Dengan
300 Terhadap Tekanan Darah, Wijayati, S., Ningrum, D. H., &
Nadi Dan Respirasi Pada Putrono, P. (2019). Pengaruh
Pasien Tekanan Tinggi Posisi Tidur Semi Fowler 450
Intrakranial Di V Rsud Terhadap Kenaikan Nilai
Tasikmalaya. PAMERI: Saturasi Oksigen Pada Pasien
Pattimura Medical Gagal Jantung Kongestif Di
Review, 2(1), 71-81. RSUD Loekmono Hadi
Kudus. Medica Hospitalia:
Sajidin, M., & So’emah, E. N. (2016).
Journal of Clinical
Gambaran Saturasi Oksigen
Medicine, 6(1), 13-19.
Pada Penderita Asma Di Rsud.
Prof. Dr. Soekandar Mojosari
14