Anda di halaman 1dari 73

Pilar Negara bagian

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945


Pilar Negara bagian
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :

1. Tentang Pembukaan UUD 1945


2. Makna Alinea-Alinea Pembukaan UUD 1945
3. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
4. Hubungan Pembukaan dengan Pasal-Pasal UUD 1945
5. Latihan Soal ( Pendalaman Materi )
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :

1. Tentang Pembukaan UUD 1945


2. Makna Alinea-Alinea Pembukaan UUD 1945
3. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
4. Hubungan Pembukaan dengan Pasal-Pasal UUD 1945
5. Latihan Soal ( Pendalaman Materi )
Tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan UUD 1945 berisi pokok pikiran pemberontakan melawan :

1. Penjajahan ( imperialisme ) ,
2. Penguasaan ( kolonialisme ), dan
3. Pemerintahan otoriter ( fasisme ),

Selain itu, berfungsi juga sebagai arahan dan pedoman untuk mengisi
kemerdekaan, memuat semangat juang para pendiri bangsa dan sebagai
dasar pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan UUD 1945 telah dirumuskan
dalam empat alinea,

dimana setiap alinea mengandung arti dan makna


yang sangat dalam...
Tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan UUD 1945 mempunyai 2 nilai :

a. Universal
b. Lestari
Tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Universal artinya mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi
oleh bangsa-bangsa beradab di seluruh dunia,

Lestari artinya mampu menjadi solusi setiap permasalahan yang


dimiliki oleh masyarakat, akan tetap menjadi landasan
perjuangan bangsa, tidak akan berubah, tidak ada yang bisa
mengubah dengan alasan apapun, oleh siapapun.
Tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Pembukaan UUD 1945 adalah bagian terpenting dari UUD


yang telah disepakati untuk tidak diubah sama sekali.

Pembukaan UUD 1945 dikatakan sebagai bagian terpenting karena disanalah


tertuang norma fundamental negara (staatsfundamental norm) dan tujuan bangsa
yang merupakan hasil kontrak kenegaraan antara rakyat dan negara.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :

1. Tentang Pembukaan UUD 1945


2. Makna Alinea-Alinea Pembukaan UUD 1945
3. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
4. Hubungan Pembukaan dengan Pasal-Pasal UUD 1945
5. Latihan Soal ( Pendalaman Materi )
Alinea 1
Alinea pertama : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”

> Menunjukkan keteguhan dan kuatnya pendirian bangsa Indonesia menghadapai masalah kemerdekaan
melawan penjajah.

> Penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan maka harus segera dihapuskan karena
setiap bangsa dan negara memiliki hak asasinya

> Sebagai motivasi dan optimisme bangsa Indonesia sendiri untuk membebaskan diri dari penjajahan

> Tugas kewajiban bangsa/pemerintah Indonesia untuk senantiasa berjuang melawan setiap bentuk
penjajahan dan mendukung kemerdekaaan
Alinea 1
Alinea pertama : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”

Terkandung motivasi, keyakinan, Optimisme, dan


pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan).
Alinea 2
Alinea kedua : “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”

> Menunjukkan kebanggaan, penghargaan, optimisme, pencapaian kesuksesan


> Jelas tujuan perjuangan menjadikan negara Indonesia Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil, dan Makmur
> Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetapi masih harus mewujudkan negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur
Alinea 2
Alinea kedua : “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”

Perjuangan kemerdekaan sudah sukses, berhasil untuk


merdeka, tapi perjuangan kemerdekaan tidak hanya itu saja,
Negara Indonesia harus terus berjuang supaya menjadi
negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur).
Alinea 3
Alinea ketiga : “Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan nya”

> Menunjukkan keyakinan spiritual – perjuangan tidak hanya disebabkan oleh kesuksesan sendiri, tapi
bantuan dan rahmat Alloh Yang Maha Kuasa.

> Menunjukkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkesinambungan antara material dan spiritual

> Selalu berserah diri tidak hanya fokus pada usaha dan perjuangan, tetapi juga meminta doa dan bantuan
Tuhan yang Maha Esa
Alinea 3
Alinea ketiga : “Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan nya”

(menyatakan bahwa kemerdekaan adalah perpaduan


daripada kerja keras perjuangan dan juga diberikan berkat
rakhmat Allah Yang Maha Kuasa).
Alinea 4
Alinea keempat: “Kemudian daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

> Menunjukkan banyak sekali tujuan bangsa

> Menunjukkan prinsip dasar yang dipegang teguh adalah dengan menyusun kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan PancasiIa

> Negara memiliki kewajiban untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial

> Negara Indonesia berbentuk republik dan kedaulatan rakyat

> Negara Indonesia mempunyai dasar falsafah pancasila


Alinea 4
Alinea keempat: “Kemudian daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan


UUD 1945, bentuk susunan negara yang
berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :

1. Tentang Pembukaan UUD 1945


2. Makna Alinea-Alinea Pembukaan UUD 1945
3. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
4. Hubungan Pembukaan dengan Pasal-Pasal UUD 1945
5. Latihan Soal ( Pendalaman Materi )
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu mengandung
4 pokok pikiran yang diturunkan dalam Pasal-pasal Undang-Undang
Dasar 1945.

Ada empat pokok pikiran yang memiliki makna sangat dalam


Pokok Pikiran 1
Pokok Pikiran I menyatakan bahwa negara melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia berdasarkan
atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Pokok pikiran 1 ini identik dengan Pancasila Sila-3


Pokok Pikiran 2
Pokok pikiran II menyatakan, bahwa negara hendak
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pokok pikiran 2 ini identik dengan Pancasila Sila-5


Pokok Pikiran 3
Pokok pikiran III menyatakan bahwa negara
berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan
permusyawaratan perwakilan.

Pokok pikiran 3 ini identik dengan Pancasila Sila-4


Pokok Pikiran 4
Pokok Pikiran IV menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan
Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Pokok pikiran 4 ini identik dengan Pancasila Sila 1 dan Sila 2


Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

ESA ( 354 ) sisanya 1 dan 2


Pokok Pikiran 1 = Sila 3
Pokok Pikiran 2 = Sila 5
Pokok Pikiran 3 = Sila 4
Pokok Pikiran 4 = Sila 1 dan 2
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :

1. Tentang Pembukaan UUD 1945


2. Makna Alinea-Alinea Pembukaan UUD 1945
3. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
4. Hubungan Pembukaan dengan Pasal-Pasal UUD 1945
5. Latihan Soal ( Pendalaman Materi )
Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pasal UUD 1945

merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan ( kausal organis ),


bahkan merupakan rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu.

Pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 merupakan perwujudan dari pokok-


pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,

Pokok-pokok pikiran tersebut tidak lain adalah pancaran dari Pancasila. Kesatuan
serta semangat yang demikian itulah yang harus diketahui, dipahami, dan dihayati
oleh setiap insan Indonesia.
Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pasal UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan tertinggi di atas


Undang-undang lainnya. Hal ini dikarenakan UUD 1945 merupakan
hukum dasar berbentuk tertulis dan menjadi dasar sumber hukum
bagi seluruh peraturan-peraturan yang ada di Indonesia.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :

1. Tentang Pembukaan UUD 1945


2. Makna Alinea-Alinea Pembukaan UUD 1945
3. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
4. Hubungan Pembukaan dengan Pasal-Pasal UUD 1945
5. Latihan Soal ( Pendalaman Materi )
Pembukaan UUD 1945 mempunyai nilai-nilai yang universal dan lestari.

Nilai universal artinya mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-
bangsa beradab di seluruh dunia,

Lestari artinya mampu menampung dinamika masyarakat dan menjadi solusi atas
permasalahan masyarakat, akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa, tidak
akan berubah, tidak ada yang bisa mengubah dengan alasan apapun
Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pasal UUD 1945

merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan ( kausal organis ),


bahkan merupakan rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu.

Pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 merupakan perwujudan dari pokok-


pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,
Tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan UUD 1945 berisi pokok pikiran pemberontakan melawan :

1. Penjajahan ( imperialisme ) ,
2. Penguasaan ( kolonialisme ), dan
3. Pemerintahan otoriter ( fasisme ),

Selain itu, berfungsi juga sebagai arahan dan pedoman untuk mengisi
kemerdekaan, memuat semangat juang para pendiri bangsa dan sebagai
dasar pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Alinea 1
Alinea pertama : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”

Terkandung motivasi, keyakinan, Optimisme, dan


pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan).
Tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Pembukaan UUD 1945 adalah bagian terpenting dari UUD


yang telah disepakati untuk tidak diubah sama sekali.

Pembukaan UUD 1945 dikatakan sebagai bagian terpenting karena disanalah


tertuang norma fundamental negara (staatsfundamental norm) dan tujuan bangsa
yang merupakan hasil kontrak kenegaraan antara rakyat dan negara.
Tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pembukaan UUD 1945 telah dirumuskan dengan padat dan khidmat dalam empat
alinea, dimana setiap alinea mengandung arti dan makna yang sangat dalam,
mempunyai nilai-nilai yang universal dan lestari.

Universal artinya mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa


beradab di seluruh dunia,

Lestari artinya mampu menampung dinamika masyarakat dan menjadi solusi atas
permasalahan masyarakat, akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa, tidak
akan berubah, tidak ada yang bisa mengubah dengan alasan apapun
, ,
Alinea 2
Alinea kedua : “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”

Perjuangan kemerdekaan sudah sukses, berhasil untuk


merdeka, tapi perjuangan kemerdekaan tidak hanya itu saja,
Negara Indonesia harus terus berjuang supaya menjadi
negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur).
Tujuan umum negara Republik Indonesia : Tujuan negara yang bersifat menyeluruh
untuk kebermanfaatan dunia ( Antarbangsa )
Alinea 4
Alinea keempat: “Kemudian daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

> Menunjukkan banyak sekali tujuan bangsa

> Menunjukkan prinsip dasar yang dipegang teguh adalah dengan menyusun kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan PancasiIa

> Negara memiliki kewajiban untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial

> Negara Indonesia berbentuk republik dan kedaulatan rakyat

> Negara Indonesia mempunyai dasar falsafah pancasila


Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pasal UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan tertinggi di atas


Undang-undang lainnya. Hal ini dikarenakan UUD 1945 merupakan
hukum dasar berbentuk tertulis dan menjadi dasar sumber hukum
bagi seluruh peraturan-peraturan yang ada di Indonesia.
Tujuan khusus negara Republik Indonesia : Tujuan negara yang bersifat internal
untuk kebermanfaatan negara sendiri ( Bangsa Indonesia )
Alinea 2
Alinea kedua : “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”

Perjuangan kemerdekaan sudah sukses, berhasil untuk


merdeka, tapi perjuangan kemerdekaan tidak hanya itu saja,
Negara Indonesia harus terus berjuang supaya menjadi
negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur).
Pokok Pikiran 3
Pokok pikiran III menyatakan bahwa negara
berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan
permusyawaratan perwakilan.

Pokok pikiran 3 ini identik dengan Pancasila Sila-4


Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

ESA ( 354 ) sisanya 12


Pokok Pikiran 1 = Sila 3
Pokok Pikiran 2 = Sila 5
Pokok Pikiran 3 = Sila 4
Pokok Pikiran 4 = Sila 1 dan 2
Alinea 4
Alinea keempat: “Kemudian daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan


UUD 1945, bentuk susunan negara yang
berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.
Alinea 2
Alinea kedua : “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”

> Menunjukkan kebanggaan, penghargaan, optimisme, pencapaian kesuksesan


> Jelas tujuan perjuangan menjadikan negara Indonesia Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil, dan Makmur
> Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetapi masih harus mewujudkan negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur
Alinea 1
Alinea pertama : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”

Terkandung motivasi, keyakinan, Optimisme, dan


pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan).
Alinea 4
Alinea keempat: “Kemudian daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan


UUD 1945, bentuk susunan negara yang
berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai