Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRESENTASI

“Alat Ukur Kumparan Putar”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Gloryana Lumban Batu (4213121072)
Zairina Nuris (4211121030)
Jihan Nabilah Dinda (4213121082)
Muthia Ayu (4213121082)
Asyer Simanjuntak(4213121082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Pertanyaan dari teman-teman :
Sesi 1
1. Ira : Jelaskan apa yang dimaksud dengan azas alat ukur kumparan putar, serta jelaskan prinsip
kerjanya.
2. Akbar: bagaimana jika tidak ada interaksi antara medan magnet dan arus pada kumparan putar
dan tetap
3. Imay apa saja kesalahan pada alat ukur kumparan putar dan cara menghindari nya

Jawaban

1. Alat ukur Azas Kumparan Putar (Permanent Magnet Moving Coil) atau sering disingkat sebagai PMMC
merupakan alat pengukur yang berkerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang
ditempatkan pada medan magnit,
yang berasal dari suatu magnet permanen.

Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam

arus. Tidak hanya untuk arus searah tapi dengan pertolongan alat-alat lainnya dapat digunakan untuk
mengukur arus bolak-balik.

Prinsip kerja alat ini menggunakan magnet yang permanent, yang mempunyai kutub-kutub, dan di
antara kutub-kutub tersebut di tempatkan suatu silinder inti besi, di celah udara antara kedua kutub
magnet, dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnit yang rata, yang masuk

melalui celah kutub udara ini di tempatkan kumparan putar, yang dapat berputar melalui sumbu. Bila
arus searah yang tidak ketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, maka suatu gaya elektro
magnetis f yang mempunyai arah tertentu akan di kenakan pada kumparan putar, sebagai hasil interaksi
atara arus dan medan magnet. Arah dari gaya f dapat di tentukan menurut ketentuan tangan dari
Fleming. Besar dari gaya ini akan dapat di turunkan dengan mudah.

2. jika tidak ada interaksi maka gaya yang menyebabkan benda berputar tidak akan sesuai dengan arah
arus listrik

3. Kesalahan kesalahan alat ukur

a. Kesalahan pemakaian alat ukur.

b. Kekeliruan dalam menyalin data.

c. Salah membaca skala.

d. Kesalahan pembulatan (round-off error).

e. Salah menentukan tingkat ketelitian.

Cara menghindari kerusakan alat kumparan putar

alat ukur ini tetap siap untuk pengukuran-pengukuran yang teliti, maka sebaiknya dilakukan kalibrasi
secara berkala, dalam interval waktu setengah tahun sampai dengan setahun

Anda mungkin juga menyukai