PENGEMBANGAN
MATERI IPA
Menggolongkan Berpikir
terbuka
IPA IPA
SEBAGAI SEBAGAI
Mengukur
PROSES SIKAP Berpikir
kreatif
IPA
Menginterpretasikan SEBAGAI Bersikap
data PRODUK hati-hati
Tidak cepat
Memprediksi Fakta Pengetahuan Teori mengambil
keputusan
Implikasi
Menyimpulkan Konsep Prinsip Hukum sosial
ILMU PENGETAHUAN ALAM
IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam) Science Scientia
“Pengetahuan”
Pengetahuan yang sistematik dari gejala-
gejala alam
(Trianto, 2010)
IPA adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan gelaja-
gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan dedukasi.
H.W Fowler (2010),
IPA adalah suatu kumpulan pengetahuaan yang tersusun secara sistematis dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Wahana (2012),
IPA atau ilmu kealaman adalah ilmu tentang dunia zat, baik makhluk hidup maupun benda
mati yang diamati.
Marsetio (2013)
Hakikat Ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan
dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan
IPA bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa.
(Rusyanti, 2013)
Ilmu tentang alam yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu ilmu
pengetahuan alam sebagai produk, proses dan sikap.
Susanto (2013)
IPA pada hakikatnya dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan juga
sikap ilmiah.
Marsetio (2013)
Hakikat sains dapat ditinjau dari tiga apek diantaranya sikap, proses dan juga
produk berikut.
Trianto (2010)
IPA sebagai sikap, yaitu sikap yang harus dimiliki dalam melakukan penelitian
dan mengomunikasikan hasil penelitiannya.
Susanto (2013)
Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh ilmuwan
untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Sulistiyorini (2006)
implikasi sosial dari IPA mempunyai manfaat bagi setiap siswa, karena mampu
mebentuk kemandirian dan kerjasama dalam proses pembelajaran.
Kurniawan, Astalini, & Anggraini (2018)
HAKEKAT IPA SEBAGAI SIKAP
keinginan untuk menyelidiki dan mencari Objektif terhadap pernyataan tentang benda-benda
pemahaman terhadap suatu penelitian. yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang
betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi.
HAKEKAT IPA SEBAGAI SIKAP
Mau mendengarkan dan menerima masukan- berusaha menciptakan gagasan yang baru
masukan dari orang lain.
HAKEKAT IPA SEBAGAI SIKAP
keterampilan berpikir kritis akan melibatkan cara kerja yang didasarkan pada sikap penuh
aktivitas, seperti menafsirkan, menganalisis, pertimbangan, tidak ceroboh, selalu bekerja sesuai
mengevaluasi, menyimpulkan, menjelaskan hasil prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di
pemikirannya, dan bagaimana mengambil dalamnya sikap tidak cepat mengambil kesimpulan.
keputusan dan menerapkan pengetahuan baru.
HAKEKAT IPA SEBAGAI SIKAP
Mengamati
Menggolongkan / mengklasifikasi
Mengukur
Mengkomunikasikan
Menginterpretasikan data
Memprediksi
Menyimpulkan
HAKEKAT IPA SEBAGAI PROSES
diperoleh
(2) memilah
kelompok sejenis
Menggolongkan / berbagai obyek
dari obyek atau
mengklasifikasi atau peristiwa
peristiwa
HAKEKAT IPA SEBAGAI PROSES
(5) misal
memberi makna
Menginterpretasikan mengartikan
data pada data
tabel
berdasarkan pola-
(6) pola peristiwa atau
menduga fakta yang sudah
Memprediksi
terjadi.
(7) keterampilan
berdasarkan
fakta, konsep,
Menyimpulka memutuskan
prinsip yang
keadaan
n diketahui.
HAKIKAT IPA SEBAGAI
PRODUK
PENGETAHUAN
KONSEP
PRINSIP
prinsip-prinsip yang sudah diterima meskipun juga bersikap tentative
(sementara), akan tetapi karena telah mengalami pengujian yang berulang-
ulang maka hukum alam bersifat kekal selama ada pembuktian yang lebih
HUKUM akurat dan logis.
kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep, prinsip yang saling
berhubungan.
TEORI
THANK YOU