Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 3

Aliffia Maydevina (4211121021)


Desna Fitri Br. Harianja (4212121004)
Desnatalia Siahaan (4213121079)
Gilbran Fatwa Pradira (4211121026)
Rianti Sri Wahyuni Lumban Gaol (4213121074)
Sashi Kirana (4212421011)

SESI TANYA JAWAB:

PERTANYAAN

1. Bagaimana letak perbedaan penggunaan 4 jenis Mistar? ( Gloryana Lumban Batu )


2. Acuan apa saja yang biasanya digunakan pada kalibrasi alat ukur dan apa saja syaratnya?
( Ira Maya Ningsih Damanik )
3. Coba sebutkan dan jelaskan manakah alat ukur dengan minim kesalahan dalam mencapai
hasilnya masing-masing? ( Preslei Siregar )

JAWABAN

1. A. Mistar berbentuk rol, merupakan alat ukur besaran panjang yang bisa digulung,
biasanya mistar jenis ini terbuat dari logam yang dibentuk tipis dan di isi skala. Mistar
rol ini sering digunkan untuk mengukur suatu benda yang sangat panjang (lebih dari 5
meter).
B. Mistar bentuk pita, selain yang bisa digulung, mistar ada juga yang berbentuk pita.
Tujuan dibuatnya mistar berbentuk pita adalah agar memudahkan mengukur diameter
suatu benda yang ukurannya besar. Mistar berebntuk pita ini sering digunkan oleh
tukang jahit pakaian, untuk mengukur diameter lingkaran lengan maupun pinggang
manusia.
C. Mistar Lipat, selain yang bisa digulung dan berbentuk pita, ada juga mistar yang bisa
dilipat. Mistar lipat ini ditemukan oleh Anton Ullrich pada 1851. Mistar lipat ini
digunkan oleh tukang kayu, akan tetapi sekarang mistar seperti itu jarang ditemukan
karena sudah ada mistar rol yang lebih praktis. Mistar lipat juga terbuat dari kayu yang
tentu saja cepat rusak jika dibandingkan dengan mistar rol yang terbuat dari logam
(aluminium).
D. Penggaris, adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar
garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang
berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30°–
60°). Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya.
2. Acuannya adalah standar internsional, text book, jurnal, buletin, dan manual peralatan.
Dari acuan-acuan tersebut, metode yang menjadi pilihan untuk dipakai sebaiknya mudah
terlaksana. Sebab, metode kalibrasi sulit dan beresiko mengakibatkan kesalahan dalam
pengambilan data kalibrasi.
Persyaratan dalam melakukan kalibrasi:
1) standar yang mampu telusur ke standar nasional/internasional
2) Metode kalibrasi yang diakui secara nasional/Internasional
3) personil penilaian yang berhasil, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium
yang terakreditasi
4) Ruangan/tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara,
aliran udara, dan kedap getaran
5) Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik (tidak rusak)
6) Berbasis publikasi yang diakui masyarakat luas.

3. Menurut kelompok kami alat ukur yang paling minim menghasilkan kesalahan adalah
mikrometer, dikarenakan Micrometer adalah alat ukur dengan ketepatan (presisi) yang
tinggi. Digunakan  untuk benda kerja pada jarak ukur tertentu yakni 0 - 25 mm, 25 - 50
mm, 50 - 75 mm  dengan tingkat ketelitian 0.01 mm.
Sehingga kemungkinan untuk menghasilkan kesalahan lebih sedikit

Anda mungkin juga menyukai