Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN KOMUNITAS

LAPORAN PENDAHULUAN
TENTANG ISPA PADA ANAK

OLEH:

MAY EVALINA 1826040255.P

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN


STIKES TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
TA.2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini Telah Disahkan oleh Pembimbing Praktek Klinik Kebidanan Diploma IV
Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Bengkulu, 2019

Preseptor ( Puskesmas ) Pembimbing Institusi

( Vera Yuartika, Am.Keb, SKM )

MENGETAHUI :
KETUA PRODI DIV KEBIDANAN
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

MIKA OKTARINA, S.ST, M.Kes


LAPORAN PENDAHULUAN
TENTANG ISPA

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)


1. Definisi
ISPA ( Infeksi saluran pernafasn Akut ) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran
pernafan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus,
jamur, dan bakteri. (Marni, 2014).

2. Etiologi
a. Bakteri: Escherichia coli, streptococcus, pneumonia, chlamidya trachomatis, clamidia
pneumonia, mycoplasma pneumonia dan beberapa bakteri lain.
b. Virus : micsovirus, adenovirus, coronavirus, picornavirus, virus influenza, virus
parainfluenza, rhino virus, respiratoric syncytial virus dan beberapa virus lain (Marmi,
2014)

3. Patofisiologi
Proses terjadinya ISPA diawali dengan masuknya bakteri: Escherichia coli, streptococcus
pneumonia, clamidya trachomatis, clamidya pneumonia, mycoplasma pneumonia dan
bebeerapa bakteri lain dan virus : micsovirus, adenovirus, coronavirus, picornavirus, virus
influenza, virus parainfluenza, rhino virus, respiratoric syncytial virus dan beberapa virus lain
masuk kedalam tubuh manusia melalui partikel udara (droplet infeksi) kuman ini akan
melakat pada sel epitel hidung, dengan mengikuti proses pernafasan maka kuman tersebut
bisa masuk ke bronkus dan masuk saluran pernafasan yang mengakibatkan demam, batuk,
pilek, sakit kepala dan sebagainya (Marni, 2014).

4. Manifestasi klinis
Umumnya penyakit infeksi pernafasan akut bisasanya ditandai dengan keluhan dan gejala
yang ringan. Gejala yang ringan biasanya diawali yaitu dengan demam, batuk, hidung
tersumbat dan sakit tenggorokan (Marni, 2014)

5. Komplikasi
Apabila penyakit ISPA tidak diobati dan jika disertai dengan malnutrisi, maka penyakit
tersebut akan menjadi berat dan akan menyebabkan terjadinya bronchitis, pneumonia, otitis
media, sinusitis, gagal nafas, cardiac arrest, syok dan sebagainya.

6. Tanda dan Gejala ISPA


Beberapa tanda dan gejala ISPA yaitu :
a. Batuk, tidak produktif pada tahap awal namun menjadi produktif pada tahap akhir.
b. Takikardi, nadi cepat lebih dari 60x/menit atau tidak teraba.
c. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C atau jika dahi anak dirabadengan
punggung tangan terasa panas.
d. Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya padawaktu
berbicara atau menangis)
e. Pernapasan lebih dari 50 kali /menit pada anak umur kurang dari satu tahunatau lebih dari
40 kali/menit pada anak satu tahun atau lebih.
f. Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campak
g. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga.
h. Pernafasan berbunyi seperti mendengkuri.
i. Bibir atau kulit membiru. Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada
waktu bernapas.

7. Penanganan / Pencegahan ISPA


a. Upaya pencegahan penyakit ISPA yang dapat dilakukan:
 Selalu menjaga daya tahan tubuh, konsumsi makanan bergizi
 Lakukan imunisasi pada bayi / anak.
 Tetap menjaga kebersihan (tubuh dan lingkungan tempat tinggal)
 Hindari berhubungan dengan penderita ISPA (misal gunakan masker).
b. Perawatan / pengobatan ISPA
 Banyak istirahat
 Makan makanan bergizi untuk memperbaiki daya tahan tubuh
 Jika terjadi demam, berikan kompres hangat dan banyak minum.
 Untuk bayi tetap diberikan ASI, pilih pakaian yang longgar / tipis
 Jika perlu diberikan parasetamol untuk bayi
 Untuk bayi, bila hidung tersumbat (pilek) bersihkan lubang hidung dari lendir
 Untuk disertai batuk, berikan obat batuk yang aman
c. Pada kasus ISPA yang ringan seperti batuk pilek biasa, penanganan tidak memerlukan
antibiotik dan akan sembuh oleh daya tahan tubuh yang baik
d. Pada anak-anak perlu diwaspadai adalah pneumonia, diperlukan pengobatan antibiotik
karena dapat mengancam lebih serius
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN
TENTANG ISPA PADA ANAK

Pengkajian
Tanggal :
Jam :
Tempat :
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama bayi :
Jenis kelamin :
Umur :
Tanggal lahir :
Nama ibu : Nama bapak :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Suku bangsa : Suku bangsa :
Alamat : Alamat :

2. Keluhan utama
Ibu mengatakan keluhan yang dialami anak nya ketika datang ke pelayanan kesehatan
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan keluhan yang dialami anaknya
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan apakah ada di kelurganya maupun keluarga suaminya yang menderita
penyakit menular (Hepatitis, HIV/AIDS), penyakit menurun (DM, epilepsi, jantung),
dan penyakit menahun (TBC, hipertensi)
c. Riwayat Tumbuh Kembang
 Riwayat tumbuh kembang yang dialmai anak nya dari sejak lahir hingga usia
sekarang
4. Kebutuhan Dasar
a. Pola Nutrisi
1) Sebelum Sakit
Jenis Makanan :
Nasi, sayur dan lauk Minum : gelas /hari
Porsi : Pantangan : Ada / Tidak ada
Frekuensi : /hari Masalah : Ada / Tidak
2) Sekarang
Jenis Makanan :
Nasi lembek, sayur dan lauk Minum : gelas /hari
Porsi : Masalah : Ada / Tidak ada
Frekuensi : 3 kali/hari Pantangan : Ada / Tidak ada
b. Pola Aktifitas
Sebelum Sakit :
Anak bermain : aktif / Tidak aktif
Sekarang : aktif / Tidak aktif
c. Pola Istirahat
Sebelum Sakit : Tidur malam Tidur siang
Sekarang : Tidur malam Tidur siang
d. Pola Eliminasi
BAK Sebelum sakit :
BAK Frekuensi : x/hr Bau :
Masalah : Tidak ada
Sekarang
BAK Frekuensi : x/hr Bau :
BAB Sebelum Sakit
BAB Frekuensi : x/hr Konsistensi : Lembek / cair
Masalah : Tidak ada BAB
Sekarang
Frekuensi : x/hr Konsistensi : Lembek / cair
e. Personal Hygiene
Sebelum sakit
Frekuensi mandi : kali/hari Frekuensi ganti pakaian : Sesuai kebutuhan
Frekuensi keramas : kali/hari
Sekarang
Frekuensi mandi : kali/hari Frekuensi keramas : Ada / Tidak ada
Frekuensi ganti pakaian : Sesuai kebutuhan

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran umum : Baik
2. Pemeriksaan TTV
TTV
Nadi : 120-160 x/menit
Suhu : 36,5°C - 37,5°C
RR : 40-80 x/menit
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Distribusi : Merata / Tidak
Kebersihan : Bersih / Tidak, Rontok / Tidak
Oedema : Ada / Tidak ada
Nyeri tekan : Ada / Tidak ada
b. Muka
Bentuk : Simetris / Tidak
Kelainan : Ada / Tidak ada
c. Mata
Bentuk : Simetris / Tidak
Conjungtiva : Anemis / Tidak Anemis
Sclera : Ikterik / Tidak ikterik
Kebersihan : Bersih / Tidak
d. Hidung
Bentuk : Simetris / Tidak
Pengeluaran secret : Ada / Tidak
Kebersihan : Bersih / Tidak
e. Mulut
Mukosa : Kering / Tidak
Gusi : Berdarah / Tidak
Kebersihan : Bersih / Tidak
Tenggorokan : Kemerahan (Inflamasi) / Tidak
f. Telinga
Bentuk : Simetris / Tidak
Kebersihan : Bersih / Tidak
Pengeluaran sekret : Ada / Tidak ada
g. Leher
Pembesaran kelenjar limfe : Ada / Tidak ada
Pembesaran kelenjar tyroid : Ada / Tidak ada
Pembesaran vena jugularis : Ada / Tidak ada
h. Dada
Bentuk : Simetris / Tidak
Retraksi Dada : Ada / Tidak tarikan dinding dada
Pernapasan : Sesak / Tidak
Suara napas : Ronchi / Tidak
i. Abdomen
Bising usus : Ada / Tidak ada
Kelainan : Ada / Tidak ada
Nyeri tekan : Ada / Tidak ada
j. Genitalia : Tidak dilakukan
k. Ekstremitas
1) Atas
Bentuk : Simetris / Tidak
Jari Tangan : Lengkap / Tidak
Warna kuku : Pucat / Tidak
2) Bawah
Bentuk : Simetris / Tidak
Jari Kaki : Lengkap / Tidak
Warna Kuku : Pucat / Tidak

C. Analisa
Dx : An. “ R “ umur 12 Bulan dengan ISPA

D. Penatalaksanaan
Dx : An.” R “ umur 12 Bulan dengan ISPA
Tanggal : 16 april 2019
1. Memeriksa keadaan umum dan TTV pasien
E : Keadaan pasien baik dan TTV dalam batas normal
2. Memberikan KIE tentang : Makanan yang bergizi tinggi yang banyak mengandung protein,
berikan kompres air hangat jika badan masih terasa panas, Beri air putih yang banyak untuk
mengencerkan dahak,hindarkan anak dari makanan yang tidak terjamin kesehatannya juga
minuman es.
E : KIE sudah diberikan pada keluarga pasien dan keluarga paham tentang apa yang
dijelaskan
3. Menganjurkan untuk memposisikan tidur anak dengan kepala agak ditinggikan agar anak
tidak sesak
E : keluarga paham tentang apa yang sudah di jelaskan
4. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy :
a. Paracetamol 3x1
b.Ambroxol 3x½ c.
d.CTM 2x1
5. Menganjurkan Ibu untuk membawa anaknya kembali control ulang jika keadaan nya
belum membaik
E : Keluarga bersedia untuk membawa anaknya kembali jika masih ada keluhan dan
keadaan anak nya belum membaik.
6. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan ke dalam asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP
E : Hasil pemeriksaan telah di dokumentasikan

DAFTAR PUSTAKA

Berhman. (2012).Nelson Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 Vol 2. Jakarta:EGCDepkes RI,


(2007).
Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akutuntuk Penanggulangan
Pneumonia. JakartaRudan, Igor., et al. 2008.
Insiden Global dan Asia Tenggara. Buletian of the World HealthOrganization 2008; 86: 408-
416

Anda mungkin juga menyukai