Anda di halaman 1dari 2

MANCHESTER UNITED

GAGAL MENJAGA JARAK DENGAN MANCHESTER CITY

Jalur puncak tangga klasmen premier league kini kian sulit di lalui Manchester United setelah
mereka gagal meraih poin penuh di markas club peringkat ke-19 West Bromwich Albion.
Secara mengejutkan, tim asuhan Sam Allardyce dapat menahan serangan gempuran setan
merah yang di atas kertas unggul jauh dari The Baggies.

Dengan menggunakan formasi 4-2-3-1 dan memasang Martial, Bruno Fernandes dan
Rashford sebagai attacking midfilder serta Eddison Cavani di ujung tombak serangan setan
merah membuat fans mereka sedikit berbangga dan yakin dapat mencetak banyak gol demi
menjaga asa meraih title juara. Sedangkan The Baggies turun dengan menggunakan Formasi
4-1-4-1 dan memasang M. Diagne sebagai ujung tombak, dinilai hanya akan mengandalkan
kecepatan dari R. Snodgrass dan M. Pereira untuk melakukan counter attack.

Baru 2 menit jalannya babak pertama, The Red Devil dikejutkan dengan gol cepat yang
dicetak oleh M. Diagne melalui crossing dan sistem kerjasama tim yang sangat ciamik. Gol
tersebut menjadi gol debut M. Diagne setelah resmi didatangkan pada jendela transfer musim
dingin ini, sekaligus mencatatkan nama perdananya di daftar pencetak gol premier league.
Keadaan tersebut membuat Ole Gunnar Solskjer tak betah duduk di bench. Ia memerintahkan
anak asuhnya untuk meningkatkan penguasaan bola dan serangan. Umpan-umpan pendek
dimainkan dari kiri ke kanan serta ke belakang. Namun tebalnya lapisan benteng pertahanan
yang dipimpin K. Bartley membuat serangan MU menjadi sia-sia dan tak banyak
menciptakan peluang. Hal tersebut pula yang mengakibatkan Edison Cavani yang diturunkan
sebagai starter tak mampu membuka berkontribusi membuka keran gol untuk mengejar
ketertinggalan.

Namun, 1 menit sebelum peluit tanda turun minum ditiupkan, gelandang andalan setan merah
yakni Bruno Fernandes menyamakan kedudukan melalui tendangan voly yang mengarah ke
pojok kanan gawang westbrom yang dikawal kiper S. Johnstone pada menit ke-44. Ini
merupakan gol ke 3 dari 3 laga Fernandes di bulan Februari. Wasit pun meniup peluit tanda
babak pertama telah usai dengan Skor 1 – 1.

Di babak ke 2, tak banyak terjadi perubahan. Manchester United tetap mendominasi jalannya
permainan sedangkan West Brom tetap bertahan dan mengandalkan sistem permainan
counter attack. Banyak peluang tercipta untuk masing-masing club, namun tak ada tambahan
gol yang bersarang di gawang hingga peluit panjang tanda berakhirnya permainan ditiupkan.
Hal tersebut dapat dilihat statistik yang tercipta selama jalannya pertandingan, dimana
Manchester United menguasai bola dengan prosentase 73%. Berbanding terbalik dengan
West Brom yang hanya menguasai bola sebesar 27%. Selain itu, peluang yang diciptakan
Bruno dan kawan-kawan berjumlah 10 tendangan dengan 7 diantaranya mengarah tepat ke
gawang lawan. Sedangkan West Brom hanya menciptakan 7 peluang dengan 3 tendangan
tepat mengarah ke gawang lawan.
Hasil imbang ini membuat jarak Manchester United dengan pemuncak Klasmen liga inggris
yaitu Manchester City bertambah jauh yakni 7 point dengan keunggulan jumlah bermain
sebanyak 1 pertandingan untuk The Cityzens. Jika Man. City menang pada pertandingan
berikutnya, maka jarak puncak klasmen dengan tim peringkat 2 dan 3 menjadi 10 point. Hal
ini membuat perebutan juara premier league musim 2020/2021 sudah tidak seru lagi lantaran
juara bertahan Liverpool menglami kekalahan 1 – 3 dari Leicester City. Namun banyak
pengamat sepak bola yang mengatakan perjalanan masih panjang dan masih banyak
kemungkinan terjadi terlebih sepak bola tanah britania terkenal dengan sepak bola yang tidak
dapat diprediksi dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai