Anda di halaman 1dari 9

Matematika Komputasi I: Pemrogramman Maple

Modul 01: Teori Bilangan


Dr. Syamsudhuha, M.Sc

September 27, 2020

1 Pendahuluan
Dalam bagian ini akan diperkenalkan dasar-dasar penggunaan Maple. Diharapkan telah
mengetahui terlebih dahulu pengetahuan tentang barisan, penjumlahan takberhingga, notasi
penjumlahan, konsep fungsi, dan polinomial. Tujuan akhir dari bahasan ini, mahasiswa telah
bisa menggunakan software maple untuk menyelesai persoalan matematika yang sederhana,
dan siap untuk menggunakannya pada persoalan matematika lainnya seperti kalkulus atau
aljabar linier.

1.1 Menggunakan perintah dasar Maple


Sebagai dasar pembahasan, Maple dapat digunakan seperti kalkulator dalam menghitung,
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan lain sebagainya. Berikut ini contoh
perintah menghitung oleh Maple

[> 1+2
3
[> 1+2
3
[> 2*3^5+12-2
496
[> 1/2+1/5
7
10

Untuk perintah yang lebih rumit memuat faktorial, fungsi trigonomentri dan lain-lain

    
Pi
sin + 12! · sqrt(12)

> 2
 exp(4)


1 + 958003200 3
e4

1
Jurusan Matematika FMIPA UNRI

Pada contoh terakhir ini, Maple tidak memberikan hasil dalam bentuk bilangan desimal.
Inilah yang membedakan Maple dengan kalkulator. Maple dalam Computer √ Algebra System
(CAS) memberikan hasil dalam bentuk se-eksak mungkin. Jadi e4 dan 3 adalah eksak,
sementara bentuk desimalnya 54.59815003 dan 1.732050808 adalah pendekatan desimal. Un-
tuk memperoleh hasil bilangan desimal bisa dengan perintah evalf,

   
Pi

  sin 2
+ 12! · sqrt(12) 
>evalf  
  exp(4) 

3.039132676 107

[> evalf(1/2+1/5)
0.7000000000

atau meletakkan titik desimal pada bilangan tersebut, yaitu sqrt(12) menjadi sqrt(12.)
dan exp(4) menjadi exp(4.)

    
Pi
sin + 12! · sqrt(12.)

> 2
 exp(4)

1.659310217 109
exp(4)

Perlu diperhatikan tanda titik pada sqrt(12.) ini adalah kependekan dari sqrt(12.0) yang
memerintahkan Maple bahwa nilainya adalah bilangan desimal. Bagaimanapun penggunaan
perintah evalf akan lebih simpel.
Selanjutnya Maple sebagai CAS dapat melakukan perintah dasar aljabar, contoh

[> 3*x^2+2*x^3+3
3x2 + 2x3 + 3
[> 4*x^2+9*x^2
13x2

Maple otomatis akan menjumlahkan suku-suku yang sama.

[> 3*x^4*3*y^2
9x4 y 2

Secara umum Maple menganggap kata (string) atau kumpulan karakter sama dengan
sebuah huruf. Kita bisa gunakan string ”anisa” dan ”bob” sebagai pengganti x dan y

Matematika Komputasi I 2
Jurusan Matematika FMIPA UNRI

[> anisa+bob; %+2; %+5


anisa + bob
anisa + bob + 2
anisa + bob + 7
[> x+2*x;
3x
[> x/y+x/(2*y);
3x
2y

Pada contoh terakhir ini terlihat menggunakan ”;” diakhir perintah, ini untuk memisahkan
tiga perintah yang berbeda bila kita ingin mengetiknya dalam satu baris. Sebagai alternatif
bisa diganti dengan ”:”.Silakan dicoba. Kemdian tanda % menyatakan hasil perintah sebelum-
nya.

1.2 Variabel
Untuk menyatakan variabel dalam Maple kita bisa mengguanakan sebuah karekter seperti
x, a, y, A atau string seperti ani, xnew. Perlu dicatat bahwa Maple membedakan huruf kecil
dan huruf besar. A dan a adalah dua variabel yang berbeda. Untuk memberikan nilai pada
sebuah variabel cukup dengan menggunakan ”:=”

[> A:=2;
A := 2
[> A; A+2; A^10
2
4
1024

Disini Maple memasukkan nilai 2 pada variabel A, sehingga perintah A+2 akan meng-
hasilkan 4 dan A10 = 210 menghasilkan 1024.

[> Poly:=3*x^3+2*x^2+3*x; Poly+3*x^2+x

P oly := 3x3 + 2x2 + 3x

3x3 + 5x2 + 4x

Maple menyimpan rumus 3x3 + 2x2 + 3x dalam variabel yang diberi nama ”Poly”. Kita
juga bisa mengmasukkan nilai hasil dari perhitungan ke sebuah variabel, misalkan variabel
”value”=4 × 12 + 135 .

[> valure:=4*12+13^5
value := 371341

Matematika Komputasi I 3
Jurusan Matematika FMIPA UNRI

Grafik dari kubik 3x3 +2x2 +3x yang diberi nama variabel ”Poly”, di atas dapat dilakukan
dengan cara berikut

[> plot(Poly, x = -1 .. 1)

Figure 1: [> plot(P oly, x = −1..1)

Sejauh ini kita menggunakan variabel untuk menamakan sesuatu yang akan digunakan
berikutnya. Nilai yang kita masukkan pada suatu variabel bisa dirubah sesuai dengan kebu-
tuhan kita. Perhatikan contoh berikut

[> a:=2; 2*a


a := 2
4
[> a:=4; 2*a
a := 4
8

Kita juga bisa memperbaharui (update) isi nilai dari suatu variabel yang berperoses
dengan nilai yang baru,

[> total:=0
total := 0
[> total:=total+12
total := 12
[> total:=total+11
total := 23

Terlihat disisni variabel ”total” pada awalnya diberi nilai 0, kemudian pada perintah
”total:=total+12”, Maple meng-update nilai yang ada pada variabel ”total” yang sebelumnya
bernilai 0 dijumlahkan dengan 12, sehingga nilai yang ada pada variabel ”total” menjadi
12. Selanjutnya pada perintah ”total:=total+11”, kembali Maple meng-update nilai yang

Matematika Komputasi I 4
Jurusan Matematika FMIPA UNRI

ada pada variabel yaitu 12, dijumlahkan dengan 13 kemudian hasilnya (yaitu 23) kembali
disimpan di variabel ”total”, sehingga nilai yang ada pada variabel ”total” menjadi 23.

1.3 Functions
Fungsi adalah sesuatu yang memerlukan input dan menghasilkan output. Pada contoh di
atas kita telah menggunakan dua fungsi yaitu ”sin” dan ”evalf”. Secara umum format fungsi
” nama fungsi(input, input, ... )”. Perhatikan contoh berikut

[> if actor(1573)
(11)2 (13)
[> f actor(x4 − 2x3 − 13x2 + 14x + 24)

(x − 2)(x − 4)(x + 3)(x + 1)

x2 + x
[> simplif y( )
x3 + 2x
x+1
x2 + 2
x2 + x
[>
x3 + 2x
x2 + x
x3 + 2x
[> is(1 < 2)
true
[> lhs(A = B)
A

Untuk fungsi yang lebih rumit, Maple mempunuai help file yang akan membantu kita
untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Caranya klik help kemudian ketik apa fungsi
yang kita perlukan

[> convert(0.1234, rational)


617
5000

1.4 Barisan, Lis, dan Himpunan Sequences, List, and Sets


Membuat barisan dalam Maple, cukup sederhana, yaitu grup yang anggotanuya dipisah den-
gan koma. Perhatikan contoh berikut

[> 1, 2, 3; poly := x3 + 3; poly, 5, bob


1, 2, 3
poly := x3 + 3
x3 + 3, 5, bob

Matematika Komputasi I 5
Jurusan Matematika FMIPA UNRI

Ada tiga perintah pada contoh di atas yaitu, barisan 1, 2, 3, variabel poly yang berisikan
formula x3 + 3, dan barisan terdiri dari isi dari variabel poly, 5 dan bob.
Barisan juga dapat disimpan dalam suatu variabel. Jika kita punya dua barisan dan
menyimpannya pada satu barisan. Perhatikan contoh berikut

[> A := a, b, c; B := 1, 2, 3; C := i, ii, iii

A := a, b, c

B := 1, 2, 3
C := i, ii, iii
[> A, B, C
a, b, c, 1, 2, 3, i, ii, iii

Jika kita ingin menyimpan A := 1, B := 2, dan C := 3, maka dapat digunakan perintah


berikut

[> A, B, C := 1, 2, 3
A, B, C := 1, 2, 3
[> A; B; C;
1
2
3

Ada juga barisan null, yaitu barisan yang tidak ada anggota. Dalam Maple, ini cukup
dengan menulis kata NULL. Dengan demikian barisan NULL digabung dengan barisan lain,
tidak merobah barisan tersebut.

[> N U LL, a, b, c; a, b, c, N U LL; a, b, N U LL, c

a, b, c

a, b, c
a, b, c
[> S := N U LL
S :=
[> S := S, a, b, c
S := a, b, c
[> S := S, d, e
S := a, b, c, d, e

Jika kita ingin menghasilkan barisan yang punya pola dapat dilakukan dengan perintah
seq

Matematika Komputasi I 6
Jurusan Matematika FMIPA UNRI

[> seq(k2 , k = 1..10)


1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81, 100

atau untuk barisan yang dimulai dengan suatu bilangan

k
[> seq(3.k2 + , k = 4..15)
2
155 301 495 737 1027 1365
50, , 111, , 196, , 305, , 438, , 595,
2 2 2 2 2 2

Secara umum, Maple membentuk barisan {xn }bn=a dengan perintah seq(xn , n = a..b).
Jika kita ingin mengulangi bentuk yang sama berkali-kali

[> x$4
x, x, x, x

Jika kita mempunyai suatu barisan, kita ingin anggota dari suku tertentu dari barisan,
dapat dilakukan seperti contoh berikut

[> S := seq(k2 , k = 1..10)

1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81, 100

[> S[3]; S4
9
16
[> S[5..8]; S3..7
25, 36, 49, 64
9, 16, 25, 36, 49
[> S[..4]; S..3 ; S[6..]; S7..
1, 4, 9, 16
1, 4, 9
36, 49, 64, 81, 100
49, 64, 81, 100

Selanjutnya bagaimana Maple membuat Lis dan Himpunan. Lis adalah barisan yang ter-
muat dalam [ ], sedangkan himpunan, barisan yang termuat dalam { }. Perhatikan perbedaan
lis L dan S di bawah ini

Matematika Komputasi I 7
Jurusan Matematika FMIPA UNRI

[> L := [1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4]; S := {1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4}

L := [1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4]

S := {1, 2, 3, 4}
[> [L, S]; {L, S}
[[1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4], {1, 2, 3, 4}]
{[1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4], {1, 2, 3, 4}}
[> L[1], L2 , S[3], S4
1, 1, 3, 4
[> L[3..5], L..3 , S[3..], S2..3

[2, 2, 3], [1, 1, 2], {3, 4}, {2, 3}

Untuk mengetahui apakah elemen 1 ada dalam S, dapat digunakan perintah is atau ealb
(singkatan dari evaluate as Boolean)

[> 1in S
1∈S
[> is(1in S; evalb(9 in L)
true
f alse

Terakhir Maple juga dapat menggunakan operasi himpunan seperto union dan intersect

[> {1, 2}union{2, 3, 4}; {1, 2}intersect{2, 3, 4}

{1, 2, 3, 4}

{2}

1.5 Sums and Products


Untuk penjumlahan berurut suatu barisan atau lis, Maple mempunyai dua cara perintah
yaitu add dan sum

[> add(k2 , k = 1..10)


385
[> sum(k2 , k = 1..10)
385

Matematika Komputasi I 8
Jurusan Matematika FMIPA UNRI

[> Sum(k2 , k = 1..10) = sum(k2 , k = 1..10


10
X
k2 = 385
k=1

[> Sum(k2 , k = 1..N )


N
X
k2
k=1

[> f actor(value(%))
N (N + 1)(2N + 1)
6

Sebagaimana dalam penjumlahan, Maple juga mempunyai fungsi untuk melakukan perkalian
berurut, yaitu dengan perintah mul dan product

[> mul(k2 , k = 1..10)


13168189440000
[> product(k2 , k = 1..10)
13168189440000
[> P roduct(k2 , k = 1..N ); value(%)
N
Y
k2
k=1

Γ(N + 1)2

Matematika Komputasi I 9

Anda mungkin juga menyukai